Rabu, 18 Agustus 2010

kolonial dan imperalis

1. Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia
1. VOC
VOC merupakan kongsi dagang Belanda yang mempunyai wilayah di Hindia Timur. Pengurusnya terdiri dari 6 orang yang disebut “Bewindhebbers der VOC”, ditambah 17 orang pengurus harian yang disebut Heeren XVII. VOC juga memiliki hak khusus yang diberikan parlemen Belanda:
-Membuat perjanjian dengan raja2 setempat
-Menyatakan perang dan perdamaian
-Membuat senjata & benteng
-Mencetak uang
-Mengangkat & memberhentikan pegawai
-Mengadili perkara
Pada tahun 1609, Pieter Both ditugaskan sebagai Gubernur Jendral VOC di Ambon. Misi utamanya adalah untuk memimpin VOC menghadapi persaingan dengan pedagang Eropa. Ketika Jan Pietersoon Coen diangkat sebagai gubernur jenderal, pusat kekuasaan dipindahkan ke Jayakarta. Selain melakukan monopoli, VOC juga menjalankan system pemerintahan tidak langsung (indirect rule). Tidak berlangsung lama, VOC akhirnya dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799. dengan factor-faktor berikut:
-Banyak pegawai VOC korupsi karena gajinya rendah
-VOC tidak mampu bersaing dengan inggris (EIC) dan Perancis (FIC)
-Walaupun rugi, pemegang saham tetap diberi dividen
-Perang Belanda melawan Inggris
-Jatuhnya kongsi dagang VOC di India & adanya kebebasan pelayaran Inggris ke Indonesia
2. Penjajahan Prancis-Belanda
Di Eropa sedang dalam suasana Perang Koalisi satu (1792-1797). Belandapun kalah sehingga membuat rajanya, Willem V, meminta perlindungan dari Inggris. Napoleon Bonaparte, pemimpin Prancis kemudian menempatkan Louis Napoleon untuk memimpin Belanda. Louis kemudian mengangkat Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jendral Hindia Belanda sejak 1808. Tugas utamanya adalah untuk mempertahankan Jawa dari serangan Inggris. Pada masa pemerintahannya, Daendels banyak mengeluarkan kebijakan kebijakan yang condong kepada kediktatoran. Contohnya, pembangunan jalan Raya Pos (Groete Postweg) antara Anyer-Panarukan. Pembangunan jalan raya itu melibatkan banyak tenaga dengan system rodi.
Kekuasaan sewenang-wenang yang diterapkan Daendels membuatnya ditarik kembali agar citra Hindia Belanda tidak bertambah buruk. Tetapi penarikan Daendels membua dampak buruk. Belandapun berhasil dikuasai Inggris. Dengan demikian berakhirlah penjajahan Prancis-Belanda dengan ditandai oleh Kapitulasi Tuntang.
3. Penjajahan Iggris
Tahun 1811-1816, Indonesia berada di bawah kekuasaan Inggris. Thomas Stamford Raffles diangkat sebagai wakil gubernur di Jawa dan bawahannya. Tujuan utama pemerintahan Raffles adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat. Salah satu tindakannya yang popular adalah mencetuskan system sewa tanah (landrent). Hal tersebut tidak membebani rakyat, namun kondisi di Eropa membuat Thomas Stamford Raffles harus mengakhiri masa jabatannya di Indonesia. Perang koalisi berakhir dengan kekalahan Prancis. Negara-negara yang menjadi lawan Prancis mengambil keputusan bahwa sebagai benteng untuk menghadapi Prancis, Belanda harus kuat. Maka dari itu, dalam Traktat London tahun 1824, ditetapkan bahwa Indonesia dikembalikan kepada Belanda.
4. Belanda
Untuk menangani berbagai persoalan di Indonesia yang baru saja dikembalikan ke Inggris, pemerintah belanda mengirimkan sebuah komisi. Komisi tersebut terdiri dari Cornelis Th.Elout sebagai ketua, dan A.A. Buyskes dan van der Capellen sebagai anggota. Setelah komisi dibubarkan, van der Capellen diangkat sebagai gubernur jenderal. Dia melaksanakan pola konservatif, dalam arti menerapkan kebijakan monopoli seperti VOC:
a. Masa Tanam Paksa
Ketika van den Bosch menjabat sebagai gubernur jenderal, pada tahun 1830 dia menciptakan peraturan baru yang bernama ‘tanam paksa’ / cultuur stelsel. Tujuannya untuk mendapatkan untung guna menutup deficit keuangan negri Belanda. Kemudian, latar belakang dilakukannya Tanam paksa adalah:
- Defisit anggaran belanja negri belanda akibat Perang kemerdekaan Belgia dan perang diponegoro
- Keadaan di Jawa yang tidak menguntungkan saat itu
- Perdagangan dan perusahaan belanda mengalami kemunduran
Pokok-pokok ketentuan Tanam paksa:
- Penduduk wajib menanami 1/5 tanahnya dengan tanaman yang ditentukan pemerintah
- Tanah tersebut dibebaskan dari pajak
-Tanah tersebut dikerjakan selama 1/5 tahun
- Risiko penanaman ada pada pemerintah
- Hasil tanaman yang diwajibkan harus diangkat sendiri ke pabrik dan mendapat ganti rugi
- Kelebihan hasil panen akan diganti oleh pemerintah
- Waktu yang digunakan untuk menanam tanaman wajib tidak melebihi waktu menanam padi
Penyimpangan Tanam Paksa:
-Tanah yang ditanami lebih dari 1/5 lahan
-Tanah yang ditanami tanaman wajib masih terkena pajak
- Banyak petugas yang curang, berusaha mendapatkan hasil sebanyak-banyaknya
- Tanah yang ditanami tanaman wajib cenderung memilih tanah yang subur
Akibat penyimpangan:
1. Bagi Bangsa Indonesia
- Menimbulkan kesengsaraan
- Pemerintahan Belanda memberikan sanksi kepada petani yang meninggalkan tanahnya sehingga makin sengsara
1. Bagi Belanda
- Memperoleh keuntungan yang sangat besar
- Timbul penentangan tanam paksa yang dicetuskan oleh golongan liberal dan golongan etis
b. Politik Liberal Kolonial
Golongan liberal berhasil menguasai parlemen sehingga mereka mempunyai peluang untuk menciptakan undang-undang dasar guna membatasi kekuasaan raja. Pada tahun 1870 keluar undang-undang de Waal:
1. Undang-undang Gula yang menyebutkan bahwa penanaman tebu harus dilakukan oleh pengusaha swasta, tidak dengan system tanam paksa
2. Undang-undang Agraria, isinya menerangkan bahwa gubernur jenderal dan rakyat dilarang menjual tanah kepada orang asing, tetapi dapat menyewakannya selama 75 tahun
Ini merupakan awal yang baik walaupun dalam kenyataannya semuanya untuk kepentingan Pemerintahan Hindia Belanda.
1. Perlawanan Rakyat Maluku
A. Latar Belakang
1. Belanda menerapkan monopolui perdagangan
2. Adanya kekhawatiran rakyat akan munculnya kembali kekejaman seperti zaman VOC.
3. Rakyat diharuskan kerja paksa, menyerahkan ikan asin, kopi.
4. Benteng Duurstede diduduki Belanda.
B. Tokoh/ pemimpin
Pattimura
C. Proses Perang
Perlawanan ini dibantu oleh Anthonie Rebok, Thomas Pattiwael, Lucas Latumahina, dan Christina Martatiahahu. Pada tanggal 15 Mei 1817 seranga di mulai dan berhasil menguasai Banten Duurstede serta membunuh van den Berg. Akhirnya perang meluas ke Ambon, Seram, Haruku, Larike, Asilulu, dan Masihu.
D. Akhir perang
Belanda akhirnya mendatangkan bantuan, sehingga Pattimura dapat dikalahkan dan tanggal 16 Desember Pattimura dihukum gantung.
2. Perang Paderi
A. Latar Belakang
1. Adanya Perselisihan antara Kaum adat dan Kaum Paderi. Yaitu
Kaum Paderi menghendaki Gerakan Wahaby yang ditentang Kaum
Adat.
2. Belanda ikut campur tangn membantu Kaum Adat.
B. Proses Perang
1. Tahap I [ 1821-1837 ]
Tahap ini perang antara Kaum Adat dan kaum Padri. Kaum Adat terdesak lalu minta bantua Belanda. Dengan begitu Belanda diizinkan membangun Benteng Por Vander Cappelen dan Port de Kock. Tahun 1825, Belanda berunding dengan Kaum Paderi dan menghasilkan Perjanjian Paderi.
2. Tahap II
Kaum Paderi dan Kaum Adat bersatu melawan Belanda. Serangan Belanda dipusatkan ke Bonjol. Belanda menggunakan siasat Devide at Empera dengan cara mendatangkan pasukan Sebtot Prawirodirjo dari Jawa.
C. Pemimpin / Tokoh
Tuanku Imam Bonjol, Datuk Malim Basa, Tuanku nan Cerdik, Tuanku
Pasmanan, dan Tuanku Hitam.
D. Akhir Perang
Pada tahun 1833 diadakan Perjanjian Plakat panjang yang isinya penduduk diberi kebebasan membayar pajak dan kerja rodi, tetapi penduduk hanya berdagang dengan Belanda. Namu akhirnya Tuanku Imam Bonjol tetap ditangkap pada tahun 1837.
4. Perang Dipenogoro
a. Latar Belakang
sebab Umum:
1. Belanda ikut campur masalah kerajaan
2. Bangsawan kecewa karena dilarang menyewakan tanahnya
3. Kaum Ulama kecewa karena masuknya peradaban Barat di keraton
4. Rakyat dibebani berbagai macam pajak dan kerja paksa
Sebab Khusus:
1. Pembuatan jalan raya yang melewati makam leluhur tanpa
Seizin Pangeran Dipenogoro
b. Pemimpin/ tokoh
Pangeran Dipenogoro, Kiai mojo, Sentot Prawirodirjo,Pangeran Mangkubumi, dll.
c. Proses Perang
Perang dimulai 20 Juli 1825. Perang dimulai ketika Belanda menyerbu kediaman Pangeran Dipenogoro. Pangeran dipenogoro menggunakan taktik geriliya, sedang belanda menggunakan siasat Benteng Stelsel.
d. Akhir Perang
Pasukan Dipenogoro mulai terdesak setelah Belanda menggunakan siasat Devide et Empera. Pangeran Dipenogoro berhasil ditangkap pada tahun 1830 setelah Belanda menerapkan siasat tipu muslihat.
5. Perang Jagaraga bali
a. Latar belakang
1. Belanda memaksa Bali mengakui kedaulatan Belanda
2. Belanda memaksa Bali menghapus hak Tawan karang.
b. Pemimpin / Tokoh
I Gusti ketut Jelantik
c. Proses Perang
Pada 1845 Belanda Menyerang kerajaan Buleleng. Belanda menyerang Bali tiga kali:
1. Tahun 1846: Serangan dapat dihalau I Gusti Ketut Jalantik
2. Tahun 1848: Belanda gagal merebut Benteng Jagaraga
3. Tahun 1849: Belanda berhasil menguasai Benteng Jagaraga
d. Akhir Perang
Sejak tahun 1849 Belanda berhasil menguasai Bali
6. Perang Banjar
a. Latar Belakang
1. Belanda memaksakan monopoli pedagang
2. Belanda ikut campur tangan urusan kerajaan
b. Pemimpin / Tokoh
Pangeran Antasari
c. Proses Perang
Pertempuran terjadi pada 18 April 1859. Pangeran Antasari berhasil merebut Benteng Belanda dan menenggelamkan kapal Onrus milik Belanda.
d. Akhir Perang
Pangeran Antasari wafat pada tahun 1862, digantikan oleh Haji Buyasin yang akhirnya ditangkap Belanda.
7. Perang Aceh
a. Latar Belakang
1. Belanda ingin menguasai aceh yang letaknya strategis.
2. Belanda menuntut agar Aceh mengakui kedaulatan Belanda
3. Belanda melarang Aceh menjalin hubungan dengan
luar negeri
4. Traktat Sumatra 1871 memberi peluang Belanda untuk
menyerang Aceh.
b. Pemimpin / Tokoh
Teuku Umar, Teuku Cik Ditiro, Panglima Polim, Cut Nya’ Dien
c. Proses Perang
Belanda menyerang Aceh pertama pada 1873
di bawah pimpinan Jend. Kohler di depan Masjid Raya,
namun gagal. Serangan kedua Desember 1873 dipimpin
Jend. Van Suieten, berhasil merebut masjid Raya dan
Istana. Belanda melakukan Siasat Konsentrasi Stelsel, Devide
et Empera, kekerasan dengan membentuk pasukan Marsose.
d. Akhir Perang
Pada 1904 Aceh terpaksa menandatangani Perjanjian singkat
Yang berisi, “ Aceh mengakui kedaulatan Belanda”

