tag:blogger.com,1999:blog-8261211704682310932024-03-08T11:20:59.433+07:00SejarahRaihlah kesempatan selagi masih bisa.... jangan pernah menyerah dan janganlah berpikiran sempit tapi berpikirlah maju kedepan, jangan pernah menyesali sesuatu yang terjadi, gunakanlah waktu untuk mempelajari hal yang baru supaya maju selangkah lebih maju.... but Life must go onagustinushttp://www.blogger.com/profile/03119180021131352459noreply@blogger.comBlogger89125tag:blogger.com,1999:blog-826121170468231093.post-50133329241270784062013-09-06T15:35:00.001+07:002013-09-06T15:35:28.454+07:00penelitian<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
Mendengar kata sejarah saja kita langsung berpikiran bahwa sejarah merupakan suatu peristiwa atau kejadian di masa lampau. Dengan adanya pikiran seperti itu kebanyakan orang berpendapat bahwa sejarah tidak perlu dipelajari dan diperhatikan karena tidak ada gunanya. Meskipun demikian pada kenyataannya sejarah terus saja ditulis orang disemua peradaban di dunia, dengan adanya hal tersebut sebenarnya sangat cukup menjadi bukti bahwa sejarah itu sangat perlu untuk dipelajari dan ditulis. Tapi mereka yang meragukan hasil peradaban manusia ini perlu mengetahui sejarah itu sangat berguna baik secara intrinsik dan ekstrinsik, secara intrinsik sejarah itu berguna sebagai pengetahuan seandainya bila sejarah tidak ada gunanya secara ekstrinsik, berarti tidak ada sumbagannya diluar dirinya, cukup dengan nila-nilai intrinsik saja. Akan tetapi didasari atau tidak, ternyata bahwa sejarah ada di mana-mana dan banyak peminatnya yang ingin mengetahui tentang sejarah.
Dengan melihat keadaan ini maka perlu ditanamkan sikap untuk menghargai sejarah pada generasi muda, supaya terbina rasa cinta terhadap sejarah yang pada akhirnya dapat memupuk rasa nasionalisme pada generasi muda bangsa Indonesia.
Untuk dapat memupuk rasa nasionalisme pada genarasi muda maka dari sekolah dasar sampai sekollah menengah umum harus diberikan mata pelajaran sejarah. Bahan yang dipelajari oleh siswa yaitu mengenai tahun terjadinya peristiwa dan tokoh, dikarenakan yang dipelajari hanya peristiiwa, tahun dan tokoh, menjadikan persepsi anak didik mengenai mata pelajaran sejarah hanya berupa hafalan sehingga pada akhinya anak didik kurang tertarik lagi pada mata pelajaran sejarah dan pelajaran yang lain.
Dengan adanya hal seperti itu maka guru sejarah mengalami kesulitan dikarenakan siswa kurang berminat terhadap mata pelajaran sejarah, sehingga pelajaran sejarah dianggap kurang penting dan dianggap mudah oleh siswa sendiri, selain itu juga pelajaran sejarah sering dianggap sebagai mata pelajaran pelengkap saja. Dalam hal ini pelajaran sejarah tidak diikut sertakan dalam EBTANAS maupun ujian tengah semester
Dengan adanya seperti ini menjadikan mata pelajaran sejarah dinilai oleh masyarakat awam sebagai mata pelajaran yang tidak setara dengan tingkatan mata pelajaran yang lain miisal: Fisika, Bahasa Inggris, biologi, padahal dengan mata pelajaran sejarah nilai-nilai kebangsaan bisa ditanamkan. Anggapan yang meremehkan pelajaran sejarah itu, menjadikan siswa kurang beminat dalam mengikuti proses belajar-mengajar sejarah. Di sinilah peranan guru terkhusus guru bidang sejarah sangat berperan dalam membangkitkan semangat para anak didiknya agar mencintai dan berminat terhadap pelajaran sejarah. Dengan begitu anak didik akan belajar dengan sungguh-sungguh apabila para anak didik benar-benar ingin mengetahui dan menyadari sepenuhnya tentang nilai dan kegunaan dari sesuatu yang bisa dipelajari oleh para siswa mengenaii sejarah, supaya bisa mengetahui peristiwa dimasa lampau dan masa sekarang.
b. Deskripsi masalah
Di dalam melakukan penelitian, peneliti mengenal beberapa metode antara lain: metode diskusi, tanya jawab, ceramah, dan penugasan yang dapat kita terapkan dalam mengajar. Pada hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh dua factor yaitu: factor siswa dan factor lingkungan, salah satu factor lingkungan yang besar sangat mempengaruhi prestasi belajar adalah kualiitas pengajaran.
Dalam kualitas pengajaran ditentukan oleh efektif tidaknya, proses dalam mencapai tujuan sangat tergantung pada metode yang digunakan. Apakah metode yang digunakan sudah tepat atau masih memakai metode klasik, dan ada beberapa factor yang mempengaruhi minat belajar sejarah, maka dalam penelitian hanya dibatasi pada prestasi belajar siswa pada mata pelajaran sejarah disekolah(SMK DHARMA PARAMITHA).
Agar tidak terjadi kesalahan dalam memahami penelitian diberikan batasan masalah sebagai berikut:
1) Minat belajar adalah usaha untuk mempelajari suatu bidang studi supaya mendapat pengalaman sehingga terjadi perubahan pada diri sekarang.
2) Prestasi belajar sejarah yang dimaksud dalam penelitian ini hanya dibatasi pada “materi pelajaran sejarah” masing-masing kelas 1 yang diajarkan pada semester 1 kemudian ditunjukkan oleh nilai atau skor dalam mengerjakan tes prestasi belajar sejarah yang dibuat oleh peneliti.
3) Permasalahan pokok, yang akan diungkapkan dalam penelitian hanya dibatasi pada mengetahui Hubungan prestasi belajar sejarah antara siswa yang diajar dengan minat belajar sejarah .
c. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
1) Adakah hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi pelajaran sejarah di kelas?
d. Tujuan Penelitian
1. Untuk mendapatkan informasi tentang ada tidaknya hubungan antara minat mengikuti aktivitas belajar di dalam kelas dengan pretasi belajar sejarah.
2. Untuk menjelaskan tentang informasi ada tidaknya hubungan minat untuk menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan sejarah yang diberikan oleh guru terhadap prestasi belajar sejarah.
3. Mendapatkan informasi tentang ada tidaknya hubungan antara minat membaca bacaan yang ada kaitannya dengan sejarah dengan prestasi belajar sejarah
e. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan untuk:
1. Menambah pengalaman atau wawasan untuk penelitian sendiri, sebelum terjun dalam dunia pendidikan
2. Menjadi saran kepada calon guru (mahasiswa FKIP), tentang peranan minat didalam menentukan prestasi belajar siswa
3. Mengoptimalkan potensi siiswa dalam belajar, karena guru akan semakin tepat dan efisien dalam memberikan bimbingan kepada siswa.
4. Menjadi saran kepada guru tentang pentingnnya minat siswa terhadap sejarah bagi prestasi mata pelajaran sejarah
BAB II
PENYUSUNAN KERANGKA BERPIKIR DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
1. Minat
Minat adalah gejala kejiwaan yang behubungan dengan sikap subyek (suka, senang, tertarik) terhadap obyek, manusia adalah makhluk yang tidak sempurna dan tidak memiliki semuanya yang ada, kekurangan tersebut dirasakan pula oleh anak. Anak-anak mempunyai kebutuhan akan makan, pakaian, begitu pula dengan kebutuhan tentang pengetahuan, gambaran serta pengertian, dan juga bahasa, perasaan, cinta.1
Selain itu masih ada lagi pengertian tentang minat yaitu:
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktiivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri.2 Menurut Hilgrad “interest is presisting tendency to pay attention to and enjoy some activity or content.”
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan atau kecenderung yang muncul dalam diri manusia untuk melakukan sesuatu aktivitas.
Minat adalah sesuatu pemusatan perhatian yang tidak disengaja yang terlahir dengan penuh kemauan. Kemauan disini adalah suatu fungsi jiwa untuk dapat dapat mencapai sesuatu, kemauan merupakan kekuatan dari dalam dan tampak dari luar sebagai gerak-gerik. Dan fungsinya adalah bertautan dengan pikiran dan perasaan.3
Minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang-bidang /hal –hal tertentu merasa senang berkecimpung pada bidang-bidang tertentu.4 Minat diikuti dengan perasaan senang dan dari situlah memperoleh kepuasan.
Sehubungan dengan uraian tentang pengertian diatas maka minat juga berarti sebagai suatu terhadap sikap objek atas dasar adannya kebutuhan yang mempunyai hubungan langsung, sehingga minat dapat mengarahkan pada perbuatan suatu tujuan yang merupakan dorongan bagi perbuatan tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar:
a. Perkembangan fisik dan mental, minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental pada waktu mencapai kematangan minat stabil
b. Kesempatan belajar, minat tumbuh dari rumah, namun karena luasnya lingkup sosial, anak menjadi tertarik pada minat orang diluar rumah
c. Faktor budaya, anak dapat kesempatan dari orang tua dan guru untuk belajar mengenai apa saja oleh kelompok budaya, mereka dianggap minat yang sesuai.
d. Lingkungan sosial, minat anak menjadi kuat apabila di lingkungan sosialnya hampir ada kesamaan minat akan sesuatu. 5
Dalam buku W.S Winkel 6 dikatakan bahwa minat adalah kecederungan yang agak menetap dalam subyek merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu, sehingga bisa dikatakan bahwa minat adalah keinginan yang tinggi terhadap suatu pelajaran. Hal tersebut tampak dalam keinginan untuk mengetahui sesuatu. Minat yang terdapat dalam diri anak didik merupakan inventasi yang utama dalam proses belajar sehingga pelajaran yang diberikan oleh guru akan berhasil dengan baik apabila siswa tersebut terdapat minat pada pelajaran sejarah. Minat tidak dibawa sejak lahir tapi melainkan diperoleh dari pengalaman belajar. Minat terhadap sesuatu yang dipelajari dapat mempengaruhi hasil belajar, jadi minat adalah hasil belajar dan akan menyokong belajar selanjutnya.
2. Belajar
Ada beberapa definisi tentang belajar:
Belajar merupakan aktivitas mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan. Belajar menghasilkan perubahan dalaam pengetaahuan, pemahaman dan nilai sikap terhadap perubahan tingkah laku anak didik.