PENGARUH KOLONIALISME DAN IMPERIALISME DI INDONESIA: 1) Perlawanan Rakyat 2) Perkembangan Agama Kristen
erhadap Upaya Perdagangan Portugis dan Belanda
Menjelang kedatangan bangsa Eropa, masyarakat di wilayah Nusantara hidup dengan tenteram di bawah kekuasaan raja-raja.
Kedatangan bangsa-bangsa Eropa di Indonesia mula-mula disambut baik oleh bangsa Indonesia, tetapi lama-kelamaan rakyat Indonesia mengadakan perlawanan karena sifat-sifat dan niat-niat jahat bangsa Eropa mulai terkuak dan diketahui oleh bangsa Indonesia.
Perlawanan-perlawanan yang dilakukan rakyat Indonesia disebabkan orang-orang Barat ingin memaksakan monopoli perdagangan dan berusaha mencampuri urusan kerajaan-kerajaan di Indonesia. Adapun perlawanan-perlawanan tersebut antara lain:
1) Perlawanan di Aceh terhadap Portugis
2) Ternate melawan Portugis
3) Perlawanan Mataram (Perlawanan Sultan Agung) terhadap Belanda
4) Banten melawan VOC
5) Makassar melawan VOC
6) Perlawanan Diponegoro (1825–1830) terhadap Belanda
7) Perang Padri (1821–1837)
2. Perkembangan Agama Kristen di Indonesia
Sejak abad ke-15 Paus di Roma memberi tugas kepada misionaris bangsa Portugis dan Spanyol untuk menyebarkan agama Katholik. Kemudian bangsa Belanda pun tertarik untuk menyebarkan ajaran agama Kristen Protestan dengan mengirimkan para zending di negeri-negeri jajahannya.
1. Misionaris Portugis di Indonesia
Pada abad ke-16 kegiatan misionaris sangat aktif menyampaikan kabar Injil ke seluruh penjuru dunia dengan menumpang kapal pedagang Portugis dan Spanyol. Salah seorang misionaris yang bertugas di Indonesia terutama Maluku adalah Fransiscus Xaverius (1506–1552). Ia seorang Portugis yang membela rakyat yang tertindas oleh jajahan bangsa Portugis. Di kalangan pribumi ia dikenal kejujuran dan keikhlasannya membantu kesulitan rakyat. Ia menyebarkan ajaran agama Katholik dengan berkeliling ke kampung-kampung sambil membawa lonceng di tangan untuk mengumpulkan anak-anak dan orang dewasa untuk diajarkan agama Katholik.
Kegiatan misionaris Portugis tersebut berlangsung di Kepulauan Maluku, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, P ulau Siau, dan Sangir, kemudian menyebar ke Kalimantan dan Jawa Timur.
Penyebaran agama Katholik di Maluku menjadi tersendat setelah terbunuhnya Sultan Hairun yang menimbulkan kebencian rakyat terhadap semua orang Portugis. Setelah jatuhnya Maluku ke tangan Belanda, kegiatan misionaris surut dan diganti kegiatan zending Belanda yang menyebarkan agama Kristen Protestan.
2. Zending Belanda di Indonesia
Pada abad ke-17 gereja di negeri Belanda mengalami perubahan, agama Katholik yang semula menjadi agama resmi negara diganti dengan agama Kristen Protestan. Pemerintah Belanda melarang pelaksanaan ibadah agama Katholik di muka umum dan menerapkan anti Katholik, termasuk di tanah-tanah jajahannya.
VOC yang terbentuk tahun 1602 mendapat kekuasaan dan tanggung jawab memajukan agama. VOC mendukung penyebaran agama Kristen Protestan dengan semboyan “siapa punya negara, dia punya agama”, kemudian VOC menyuruh penganut agama Katholik untuk masuk agama Kristen Protestan. VOC turut membiayai pendirian sekolah-sekolah dan membiayai upaya menerjemahkan injil ke dalam bahasa setempat. Di balik itu para pendeta dijadikan alat VOC agar pendeta memuji-muji VOC dan tunduk dengan VOC. Hal tersebut ternyata sangat menurunkan citra para zending di mata rakyat, karena VOC tidak disukai rakyat.
Tokoh zending di Indonesia antara lain Ludwig Ingwer Nommensen, Sebastian Danckaerts, Adriaan Hulsebos, dan Hernius.
Kegiatan zending di Indonesia meliputi:
a. Menyebarkan agama Kristen Protestan di Maluku, Sangir, Talaud, Timor, Tapanuli, dan kota-kota besar di Jawa dan Sumatra.
b. Mendirikan Nederlands Zendeling Genootschap (NZG), yaitu perkumpulan pemberi kabar Injil Belanda yang berusaha menyebarkan agama Kristen Protestan, mendirikan wadah gereja bagi jemaat di Indonesia seperti Gereja Protestan Maluku (GPM), Gereja Kristen Jawa (GKJ), Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), dan mendirikan sekolah-sekolah yang menitikberatkan pada penyebaran agama Kristen Protestan.
3. Wilayah Persebaran Agama Nasrani di Indonesia pada Masa Kolonial
Saat VOC berkuasa, kegiatan misionaris Katholik terdesak oleh kegiatan zending Kristen Protestan, dan bertahan di Flores dan Timor. Namun sejak Daendels berkuasa, agama Katholik dan Kristen Protestan diberi hak sama, dan mulailah misionaris menyebarkan kembali agama Katholik terutama ke daerah-daerah yang belum terjangkau agama-agama lain.
Penyebaran agama Kristen Protestan di Maluku menjadi giat setelah didirikan Gereja Protestan Maluku (GPM) tanggal 6 September 1935. Organisasi GPM menampung penganut Kristen Protestan di seluruh Maluku dan Papua bagian selatan. Penyebaran agama Kristen menjangkau Sulawesi Utara di Manado, Tomohon, Pulau Siau, Pulau Sangir Talaud, Tondano, Minahasa, Luwu, Mamasa dan Poso, serta di Nusa Tenggara Timur yang meliputi Timor, Pulau Ende, Larantuka, Lewonama, dan Flores. Adapun persebaran agama Katholik di Jawa semula hanya berlangsung di Blambangan, Panarukan, Jawa Timur. Namun, kemudian menyebar ke wilayah barat, seperti Batavia, Semarang, dan Jogjakarta.
Agama Kristen Protestan di Jawa Timur berkembang di Mojowarno, Ngoro dekat Jombang. Di Jawa Tengah meliputi Magelang, Kebumen, Wonosobo, Cilacap, Ambarawa, Salatiga, Purworejo, Purbalingga, dan Banyumas. Di Jawa Barat pusat penyebaran agama Kristen terdapat di Bogor, Sukabumi, dan Lembang (Bandung). Di Sumatra Utara masyarakat Batak yang menganut agama Kristen berpusat di Angkola Sipirok, Tapanuli Selatan, Samosir, Sibolga, Buluh Hawar di Karo, Kabanjahe, Sirombu, dan kepulauan Nias. Kegiatan agama Kristen pada masyarakat Batak dipusatkan pada organisasi HKBP. Adapun di Kalimantan Selatan agama Kristen berkembang di Barito dan Kuala Kapuas. Di Kalimantan Barat umat Nasrani banyak terdapat di Pontianak. Di Kalimantan Timur banyak terdapat di Samarinda, Kalimantan Tengah di pemukiman masyarakat Dayak desa Perak dan Kapuas Kahayan.
Faktor-faktor penyebab sulitnya perkembangan agama Kristen di Indonesia pada waktu itu adalah:
a) Pada waktu itu agama Kristen dianggap identik dengan agama penjajah.
b) Pemerintah kolonial tidak menghargai prinsip persamaan derajat manusia.
c) Sebagian besar rakyat Indonesia telah menganut agama lain.
Oleh karena itulah upaya penyebaran dilakukan di daerah-daerah yang belum tersentuh agama lainnya. Juga dilakukan dengan mengadakan tindakan-tindakan kemanusiaan seperti mendirikan rumah sakit dan sekolah. Akhirnya berkat kerja keras kaum misionaris dan zending, agama Kristen dapat berkembang di Indonesia sampai sekarang.

Tnam paksa

Tanam paksa atau cultuur stelsel adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch yang mewajibkan setiap desa harus menyisihkan sebagian tanahnya (20%) untuk ditanami komoditi ekspor khususnya kopi, tebu, nila. Hasil tanaman ini akan dijual kepada pemerintah kolonial dengan harga yang sudah dipastikan dan hasil panen diserahkan kepada pemerintah kolonial. Penduduk desa yang tidak memiliki tanah harus bekerja 75 hari dalam setahun (20%) pada kebun-kebun milik pemerintah yang menjadi semacam pajak.
Pada prakteknya peraturan itu dapat dikatakan tidak berarti karena seluruh wilayah pertanian wajib ditanami tanaman laku ekspor dan hasilnya diserahkan kepada pemerintahan Belanda. Wilayah yang digunakan untuk praktek cultur stelstel pun tetap dikenakan pajak. Warga yang tidak memiliki lahan pertanian wajib bekerja selama setahun penuh di lahan pertanian.
Tanam paksa adalah era paling eksploitatif dalam praktek ekonomi Hindia Belanda. Sistem tanam paksa ini jauh lebih keras dan kejam dibanding sistem monopoli VOC karena ada sasaran pemasukan penerimaan negara yang sangat dibutuhkan pemerintah. Petani yang pada jaman VOC wajib menjual komoditi tertentu pada VOC, kini harus menanam tanaman tertentu dan sekaligus menjualnya dengan harga yang ditetapkan kepada pemerintah. Aset tanam paksa inilah yang memberikan sumbangan besar bagi modal pada zaman keemasan kolonialis liberal Hindia-Belanda pada 1835 hingga 1940.
Akibat sistem yang memakmurkan dan menyejahterakan negeri Belanda ini, Van den Bosch selaku penggagas dianugerahi gelar Graaf oleh raja Belanda, pada 25 Desember 1839.
Pada tahun 1830 pada saat pemerintah penjajah hampir bangkrut setelah terlibat perang Jawa terbesar (Perang Diponegoro, 1825-1830), dan Perang Padri di Sumatera Barat (1821-1837), Gubernur Jenderal Van den Bosch mendapat izin khusus melaksanakan sistem Tanam Paksa (Cultuur Stelsel) dengan tujuan utama mengisi kas pemerintahan jajahan yang kosong, atau menutup defisit anggaran pemerintah penjajahan.
Sistem tanam paksa berangkat dari asumsi bahwa desa-desa di Jawa berutang sewa tanah kepada pemerintah, yang biasanya diperhitungkan senilai 40% dari hasil panen utama desa yang bersangkutan. Van den Bosch ingin setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanam komoditi ekspor ke Eropa (kopi, tebu, dan nila). Penduduk dipaksa untuk menggunakan sebagian tanah garapan (minimal seperlima luas, 20%) dan menyisihkan sebagian hari kerja untuk bekerja bagi pemerintah.
Dengan mengikuti tanam paksa, desa akan mampu melunasi utang pajak tanahnya. Bila pendapatan desa dari penjualan komoditi ekspor itu lebih banyak daripada pajak tanah yang mesti dibayar, desa itu akan menerima kelebihannya. Jika kurang, desa tersebut mesti membayar kekurangan tadi dari sumber-sumber lain.
Sistem tanam paksa diperkenalkan secara perlahan sejak tahun 1830 sampai tahun 1835. Menjelang tahun 1840 sistem ini telah sepenuhnya berjalan di Jawa.
Pemerintah kolonial memobilisasi lahan pertanian, kerbau, sapi, dan tenaga kerja yang serba gratis. Komoditas kopi, teh, tembakau, tebu, yang permintaannya di pasar dunia sedang membubung, dibudidayakan.
Bagi pemerintah kolonial Hindia Belanda, sistem ini berhasil luar biasa. Karena antara 1831-1871 Batavia tidak hanya bisa membangun sendiri, melainkan punya hasil bersih 823 juta gulden untuk kas di Kerajaan Belanda. Umumnya, lebih dari 30 persen anggaran belanja kerajaan berasal kiriman dari Batavia. Pada 1860-an, 72% penerimaan Kerajaan Belanda disumbang dari Oost Indische atau Hindia Belanda. Langsung atau tidak langsung, Batavia menjadi sumber modal. Misalnya, membiayai kereta api nasional Belanda yang serba mewah. Kas kerajaan Belanda pun mengalami surplus.
Badan operasi sistem tanam paksa Nederlandsche Handels Maatchappij (NHM) merupakan reinkarnasi VOC yang telah bangkrut.
Akibat tanam paksa ini, produksi beras semakin berkurang, dan harganya pun melambung. Pada tahun 1843, muncul bencana kelaparan di Cirebon, Jawa Barat. Kelaparan juga melanda Jawa Tengah, tahun 1850.
Sistem tanam paksa yang kejam ini, setelah mendapat protes keras dari berbagai kalangan di Belanda, akhirnya dihapus pada tahun 1870, meskipun untuk tanaman kopi diluar Jawa masih terus berlangsung sampai 1915.
Penghapusan Sistem Tanam Paksa
Dampak Sistem Tanam Paksa
Jika kita melihat dampak tanam paksa yang dijalankan oleh Van den Bosc, maka pihak Belandalah yang mendapatkan dampak keuntungan dari dilaksanakannya sistem ini. Sedangkan yang diterima oleh bangsa Indonesia sendiri hanya semakin merosotnya kesejahteraan hidup. Namun dari sekian bnayak dampak negatif, masih terdapat dampak postif yang dirasakan oleh bangsa Indonesia meskipun hal tersebut terlalu dipaksakan.
1). Bagi Belanda
§ Meningkatnya hasil tanaman ekspor dari negeri jajahan dan dijual Belanda di pasaran Eropa;
§ Perusahaan pelayaran Belanda yang semula hampir mengalami kerugian, tetapi pada masa tanam paksa mendapatkan keuntungan;
§ Belanda mendapatan keuntungan yang besar, keuntungantanam paksa pertama kali pada tahun 1834 sebesar 3 juta gulden, pada tahun berikutnya rata-rata sekitar 12 sampai 18 juta gulden.
2). Bagi Indonesia
§ Kemiskinan dan penderitaan fisik dan mental yang berkepanjangan;
§ Beban pajak yang berat
§ Pertanian, khusunya padi banyak mengalami kegagalan panen;
§ Kelaparan dan kematian terjadi di mana-mana;
§ Jumlah penduduk Indonesia menurun;
§ Segi positifnya, rakyat Indonesia mengenal teknik menanam jenis-jenis tanaman baru;
§ Rakyat Indonesia mulai mengenal tanaman dagang yang laku dipasaran ekspor Eropa.

Tnam paksa

Tanam paksa atau cultuur stelsel adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch yang mewajibkan setiap desa harus menyisihkan sebagian tanahnya (20%) untuk ditanami komoditi ekspor khususnya kopi, tebu, nila. Hasil tanaman ini akan dijual kepada pemerintah kolonial dengan harga yang sudah dipastikan dan hasil panen diserahkan kepada pemerintah kolonial. Penduduk desa yang tidak memiliki tanah harus bekerja 75 hari dalam setahun (20%) pada kebun-kebun milik pemerintah yang menjadi semacam pajak.
Pada prakteknya peraturan itu dapat dikatakan tidak berarti karena seluruh wilayah pertanian wajib ditanami tanaman laku ekspor dan hasilnya diserahkan kepada pemerintahan Belanda. Wilayah yang digunakan untuk praktek cultur stelstel pun tetap dikenakan pajak. Warga yang tidak memiliki lahan pertanian wajib bekerja selama setahun penuh di lahan pertanian.
Tanam paksa adalah era paling eksploitatif dalam praktek ekonomi Hindia Belanda. Sistem tanam paksa ini jauh lebih keras dan kejam dibanding sistem monopoli VOC karena ada sasaran pemasukan penerimaan negara yang sangat dibutuhkan pemerintah. Petani yang pada jaman VOC wajib menjual komoditi tertentu pada VOC, kini harus menanam tanaman tertentu dan sekaligus menjualnya dengan harga yang ditetapkan kepada pemerintah. Aset tanam paksa inilah yang memberikan sumbangan besar bagi modal pada zaman keemasan kolonialis liberal Hindia-Belanda pada 1835 hingga 1940.
Akibat sistem yang memakmurkan dan menyejahterakan negeri Belanda ini, Van den Bosch selaku penggagas dianugerahi gelar Graaf oleh raja Belanda, pada 25 Desember 1839.
Pada tahun 1830 pada saat pemerintah penjajah hampir bangkrut setelah terlibat perang Jawa terbesar (Perang Diponegoro, 1825-1830), dan Perang Padri di Sumatera Barat (1821-1837), Gubernur Jenderal Van den Bosch mendapat izin khusus melaksanakan sistem Tanam Paksa (Cultuur Stelsel) dengan tujuan utama mengisi kas pemerintahan jajahan yang kosong, atau menutup defisit anggaran pemerintah penjajahan.
Sistem tanam paksa berangkat dari asumsi bahwa desa-desa di Jawa berutang sewa tanah kepada pemerintah, yang biasanya diperhitungkan senilai 40% dari hasil panen utama desa yang bersangkutan. Van den Bosch ingin setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanam komoditi ekspor ke Eropa (kopi, tebu, dan nila). Penduduk dipaksa untuk menggunakan sebagian tanah garapan (minimal seperlima luas, 20%) dan menyisihkan sebagian hari kerja untuk bekerja bagi pemerintah.
Dengan mengikuti tanam paksa, desa akan mampu melunasi utang pajak tanahnya. Bila pendapatan desa dari penjualan komoditi ekspor itu lebih banyak daripada pajak tanah yang mesti dibayar, desa itu akan menerima kelebihannya. Jika kurang, desa tersebut mesti membayar kekurangan tadi dari sumber-sumber lain.
Sistem tanam paksa diperkenalkan secara perlahan sejak tahun 1830 sampai tahun 1835. Menjelang tahun 1840 sistem ini telah sepenuhnya berjalan di Jawa.
Pemerintah kolonial memobilisasi lahan pertanian, kerbau, sapi, dan tenaga kerja yang serba gratis. Komoditas kopi, teh, tembakau, tebu, yang permintaannya di pasar dunia sedang membubung, dibudidayakan.
Bagi pemerintah kolonial Hindia Belanda, sistem ini berhasil luar biasa. Karena antara 1831-1871 Batavia tidak hanya bisa membangun sendiri, melainkan punya hasil bersih 823 juta gulden untuk kas di Kerajaan Belanda. Umumnya, lebih dari 30 persen anggaran belanja kerajaan berasal kiriman dari Batavia. Pada 1860-an, 72% penerimaan Kerajaan Belanda disumbang dari Oost Indische atau Hindia Belanda. Langsung atau tidak langsung, Batavia menjadi sumber modal. Misalnya, membiayai kereta api nasional Belanda yang serba mewah. Kas kerajaan Belanda pun mengalami surplus.
Badan operasi sistem tanam paksa Nederlandsche Handels Maatchappij (NHM) merupakan reinkarnasi VOC yang telah bangkrut.
Akibat tanam paksa ini, produksi beras semakin berkurang, dan harganya pun melambung. Pada tahun 1843, muncul bencana kelaparan di Cirebon, Jawa Barat. Kelaparan juga melanda Jawa Tengah, tahun 1850.
Sistem tanam paksa yang kejam ini, setelah mendapat protes keras dari berbagai kalangan di Belanda, akhirnya dihapus pada tahun 1870, meskipun untuk tanaman kopi diluar Jawa masih terus berlangsung sampai 1915.
Penghapusan Sistem Tanam Paksa
Dampak Sistem Tanam Paksa
Jika kita melihat dampak tanam paksa yang dijalankan oleh Van den Bosc, maka pihak Belandalah yang mendapatkan dampak keuntungan dari dilaksanakannya sistem ini. Sedangkan yang diterima oleh bangsa Indonesia sendiri hanya semakin merosotnya kesejahteraan hidup. Namun dari sekian bnayak dampak negatif, masih terdapat dampak postif yang dirasakan oleh bangsa Indonesia meskipun hal tersebut terlalu dipaksakan.
1). Bagi Belanda
§ Meningkatnya hasil tanaman ekspor dari negeri jajahan dan dijual Belanda di pasaran Eropa;
§ Perusahaan pelayaran Belanda yang semula hampir mengalami kerugian, tetapi pada masa tanam paksa mendapatkan keuntungan;
§ Belanda mendapatan keuntungan yang besar, keuntungantanam paksa pertama kali pada tahun 1834 sebesar 3 juta gulden, pada tahun berikutnya rata-rata sekitar 12 sampai 18 juta gulden.
2). Bagi Indonesia
§ Kemiskinan dan penderitaan fisik dan mental yang berkepanjangan;
§ Beban pajak yang berat
§ Pertanian, khusunya padi banyak mengalami kegagalan panen;
§ Kelaparan dan kematian terjadi di mana-mana;
§ Jumlah penduduk Indonesia menurun;
§ Segi positifnya, rakyat Indonesia mengenal teknik menanam jenis-jenis tanaman baru;
§ Rakyat Indonesia mulai mengenal tanaman dagang yang laku dipasaran ekspor Eropa.

Selasa, 17 Agustus 2010

latihan soal gabungan dari klas 1 smp smester 1&2 dan klas 2 smester 1

Latihan Soal Gabungan
Klas II SMP

1. Daftar keadaan geologis Indonesia Barat – Timur:
1. Indonesia barat disebut dengan dangkalan Sahul
2. Indonesia Timur pernah bersatu dengan Benua Australia
3. Dangkalan sunda terdiri dari 3 pulau besar yaitu Sumatra, Jawa dan Kalimantan
4. Indonesia barat memiliki laut yang lebih dalam
5. Indonesia barat memiliki lebih banyak gunung Merapi
Dari data diatas yang menunjukan perbedaan keadaan geologis Indonesia Barat dengan geologis Indonesia Timur ditunjukan dengan nomor…….
a.1, 2, dan 4
b. 1, 3, dan 5
c. 2, 3, dan 4
d. 2, 3, dan 5
2. Berdasarkan letak astronomisnya, pulau paling selatan adalah…..
a. Sumba
b. We
c. Roti
d. Batam
3. Garis Lintang dapat digunakan untuk menentukan perbedaan …… di permukaan Bumi
a. waktu
b. iklim
c. flora
d. angin
4. Pulau terpadat penduduknya di Indonesia adalah…..
a. Sumatra
b. Jawa
c. Sulawesi
d. Kepulauan Riau
5. Kebijakan pemerintahan Daendels membuat jalan Anyer-Panarukan terhadap rakyat Indonesia berakibat…..
a. meningkatkan hasil perkebunan
b. timbulnya kesengsaraan
c. berkembangnya kerajinan Rakyat
d. rendahnya upah kaum buruh
6. Pembentukan pasukan antigerilya Marsose bagi rakyat Aceh adalah ide dari…..
a. Van der wijk
b. Fabio Capello
c. Snock Hurgronje
d. Edwin Van de Sar
7. Pencetus system tanam paksa adalah……….
a. Daendels
b. Raffles
.c. Van den Bosch
d. Marco Van basten
8. Table contoh Barang hasil produksi:
I II III IV
Makanan
Minuman
Buah-buahan
Pakaian Tekstil
Padi
Teh
Mobil Ban mobil
Obat-obatan
Sepatu
Sabun mandi Tembakau
Minyak
Kopi
Cengkeh
Dari tabel diatas yang merupakan contoh barang hasil produksi bidang Industri adalah kolom…..
a. II
b. I
c. III
d. IV
9. perhatikan tabel dibawah ini
I II III IV
Jati
Meranti
Rotan
Jati
Nipah
Eucalyptus Meranti
Rotan
Sagu Dammar
Sagu
Eucalyptus
Berdasarkan tabel diatas jenis flora wilayah Indonesia barat ditunjukan dengan ……..
a. 2
b. 3
c. 1
d. 4