Belajar adalah usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu melalui latihan dan pengalaman sehingga terjadi perubahan pada diri sekarang.7
Belajar adalah suatu proses usaha yag dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tiingkah laku baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.8
Belajar merupakan kegiatan proses dan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan.
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat mendasar dalam tiap penyelenggaraan jenjang pendidikan. Hal tersebut berarti bahwa berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan amat terrgantung pada proses belajar siswa, baik ketika berada disekolah maupun dilingkungan dan keluarga.
Dengan belajar mengakibatkan adanya perubahan yang tadinya belum bisa menjadi bisa yag terjadi dalam jangka waktu tertentu. Adanya perubahan yang ilmiah menandakan bahwa seseorang telah belajar. Tentu saja belajar disini mempunyai sifat relative konstan dan berbekas.
Belajar merupakan hal yang paling penting dalam setiap usaha pendidikan sehingga tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan sebagai sesuatu proses belajar hampir seluruh tempat yang luas dalam lingkungan berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan upaya pendidikan.
Ciri-ciri belajar menurut Sunardi Suryabrata:
a. Belajar adalah aktivitas yang membaca perubahan
b. Perubahan itu ada pokoknya yaitu didapatkannya kecakapan baru yang berlaku dalam relatif lama
c. Perubahan itu terjadi karena usaha yang disengaja9
Ciri-ciri belajar menurut Sri Rumini:
a. Dalam belajar terhadap perubahan tingkah laku , baik tingkah laku yang dapat diamati maupun yang tidak diamati secara langsung
b. Dalam belajar perubahan tingkah laku meliputi tingkah laku kognitif, afektif, psikomotorik, dan campuran
c. Belajar terjadi karena ada interaksi dengan lingkungan.
d. Dalam belajar, perubahan terjadi melalui pengalaman dan latihan. 10
Para ahli pendidikan sering mengatakan bahwa belajar adalah proses yang berlangsung seumur hidup dan tidak terbatas pada pendidikan formal yang ditempuh oleh seseorang diberbagai tingkat pendidikan. Pendidikan formal sangat penting karena merupakan dasar untuk menempuh pendidikan non formal.11
3. Belajar Sejarah
Dalam kegiatan belajar, siswa dituntut untuk mengerahakan segala aspek yang ada pada dirinya baik fisik maupun psikis, dalam belajar akan berhasil dengan baik apabila pada dirinya ada keinginan untuk belajar. Proses belajar seperti yang terjadi dilalui oleh siswa. Fase-fase tersebut meliputi:
• Fase motivasi
• Konsentrasi
• Mengolah
• Meyimpan dan menggali prestasi dan Umpan balik
Menurut Kuntowijoyo sejarah adalah rekontruksi masa lalu. Dan yang dimaksud dengan rekontruksi adalah apa saja yang sudah dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan, dan dialami seseorang.12
Berdasarkan pengertian tersebut maka belajar sejarah adalah proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku, sikap, pengetahuan tentang peristiwa atau kejadian-kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau dalam belajar sejarah tidak hanya menyangkut pengetahuan tapi juga menyangkut kesadaran. Maka untuk meningkatkan kualitas pengajaran sejarah proses belajar mengajar yang selama ini monoton artinya anak disuruh duduk diam dan mendengarkan sebaiknya dikombinasikan menjadi dua arah (anak diaktifkan)dalam proses belajar mengajar disekolah.13
4. Prestasi Belajar
Prestasi belajar menurut Muhibin Syah merupakan tingkat keberhasilan yang diperoleh lewat evaluasi, sering muncul istilah Tes Hasil Belajar (THB)dan Tes Prestasi Belajar (TPB). THB dan TPB merupakan alat ukur untuk menentukan taraf /tingkat keberhasilan sebuah program pengajaran14 sehingga dalam usaha mengetahui suatu hasil belajar yang dicapai siswa. Dengan adanya evaluasi dimaksudkan untuk melihat sejauh mana proses belajar itu dimaksudkan untuk melihat sejauh mana proses belajar itu tercapai dan akan diketahui bantuan yang diperlukan bila tidak mencapai hasil belajar yang diharapkan. Prestasi biasanya menggunakan lambang angka, hal tersebut disebabkan karena penguasaan bahan pelajaran tentang fakta dari ilmu pengetahuan tertentu akan mudah dinilai yaitu dengan menggunakan tes hasil belajar. Sehingga dengan adanya laporan hasil belajar akan dapat diketahui tentang prestasi yaitu apakah siswa itu berhasil belajar atau tidak, sesuai dengan rata-rata kelas atau justru siswa tersebut akan tertinggal dengan teman-temannya. Sedangkan menurut Ngalim Purwanto bahwa prestasi belajar adalah hasil pengolahan output dari suatu tranformasi terhadap masukan atau input yang berupa materi pelajaran sejarah. 15
Dalam prestasi di sekolah pada umumnya tergantung pada tingkat kecerdasan/intelegensi dari siswa itu sendiri, sehingga siswa itu sendiri. Siswa dengan memiliki tingkat IQ tinggi tentu saja akan berprstasi belajar baik. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi intelegensi adalah:
1. Faktor bawaan : hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa faktor bawaan akan mempengaruhi tingkat kecerdasan anak/siswa.
2. Faktor lingkungan : dalam hal ini yang mempengaruhi tingkat kecerdasan seseorang antara lain; gizi yang seimbang.
Selain itu yang berpengaruh terhadap prestasi siswa adalah motivasi. Motivasi merupakan dorongan untuk melakukan sesuatu, dimana dalam hal ini motivasi dapat memberikan dorongan kepada siswa dalam kegiatan belajarnya, sehingga kita sering menjumpai siswa yang mempunyai motivasi untuk berprestasi disekolah, apabila mereka mendapat rangking kemudian oleh guru dan teman-teman diberikan pujian, hadiah dan nilai yang baik16. maka prestasi belajar merupakan hasil pengetahuan yang diperoleh dari pelajaran disekolah dan biasanya diukaur dengan tes yang dilakukan oleh guru. Dengan demikian prestasi belajar adalah wujud dari perkembangan kemampuan siswa. Sedangkan prestasi yang telah dicapai oleh siswa dapat berubah atau tidak sesuai dengan perkembangan kemampuan yang dialami siswa itu sendiri.
5. Prestasi Belajar Sejarah
Suatu hasil yang diperoleh sebagai akibat adanya belajar sejarah. Dalam usaha memperoleh suatu hasil belajar, sangat ditentukan oleh adanya evaluasi terhadaphasil belajar yang dicapai oleh siswa. Evaluasi ini dimaksudkan untuk melihat secara langsung proses belajar yang diberikan agar bisa mencapai hasil yang diharapkan.
Prestasi belajar sejarah merupakan bukti pengusaan siwa terhadap materi pelajaran sejarah, yang disampaikan Guru disekolah. Prestasi belajar sejarah, yang dicapai siswa dipengaruhi oleh kondisi dan kemampuan belajarnya. Siswa yang rajin, tekun, disiplin, dalam belajar cenderung tidak mengalami banyak kesulitan dalam mengerjakan test prestasi belajar, sebaliknya siswa yang malas akan menemui banyak kesulitan dalam mengerjakan test.
Berkaitan dengan uraian diatas, yang dimaksud dengan prestasi belajar sejarah dalam penelitian ini, adalah hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa melalui test sejarah yang dinyatakan dalam bentuk nilai angka.
B. Kerangka Berpikir
Minat belajar sejarah merupakan rasa suka, rasa tertarik, rasa tidak mudah terhadap keinginan untuk melakukan perubahan sendiri dalam tingkah lakunya, melalui pengalaman dengan tujuan yang terarah. Sehingga dapat menanamkan pengalaman tentang adanya perkembangan masyarakat masa lampau sampai sekarang agar tumbuh rasa kebangsaan dan cinta tanah air serta dapat memperluas wawasan hubungan masyarakat antara bangsa di dunia.
1. Hubungan antara kesenangan atau minat mengikuti belajar dengan prestasi belajar sejarah.
Dalam hal ini siswa yang mengikuti aktivitas belajar sejarah di kelas akan selalu aktif dan berpatisipasi dengan memperhatikan yang diajarkan oleh guru dan bahan yang mudah lupa diusahakan untuk dicatat serta muncul keinginan untuk bertanya bila tidak jelas supaya prestasi yang dicapai akan lebih baik.
Dengan demikian bila siswa melakukan satu hal maka siswa yang berminat belajar sejarah dengan begitu prestasi belajar sejarah pun akan lebih baik, tapi kalau tiadak ada minat maka prestasi belajar sejarah akan menjadi buruk.
Maka untuk memperjelas dari hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
X1 y keterangan: X1: minat akan mengikuti aktifitas
belajar dikelas
Y: prestasi belajar sejarah
C. Hipotesis
Berdasarkan rumusan hipotesis penelitian diatas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
Adanya hubungan yang positif antara minat belajar siswa dengan prestasi pelajaran sejarah di kelas.
Bab III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Populasi Peneltian dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah siswa klas I SMK Dharma Paramitha Yogyakarta tahun ajaran 2005/2006.
Sampel
Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah kelas I. Dipilihnya kelas I sebagai tempat penelitian, karena berdasarkan beberapa pertimbangan sebagai berikut:
1. kelas I merupakan taraf penyesuaian diri dari perpindahan
</div>
agustinushttp://www.blogger.com/profile/03119180021131352459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-826121170468231093.post-67009882731520583312013-09-06T15:31:00.001+07:002020-10-25T15:57:42.956+07:00BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
Mendengar kata sejarah saja kita langsung berpikiran bahwa sejarah merupakan suatu peristiwa atau kejadian di masa lampau. Dengan adanya pikiran seperti itu kebanyakan orang berpendapat bahwa sejarah tidak perlu dipelajari dan diperhatikan karena tidak ada gunanya. Meskipun demikian pada kenyataannya sejarah terus saja ditulis orang disemua peradaban di dunia, dengan adanya hal tersebut sebenarnya sangat cukup menjadi bukti bahwa sejarah itu sangat perlu untuk dipelajari dan ditulis. Tapi mereka yang meragukan hasil peradaban manusia ini perlu mengetahui sejarah itu sangat berguna baik secara intrinsik dan ekstrinsik, secara intrinsik sejarah itu berguna sebagai pengetahuan seandainya bila sejarah tidak ada gunanya secara ekstrinsik, berarti tidak ada sumbagannya diluar dirinya, cukup dengan nila-nilai intrinsik saja. Akan tetapi didasari atau tidak, ternyata bahwa sejarah ada di mana-mana dan banyak peminatnya yang ingin mengetahui tentang sejarah.