10. Daendels dianggap melanggar undang-undang negara karena tindakannya…….
a. Mewajibkan masyarakat Priangan menanam kopi
b. Menjual tanah-tanah negara kepada swasta asing
c. Mewajibkan penduduk menjual hasil bumi kepada pemerintahan Belanda
d. Mewajibkan rakyat membayar pajak hasil bumi
11. Data penyimpangan social
1. mendorong meningkatnya kriminalitas
2. bertentangan dengan nilai masyarakat
3. menjamurnya prostitusi dan perdagangan Wanita
4. meningkatnya pengangguran
5. menganggu keharmonisan keluarga
Dari data diatas yang merupakan akibat dari penyimpangan social bagi masyarakat sekitar ditunjukan dengan nomor……
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 5
c. 2, 3, dan 4
d. 2, 4, dan 5
12. Yupa merupakan peninggalan tugu batu bertulis yang merupakan peninggalan dari kerajaan……..
a. Kutai
b. Tarumanegara
c. Mataram kuno
d. Sriwijaya
13. Tingkat kemampuan penduduk dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya disebut….
a. intensitas penduduk
b. kualitas penduduk
c. kuantitas penduduk
d. kreativitas penduduk








14. Faktor Kematian
1. linkungan tidak sehat
2. fasilitas kesehatan lengkap dan modern
3. kemajuan bidang kedokteran
4. negara dalam keadaan damai
5. menu makanan yang tidak bergizi
Dari data diatas yang menunjukkan factor penghambat kematian adalah…….
a.1, 2, dan 3
b. 2, 3, dan 4
c. 2, 3, dan 5
d. 3, 4 dan 5
15. Tujuan koperasi Indonesia adalah……..
a. memperoleh keuntungan sebesar-besarnya untuk kemakmuran anggotanya
b. meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya dan pemerintahan pada umumnya
c. meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya
d. meningkatkan kesjahteraan pengurus khususnya dan anggota pada umumnya
16. Pengaruh pendidikan Barat bagi bangsa Indonesia adalah……
a. timbulnya rasa nasionalisme dalam diri bangsa Indonesia
b. meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia
c. banyak berdirinya sekolah-sekolah pribumi di Indonesia
d. berkembangnya pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi
17. Tindakan Belanda memberi hadiah kepada penguasa daerah yang menyerahkan hasil tanaman rakyat melebihi ketentuan disebut….
a. devide et Impera
b. monopoli
c. Cultuurprocenten
d. cultuurstelsel
18. Laut yang berada di antara pulau Kalimantan dengan pulau Jawa adalah
a. Laut Sulawesi
b. Laut flores
c. Laut Jawa
d. Laut arafuru

19. Organisasi yang pertama kali menggunakan istilah Indonesia adalah….
a. Partai nasional Indonesia
b. Partai Indonesia
c. Persatuan bangsa Indonesia
d. Persatuan pemuda pelajar Indonesia
20. Perintis pembangunan Kebun Raya Bogor adalah….
a. Daendels
b. Raffles
c. John Fendall
d. Van den bosch
21. Tujuan H.O.S Tjokroaminoto mengubah sarekat dagang Islam menjadi Sarekat Islam adalah….
a. Mempertahankan komunitas pedagang Surakarta
b. Anggota Sarekat Islam agar bertambah banyak
c. Menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman
d. Memiliki tujuan untuk mencapai kemerdekaan
22. Berikut ini asal Transmigrasi Bedol desa di propinsi Jawa Tengah yaitu…..
a. Wonogiri
b. Sukoharjo
c. Grobogan
d. Karanganyar
23. Kekuasaan tertinggi koperasi Indonesia adalah…..
a. Ketua
b. Rapat anggota
c. Direktur
d. Pengurus
24. Menurut Fungsinya modal yang dipakai dalam proses Produksi dan berguna bagi masyarakat adalah………
a. Modal lancar
b. Modal perorangan
c. Modal barang
d. Modal masyarakat
25. Sistem perdagangan barter dikenal manusia purba sejak jaman…..
a. Masa perundagian
b. Tradisi Megalithik
c. Masa bercocok tanam
d. Berburu dan meramu
26. Cara melatih hidup mandiri adalah
a. Tidak mau minta bantuan orang lain
b. Suka menggantungkan diri pada oranglain
c. Tidak mau menerima bantuan orang lain
d. Membiasakan diri memenuhi kebutuhannya dan tidak merepotkan orang lain

27. Daftar urutan bagian siklus hidrologi:
1. Air laut mengalami penguapan
2. Turun menjadi hujan di pegunungan
3. Uap air yang ditiup angin pada ketinggian mengalami kondensasi dan berkumpul menjadi awan
4. Air hujan sebagian meresap ke dalam tanah sebagian lagi mengalir di permukaan dan kembali ke laut
Dari daftar diatas urutan bagian siklus hidrologi yang benar adalah…….
a. 1 – 2 – 3 – 4
b. 2 – 4 – 1 – 3
c. 1 - 3 – 2 - 4
d. 4 – 1 – 3 – 2
28. Perusahanan Negara yang modalnya dibiayai sepenuhnya oleh negara adalah…….
a. RRI
b. Telkom
c. PLN
d. Pertamina

29. Suatu Transaksi jual dan beli dapat terjadi karena adanya…….
a. Tempat
b. Barang
c. Modal
d. Uang

30. Perhatikan daftar dibawah ini
1. Tempat tertentu
2. Adanya penjual
3. Adanya pembeli
4. Adanya uang
5. Transaksi jual beli
6. Harga pasar
Syarat terjadinya pasar ditunjuk dengan nomor
a. 1, 2, 3, dan 4
b. 2, 3, 4,dan 5
c. 3, 4, dan 6
d. 2, 3, 5, dan 6




nb: jawaban cari sndiri di buku cetak

Senin, 16 Agustus 2010

perkembangan kolonialisme

Perlawanan Rakyat Indonesia
* Kedatangan Spanyol ke Maluku dianggap melanggar hak monopoli Portugis,maka timbul persaingan.
Portugis diijinkan membuat benteng di Ternate : benteng Sao Paulo.
Spanyol diterima degan baik di Tidore.
Persaingan Portugis-Ternate dengan Spanyol-Ternate menimbulkan perang.
Dimenangkan oleh Portugis-Ternate.

Persaingan selanjutnya diselesaikan dengan :
Perjanjian Saragosa (1529) :
Maluku menjadi wilayah perdagangan Portugis dan Filipina menjadi
wilayah perdagangan Spanyol

* Perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis

- Perlawanan Ternate,Tidore,Bacan terhadap Portugis.
Ternate,Tidore dan Bacan kalah karena Portugis dibantu Malaka.
- Perlawanan rakyat Maluku di bawah Sultan Hairun dari Ternate. Sultan Hairun diundang ke
benteng Portugis kemudian dibunuh.
- Perlawanan rakyat Maluku di bawah Sultan Baabullah. Benteng Sao Paulo berhasil direbut.
Portugis tersingkir dari Ternate.



* VOC terbentuk dan menjadikan Ambon sebagai pusat kegiatan

* Jayakarta direbut Belanda dari P.Wijayakrama. Pusat VOC dipindah ke Jayakarta.
Jayakarta diganti nama menjadi Batavia



*Perlawanan rakyat Maluku terhadap VOC

- Dipimpin oleh Siadi,lalu ditaklukan Belanda
- Sultan Ternate dan Tidore dipaksa mengadakan perjanjian
- Sultan Ternate dan Tidore menjadi pegawai Belanda dengan gaji 12.000 ringgit
- Rakyat Maluku tidak boleh menananm cengkih dan pala

*Perlawanan Banten terhadap Belanda

- Terjadi perselisihan antara Sultan Haji dan Sultan Ageng Tirtayasa mengenai pengganti raja
Sultan Haji bersengkongkol dengan Belanda dan mengalahkan Sultan Ageng Tirtayasa.

Tahun 1684,Sultan Haji menandatangani perjanjian dengan VOC.

Isi : VOC berhak memonopoli dan mengatur perdagangan di Banten.
Pedagang asing tidak boleh masuk selain Belanda
Banten harus membayar biaya perang dan mengijinkan VOC membuat benteng.

*Perlawanan Mataram terhadap Belanda

1) Puncak kejayaan dibawah Sultan Agung

2) Perluasan ke Barat terhalang kekuasaan Belanda di Batavia

3) Mataram menyerang Belanda melalui darat dan laut tetapi gagal

4) Pasukan dibawah Tumenggung Baurekso membuat benteng dari bambu Marunda, Cilincing.
a. VOC membakar kampung disekitarnya supaya mudah mengawasi gerakan mereka.
b. Pasukan Mataram menggali parit ke benteng dan memanjat dinding benteng,tapi
mereka gagal.
c. VOC menyerang balas sehingga Tumenggung Baurekso dan pasukannya gugur.

5) Tumenggung Suro Agul-Agul,Kiai Dipati Madingo,Kiai Dipati Upasonto datang membantu.

6) Untuk mengalahkan VOC,tentara Mataram membendung kali Ciliwung. Wabah penyakit
berjangkit di benteng VOC. Tapi tentara Mataram juga terkena akibatnya sehingga kekurangan
makan dan terkena malaria.

7) Dalam serangan ke dua Mataram menyiapkan logistik. Menempatkan lumbung di Tegal dan
Cirebon. Belanda mengetahui lalu membakar lumbung itu.

8) Akhirnya Benteng Hollandia berhasil direbut,tapi serangan ke Bommelin gagal.

9) Dalam pengepungan kota Mataram,J.P.Coen meninggal karena kolera.

10) Mataram gagal merebut Batavia karena kurang logistik.

11) Amangkurat I dan II adalah Sulata Mataram yang mengijinkan Belanda berdagang di semua
bandar Mataram. Bandar Semarang dan Priangan diberikan pada Belanda.

12) Timbul pemberontakan Trunojoyo. Trunojoyo hampir menguasai seluruh Jawa Tengah dan
Jawa Timur dengan bantuan orang-orang Makasar setelah Perjanjian Bongaya (1667).

13) Dengan campur tangan Belanda,Trunojoyo berhasil didkalahkan di Selangkung,Kediri.

14) Amangkurat II dibunuh.

15) Pemberontakan Untung Suropati berawal di Jabar. Membunuh Kapten Tach.

16) Amangkurat III dan Sunan Mas tidak diakui kekuasaannya oleh Belanda karena bergabung
dengan Untung Suropati.

17) Belanda mengangkat Pangeran Puger jadi Raja Mataram.

18) Untung Suropati kalah,wafat di Bangil.

19) Sunan Mas kalah dan dibuang ke Srilanka.

20) Ketika Pakubuwono III memerintah terjadi pembunuhan massal di Batavia terhadap orang-
orang Cina. Orang Cina membalas dengan membunuh orang Eropa.

21) Dalam keadaan kacau Pakubuwowno III membantu Cina emnyerang benteng Belanda di
Kartasura.

22) Karena takut serangan balasan,Pakubuwono III kembali memihak Belanda. Pantai Jawa Tengah
dan Jawa Timur diserahkan. Ibu kota Mataram dipindahkan ke Surakarta.