Dengan melihat keadaan ini maka perlu ditanamkan sikap untuk menghargai sejarah pada generasi muda, supaya terbina rasa cinta terhadap sejarah yang pada akhirnya dapat memupuk rasa nasionalisme pada generasi muda bangsa Indonesia.
Untuk dapat memupuk rasa nasionalisme pada genarasi muda maka dari sekolah dasar sampai sekollah menengah umum harus diberikan mata pelajaran sejarah. Bahan yang dipelajari oleh siswa yaitu mengenai tahun terjadinya peristiwa dan tokoh, dikarenakan yang dipelajari hanya peristiiwa, tahun dan tokoh, menjadikan persepsi anak didik mengenai mata pelajaran sejarah hanya berupa hafalan sehingga pada akhinya anak didik kurang tertarik lagi pada mata pelajaran sejarah dan pelajaran yang lain.
Dengan adanya hal seperti itu maka guru sejarah mengalami kesulitan dikarenakan siswa kurang berminat terhadap mata pelajaran sejarah, sehingga pelajaran sejarah dianggap kurang penting dan dianggap mudah oleh siswa sendiri, selain itu juga pelajaran sejarah sering dianggap sebagai mata pelajaran pelengkap saja. Dalam hal ini pelajaran sejarah tidak diikut sertakan dalam EBTANAS maupun ujian tengah semester
Dengan adanya seperti ini menjadikan mata pelajaran sejarah dinilai oleh masyarakat awam sebagai mata pelajaran yang tidak setara dengan tingkatan mata pelajaran yang lain miisal: Fisika, Bahasa Inggris, biologi, padahal dengan mata pelajaran sejarah nilai-nilai kebangsaan bisa ditanamkan. Anggapan yang meremehkan pelajaran sejarah itu, menjadikan siswa kurang beminat dalam mengikuti proses belajar-mengajar sejarah. Di sinilah peranan guru terkhusus guru bidang sejarah sangat berperan dalam membangkitkan semangat para anak didiknya agar mencintai dan berminat terhadap pelajaran sejarah. Dengan begitu anak didik akan belajar dengan sungguh-sungguh apabila para anak didik benar-benar ingin mengetahui dan menyadari sepenuhnya tentang nilai dan kegunaan dari sesuatu yang bisa dipelajari oleh para siswa mengenaii sejarah, supaya bisa mengetahui peristiwa dimasa lampau dan masa sekarang.
b. Deskripsi masalah
Di dalam melakukan penelitian, peneliti mengenal beberapa metode antara lain: metode diskusi, tanya jawab, ceramah, dan penugasan yang dapat kita terapkan dalam mengajar. Pada hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh dua factor yaitu: factor siswa dan factor lingkungan, salah satu factor lingkungan yang besar sangat mempengaruhi prestasi belajar adalah kualiitas pengajaran.
Dalam kualitas pengajaran ditentukan oleh efektif tidaknya, proses dalam mencapai tujuan sangat tergantung pada metode yang digunakan. Apakah metode yang digunakan sudah tepat atau masih memakai metode klasik, dan ada beberapa factor yang mempengaruhi minat belajar sejarah, maka dalam penelitian hanya dibatasi pada prestasi belajar siswa pada mata pelajaran sejarah disekolah(SMK DHARMA PARAMITHA).
Agar tidak terjadi kesalahan dalam memahami penelitian diberikan batasan masalah sebagai berikut:
1) Minat belajar adalah usaha untuk mempelajari suatu bidang studi supaya mendapat pengalaman sehingga terjadi perubahan pada diri sekarang.
2) Prestasi belajar sejarah yang dimaksud dalam penelitian ini hanya dibatasi pada “materi pelajaran sejarah” masing-masing kelas 1 yang diajarkan pada semester 1 kemudian ditunjukkan oleh nilai atau skor dalam mengerjakan tes prestasi belajar sejarah yang dibuat oleh peneliti.
3) Permasalahan pokok, yang akan diungkapkan dalam penelitian hanya dibatasi pada mengetahui Hubungan prestasi belajar sejarah antara siswa yang diajar dengan minat belajar sejarah .
c. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
1) Adakah hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi pelajaran sejarah di kelas?
d. Tujuan Penelitian
1. Untuk mendapatkan informasi tentang ada tidaknya hubungan antara minat mengikuti aktivitas belajar di dalam kelas dengan pretasi belajar sejarah.
2. Untuk menjelaskan tentang informasi ada tidaknya hubungan minat untuk menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan sejarah yang diberikan oleh guru terhadap prestasi belajar sejarah.
3. Mendapatkan informasi tentang ada tidaknya hubungan antara minat membaca bacaan yang ada kaitannya dengan sejarah dengan prestasi belajar sejarah
e. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan untuk:
1. Menambah pengalaman atau wawasan untuk penelitian sendiri, sebelum terjun dalam dunia pendidikan
2. Menjadi saran kepada calon guru (mahasiswa FKIP), tentang peranan minat didalam menentukan prestasi belajar siswa
3. Mengoptimalkan potensi siiswa dalam belajar, karena guru akan semakin tepat dan efisien dalam memberikan bimbingan kepada siswa.
4. Menjadi saran kepada guru tentang pentingnnya minat siswa terhadap sejarah bagi prestasi mata pelajaran sejarah
BAB II
PENYUSUNAN KERANGKA BERPIKIR DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
1. Minat
Minat adalah gejala kejiwaan yang behubungan dengan sikap subyek (suka, senang, tertarik) terhadap obyek, manusia adalah makhluk yang tidak sempurna dan tidak memiliki semuanya yang ada, kekurangan tersebut dirasakan pula oleh anak. Anak-anak mempunyai kebutuhan akan makan, pakaian, begitu pula dengan kebutuhan tentang pengetahuan, gambaran serta pengertian, dan juga bahasa, perasaan, cinta.1
Selain itu masih ada lagi pengertian tentang minat yaitu:
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktiivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri.2 Menurut Hilgrad “interest is presisting tendency to pay attention to and enjoy some activity or content.”
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan atau kecenderung yang muncul dalam diri manusia untuk melakukan sesuatu aktivitas.
Minat adalah sesuatu pemusatan perhatian yang tidak disengaja yang terlahir dengan penuh kemauan. Kemauan disini adalah suatu fungsi jiwa untuk dapat dapat mencapai sesuatu, kemauan merupakan kekuatan dari dalam dan tampak dari luar sebagai gerak-gerik. Dan fungsinya adalah bertautan dengan pikiran dan perasaan.3
Minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang-bidang /hal –hal tertentu merasa senang berkecimpung pada bidang-bidang tertentu.4 Minat diikuti dengan perasaan senang dan dari situlah memperoleh kepuasan.
Sehubungan dengan uraian tentang pengertian diatas maka minat juga berarti sebagai suatu terhadap sikap objek atas dasar adannya kebutuhan yang mempunyai hubungan langsung, sehingga minat dapat mengarahkan pada perbuatan suatu tujuan yang merupakan dorongan bagi perbuatan tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar:
a. Perkembangan fisik dan mental, minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental pada waktu mencapai kematangan minat stabil
b. Kesempatan belajar, minat tumbuh dari rumah, namun karena luasnya lingkup sosial, anak menjadi tertarik pada minat orang diluar rumah
c. Faktor budaya, anak dapat kesempatan dari orang tua dan guru untuk belajar mengenai apa saja oleh kelompok budaya, mereka dianggap minat yang sesuai.
d. Lingkungan sosial, minat anak menjadi kuat apabila di lingkungan sosialnya hampir ada kesamaan minat akan sesuatu. 5
Dalam buku W.S Winkel 6 dikatakan bahwa minat adalah kecederungan yang agak menetap dalam subyek merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu, sehingga bisa dikatakan bahwa minat adalah keinginan yang tinggi terhadap suatu pelajaran. Hal tersebut tampak dalam keinginan untuk mengetahui sesuatu. Minat yang terdapat dalam diri anak didik merupakan inventasi yang utama dalam proses belajar sehingga pelajaran yang diberikan oleh guru akan berhasil dengan baik apabila siswa tersebut terdapat minat pada pelajaran sejarah. Minat tidak dibawa sejak lahir tapi melainkan diperoleh dari pengalaman belajar. Minat terhadap sesuatu yang dipelajari dapat mempengaruhi hasil belajar, jadi minat adalah hasil belajar dan akan menyokong belajar selanjutnya.
2. Belajar
Ada beberapa definisi tentang belajar:
Belajar merupakan aktivitas mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan. Belajar menghasilkan perubahan dalaam pengetaahuan, pemahaman dan nilai sikap terhadap perubahan tingkah laku anak didik.
Belajar adalah usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu melalui latihan dan pengalaman sehingga terjadi perubahan pada diri sekarang.7
Belajar adalah suatu proses usaha yag dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tiingkah laku baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.8
Belajar merupakan kegiatan proses dan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan.
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat mendasar dalam tiap penyelenggaraan jenjang pendidikan. Hal tersebut berarti bahwa berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan amat terrgantung pada proses belajar siswa, baik ketika berada disekolah maupun dilingkungan dan keluarga.
Dengan belajar mengakibatkan adanya perubahan yang tadinya belum bisa menjadi bisa yag terjadi dalam jangka waktu tertentu. Adanya perubahan yang ilmiah menandakan bahwa seseorang telah belajar. Tentu saja belajar disini mempunyai sifat relative konstan dan berbekas.
Belajar merupakan hal yang paling penting dalam setiap usaha pendidikan sehingga tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan sebagai sesuatu proses belajar hampir seluruh tempat yang luas dalam lingkungan berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan upaya pendidikan.