23) Mas Said (kemenakan Pakubuwono II) dan Mangkubumi (saudara Sultan) menyerang Belanda.

24) Sebelum menginggal Pakubuwono II menitipkan Mataram pada Belanda. Pakubuwono III
raja yang takluk.

25) Perlawanan Mangkubumi berakhir dengan perjanjian Giyanti 1755.
Isi : Mataram sebelah Timur : Pakubuwono III, ibu kota Surakarta
Mataran sebelah Barat : Mangkubumi, ibu kota Yogyakarta

26) Akhirnya Mas Said berdamai dengan Belanda. Diadakan perjanjian Salatiga (1757). Mas Said ,
Mangkunegaran I memperoleh sebagian daerah Surakarta yang direbut dari Mangkunegaran.

27) Mataram yang dibangun Sultan Agung akhirnya terpecah-pecah.


* Perlawanan rakyat Malaka

- Perlawanan yang terkenal dibawah Katir (oarang Jawa). Ia berusaha melakukan
sabotase ekonomi terhadap Portugis dengan cara menahan masuknya beras ke
Malaka. Karena selalu diburu Belanda,ia meminta bantuan Demak.
Penyerangan Demak di bawah Dipati Unus gagal.

* Perlawanan rakyat Aceh

- Masa kejayaan di bawah : S. Iskandar Muda. Ia menyerang Portugis di Malaka
tapi kalah.
- Untuk meningkatkan perdagangan dan mendapat dana,Aceh mengijinkan kapal-kapal
Belanda memasuki bandar-bandar Aceh.


* Portugis dan Belanda bersaing untuk menguasai Selat malaka.

* Kerajaan Nusantara di sekitas Selat Malaka ikut bersaing.

* Johor memihak Belanda. Aceh memihak Portugis. Aceh-Portugis kalah. Malaka direbut Belanda.


* Perlawanan rakyat Banjar

- Belanda menuntut hak monopoli lada. Raja Banjar setuju tapi para bangsawan
tidak setuju. Terjadi kerusuhan yang menyebabkan orang Belanda terbunuh.
- Melalui jalur perdagangan Belanda mencampuri pemerintahan,termasuk pemilihan
raja.
- Monopoli perdagangan sulit dicapai karena pedagang Makasar dan Cina mampu
membeli lada dengan harga tinggi.

* Perlawanan rakyat Gowa-tallo

- Bandar Somba opu : bandar transit yang menghubungkan daerah Maluku Timur dan
Indonesia bagian Barat.
- Belanda mengajak Gowa-Tallo melawan Banda dan menghentikan perdagangan beras
dengan Portugis. Usul ZBelanda ditolak. Belanda membalas dengan menyerang
kapal-kapal Gowa.
- Tahun 1634 Belanda memblokade bandar Sombaopu. Tapi gagal sehingga Belanda
berdamai dengan Gowa-Tallo.
- Belanda merampas kapal Gowa yang mengangkut cendana. Terjadi pertempuran dan
Gowa kalah sehingga Gowa mengakui Monopoli Belanda di Maluku.
- Terjadi perselisihan antara Aru Palaka dengan S. Hassanuddin,Belanda
memihak Aru Palaka.
- Perang terbesar terjadi di Buton dan Makasar. Antara S. Hassanuddin dengan
Cornelis Spellman dibantu Aru Palaka. S. Hassanuddin kalah.
- Terjadi perjanjian Bungaya (18 November 1667).
Isi : - Kerajaan Gowa melepaskan Bone dan Sumbawa
- Kapal asing tidak boleh mesuk ke Gowa
- Kapal Gowa hanya boleh berlayar dengan seijin Belanda
- Biaya perang Kompeni dibantu oleh Gowa -Tallo

* Perlawanan Pattimura

- Belanda berusaha menguasai Maluku. Benteng Duurstede direbut.
- Belanda mengangkat Resident Van den Burg dan mendirikan benteng Duurstede.
Thomas Matualessy,Anthony Rhebok,Lucas Latumahina, Said Parinrah,Ulupaha dan
Paulus Tiahahu memimpin rakyat melawan Belanda. Belanda kalah,benteng berhasil
direbut, Resident mati.
- Di Harulu Maluku gagal merebut benteng Zeelandia.
- Belanda berhasil merebut Duurstede.
- Pattimura, Thomas Pattiwael,Anthony Rhebok,Raja Now ditangkap. Perlawanan
melemah. Tanggal 16 Desember 1817 Pattimura digantung.

* Perlawanan Padri
* Faktor Umum : Perpecahan kaum adat dan kaum Padri
* Faktor pemicu : Belanda membantu kaum adat menindas Kaum Padri
* Akibat:
Belanda +Menambah daerah kekuasaan
- Keuangan Belanda parah

Indonesia +Tak ada
-Rakyat menderita

* Golongan masyarakat di Minangkabau :
Kaum Padri : Taat agama
Kaum Adat : Mempertahankan hukum adat

* Terjadi perang antara kaum Padri [Datuk Bandaro] dan Kaum Adat [Datuk Sati]
* Datuk Bandaro diganti Tuanku Imam Bonjol.
* Bonjol menjadi pusat perjuangan kaum Padri
* Belanda memihak kaum Adat
* Benteng Belanda: Van de Cock dan Van der Capellen di Batusangkar
* Tuanku nan Renceh berjuang di Baso
* Di Bonio dan Agam, Belanda gagal menghancurkan Padri
* Residen Du Pay mengajak berunding, tapi ditolak oleh kaum Padri di kota Lawas.
Sehingga perang pecah, namun sempat terhenti karena ada perang Diponegoro.
* Sento Alibasa membantu kaum Padri. Namun ia ditangkap Belanda dan pasukannya dibubarkan.
* Imam Bonjol akhirnya ditangkap, dibuangke Cianjur, Ambon, dan Minangkabau, ia wafat di sana
sebagai tawanan.

* Perlawanan Diponegoro

* Sebab umum: 1. Mataram diperkecil wilayahnya karena campur tangan Belanda.
2. Penderitaan rakyat dijadikan alasan untuk berbagai pajak
3. Bangsawan dilarang menyewakan tanah
4. Tokoh ulama dimasukkan dalam peradaban barat di Keraton
5. Belanda ikut campur dalam urusan pemerintah
6. Penduduk---kerja rodi
7. Raja-raja dianggap pegawai pemerintahan Kolonial
khusus: Makam nenek Diponegoro dijadikan jalan [Tegalrejo]
pemicu: Rumah Diponegor ditembaki

* Akibat :

Indonesia - Rakyat menderita
Belanda + Daerah kekuasaan bertambah

* Keistimewaan Perang Diponegoro:

1. Benteng Stelsel
2. Siasat gerilya
3. Van der Capellen melarang usaha perkebunan swasta di kalangan Istana

* Karena makam nenek Diponegoro akan dibuat jalan, P. Diponegoro marah dan mencabut pasak-pasak
itu
* Belanda mengajaknya bergabung dengan keresidenan, Diponegoro menolak dan rumahnya
ditembaki oleh Belanda
* Gua Selarong adalah pusat persembunyian Diponegoro dan pasukannya
* Ia didukung oleh Kiai Maja dan Sentot Alibasa Prawirodirjo
* Sistem benteng [benteng stelsel] milik Belanda berhasil melemahkan pasukan Diponegoro
* Kiai Maja mau diajak berunding oleh Belanda. Perundingan gagal, ia dibuang ke Minahasa
* Sentot Alibasa Prawirodirjo juga mau berunding. Mereka sepakat, Sentot menyerah tetapi
masih boleh memimpin pasukan. Akhirnya Sentot ditangkap dan dibuang ke Cianjur dan
meninggal di Bengkulu, ia dituduh membantu pasukan Padri.
* P. Mangkubumi menyerah, karena anaknya, P. Dipokusumo dan patihnya menyerah.
* P. Diponegoro akhirnya mau diajak berunding di Magelang tetapi ia ditipu dan dibuang ke
Menado, ia meninggal di Makassar. Perundingan itu gagal saat perebutan Mataram.


* Perlawanan Aceh

* Dalam traktat London, Inggris dan Belanda mengakui kedaulatan Aceh
* Dalam traktat Sumatra, Belanda boleh menaklukkan Sumatra temasuk Aceh
* Aceh meminta bantuan ke Turki, kedutaan Italia, dan Amerika di Singapura
* Belanda menyerang Aceh, karena Aceh meminta bantuan, pasukan Belanda dapat dipukul mundur
dan Kohler tewas
* Belanda menyerang lagi di bawah pimpinan Mayor Jendral Van Suiten, merebut Mesjid Raya dan
istana. Sultan Mahmudsyah menyingkirr ke Luengbata
* Mahmudsyah meninggal, diganti Muhammad Daudsyah
* Rakyat melawan di bawag pimpinan Teuku Ibrahim, Teuku Cik Ditiro, Teuku Umar, Cut Nyak Dien,
Panglima Polim
* Taktik Belanda:

a. Konsentrasi Stelsel: Menempatkan pasukan Belanda di benteng-benteng
Belanda.

b. Taktik adu domba: Taktik ini gagal karena Teuku Umar memihak
Belanda hanya untuk mencari senjata lalu berbalik melawan Belanda

c. Mengadu ulama dengan para bangsawan: Belanda menyuruh Dr. Snouck Hurgronje
untuk menyelidiki budaya Aceh Bukunya: de Acehers. Ia menganjurkan agar ulama diadu domba dengan bangsawan.



* Bangsawan yang mau bekerjasama diterapkan dalam birokrasi Belanda. Hal ini
diterapkan oleh Jend. Van Heutsz [yang membentuk Korps Marsose]
* Teuku Umar gugur di Meulaboh
* Panglima Polim menyerah
* Sultan Muhammad Daudsyah menyerah
* Teuku Cik Ditiro meninggal
* Cut Nyak Dien dibuang ke Sumedang dan meninggal di sana.

*Perlawanan Bali

* Di Bali ada kerajaan Klungking, Karangasem, Buleleng, Badung.
* Buleleng-->adat tawan karang:
semua kapal yang terdampar di perairan Buleleng menjadi milik
Buleleng.
* Belanda mengancam, lalu menyusun kekuatan militer di Karangasem
* Terjadi perang, Belanda menang
* Raja Buleleng dipaksa menandatangani perjanjian:
a. Benteng Buleleng dibongkar

b. Belanda ditempatkan di Buleleng

c. Biaya perang ditanggung raja
* Setelah pasukan induk Belanda dipulangkan ke Jawa, kerajaan Karangasem, Buleleng,
Klungkung, Badung, Menguni menyerbu pos-pos Belanda dan merebut senjata api.
* Belanda menuntut agar I Gusti ktut Jelantik diserahkan ke Belanda.
* Mayor Jendral AV. Michiels, memimpin pasukan ke pantai Bali dan menyerang langsung Jagaraga
* Bali mengadakan perang puputan tapi kalah.

*Gerakan Protes Petani

* Sebab: rakyat menderita
* Pusat pergerakan: pesantren
* Peristiwa pemberontakan petani: Banten Utara[1888], Sidoarjo[1903], Kediri[1910], Jambi[1916],
Pasar Rebo [Jakarta] [1916], Cimareme [Bogor] [1918], Toli-Toli [Sulawesi Tengah] [1920]
* Rakyat mempercayai adanya Ratu Adil.
* Di Jawa ada kepercayaan Jayabaya [Ramalan Jayabaya].

Kamis, 05 Agustus 2010

Hemat Memori tanpa Cache File DLL

File DLL (Dinamic Link Libraries) adalah perpustakaannya Windows. Apa pun yang dibutuhkan Windows, bakal dicari di file berjenis DLL ini.

Saat program aplikasi dijalankan, file-file DLL yang menyertainya akan dipanggil ke dalam memori (RAM) dan terus berada di sana selama si program masih dijalankan. Kadang, beberapa program meninggalkan file DLL ini di memori, yang tentu saja akan memenuhi ruang memori.

Nah, supaya ruang memori terasa lebih lega, ikuti langkah berikut.
1. Klik “Start”, lalu ketikkan “regedit” untuk membuka jendela Windows Registry Editor.
2. Carilah alamat registry “HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer”.
3. Di alamat tersebut, buat satu string value baru bernama “AlwaysUnloadDll”.
4. Berikan nilai 1 pada String value ini. Jika suatu saat Anda ingin menonaktifkannya, cukup ganti nilainya dengan 0.
5. Tutup jendela Registry Editor dan reboot komputer.

Mulai sekarang, caching file DLL akan dihindari dan ruang memori untuk program lain menjadi semakin besar.










Mengakses File Lebih Cepat

Tampilan Windows 7

Rabu, 16 Desember 2009 | 10:10 WIB
NTFS adalah file sistemnya sistem operasi yang dibangun dengan fondasi NT. Karena Windows 7 menggunakan kernel atau inti dari OS Windows NT, maka sistem operasi ini juga mendukung NTFS.

Nah, sebagai OS yang dapat menggunakan file sistem NTFS, ia membutuhkan sebuah cache yang berfungsi menampung informasi mengenai file yang terdapat di dalam sebuah folder. Seperti apa cara kerjanya? Ketika Anda membuka sebuah folder untuk pertama kalinya, Windows akan membaca dan menampung informasi detail mengenai folder yang Anda buka tersebut ke dalam sebuah cache. Informasi ini kemudian akan digunakan jika Anda membuka folder yang sama di lain waktu sehingga prosesnya akan lebih cepat.

Dengan memperbesar cache ini, tentunya kecepatan Windows Anda dalam membaca sebuah folder akan meningkat pula. Untuk melakukannya, praktekkan langkah berikut.
1. Jalankan Registry Editor melalui menu “Start”, lalu ketik: regedt32.
2. Masuklah ke sub key HKEY_LOCAL_MACHINE-SYSTEM-CurrentControlSet-Control-FileSystem.
3. Pada sub key “FileSystem”, klik kanan mouse di bagian kanan window, lalu klik “New > DWORD (32 bit) Value”.
4. Beri nama DWORD Value baru tersebut dengan nama “NtfsMftZone Reservation”.
5. Klik kanan DWORD Value NtfsMftZone Reservation ini, kemudian pilih “Modify”.
6. Isikan Value Data yang diminta dengan nilai 2.
7. Tekan “OK”, tutup jendela Registry Editor, lalu restart PC.

Pergerakan Nasional

Latar Belakang:

* Max Havelaar karangan Douwes Dekker atau Multatuli menentang praktek tanam paksa
di daerah Lebak, Baron van Hoevel mengkritik penyelewengan tanam paksa.
* Theodore van Deventer, menuntut penghapusan tanam paksa.
Dikenal sebagai politik etis atau politik balas budi.
Dilaksanakan th 1901:[edukasi, irigasi, transmigrasi]
* Untuk anak Eropa dan Bumiputera kelas atas ada sekolah [HIS, MULO, AMS,
Kweekschool, STOVIA, THS]
* Pendidikan dianggap menaikkan status sosial anak
* Pendidikan menimbulkan golongan cendekiawan/pelajar

*Perlawanan Bangsa Indonesia
a. Sebelum tahun 1908 - bersifat lokal - tidak menggunakan organisasi modern - bergantung kepada seorang pemimpin
b. Sesudah tahun 1908 - bersifat nasional - menggunakan organisasi modern - tidak bergantung pada seorang pemimpin
* Faktor pengaruh tumbuhnya pergerakan nasional di Indonesia :
Faktor dari dalam
1. Penderitaan akibat praktek-praktek kolonialisme yang menumbuhkan perasaan senasib dan sepenanggungan
2. Politik Etis menumbuhkan golongan cendekiawan dan menjadi pelopor pergerakan nasional
Faktor dari luar
1. Kemenangan Jepang melawan Rusia dalam perang tahun 1905
2. Adanya pergerakan nasional di negara lain seperti India, Fillipina, Cina, Turki

*Klasifikasi pergerakan nasional berdasar sifat gerakan:
Kooperatif : Kerjasama dengan penjajah
Non-Kooperatif : tidak bekerjasama dengan paragraf

*Klasifikasi berdasar misi:
Sifat misi - radikal [IP, PKI, PNI, Partindo, Gerindo] - moderat [PSII, PII, BU, Parindra] Prinsip perjuangan - Kooperatif [BU, PSII, Gerindo] - Non-kooperatif [PKI, PNI, Partindo] - Insidental [Parindra][ada pada saat dibutuhkan] Dasar gerakan politik - Kebangsaan [PNI, Partindo, Parindra, BU, IP, Gerindo] - Internasional [PKI] - Agama [PSII, PII]
* ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL
Budi Utomo
Didirikan tanggal 20 mei 1908 [sekarang Hari Kebangkitan Nasional] Didirikan dr. Sutomo, dr. Ciptomangunkusumo, dan dr. Gunawan [pelajar STOVIA]
Sarekat Islam
* Semula bernama SDI, yg didirikan di Surakarta 1909. Oleh KH. Samanhudi
* Bidang agama dan perdagangan
* 1911, SDI berubah jadi Sarekat Islam.
* Dipimpin HOS. Cokroaminoto
* Tokoh lain: H. Agus Salim, Abdul Muis. Indische Partij
* Didirikan RM. Suwardi Suryaningrat, dr Cipto Mangunkusumo, EFE. Douwes Dekker, 1912, Bandung.
* Suwardi Suryaningrat mengkritik perayaan 100 tahun kemerdekaan Belanda dengan tulisan Als ik een Nederlander was [andai aku seorang Belanda]
* Kihajar Dewantara, dr. Cipto Mangunkusumo, Douwes Dekker, dibuang ke Belanda.
Perhimpunan Indonesia [tadinya bernama Indische vereeniging]
* Didirikan oleh pelajar Indonesia di negeri Belanda 1922.
* Tokoh: Moh. Hatta, Ahmad Subardjo, Natzir Pamontjak, Abdul Majid Joyodiningrat.
* PI menuntut Indonesia Merdeka 1926, anggota PI mengikuti Kongres Liga Anti Imperialisme di Brussel, Belgia. Pemimpin PI akhirnya ditangkap Belanda, tetapikembali dibebaskan, karen tidak terbukti bersalah
Indische Sociaal Democratische Vereeniging [ISDV]
*Dikembangkan Sneevliet
* ISDV melakukan penetrasi ke tubuh organisasi pergerakan, antara lain SI, melalui Semaun dan Darsono.
* SI pecah jadi 2: * SI Merah condong ke paham sosialis * SI putih mempertahankan asas dan tujuan SI
* Semaun adalah pimpinan SI Merah, setelah kelusr dari SI Merah ia mendirikan PKI PKI berkaitan dengan komitern di Moscow, Uni Soviet.
* PKI mempengaruhi petani dan rakyat kecil
* 1926, pemberontakan PKI di Madiun. Oleh Alimin dan Tan Malaka, tapi gagal.
PNI
* Didirikan tahun 1927, Bandung.
* Oleh pelajar yang tergabung dalam Algemeene Studie Club dengan ketua Ir. Soekarno.
* PNI membahayakan Belanda. Maka tokoh-tokoh PNI ditangkap dan dimasukkan dalam penjara Sukamiskin, Bandung. Dalam penjara Ir. Soekarno menulis pidato "Indonesia Menggugat"
* Ir. Soekarno diganti oleh Mr. Sartono. Mr. sartono kemudian membubarkan PNI dan membentuk Partindo.
* Moh. Hatta yang tidak setuju pembentukan Partindo membentuk PNI Baru
* Ir. Soekarno bergabung dengan Partindo.
* Ir. Soekarno ditangkap dan dibuang ke Endi, Flores. Moh. Hatta dan Syahrir dibuang ke Bandaneira.
Organisasi yang bersifat kooperatif
* PBI, GAPI, Parindra.
Perjuangan organisasi melalui Volksraad, 1918.
Masa Gubernur Tjarda Van Starkeborgh.
Tujuan: mendapat perwakilan rakyat Indonesia dalam pemerintahan
Organisasi pergerakan dalam bidang sosial, pendidikan, keagamaan dan kewanitaan
* Muhammadiyah, Taman Siswa, INS, NU, Sekolah Kautamaan Istri, Wanita Susilo, dll
* Organisasi pemuda yang bersifat kedaerahan : Tri Koro Dharmo[yang pertama], Jong sumatranen Bond, Jong Celebes, Jong Minahasa, Jong Java, Jong Batak, Jong Pasundan,dll

*SUMPAH PEMUDA
1. 1926, Kongres Pemuda I, Surabaya. Mendirikan Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia[PPPI]
2. 28 Oktober 1928, Kongres Pemuda II
Sumpah Pemuda Kami putra putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu tanah air Indonesia Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yangsatu bangsa Indonesia Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia

* Pada Kongres Pemuda II, Lagu Indonesia Raya, WR. Supratman, untuk pertamakali
dinyanyikan dengan instrumental
* Dibentangkan simbol merah putih waktu itu.

STRUKTUR MASYARAKAT AUSTRALIA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai kita ketahui Australia memiliki 6 daerah koloni yang didirikan oleh Inggris, antra lain: New South Wales, Queensland, Tasmania, Australia Selatan, Australia Barat dan Victoria. Pada awal pembentukan koloni di Australia oleh Inggris juga diikuti perkembangan jumlah penduduk di daerah koloni, datangnya orang Eropa dan Asia dilatarbelakangi oleh beberapa sebab: sebagai penampung narapidana, penanam modal, mencari nasib hidup, mencari keamanan dalam situasi perang pada saat itu.
Selain itu ditemukannya sumberdaya alam juga menjadi salah stu faktor pendorong adapun faktor pendorong: ditemukan tambang emas, Tembaga, batubara, dan ditemukan lahan penggembalaan ternak, terutama biri-biri. Dengan sumber daya alam melimpah tentu saja di berbagai koloni di Australia, tentusaja membutuhkan sumber daya manusia yang tidak sedikit.
Kebanyakan penduduk Australia yang sekurang-kurangnya 20,6 juta adalah keturunan dari para pendatang dari abad ke 19 dan 20, kebanyakan dari mereka berasal dari Britania raya dan Irlandia penduduk Australia telah berlipat 4 sejak akhir perang dunia I dipacu oleh program imigrasi yang ambisius. Pada tahun 2001 kelima kelompok besar dari 23,1%penduduk Australia dilahirkan di luar negeri yang berasal dari Britania Raya , Selandia Baru, Vietnam, dan China. Menyusul pembatalan kebijakan Australia putih pada tahun 1973 banyak inisiatif telah diadakan untuk menggalakkan dan mempromosikan keamanan budaya berdasarkan kebijakan multi kulturalisme.

B. Rumusan Masalah
1. bagaimana proses terbentuknya struktur masyarakat Australia?
2. bagaimana Keanekaragaman Masyarakat Australia?
3. bagaimana sistem pemerintahan?
4. bagaimana kedudukan Gubernur Jendral?
BAB II
PEMBAHASAN

1. Proses terbentuknya
Menurur Crowford (1971) ada tiga gelombang migrasi Pertama, migrasi penduduk asli yang deprkirakan memasuki Australia paling sedikit dalam dua gelombang dengan selang waktu yang cukup lama. Kedua, Migrasi yang dimulai ke Sidney Cove yang didominasi oleh orang-orang Ingris. Ketiga, migrasi yang dimulai pada bagian akhir tahun 1940-an. Gelombang ini menadai berakhirnya ketergantuangan Australi pada Inggris . Imigran ini berbahasa banyak, bersifat kosmo politan dan menajadikan masyarakat Australia sebagai masyarakat dengan kebudayaan yang beraneka ragam.