Ciri-ciri belajar menurut Sunardi Suryabrata:
a. Belajar adalah aktivitas yang membaca perubahan
b. Perubahan itu ada pokoknya yaitu didapatkannya kecakapan baru yang berlaku dalam relatif lama
c. Perubahan itu terjadi karena usaha yang disengaja9
Ciri-ciri belajar menurut Sri Rumini:
a. Dalam belajar terhadap perubahan tingkah laku , baik tingkah laku yang dapat diamati maupun yang tidak diamati secara langsung
b. Dalam belajar perubahan tingkah laku meliputi tingkah laku kognitif, afektif, psikomotorik, dan campuran
c. Belajar terjadi karena ada interaksi dengan lingkungan.
d. Dalam belajar, perubahan terjadi melalui pengalaman dan latihan. 10
Para ahli pendidikan sering mengatakan bahwa belajar adalah proses yang berlangsung seumur hidup dan tidak terbatas pada pendidikan formal yang ditempuh oleh seseorang diberbagai tingkat pendidikan. Pendidikan formal sangat penting karena merupakan dasar untuk menempuh pendidikan non formal.11
3. Belajar Sejarah
Dalam kegiatan belajar, siswa dituntut untuk mengerahakan segala aspek yang ada pada dirinya baik fisik maupun psikis, dalam belajar akan berhasil dengan baik apabila pada dirinya ada keinginan untuk belajar. Proses belajar seperti yang terjadi dilalui oleh siswa. Fase-fase tersebut meliputi:
• Fase motivasi
• Konsentrasi
• Mengolah
• Meyimpan dan menggali prestasi dan Umpan balik
Menurut Kuntowijoyo sejarah adalah rekontruksi masa lalu. Dan yang dimaksud dengan rekontruksi adalah apa saja yang sudah dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan, dan dialami seseorang.12
Berdasarkan pengertian tersebut maka belajar sejarah adalah proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku, sikap, pengetahuan tentang peristiwa atau kejadian-kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau dalam belajar sejarah tidak hanya menyangkut pengetahuan tapi juga menyangkut kesadaran. Maka untuk meningkatkan kualitas pengajaran sejarah proses belajar mengajar yang selama ini monoton artinya anak disuruh duduk diam dan mendengarkan sebaiknya dikombinasikan menjadi dua arah (anak diaktifkan)dalam proses belajar mengajar disekolah.13
4. Prestasi Belajar
Prestasi belajar menurut Muhibin Syah merupakan tingkat keberhasilan yang diperoleh lewat evaluasi, sering muncul istilah Tes Hasil Belajar (THB)dan Tes Prestasi Belajar (TPB). THB dan TPB merupakan alat ukur untuk menentukan taraf /tingkat keberhasilan sebuah program pengajaran14 sehingga dalam usaha mengetahui suatu hasil belajar yang dicapai siswa. Dengan adanya evaluasi dimaksudkan untuk melihat sejauh mana proses belajar itu dimaksudkan untuk melihat sejauh mana proses belajar itu tercapai dan akan diketahui bantuan yang diperlukan bila tidak mencapai hasil belajar yang diharapkan. Prestasi biasanya menggunakan lambang angka, hal tersebut disebabkan karena penguasaan bahan pelajaran tentang fakta dari ilmu pengetahuan tertentu akan mudah dinilai yaitu dengan menggunakan tes hasil belajar. Sehingga dengan adanya laporan hasil belajar akan dapat diketahui tentang prestasi yaitu apakah siswa itu berhasil belajar atau tidak, sesuai dengan rata-rata kelas atau justru siswa tersebut akan tertinggal dengan teman-temannya. Sedangkan menurut Ngalim Purwanto bahwa prestasi belajar adalah hasil pengolahan output dari suatu tranformasi terhadap masukan atau input yang berupa materi pelajaran sejarah. 15
Dalam prestasi di sekolah pada umumnya tergantung pada tingkat kecerdasan/intelegensi dari siswa itu sendiri, sehingga siswa itu sendiri. Siswa dengan memiliki tingkat IQ tinggi tentu saja akan berprstasi belajar baik. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi intelegensi adalah:
1. Faktor bawaan : hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa faktor bawaan akan mempengaruhi tingkat kecerdasan anak/siswa.
2. Faktor lingkungan : dalam hal ini yang mempengaruhi tingkat kecerdasan seseorang antara lain; gizi yang seimbang.
Selain itu yang berpengaruh terhadap prestasi siswa adalah motivasi. Motivasi merupakan dorongan untuk melakukan sesuatu, dimana dalam hal ini motivasi dapat memberikan dorongan kepada siswa dalam kegiatan belajarnya, sehingga kita sering menjumpai siswa yang mempunyai motivasi untuk berprestasi disekolah, apabila mereka mendapat rangking kemudian oleh guru dan teman-teman diberikan pujian, hadiah dan nilai yang baik16. maka prestasi belajar merupakan hasil pengetahuan yang diperoleh dari pelajaran disekolah dan biasanya diukaur dengan tes yang dilakukan oleh guru. Dengan demikian prestasi belajar adalah wujud dari perkembangan kemampuan siswa. Sedangkan prestasi yang telah dicapai oleh siswa dapat berubah atau tidak sesuai dengan perkembangan kemampuan yang dialami siswa itu sendiri.
5. Prestasi Belajar Sejarah
Suatu hasil yang diperoleh sebagai akibat adanya belajar sejarah. Dalam usaha memperoleh suatu hasil belajar, sangat ditentukan oleh adanya evaluasi terhadaphasil belajar yang dicapai oleh siswa. Evaluasi ini dimaksudkan untuk melihat secara langsung proses belajar yang diberikan agar bisa mencapai hasil yang diharapkan.
Prestasi belajar sejarah merupakan bukti pengusaan siwa terhadap materi pelajaran sejarah, yang disampaikan Guru disekolah. Prestasi belajar sejarah, yang dicapai siswa dipengaruhi oleh kondisi dan kemampuan belajarnya. Siswa yang rajin, tekun, disiplin, dalam belajar cenderung tidak mengalami banyak kesulitan dalam mengerjakan test prestasi belajar, sebaliknya siswa yang malas akan menemui banyak kesulitan dalam mengerjakan test.
Berkaitan dengan uraian diatas, yang dimaksud dengan prestasi belajar sejarah dalam penelitian ini, adalah hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa melalui test sejarah yang dinyatakan dalam bentuk nilai angka.
B. Kerangka Berpikir
Minat belajar sejarah merupakan rasa suka, rasa tertarik, rasa tidak mudah terhadap keinginan untuk melakukan perubahan sendiri dalam tingkah lakunya, melalui pengalaman dengan tujuan yang terarah. Sehingga dapat menanamkan pengalaman tentang adanya perkembangan masyarakat masa lampau sampai sekarang agar tumbuh rasa kebangsaan dan cinta tanah air serta dapat memperluas wawasan hubungan masyarakat antara bangsa di dunia.
1. Hubungan antara kesenangan atau minat mengikuti belajar dengan prestasi belajar sejarah.
Dalam hal ini siswa yang mengikuti aktivitas belajar sejarah di kelas akan selalu aktif dan berpatisipasi dengan memperhatikan yang diajarkan oleh guru dan bahan yang mudah lupa diusahakan untuk dicatat serta muncul keinginan untuk bertanya bila tidak jelas supaya prestasi yang dicapai akan lebih baik.
Dengan demikian bila siswa melakukan satu hal maka siswa yang berminat belajar sejarah dengan begitu prestasi belajar sejarah pun akan lebih baik, tapi kalau tiadak ada minat maka prestasi belajar sejarah akan menjadi buruk.
Maka untuk memperjelas dari hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
X1 y keterangan: X1: minat akan mengikuti aktifitas
belajar dikelas
Y: prestasi belajar sejarah
C. Hipotesis
Berdasarkan rumusan hipotesis penelitian diatas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
Adanya hubungan yang positif antara minat belajar siswa dengan prestasi pelajaran sejarah di kelas.
Bab III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Populasi Peneltian dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah siswa klas I SMK Dharma Paramitha Yogyakarta tahun ajaran 2005/2006.