Gelombang migrasi pertama.
Dikenal dengan masyarakat asli tidak diketahuai berapa secara pasti jumblahnya. Menurut dugaan orang orang Inggris yang datang ke Australia, penduduk asli diperkirakan 300. 000 orang yang teridiri dari ratusan suku dengan bahasa dan dialeknya sendiri-sendiri. Pola hidup mereka masih komunal primitif dapat dilihat dari corak hidupnya yang masi belum menetap, berburu dan mengeupulkan makanan (Foodghering).
Arthur Pihilip, gubrnur pertama di Australia mendapat perintah dari pemerintah Inggris untuk membina penduiduk asli. Namun sukar untuk mebina hubungan baik anatara penduduk asli dan pendatang dari Inggris, kareana dari pihak penduduk pendatang yang lebih maju mengenggap penduduk asli adalah orang bodok yang tidak mampu di ajak untuk kerja sama karena keterbatasan cara berpikirnya. Sedangkan bagi penduduk asli merasa bawah merekalah yang punya hak atas seluruh ruang lingkup daratan Australia, karena mereka yang paling awal ada di Australia. Kedatangan Orang Ingris dan mendirikan koloni di australia dilihat sebagai suatu ancaman terhadap suku asli. Mereka semakin terdesak. Mereka melakukan perlawanan, namun kalah karena persenjataan mereka tidak secanggih para pendatang dari Inggris.
Penduduk asli semakin terdesak pedalaman. Karena pola pikirannya yang masih sederhana, mereka tidak bisa bersaing dengan pendatang, maka mereka menalami banyak masalah, yang memicu pada permasalahan rasial. Sehingga mereka mengalami kesulitan dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam bidang ekonomi mereka mengalami kesulitan keuangan. Bidang sosial sarana prasarana pendidikan, perumahan, kesehatan yang tidak memadahi, shingga banyak yang meninggal karena sakit. Dalam bidang politik. mereka tidak mendapatkan hak untuk menjadi pemimpin. HAM terjadi berbagai kekerasan fisik, banyak yang di bunuh karena melawan pendatang dari Inggris. Kekerasan Fisik mereka mendapat teror, kurang mendapatkan pendidikan yang layak. Dalam bidang politik kurang mendapat hak pilih sampai tahun 1967 dan pada tahun 1971 mereka baru disensus penduduk sebagai warga negara (Siboro, 1989: 147-149)
Gelombang migrasi kedua
Berlangsung calam kurung waktu 1788 dan 1945 (berakhirnya PD II), sampa tahun 1820 jumbalh imigran imigran masih sedikit. Pemerintah Inggris melancarkan program assisted immgration untuk mengatasi masalah tersebut, kemudian pada tahun 1835 diperkenalkan Bouny System Dinamo. Dalam sistem ini kolonis diminta memilih kualivikasi imigran tertentu untuk didatangkan dan bekerja pada mereka. Pada tahun 1841 didirikan tempat penampungan imigran wanita oleh Carolina Chrisom.
Program tersebut bisa dikatakan berhasil, hal ini bisa dilihat 1850 jumbah imigran sudah mencapai setengah juta jiwa. Jumblah imigran semakin bertambah dengan ditemikannya emas di New South Wales dan Victoria di tahun yang sama. Hingga tahun 1861 jumblah penduduk Australia meningkat sampai lebih dari satu juta orang. Dan sesudah tahun 1919 – 1930 terjadi peningkatan minat berimigrasi ke Australia, hingga mencapai 30.000 jiwa imigran.

Gelombang migrasi tiga
Pada tahun 1940 pemerintah Australia memprogemkan agar imigran yang masuk ke Australi sebanyak mungkin, khususnya dari Inggris. Namun dalam gelombang ketiga ini Australia menerima imigran dari luar Inggris. Mereka masuk dari daratan Eropa dan daerah sekitar Laut Tengah (Siboro, 1989: 147-152)

B. Keanekaragaman dan Sturktur Masyrakat Australia
Struktur dan keanekaragaman masyarakat Australia terdiri dari penduduk asli (yang terdiri dari suku-suku asli, seperti Aborigin), kolonis (pendatang) dari Eropa dan Asia. Adapun struktur daan keanekaragaman para imigran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Penduduk Asli (imigran Awal).
Penduduk asli terdiri dari orang-orang Aborigin sebagai imigran awal yang menghuni benua Australia. Struktur masyrakat penduduk Aborigin terdiri dari suku-suku yang di kepalai oleh seorang Kepala suku.
2. Kolonis dan pendatang (imigran ke-dua)
a. Inggris
Adalah bansa pertama yang mendirikan dan mebanun kolon-koloni di Australia. Dan struktur masyarakat di koloni tersebut terdiri dari: Narapidana, Orang-orang bebas, pemerintah Australia yang mewakili Inggris
b. Orang Irlandia
Sampai di Australi pada abad 19, mereka mayoritas beragama katolik. Datang ke Australi mencari kebebasan beragama. Pada perkembangannya angka imigran Irlandia meningkat secara drastis dan banyak imigran Irlandia yang menjadi tokoh gerakan nasional Australia.


c. Orang Jerman dan Italia
Orang Jerman mendirikan komunitas di koloni Victoria, New South Wales dan terutama di Queensland. Sedangkan orang Italia mempelopori pembukaan pemukiman di New South Wales pada tahun 1860. para imigran Itali bermata pencarian sebagai petani dan perkebunan. Sampai saat ini keturunan Itali menduduki tempat terting dari jumblah masyarakat Australia.
d. Orang Yunani.
Kedatangan orang-orang Yunani di Australia di fasilitasi oleh pemerintah New South Wales (NSW) dengan diberi tiket grartis untuk datang ke Australia. Dan orang Australia tersebut bekerja di perkebuna Anggur keluarga Mac Arthur di Camden NSW. Dalam tahun 1981 jumblah orang Australia keturunan Yunani mencapai 146.625 jiwa.
e. Orang Yahudi
Kedatangan imigran dari Yahudi ke Asutralia, karena melarikan diri dari pengejaran dan penyiksaan oleh Nazi (Jerman)
f. Orang- orang Balkan, Eropa Timur dan Sekitar Laut Tengah
Orang – orang tersebut datang ke Australia menandai berrakhirnya dominasi Inggris. Gelombang ini berisi unsur-unsur campuran yang sanang besar pengaruhnya terhadap perkembana sejarah Australia.
Ketika perang dunia II terjadi pada tahun (1930an- 1940an) terjadi perpidahan penduduk Eropa secara besar-besaran keluar Eropa. Pemeritah Australia menyokong orang-orang Eropa tersebut, khususnya non Inggris. Tahun 1940an – 1950an Autralia menerima ratusan ribu orang yang tidak punya tempat tinggal di Eropa
g. Orang – orang Timur Tengah(Turki dan Lebanon), dan China
Orang timur tengah datang ke australia pada tahun 1970an. Sedangkan otang-orang Cina datang ke Australia (koloni Victoria) tahun 1959 sudah mencapai 42 rubu jiwa. Mereka bekerja di pertambangan-pertambanan emas. Pada perkembanannya orang Cina menimbulkan masalah, karena ingin menguras habis tambang di Austrlia, juga timbul masalah budaya dan masalah sosial, karena pernah terjadi beberapa kali kerusuhan didaerah tamban emas di Victori. Orang-orng cina menjadi sasaran kekerasan tersebut.
Upaya pemerintah Australia untuk mengatasi masalah orang-orang China, yaitu dengan membuat UU pembatasan imigrasi China. Dalam tahun 1880-1888 di lakukan konvrensi antar koloni dimana konfrensi tersebut memutuskan bahwa semua koloni mengeluarkan UU koloni dengan tujuan mencegah terlalu banyaknya imigran orang non kulit putih, karena menimbulkan masalah

C. Sistem Pemerintahan
Saat ini system pemerintahan Australia adalah Monarkhi Konstitusional berada dibawah Negara persemakmuran Inggris(Ratu Elizabet II), Gubernur jendral: Michael Jeffry, dan Perdana Menteri : John Howard.
Commonwealth Constitution of Australia telah mendasari terbentuknya sistem pemerintahan federasi setelah menjadi satu bangsa pada 1 Januari 1901. sistem tersebut telah membentuk Australia kedalam tiga tingkatan . pertama, tingkatan federal (pemerintah nasional atau persemakmuran). Kedua, pemerintah negara bagian serta daerah istimewa (spatial territory yang lazim disebut teritori) dan ketiga pemerintah lokal setiap pemerintah lokal memiliki yuridiksi kekuasaan masing-masing.
Parlement house yang baru di Canberra dibuka pada tahun 1988 menggantikan parlement house lama yang dibuka tahun 1927. persemakmuran Australia adalah sebuah Monarkhi Konstitusional dan mempunyai sistem pemerintahan Parlementer. Ratu Elizabet adalah Ratu Australia, namun tugasnya sebagai ratu sangat berbeda dari tugasnya di Britania Raya. Sang Ratu di wakili oleh seorang Gubernur Jendral, dengan sendirinya gubernur jendral menggunakan kekuatan eksekutif melalui nasehat dari Perdana Menteri.
Parlement dibentuk berdasarkan sistem pemerintahan Westminster. Common law (Hukum Tata Negara) merupakan dasar sistem hukum Australia. Pada tanggal 1 Januari 2001, Australia merayakan Centenay of Federation (100 tahun Federasi). Pemerintah negara persemakmuran dipilih oleh rakyat Australia yang memerintah Australia sebagai negara sistem Monarkhi Konstitusi (menggunakan perundang-undangan). Ratu Elizabet II adalah ratu Australia, secara resmi Ratu Elizabet merupakan kepala negara yang diwakilkan di australia oleh seorang Gubernur Jendral. Pernah terjadi perdebatan seru tentang usulan Australia menjadi sebuah negara Republik, dimana melalui referedum nasional tahun 1999 mayoritas rakyat Australia memilih untuk tetap menjadi negara berdasarkan Monarkhi Konstitusi
Terdapat tiga cabang pemerintahan:
 Legislatif : parlement Australia terdiri dari Gubernur Jendral, Senat dan Dewan perwakilan.
 Eksekutif : dewan eksekutif federal : sang Gubernur Jendral dinasehati para penasehat eksekutif yang terdiri perdana menteri dan para menteri. Biasanya Gubernur Jendral tidak menolak nasehat.
 Kejaksaan : Mahkamah Agung dan pengadilan federal lainnya
Australia mempunyai parlement yang Bikameral terdiri dari Senat yang berisi 76 senator dan sebuah Dewan perwakilan yang mempunyai 150 Anggota Dewan yang dipilih dari wilayah pemilihan yang beranggotakan tunggal yang umumnya disebut electorate atau seat. Negara bagian yang lebih besar populasinya akan mempunyai lebih banyak perwakilan; setiap negara bagian minimal lima perwakilan. Dalam Senat tiap negara bagian diwakili 12 Senator tanpa mempedulikan jumlah penduduk. Pemilihan anggota parlement diadakan tiga tahun sekali, namun biasanya hanya setengah dari kursi Senat yang diperebutkan, karena para senator mempunyai masa jabatan enam tahun yang saling bertindih. Pemerintah dibentuk di dewan perwakilan dan pemimpin partai atau koalisi mayoritas dalam Dewan adalah sang Perdana Menteri.
Bentuk pemerintah federal dapat digambarkan sebagai berikut:
1. pemerintah nasional harus memiliki kewewenangan penuh atas nama seluruh federasi untuk menangani hubungan dengan bangsa-bangsa lain.
2. fungsi-fungsi pemerintahan di didtribusikan pemerintahan nasional dan sejumlah pemerintahan regional negara bagian melalui sebuah konstitusi yang dapat diubah secara sepihak, baik oleh pemerintah nasional maupun pemerintahan regional
3. kekuasaan di distribusikan dnegan cara bahwa kedua tingkat pemerintahan,nasional maupun regional, mempunyai dampak langsung terhadap warga negaranya, karena pemerintah regional dapat bertindak sebagai penengah ketika pemerintah nasional menyelenggarakan kekuasaan, tetapi pemerintah nasional juga bukan obyek dari peneylenggaraan kekuawaan oleh pemerintah nasional
4. terdapat sebuah kewenangan kehakiman yang bertindak sebagai seorang wasit untuk mejamin bahwa tidak satupun pemerintah baik nasional maupun regional yang melangkah di luar batas kekuasaannya sebgaimana yang dipersyaratkan dalam konstitusi (Zulkijli Hamid. 1999: 28-31)