Sampel
Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah kelas I. Dipilihnya kelas I sebagai tempat penelitian, karena berdasarkan beberapa pertimbangan sebagai berikut:
1. kelas I merupakan taraf penyesuaian diri dari perpindahan
agustinushttp://www.blogger.com/profile/03119180021131352459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-826121170468231093.post-30731965471699735142013-08-28T08:58:00.003+07:002013-08-28T08:58:48.493+07:00Sejarah Kerajaan Majapahit<div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hal terdapat sedikit bukti fisik sisa-sisa Majapahit dan sejarah tak jelas.Sumber utama yg digunakan oleh para sejarawan adl <b>Pararaton - Kitab Raja-raja</b> dalam <b>bahasa Kawi</b> dan <b>Nagarakretagama</b> dalam bahasa Jawa Kuno.Pararaton terutama menceritakan <b>Ken Arok</b> (pendiri <b>Kerajaan Singhasari</b>) namun juga memuat beberapa bagian pendek mengenai terbentuk Majapahit. Sementara itu Nagarakertagama merupakan puisi Jawa Kuno yg ditulis pada masa keemasan Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk. Setelah masa itu hal yg terjadi tidaklah jelas.Selain itu terdapat beberapa prasasti dalam <b>bahasa Jawa Kuno</b> maupun catatan <b>sejarah dari Tiongkok</b> dan negara-negara lain.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keakuratan semua naskah berbahasa Jawa tersebut dipertentangkan. Tidak dapat disangkal bahwa sumber-sumber itu memuat unsur non-historis dan mitos. Beberapa sarjana seperti C.C. Berg menganggap semua naskah tersebut bukan catatan masa lalu tetapi memiliki arti supernatural dalam hal dapat mengetahui masa depan. Namun demikian banyak pula sarjana yg beranggapan bahwa garis besar sumber-sumber tersebut dapat diterima krn sejalan dgn catatan sejarah dari Tiongkok khusus daftar penguasa dan keadaan kerajaan yg tampak cukup pasti.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sejarah Pendirian Kerajaan Majapahit<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sesudah <b>Singhasari</b> mengusir <b>Sriwijaya</b> dari Jawa secara keseluruhan pada tahun 1290 Singhasari menjadi kerajaan paling kuat di wilayah tersebut. Hal ini menjadi perhatian <b>Kubilai Khan</b> penguasa <b>Dinasti Yuan</b> di Tiongkok. Ia mengirim utusan yg bernama <b>Meng Chi</b> ke Singhasari yg menuntut upeti. <b>Kertanagara</b> penguasa kerajaan Singhasari yg terakhir menolak utk membayar upeti dan mempermalukan utusan tersebut dgn merusak wajah dan memotong telinganya. Kublai Khan marah dan lalu memberangkatkan ekspedisi besar ke Jawa tahun 1293. Ketika itu <b>Jayakatwang</b> <b>adipati Kediri</b> sudah membunuh Kertanagara. Atas saran <b>Aria Wiraraja</b> Jayakatwang memberikan pengampunan kepada Raden Wijaya menantu Kertanegara yg datang menyerahkan diri. Raden Wijaya kemudian diberi hutan Tarik. Ia membuka hutan itu dan membangun desa baru. <b>Desa itu dinamai Majapahit</b> yg nama diambil dari <b>buah maja</b> dan rasa “<b>pahit</b>” dari buah tersebut. Ketika pasukan <b>Mongolia</b> tiba Wijaya bersekutu dgn pasukan Mongolia utk bertempur melawan Jayakatwang. Raden Wijaya berbalik menyerang sekutu Mongol sehingga memaksa mereka menarik pulang kembali pasukan secara kalang-kabut krn mereka berada di teritori asing. Saat itu juga merupakan kesempatan terakhir mereka utk menangkap <b>angin muson</b> agar dapat pulang atau mereka harus terpaksa menunggu enam bulan lagi di pulau yg asing.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tanggal pasti yg digunakan sebagai <b>tanggal kelahiran kerajaan Majapahit</b> adl hari <b>penobatan Raden Wijaya sebagai raja</b> yaitu pada tanggal 10 November 1293. Ia dinobatkan dgn nama resmi <b>Kertarajasa Jayawardhana</b>. Kerajaan ini menghadapi masalah. Beberapa orang terpercaya Kertarajasa termasuk Ranggalawe Sora dan Nambi memberontak melawan meskipun pemberontakan tersebut tak berhasil. Slamet Muljana menduga bahwa mahapatih Halayudha lah yg melakukan konspirasi utk menjatuhkan semua orang terpercaya raja agar ia dapat mencapai posisi tertinggi dalam pemerintahan. Namun setelah kematian pemberontak terakhir (Kuti) Halayudha ditangkap dan dipenjara dan lalu dihukum mati.Wijaya meninggal dunia pada tahun 1309.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Anak dan penerus Wijaya Jayanegara adl penguasa yg jahat dan amoral. Ia digelari <b>Kala Gemet</b> yg berarti “penjahat lemah”. Pada tahun 1328 Jayanegara dibunuh oleh tabib Tanca. Ibu tiri yaitu <b>Gayatri Rajapatni</b> seharus menggantikan akan tetapi Rajapatni memilih mengundurkan diri dari istana dan menjadi pendeta wanita. Rajapatni menunjuk anak perempuan <b>Tribhuwana Wijayatunggadewi</b> utk menjadi <b>ratu Majapahit</b>. Selama kekuasaan Tribhuwana kerajaan Majapahit berkembang menjadi lbh besar dan terkenal di daerah tersebut. Tribhuwana menguasai Majapahit sampai kematian ibu pada tahun 1350. Ia diteruskan oleh putra <b>Hayam Wuruk</b>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kejayaan Kerajaan Majapahit<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hayam Wuruk</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> juga disebut Rajasanagara memerintah Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389. Pada masa Majapahit mencapai puncak kejayaan dgn bantuan <b>mahapatih Gajah Mada</b>. Di bawah perintah Gajah Mada (1313-1364) Majapahit menguasai lbh banyak wilayah. Pada tahun 1377 beberapa tahun setelah kematian Gajah Mada Majapahit melancarkan serangan laut ke Palembang menyebabkan runtuh sisa-sisa kerajaan Sriwijaya. Jenderal terkenal Majapahit lain adl <b>Adityawarman</b> yg terkenal krn <b>penaklukan di Minangkabau</b>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut Kakawin<b> Nagarakretagama pupuh XIII-XV</b> <b>daerah kekuasaan Majapahit</b> meliputi Sumatra semenanjung Malaya Borneo Sulawesi kepulauan Nusa Tenggara Maluku Papua dan sebagian kepulauan Filipina. Namun demikian batasan alam dan ekonomi menunjukkan bahwa daerah-daerah kekuasaan tersebut tampak tidaklah berada di bawah kekuasaan terpusat Majapahit tetapi terhubungkan satu sama lain oleh perdagangan yg mungkin berupa monopoli oleh raja[14]. Majapahit juga memiliki hubungan dgn Campa Kamboja Siam Birma bagian selatan dan Vietnam dan bahkan mengirim duta-duta ke Tiongkok.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keruntuhan Majapahit<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sesudah mencapai puncak pada abad ke-14 kekuasaan Majapahit berangsur-angsur melemah. Tampak terjadi perang saudara (<b>Perang Paregreg</b>) pada tahun 1405-1406 antara <b>Wirabhumi</b> melawan <b>Wikramawardhana</b>. Demikian pula telah terjadi pergantian raja yg dipertengkarkan pada tahun 1450-an dan pemberontakan besar yg dilancarkan oleh seorang bangsawan pada tahun 1468.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam tradisi Jawa ada sebuah kronogram atau candrasengkala yg berbunyi sirna ilang kretaning bumi. Sengkala ini konon adl tahun berakhir Majapahit dan harus dibaca sebagai 0041 yaitu tahun 1400 Saka atau 1478 Masehi. Arti sengkala ini adl “sirna hilanglah kemakmuran bumi”. Namun demikian yg sebenar digambarkan oleh candrasengkala tersebut adl gugur Bre Kertabumi raja ke-11 Majapahit oleh Girindrawardhana.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ketika Majapahit didirikan <b>pedagang Muslim</b> dan para penyebar agama sudah mulai memasuki nusantara. Pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15 pengaruh Majapahit di seluruh nusantara mulai berkurang. Pada saat bersamaan sebuah kerajaan perdagangan baru yg berdasarkan agama Islam yaitu <b>Kesultanan Malaka</b> mulai muncul di bagian barat nusantara.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Catatan sejarah dari Tiongkok</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Portugis (Tome Pires) dan Italia (Pigafetta) mengindikasikan bahwa telah terjadi perpindahan kekuasaan Majapahit dari tangan penguasa Hindu ke tangan Adipati Unus penguasa dari Kesultanan Demak antara tahun 1518 dan 1521 M.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sistem Perekonomian Majapahit<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Majapahit merupakan <b>negara agraris</b> dan sekaligus negara perdagangan. Majapahit memiliki pejabat sendiri utk mengurusi pedagang dari India dan Tiongkok yg menetap di ibu kota kerajaan maupun berbagai tempat lain di wilayah Majapahit di Jawa.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut catatan <b>Wang Ta-yuan</b> pedagang Tiongkok komoditas ekspor Jawa pada saat itu ialah lada garam kain dan burung kakak tua sedangkan komoditas impor adl mutiara emas perak sutra barang keramik dan barang dari besi. Mata uang dibuat dari campuran perak timah putih timah hitam dan tembaga. Selain itu catatan Odorico da Pordenone biarawan Katolik Roma dari Italia yg mengunjungi Jawa pada tahun 1321 menyebutkan bahwa istana raja Jawa penuh dgn perhiasan emas perak dan permata.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kebudayaan Majapahit<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ibu kota Majapahit di Trowulan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> merupakan kota besar dan terkenal dgn perayaan besar keagamaan yg diselenggarakan tiap tahun. Agama Buddha Siwa dan Waisnawa (<b>pemuja Wisnu</b>) dipeluk oleh penduduk Majapahit dan raja dianggap sekaligus titisan Buddha Siwa maupun Wisnu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Walaupun batu bata telah digunakan dalam candi pada masa sebelum arsitek Majapahitlah yg paling ahli menggunakannya. Candi-candi Majapahit berkualitas baik secara geometris dgn memanfaatkan getah tumbuhan merambat dan gula merah sebagai perekat batu bata. Contoh candi Majapahit yg masih dapat ditemui sekarang adl Candi Tikus dan Candi Bajangratu di Trowulan Mojokerto.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Struktur Pemerintahan Majapahit<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Majapahit memiliki <b>struktur pemerintahan</b> dan susunan birokrasi yg teratur pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dan tampak struktur dan birokrasi tersebut tak banyak berubah selama perkembangan sejarahnya[21]. Raja dianggap sebagai penjelmaan dewa di dunia dan ia memegang otoritas politik tertinggi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Raja dibantu oleh sejumlah pejabat birokrasi dalam melaksanakan pemerintahan dgn para putra dan kerabat dekat raja memiliki kedudukan tinggi. Perintah raja biasa diturunkan kepada pejabat-pejabat di bawah antara lain yaitu:<o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Rakryan Mahamantri Katrini biasa dijabat putra-putra raja<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Rakryan Mantri ri Pakira-kiran dewan menteri yg melaksanakan pemerintahan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dharmmadhyaksa para pejabat hukum keagamaan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dharmma-upapatti para pejabat keagamaan<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam Rakryan Mantri ri Pakira-kiran terdapat seorang pejabat yg terpenting yaitu Rakryan Mapatih atau Patih Hamangkubhumi. Pejabat ini dapat dikatakan sebagai perdana menteri yg bersama-sama raja dapat ikut melaksanakan kebijaksanaan pemerintahan. Selain itu terdapat pula semacam dewan pertimbangan kerajaan yg anggota para sanak saudara raja yg disebut Bhattara Saptaprabhu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Di bawah raja Majapahit terdapat pula sejumlah raja daerah yg disebut Paduka Bhattara. Mereka biasa merupakan saudara atau kerabat dekat raja dan bertugas dalam mengumpulkan penghasilan kerajaan penyerahan upeti dan pertahanan kerajaan di wilayah masing-masing. Dalam Prasasti Wingun Pitu (1447 M) disebutkan bahwa pemerintahan Majapahit dibagi menjadi 14 daerah bawahan yg dipimpin oleh seseorang yg bergelar Bhre. Daerah-daerah bawahan tersebut yaitu:<o:p></o:p></span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kelinggapura<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kembang Jenar<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Matahun<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pajang<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Singhapura<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tanjungpura<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tumapel<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Wengker<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Daha<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jagaraga<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kabalan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kahuripan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keling<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Raja-raja Majapahit<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berikut adl daftar <b>penguasa Majapahit</b>. Perhatikan bahwa terdapat periode kekosongan antara pemerintahan <b>Rajasawardhana</b> (penguasa ke-8) dan Girishawardhana yg mungkin diakibatkan oleh krisis suksesi yg memecahkan keluarga kerajaan Majapahit menjadi dua kelompok.<o:p></o:p></span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Raden Wijaya bergelar Kertarajasa Jayawardhana (1293 - 1309)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kalagamet bergelar Sri Jayanagara (1309 - 1328)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sri Gitarja bergelar Tribhuwana Wijayatunggadewi (1328 - 1350)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hayam Wuruk bergelar Sri Rajasanagara (1350 - 1389)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Wikramawardhana (1389 - 1429)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Suhita (1429 - 1447)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kertawijaya bergelar Brawijaya I (1447 - 1451)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Rajasawardhana bergelar Brawijaya II (1451 - 1453)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Purwawisesa atau Girishawardhana bergelar Brawijaya III (1456 - 1466)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pandanalas atau Suraprabhawa bergelar Brawijaya IV (1466 - 1468)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kertabumi bergelar Brawijaya V (1468 - 1478)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Girindrawardhana bergelar Brawijaya VI (1478 - 1498)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hudhara bergelar Brawijaya VII (1498-1518)<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Warisan Sejarah Kerajaan Majapahit<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Majapahit telah menjadi sumber inspirasi kejayaan masa lalu bagi bangsa-bangsa Nusantara pada abad-abad berikutnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kesultanan-kesultanan Islam Demak Pajang dan Mataram berusaha mendapatkan legitimasi atas kekuasaan mereka melalui hubungan ke Majapahit. Demak menyatakan legitimasi keturunan melalui Kertabhumi; pendiri Raden Patah menurut babad-babad keraton Demak dinyatakan sebagai anak Kertabhumi dan seorang Putri Cina yg dikirim ke luar istana sebelum ia melahirkan. Penaklukan Mataram atas Wirasaba tahun 1615 yg dipimpin langsung oleh Sultan Agung sendiri memiliki arti penting krn merupakan lokasi ibukota Majapahit. Keraton-keraton Jawa Tengah memiliki tradisi dan silsilah yg berusaha membuktikan hubungan para raja dgn keluarga kerajaan Majapahit sering kali dalam bentuk makam leluhur yg di Jawa merupakan bukti penting dan legitimasi dianggap meningkat melalui hubungan tersebut. Bali secara khusus mendapat pengaruh besar dari Majapahit dan masyarakat Bali menganggap diri mereka penerus sejati kebudayaan Majapahit.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Para penggerak<b> nasionalisme Indonesia modern</b> termasuk mereka yg terlibat Gerakan Kebangkitan Nasional di awal abad ke-20 telah merujuk pada Majapahit sebagai contoh gemilang masa lalu Indonesia. Majapahit kadang dijadikan acuan batas politik negara Republik Indonesia saat ini. Dalam propaganda yg dijalankan tahun 1920-an Partai Komunis Indonesia menyampaikan visi tentang masyarakat tanpa kelas sebagai penjelmaan kembali dari Majapahit yg diromantiskan. Sukarno juga mengangkat Majapahit utk kepentingan persatuan bangsa sedangkan Orde Baru menggunakan utk kepentingan perluasan dan konsolidasi kekuasaan negara. Sebagaimana Majapahit negara Indonesia modern meliputi wilayah yg luas dan secara politik berpusat di pulau Jawa.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Majapahit memiliki pengaruh yg nyata dan berkelanjutan dalam <b>bidang arsitektur di Indonesia</b>. Penggambaran bentuk paviliun (<b>pendopo</b>) berbagai bangunan di ibukota Majapahit dalam kitab Negarakretagama telah menjadi inspirasi bagi arsitektur berbagai bangunan keraton di Jawa serta Pura dan kompleks perumahan masyarakat di Bali masa kini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada zaman Majapahit</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> terjadi perkembangan pelestarian dan penyebaran <b>teknik pembuatan keris</b> berikut fungsi sosial dan ritualnya. Teknik pembuatan keris mengalami penghalusan dan pemilihan bahan menjadi semakin selektif. Keris pra-Majapahit dikenal berat namun semenjak masa ini dan seterus bilah keris yg ringan tetapi kuat menjadi petunjuk kualitas sebuah keris. Penggunaan keris sebagai tanda kebesaran <b>kalangan aristokrat</b> juga berkembang pada masa ini dan meluas ke berbagai penjuru Nusantara terutama di bagian barat. Selain keris berkembang pula teknik pembuatan dan penggunaan tombak.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Meskipun tak ada bukti tertulis banyak <b>perguruan pencak silat</b> di Nusantara mengklaim memiliki akar tradisi hingga ke zaman Majapahit. Sebagai suatu rezim ekspansionis tentara Majapahit dapat diduga memiliki kemampuan bertempur yg lbh handal daripada bawahan-bawahannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kebesaran kerajaan ini dan berbagai intrik politik yg terjadi pada masa itu menjadi sumber inspirasi tak henti-henti bagi para seniman masa selanjut utk menuangkan kreasi terutama di Indonesia. Berikut adl daftar beberapa <b>karya seni Kerjaan Majapahit</b> yg berkaitan dgn masa tersebut.<o:p></o:p></span></div><br />
<ul type="disc"><li class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Serat Darmagandhul</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> sebuah kitab yg tak jelas penulis krn menggunakan nama pena Ki Kalamwadi namun diperkirakan dari masa Kasunanan Surakarta. Kitab ini berkisah tentang hal-hal yg berkaitan dgn perubahan keyakinan orang Majapahit dari agama sinkretis “Buda” ke Islam dan sejumlah ibadah yg perlu dilakukan sebagai umat Islam.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Serial “<b>Mahesa Rani</b>” karya Teguh Santosa yg dimuat di Majalah Hai mengambil latar belakang pada masa keruntuhan Singhasari hingga awal-awal karier Mada (Gajah Mada) adik seperguruan Lubdhaka seorang rekan Mahesa Rani.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Komik/Cerita bergambar Imperium Majapahit karya Jan Mintaraga.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Komik Majapahit karya R.A. Kosasih<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Strip komik “Panji Koming” karya Dwi Koendoro yg dimuat di surat kabar “Kompas” edisi Minggu menceritakan kisah sehari-hari seorang warga Majapahit bernama Panji Koming.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sandyakalaning Majapahit (1933) roman sejarah dgn setting masa keruntuhan Majapahit karya Sanusi Pane.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kemelut Di Majapahit roman sejarah dgn setting masa kejayaan Majapahit karya Asmaraman S. Kho Ping Hoo.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Gemilang (1938/1950/2000) roman sejarah yg menceritakan akhir masa Singasari masa Majapahit dan berakhir pada intrik seputar terbunuh Jayanegara karya Matu Mona/Hasbullah Parinduri.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Senopati Pamungkas (1986/2003) cerita silat dgn setting runtuh Singhasari dan awal berdiri Majapahit hingga pemerintahan Jayanagara karya Arswendo Atmowiloto.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dyah Pitaloka - Senja di Langit Majapahit (2005) roman karya Hermawan Aksan tentang Dyah Pitaloka Citraresmi putri dari Kerajaan Sunda yg gugur dalam Peristiwa Bubat.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Gajah Mada (2005) sebuah roman sejarah berseri yg mengisahkan kehidupan Gajah Mada dgn ambisi menguasai Nusantara karya Langit Kresna Hariadi.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tutur Tinular suatu adaptasi film karya S. Tidjab dari serial sandiwara radio. Kisah ini berlatar belakang Singhasari pada pemerintahan Kertanegara hingga Majapahit pada pemerintahan Jayanagara.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Saur Sepuh suatu adaptasi film karya Niki Kosasih dari serial sandiwara radio yg populer pada awal 1990-an. Film ini sebetul lbh berfokus pada sejarah Pajajaran namun berkait dgn Majapahit pula.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Walisongo sinetron Ramadhan tahun 2003 yg berlatar Majapahit di masa Brawijaya V hingga Kesultanan Demak di zaman Sultan Trenggana.<o:p></o:p></span></li>