Struktur Pemerintahan Negara Federasi Australia

















Keterangan
1. Commonweath of Australia didasarkan pada konstitusi tertulis yang hanya bisa di ubah melalui referendum
2. kepala negara dipegang oleh GubernurJendral sebagai wakil raja/ratu Inggris
3. parelemen terdiri dari dua badan. Senat dan house of representatives. Senat merupakan wakil dari negara bagian sedankan house of representativef merupakan wakil dari seluruh rakyat.
4. untuk memimpin pemerintahan Gubernur Jendral mengundang orang yang secara mayoritas mendapat dukungan dari house of representatives untuk diankat menjadi mentri.
5. perdana mentri harus seorang anggota house of representatives memilih mentri-mentri yang juga anggota house of representatives atau senat. Perdana mentri dan kabinet yang dipimpin berkuasa selama mendapat dukungan mayoritas dari house of representatives.
6. perdana mentri dan kabinet menyenlenggarakan pemerintah membuat keputusan politik dan mempersiapkan rancangan undang-undang untuk di ajukan kepada parlemen.
7. suatu rencana undang-undang harus didiskusikan oleh senat dan house of representatives.suaut undang-undang harus disetujui oleh kedua badan parlemen tersebut dan ditandatangani oleh gubernur jendral.
8. Gubernur Jendral berhak memberhentikan perdana mentri walaupun masih mendapat dukungan mayoritas dari house of representatives lalu mengangkat perdana mentri baru (Siboro, 1989: 160 -163)

Australia mempnyai sistem tiga tingkat pemeintahan di Negara bagian antara lain:
 Pertama, Pemerintah Negara persemakmuran atau pemerintah Federal dipimpin Perdana menteri yang bertanggung jawab atas semua masalah nasional sperti pertahanan, perdagangan, telekomunikasi.
 Kedua, Pemerintah Negara bagian dipimpin oleh Gubenur (Premier)bertugas untuk melengkapi kegiatan pemerintah Negara persemakmuran terutama bidang pendidikan dan penerapan hukum.
 Ketiga, Pemerintahan lokal diatur oleh para anggota dewan lokal terpilih bertanggung jawab untuk kegiatan setempat seperti tata kota, peraturan pembangunan dan tempat pembuangan.
Unsur-unsur yang ada dalam pemerintahan di negara bagian
1. tiap negara bagian di kepalai oleh gubernur yang mewakili Gubernur Jendral
2. parlemen dinegara bagian terdiri dari 2 badan kecuali di Queensland. Nama kedua badan parlemen tidak sama untuk negara bagian.
3. kepala parlemen negara bagian disebut premier yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan perdana menteri (Siboro, 1989: 162 -163)

4. kedudukan Gubernur Jendral
Secara konstitusional, gubernur jenderal memegang kendali kekuasaan eksekutif dalam pemerintahan Australia. Kekuasaan Konstitusional Gubernur Jendral meliputi:
1. meminta persidangan parlemen
2. membubarkan majelis rendah, dalam jangka waktu maksimum yang ditetapkan dan meminta penyelenggaraan pemilu.
3. mengesahkan RUU
4. mengontrol pemerintahan eksekutif
5. membuat peraturan-peraturan yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan undang-undang. (Zulkifli Hamid, 1999: 87 – 88).




















Kesimpulan

Ada tiga gelombang utama migrasi yang berperan dalam proses dalam terbentuknya masyarakat Australia yaitu:
1. gelombang migrasi penduduk asli diperkirakan sudah mulai berlangsung 30. 000tahun yang lalu.
2. gelombang migrasi yang mulai sejak tahun 1788, yaitu gelombang migrasi orang-orang Eropa yang datang dari Inggris.
3. gelombang migrasi yang mulai memasuki Australia sesudah Perang Dunia II.
Faktor-faktor yang mendorong para imigran untuk pergi ke Australia adalah:
1. Adanya progem migrasi berbantuan (assisted immgration) dari pemerintah Inggris. Keuntungannya adalah untuk mempercepat pembangunan pertumbuham jumblah penduduk dalam rangka membangun koloni Australia mengatasi masalah kepadatan penduduk, serta mengatasi masalah sosial akibat kelebihan penduduk di Inggris pada waktu itu.
2. adanya temuan tambang di New South Wales dan Tasmania
imigran-imigran yang datang ke Australia bukan hanya berasal dari Inggris dan Cina tetapis juga dari Irlandia, daratan Eropa yaitu Jerman dan Italia dan sekitar laut Tengah, seperti dari Israel, Libanon, Turki dan Mesir. Dengan maksutnya imigran yang berasal dari berbagai negara berlatar belakang kebangsaan dan kebudayaan serta panangan hidup yang beraneka ragam maka Auistralia berkembanya menjadi bansa yang berpangana kosmopolitan.
Pola pemerintahan di negara federal Australia memiliki parelemen yang terdiri dari HoR dan Senat yang mengangkat Perdana Mentri dan Perdana Mentri mengangkat para mentri melaksanakan konstitusi.Gebernur Jendral diangkat oleh perdana mentri yang dimana ia menjadi eksekutif yang memiliki kekuasaan konstitusional dan saran dengan dewan eksekutif federal yang didalamnya perdana menteri Tugas dan wewenang antara negara federasi dengan negara bagian lebih diatur dalam konstitusi Australia.
Perdana mentri mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sangat besar. Tugas perdana mentri antara lain memlih mentri-mentri setelah memenangkan pemilu, menetapkan waktu pemilu, mengangkat pejabat-pejabat negara, mengakat anggota-anggota komite sebagai juru bicara partainya. Perdana mentri mempunyai tanggung jawab untuk membina hubungan baik dengan back bencher partainya di parlemen. Dalam melaksanakan tugasnya perdana mentri dibantu oleh para mentri. Mentri-mentri mempunyai tugas memimpi suatu departemen yang memprakarsai pembentukkan RUU.


















Pustaka Rujukan

Siboro, 1989. Sejarah Australia. Jakarta; Depdikbud
Hamid Zulkifli 1999, Sejarah Politik Australia, Bandung; Remaja Rosdakarya
www. Australia.com

























Pertanyaan dan jawaban

1. Tingkatan masyarakat Australia seperti apa dan Bagaimana, adakah penduduk asli duduk dalam pemerintahan? (hendrikus)
2. Dilihat dari Struktur masyarakat, adakah alasan faktor terbentuknya Commonwealth of australia dan perbedaan Common wealth of Nation dengan Commonwealth of Australia? (sarjoni)
3. Apakah muncul permasalahan dalam keanekaragaman masyarakat Australia?(nova)
4. Bagaimana kedudukan Gubernur di dalam pemerintahan seperti apa? (Emanuel)
5. bagaimana peranan negara bagian dalam program imigrasi penduduk kedua?(sigit)

Jawaban
4. Kedudukan Gubernur Jendral di dalam pemerintahan secara Konstitusional adalah:
a. meminta persidangan parlemen
b. membubarkan majelis rendah, dalam jangka waktu maksimum yang ditetapkan dan meminta penyelenggaraan pemilu.
c. mengesahkan RUU
d. mengontrol pemerintahan eksekutif
e. membuat peraturan-peraturan yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan undang-undang.
Kekuasaan eksekutif Gubernur jendral adalah Gubernur Jendral berhak memberhentikan perdana mentri walaupun masih mendapat dukungan mayoritas dari house of representatives lalu mengangkat perdana mentri baru.


1. Struktur masyarakat Australia terdiri dari :
Penduduk Asli
Masyarakat kolonial
Masyarakat Australia yang sudah menjadi Warga negara.
Dengan begitu tingkatan masyarakat Australia yang pada saat itu baru membentuk struktur masyarakat dan sistem pemerintahan sesuai dengan sistem pemerintahan Inggris hanya saja berbeda dalam House of Representatif dan Senat.
Sedangkan peran masyarakat Asli dalam pemerintahan yaitu hak pilihnya tidak ada hingga tahun 1967 dan pada tahun 1971 baru dimulai disensus oleh pemerintah Australia.
3. Muncul, karena adanya masalah kekerasan pada pendatang atau penduduk cina yang pandai dalam berdagang sehingga sering terjadi kekerasan dalam struktur masyarakat Australia terhadap masyarakat Cina di pertambangan emas di Victoria.
5. Peranan negara bagian dalam program imigrasi penduduk kedua yaitu peranannya cukup besar dalam program imigrasi penduduk dikarenakan koloni telah mengundang para imigran untuk datang ke Australia. Khususnya di wilayah New South Wales kaum imigran bertambah banyak.

Organisasi Pergerakan Nasional Budi Utomo Menghadapi Kekuasaan Kolonial Hindia Belanda Tahun 1908

Budi Utomo adalah organisasi pergerakan modern yang pertama di Indonesia dengan memiliki struktur organisasi pengurus tetap, anggota, tujuan dan juga rencana kerja dengan aturan-aturan tertentu yang telah ditetapkan. Budi utomo pada saat ini lebih dikenal oleh masyarakat sebagai salah satu STM yang memiliki siswa yang suka tawuran, bikin rusuh, bandel, dan sebagainya. Biasanya anak sekolah tersebut menyebut dengan singkatan Budut / Boedoet (Boedi Oetomo). Pada artikel kali ini yang kita sorot adalah Budi Utomo yang organisasi jaman dulu, bukan yang STM.
Budi Utomo didirikan oleh mahasiswa STOVIA dengan pelopor pendiri Dr. Wahidin Sudirohusodo dan Sutomo pada tanggal 20 Mei 1908 yang bertujuan untuk memajukan Bangsa Indonesia, meningkatkan martabat bangsa dan membangkitkan Kesadaran Nasional. Tanggal 20 Mei 1908 biasa diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional Indonesia.
Sebagai suatu organisasi yang baik, Budi Utomo memberikan usulan kepada pemerintah Hidia Belanda sebagai mana berikut ini :
1. Meninggikan tingkat pengajaran di sekolah guru baik guru bumi putera maupun sekolah priyayi.
2. Memberi beasiswa bagi orang-orang bumi putera.
3. Menyediakan lebih banyak tempat pada sekolah pertanian.
4. Izin pendirian sekolah desa untuk Budi Utomo.
5. Mengadakan sekolah VAK / kejuruan untuk para bumi putera dan para perempuan.
6. Memelihara tingkat pelajaran di sekolah-sekolah dokter jawa.
7. Mendirikan TK / Taman kanak-kanak untuk bumi putera.
8. Memberikan kesempatan bumi putra untuk mengenyam bangku pendidikan di sekolah rendah eropa atau sekolah Tionghoa - Belanda.
Kongres pertama budi utomo diadakan di Yogyakarta pada oktober 1908 untuk mengkonsolidasikan diri dengan membuat keputusan sebagai berikut :
1. Tidak mengadakan kegiatan politik.
2. Bidang utama adalah pendidikan dan kebudayaan.
3. Terbatas wilayah jawa dan madura.
4. Mengangkat R.T. Tirtokusumo yang menjabat sebagai Bupati Karanganyar sebagai ketua.
Pemerintah Hindia-Belanda mengesahkan Budi Utomo sebaga badan hukum yang sah karena dinilai tidak membahayakan, namun tujuan organisasi Budi Utomo tidak maksimal karena banyak hal, yakni :
1. Mengalami kesulitan dinansial
2. Kelurga R.T. Tirtokusumo lebih memperhatikan kepentingan pemerintah kolonial daripada rakyat.
3. Lebih memajukan pendidikan kaum priyayi dibanding rakyat jelata.
4. Keluarga anggota-anggota dari golongan mahasiswa dan pelajar.
5. Bupati-bupati lebih suka mendirikan organisasi masing-masing.
6. Bahasa belanda lebih menjadi prioritas dibandingkan dengan Bahasa Indonesia.
7. pengaruh golongan priyayi yang mementingkan jabatan lebih kuat dibandingkan yang nasionalis.