</ul>agustinushttp://www.blogger.com/profile/03119180021131352459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-826121170468231093.post-50950583906156406512013-08-28T08:58:00.001+07:002013-08-28T08:58:44.206+07:00Sejarah Kerajaan Majapahit<div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hal terdapat sedikit bukti fisik sisa-sisa Majapahit dan sejarah tak jelas.Sumber utama yg digunakan oleh para sejarawan adl <b>Pararaton - Kitab Raja-raja</b> dalam <b>bahasa Kawi</b> dan <b>Nagarakretagama</b> dalam bahasa Jawa Kuno.Pararaton terutama menceritakan <b>Ken Arok</b> (pendiri <b>Kerajaan Singhasari</b>) namun juga memuat beberapa bagian pendek mengenai terbentuk Majapahit. Sementara itu Nagarakertagama merupakan puisi Jawa Kuno yg ditulis pada masa keemasan Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk. Setelah masa itu hal yg terjadi tidaklah jelas.Selain itu terdapat beberapa prasasti dalam <b>bahasa Jawa Kuno</b> maupun catatan <b>sejarah dari Tiongkok</b> dan negara-negara lain.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keakuratan semua naskah berbahasa Jawa tersebut dipertentangkan. Tidak dapat disangkal bahwa sumber-sumber itu memuat unsur non-historis dan mitos. Beberapa sarjana seperti C.C. Berg menganggap semua naskah tersebut bukan catatan masa lalu tetapi memiliki arti supernatural dalam hal dapat mengetahui masa depan. Namun demikian banyak pula sarjana yg beranggapan bahwa garis besar sumber-sumber tersebut dapat diterima krn sejalan dgn catatan sejarah dari Tiongkok khusus daftar penguasa dan keadaan kerajaan yg tampak cukup pasti.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sejarah Pendirian Kerajaan Majapahit<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sesudah <b>Singhasari</b> mengusir <b>Sriwijaya</b> dari Jawa secara keseluruhan pada tahun 1290 Singhasari menjadi kerajaan paling kuat di wilayah tersebut. Hal ini menjadi perhatian <b>Kubilai Khan</b> penguasa <b>Dinasti Yuan</b> di Tiongkok. Ia mengirim utusan yg bernama <b>Meng Chi</b> ke Singhasari yg menuntut upeti. <b>Kertanagara</b> penguasa kerajaan Singhasari yg terakhir menolak utk membayar upeti dan mempermalukan utusan tersebut dgn merusak wajah dan memotong telinganya. Kublai Khan marah dan lalu memberangkatkan ekspedisi besar ke Jawa tahun 1293. Ketika itu <b>Jayakatwang</b> <b>adipati Kediri</b> sudah membunuh Kertanagara. Atas saran <b>Aria Wiraraja</b> Jayakatwang memberikan pengampunan kepada Raden Wijaya menantu Kertanegara yg datang menyerahkan diri. Raden Wijaya kemudian diberi hutan Tarik. Ia membuka hutan itu dan membangun desa baru. <b>Desa itu dinamai Majapahit</b> yg nama diambil dari <b>buah maja</b> dan rasa “<b>pahit</b>” dari buah tersebut. Ketika pasukan <b>Mongolia</b> tiba Wijaya bersekutu dgn pasukan Mongolia utk bertempur melawan Jayakatwang. Raden Wijaya berbalik menyerang sekutu Mongol sehingga memaksa mereka menarik pulang kembali pasukan secara kalang-kabut krn mereka berada di teritori asing. Saat itu juga merupakan kesempatan terakhir mereka utk menangkap <b>angin muson</b> agar dapat pulang atau mereka harus terpaksa menunggu enam bulan lagi di pulau yg asing.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tanggal pasti yg digunakan sebagai <b>tanggal kelahiran kerajaan Majapahit</b> adl hari <b>penobatan Raden Wijaya sebagai raja</b> yaitu pada tanggal 10 November 1293. Ia dinobatkan dgn nama resmi <b>Kertarajasa Jayawardhana</b>. Kerajaan ini menghadapi masalah. Beberapa orang terpercaya Kertarajasa termasuk Ranggalawe Sora dan Nambi memberontak melawan meskipun pemberontakan tersebut tak berhasil. Slamet Muljana menduga bahwa mahapatih Halayudha lah yg melakukan konspirasi utk menjatuhkan semua orang terpercaya raja agar ia dapat mencapai posisi tertinggi dalam pemerintahan. Namun setelah kematian pemberontak terakhir (Kuti) Halayudha ditangkap dan dipenjara dan lalu dihukum mati.Wijaya meninggal dunia pada tahun 1309.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Anak dan penerus Wijaya Jayanegara adl penguasa yg jahat dan amoral. Ia digelari <b>Kala Gemet</b> yg berarti “penjahat lemah”. Pada tahun 1328 Jayanegara dibunuh oleh tabib Tanca. Ibu tiri yaitu <b>Gayatri Rajapatni</b> seharus menggantikan akan tetapi Rajapatni memilih mengundurkan diri dari istana dan menjadi pendeta wanita. Rajapatni menunjuk anak perempuan <b>Tribhuwana Wijayatunggadewi</b> utk menjadi <b>ratu Majapahit</b>. Selama kekuasaan Tribhuwana kerajaan Majapahit berkembang menjadi lbh besar dan terkenal di daerah tersebut. Tribhuwana menguasai Majapahit sampai kematian ibu pada tahun 1350. Ia diteruskan oleh putra <b>Hayam Wuruk</b>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kejayaan Kerajaan Majapahit<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hayam Wuruk</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> juga disebut Rajasanagara memerintah Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389. Pada masa Majapahit mencapai puncak kejayaan dgn bantuan <b>mahapatih Gajah Mada</b>. Di bawah perintah Gajah Mada (1313-1364) Majapahit menguasai lbh banyak wilayah. Pada tahun 1377 beberapa tahun setelah kematian Gajah Mada Majapahit melancarkan serangan laut ke Palembang menyebabkan runtuh sisa-sisa kerajaan Sriwijaya. Jenderal terkenal Majapahit lain adl <b>Adityawarman</b> yg terkenal krn <b>penaklukan di Minangkabau</b>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut Kakawin<b> Nagarakretagama pupuh XIII-XV</b> <b>daerah kekuasaan Majapahit</b> meliputi Sumatra semenanjung Malaya Borneo Sulawesi kepulauan Nusa Tenggara Maluku Papua dan sebagian kepulauan Filipina. Namun demikian batasan alam dan ekonomi menunjukkan bahwa daerah-daerah kekuasaan tersebut tampak tidaklah berada di bawah kekuasaan terpusat Majapahit tetapi terhubungkan satu sama lain oleh perdagangan yg mungkin berupa monopoli oleh raja[14]. Majapahit juga memiliki hubungan dgn Campa Kamboja Siam Birma bagian selatan dan Vietnam dan bahkan mengirim duta-duta ke Tiongkok.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keruntuhan Majapahit<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sesudah mencapai puncak pada abad ke-14 kekuasaan Majapahit berangsur-angsur melemah. Tampak terjadi perang saudara (<b>Perang Paregreg</b>) pada tahun 1405-1406 antara <b>Wirabhumi</b> melawan <b>Wikramawardhana</b>. Demikian pula telah terjadi pergantian raja yg dipertengkarkan pada tahun 1450-an dan pemberontakan besar yg dilancarkan oleh seorang bangsawan pada tahun 1468.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam tradisi Jawa ada sebuah kronogram atau candrasengkala yg berbunyi sirna ilang kretaning bumi. Sengkala ini konon adl tahun berakhir Majapahit dan harus dibaca sebagai 0041 yaitu tahun 1400 Saka atau 1478 Masehi. Arti sengkala ini adl “sirna hilanglah kemakmuran bumi”. Namun demikian yg sebenar digambarkan oleh candrasengkala tersebut adl gugur Bre Kertabumi raja ke-11 Majapahit oleh Girindrawardhana.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ketika Majapahit didirikan <b>pedagang Muslim</b> dan para penyebar agama sudah mulai memasuki nusantara. Pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15 pengaruh Majapahit di seluruh nusantara mulai berkurang. Pada saat bersamaan sebuah kerajaan perdagangan baru yg berdasarkan agama Islam yaitu <b>Kesultanan Malaka</b> mulai muncul di bagian barat nusantara.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Catatan sejarah dari Tiongkok</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Portugis (Tome Pires) dan Italia (Pigafetta) mengindikasikan bahwa telah terjadi perpindahan kekuasaan Majapahit dari tangan penguasa Hindu ke tangan Adipati Unus penguasa dari Kesultanan Demak antara tahun 1518 dan 1521 M.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sistem Perekonomian Majapahit<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Majapahit merupakan <b>negara agraris</b> dan sekaligus negara perdagangan. Majapahit memiliki pejabat sendiri utk mengurusi pedagang dari India dan Tiongkok yg menetap di ibu kota kerajaan maupun berbagai tempat lain di wilayah Majapahit di Jawa.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut catatan <b>Wang Ta-yuan</b> pedagang Tiongkok komoditas ekspor Jawa pada saat itu ialah lada garam kain dan burung kakak tua sedangkan komoditas impor adl mutiara emas perak sutra barang keramik dan barang dari besi. Mata uang dibuat dari campuran perak timah putih timah hitam dan tembaga. Selain itu catatan Odorico da Pordenone biarawan Katolik Roma dari Italia yg mengunjungi Jawa pada tahun 1321 menyebutkan bahwa istana raja Jawa penuh dgn perhiasan emas perak dan permata.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kebudayaan Majapahit<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ibu kota Majapahit di Trowulan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> merupakan kota besar dan terkenal dgn perayaan besar keagamaan yg diselenggarakan tiap tahun. Agama Buddha Siwa dan Waisnawa (<b>pemuja Wisnu</b>) dipeluk oleh penduduk Majapahit dan raja dianggap sekaligus titisan Buddha Siwa maupun Wisnu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Walaupun batu bata telah digunakan dalam candi pada masa sebelum arsitek Majapahitlah yg paling ahli menggunakannya. Candi-candi Majapahit berkualitas baik secara geometris dgn memanfaatkan getah tumbuhan merambat dan gula merah sebagai perekat batu bata. Contoh candi Majapahit yg masih dapat ditemui sekarang adl Candi Tikus dan Candi Bajangratu di Trowulan Mojokerto.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Struktur Pemerintahan Majapahit<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Majapahit memiliki <b>struktur pemerintahan</b> dan susunan birokrasi yg teratur pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dan tampak struktur dan birokrasi tersebut tak banyak berubah selama perkembangan sejarahnya[21]. Raja dianggap sebagai penjelmaan dewa di dunia dan ia memegang otoritas politik tertinggi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Raja dibantu oleh sejumlah pejabat birokrasi dalam melaksanakan pemerintahan dgn para putra dan kerabat dekat raja memiliki kedudukan tinggi. Perintah raja biasa diturunkan kepada pejabat-pejabat di bawah antara lain yaitu:<o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Rakryan Mahamantri Katrini biasa dijabat putra-putra raja<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Rakryan Mantri ri Pakira-kiran dewan menteri yg melaksanakan pemerintahan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dharmmadhyaksa para pejabat hukum keagamaan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dharmma-upapatti para pejabat keagamaan<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam Rakryan Mantri ri Pakira-kiran terdapat seorang pejabat yg terpenting yaitu Rakryan Mapatih atau Patih Hamangkubhumi. Pejabat ini dapat dikatakan sebagai perdana menteri yg bersama-sama raja dapat ikut melaksanakan kebijaksanaan pemerintahan. Selain itu terdapat pula semacam dewan pertimbangan kerajaan yg anggota para sanak saudara raja yg disebut Bhattara Saptaprabhu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Di bawah raja Majapahit terdapat pula sejumlah raja daerah yg disebut Paduka Bhattara. Mereka biasa merupakan saudara atau kerabat dekat raja dan bertugas dalam mengumpulkan penghasilan kerajaan penyerahan upeti dan pertahanan kerajaan di wilayah masing-masing. Dalam Prasasti Wingun Pitu (1447 M) disebutkan bahwa pemerintahan Majapahit dibagi menjadi 14 daerah bawahan yg dipimpin oleh seseorang yg bergelar Bhre. Daerah-daerah bawahan tersebut yaitu:<o:p></o:p></span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kelinggapura<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kembang Jenar<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Matahun<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pajang<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Singhapura<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tanjungpura<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tumapel<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Wengker<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Daha<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jagaraga<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kabalan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kahuripan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keling<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Raja-raja Majapahit<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berikut adl daftar <b>penguasa Majapahit</b>. Perhatikan bahwa terdapat periode kekosongan antara pemerintahan <b>Rajasawardhana</b> (penguasa ke-8) dan Girishawardhana yg mungkin diakibatkan oleh krisis suksesi yg memecahkan keluarga kerajaan Majapahit menjadi dua kelompok.<o:p></o:p></span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Raden Wijaya bergelar Kertarajasa Jayawardhana (1293 - 1309)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kalagamet bergelar Sri Jayanagara (1309 - 1328)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sri Gitarja bergelar Tribhuwana Wijayatunggadewi (1328 - 1350)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hayam Wuruk bergelar Sri Rajasanagara (1350 - 1389)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Wikramawardhana (1389 - 1429)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Suhita (1429 - 1447)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kertawijaya bergelar Brawijaya I (1447 - 1451)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Rajasawardhana bergelar Brawijaya II (1451 - 1453)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Purwawisesa atau Girishawardhana bergelar Brawijaya III (1456 - 1466)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pandanalas atau Suraprabhawa bergelar Brawijaya IV (1466 - 1468)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kertabumi bergelar Brawijaya V (1468 - 1478)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Girindrawardhana bergelar Brawijaya VI (1478 - 1498)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hudhara bergelar Brawijaya VII (1498-1518)<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Warisan Sejarah Kerajaan Majapahit<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Majapahit telah menjadi sumber inspirasi kejayaan masa lalu bagi bangsa-bangsa Nusantara pada abad-abad berikutnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kesultanan-kesultanan Islam Demak Pajang dan Mataram berusaha mendapatkan legitimasi atas kekuasaan mereka melalui hubungan ke Majapahit. Demak menyatakan legitimasi keturunan melalui Kertabhumi; pendiri Raden Patah menurut babad-babad keraton Demak dinyatakan sebagai anak Kertabhumi dan seorang Putri Cina yg dikirim ke luar istana sebelum ia melahirkan. Penaklukan Mataram atas Wirasaba tahun 1615 yg dipimpin langsung oleh Sultan Agung sendiri memiliki arti penting krn merupakan lokasi ibukota Majapahit. Keraton-keraton Jawa Tengah memiliki tradisi dan silsilah yg berusaha membuktikan hubungan para raja dgn keluarga kerajaan Majapahit sering kali dalam bentuk makam leluhur yg di Jawa merupakan bukti penting dan legitimasi dianggap meningkat melalui hubungan tersebut. Bali secara khusus mendapat pengaruh besar dari Majapahit dan masyarakat Bali menganggap diri mereka penerus sejati kebudayaan Majapahit.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Para penggerak<b> nasionalisme Indonesia modern</b> termasuk mereka yg terlibat Gerakan Kebangkitan Nasional di awal abad ke-20 telah merujuk pada Majapahit sebagai contoh gemilang masa lalu Indonesia. Majapahit kadang dijadikan acuan batas politik negara Republik Indonesia saat ini. Dalam propaganda yg dijalankan tahun 1920-an Partai Komunis Indonesia menyampaikan visi tentang masyarakat tanpa kelas sebagai penjelmaan kembali dari Majapahit yg diromantiskan. Sukarno juga mengangkat Majapahit utk kepentingan persatuan bangsa sedangkan Orde Baru menggunakan utk kepentingan perluasan dan konsolidasi kekuasaan negara. Sebagaimana Majapahit negara Indonesia modern meliputi wilayah yg luas dan secara politik berpusat di pulau Jawa.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Majapahit memiliki pengaruh yg nyata dan berkelanjutan dalam <b>bidang arsitektur di Indonesia</b>. Penggambaran bentuk paviliun (<b>pendopo</b>) berbagai bangunan di ibukota Majapahit dalam kitab Negarakretagama telah menjadi inspirasi bagi arsitektur berbagai bangunan keraton di Jawa serta Pura dan kompleks perumahan masyarakat di Bali masa kini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada zaman Majapahit</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> terjadi perkembangan pelestarian dan penyebaran <b>teknik pembuatan keris</b> berikut fungsi sosial dan ritualnya. Teknik pembuatan keris mengalami penghalusan dan pemilihan bahan menjadi semakin selektif. Keris pra-Majapahit dikenal berat namun semenjak masa ini dan seterus bilah keris yg ringan tetapi kuat menjadi petunjuk kualitas sebuah keris. Penggunaan keris sebagai tanda kebesaran <b>kalangan aristokrat</b> juga berkembang pada masa ini dan meluas ke berbagai penjuru Nusantara terutama di bagian barat. Selain keris berkembang pula teknik pembuatan dan penggunaan tombak.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Meskipun tak ada bukti tertulis banyak <b>perguruan pencak silat</b> di Nusantara mengklaim memiliki akar tradisi hingga ke zaman Majapahit. Sebagai suatu rezim ekspansionis tentara Majapahit dapat diduga memiliki kemampuan bertempur yg lbh handal daripada bawahan-bawahannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kebesaran kerajaan ini dan berbagai intrik politik yg terjadi pada masa itu menjadi sumber inspirasi tak henti-henti bagi para seniman masa selanjut utk menuangkan kreasi terutama di Indonesia. Berikut adl daftar beberapa <b>karya seni Kerjaan Majapahit</b> yg berkaitan dgn masa tersebut.<o:p></o:p></span></div><br />
<ul type="disc"><li class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Serat Darmagandhul</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> sebuah kitab yg tak jelas penulis krn menggunakan nama pena Ki Kalamwadi namun diperkirakan dari masa Kasunanan Surakarta. Kitab ini berkisah tentang hal-hal yg berkaitan dgn perubahan keyakinan orang Majapahit dari agama sinkretis “Buda” ke Islam dan sejumlah ibadah yg perlu dilakukan sebagai umat Islam.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Serial “<b>Mahesa Rani</b>” karya Teguh Santosa yg dimuat di Majalah Hai mengambil latar belakang pada masa keruntuhan Singhasari hingga awal-awal karier Mada (Gajah Mada) adik seperguruan Lubdhaka seorang rekan Mahesa Rani.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Komik/Cerita bergambar Imperium Majapahit karya Jan Mintaraga.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Komik Majapahit karya R.A. Kosasih<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Strip komik “Panji Koming” karya Dwi Koendoro yg dimuat di surat kabar “Kompas” edisi Minggu menceritakan kisah sehari-hari seorang warga Majapahit bernama Panji Koming.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sandyakalaning Majapahit (1933) roman sejarah dgn setting masa keruntuhan Majapahit karya Sanusi Pane.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kemelut Di Majapahit roman sejarah dgn setting masa kejayaan Majapahit karya Asmaraman S. Kho Ping Hoo.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Gemilang (1938/1950/2000) roman sejarah yg menceritakan akhir masa Singasari masa Majapahit dan berakhir pada intrik seputar terbunuh Jayanegara karya Matu Mona/Hasbullah Parinduri.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Senopati Pamungkas (1986/2003) cerita silat dgn setting runtuh Singhasari dan awal berdiri Majapahit hingga pemerintahan Jayanagara karya Arswendo Atmowiloto.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dyah Pitaloka - Senja di Langit Majapahit (2005) roman karya Hermawan Aksan tentang Dyah Pitaloka Citraresmi putri dari Kerajaan Sunda yg gugur dalam Peristiwa Bubat.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Gajah Mada (2005) sebuah roman sejarah berseri yg mengisahkan kehidupan Gajah Mada dgn ambisi menguasai Nusantara karya Langit Kresna Hariadi.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tutur Tinular suatu adaptasi film karya S. Tidjab dari serial sandiwara radio. Kisah ini berlatar belakang Singhasari pada pemerintahan Kertanegara hingga Majapahit pada pemerintahan Jayanagara.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Saur Sepuh suatu adaptasi film karya Niki Kosasih dari serial sandiwara radio yg populer pada awal 1990-an. Film ini sebetul lbh berfokus pada sejarah Pajajaran namun berkait dgn Majapahit pula.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Walisongo sinetron Ramadhan tahun 2003 yg berlatar Majapahit di masa Brawijaya V hingga Kesultanan Demak di zaman Sultan Trenggana.<o:p></o:p></span></li>
</ul>agustinushttp://www.blogger.com/profile/03119180021131352459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-826121170468231093.post-8118675420729578222011-12-09T05:04:00.000+07:002011-12-09T05:04:47.622+07:00Soal UlumSoal sejarah<br />
1. Pada masa demokrasi liberal pemerinthan RI menganut system pemerintahan….<br />
a. Republic d. parlementer<br />
b. Konstitusional e. presidensial<br />
c. Bicameral<br />
2. Latar belakang munculnya peristiwa APRA di Bandung tahun 1950 adalah…..<br />
a. Tuntutan supaya RIS dibubarkan<br />
b. Perasan kecewa karena RIS di bubarkan<br />
c. Perasaan tidak puas terhadap pemerintahan<br />
d. Pembuktian bahwa Belanda masih mampu melakukan serangan<br />
e. Penolakan dibubarkannya Negara pasundan<br />
3. Alasan kalangan pemuda menuntut agar kemerdekaan Indonesia terlepas dari pengaruh Jepang adalah … .<br />
a. Kemerdekaan Indonesia harus lahir dari sikap yang radikal<br />
b. Rakyat Indonesia sudah begitu lama merindukan kemerdekaan<br />
c. Kemerdekaan Indonesia merupakan hak bangsa Indonesia sendiri<br />
d. PPKI harus diikutsertakan dalam pelaksanaan proklamasi kemerdekaan<br />
e. Kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia<br />
4. Pada awal Indonesia merdeka, daerah propvinsi dibagi menjadi beberapa….<br />
a. Karesidenan dan kabupaten d. kabupaten dan kecamatan<br />
b. Karesidenan dan kawedanaan e. karesidenan dan kecamatan <br />
c. Kabupaten dan kotamadya <br />
5. Keputusan PPKI dalam sidang 19 agustus 1945 adalah…..<br />
a. Membentuk 13 kementerian/ departemen<br />
b. Mengesahkan UUD 1945<br />
c. Membentuk Komite Nasional<br />
d. Memilih dan mengangkat presiden dan wakil presiden<br />
e. Menetapkan GBHN<br />
6. Kabinet RI yang pertama dibentuk pada tanggal.....<br />
a. 19 Agustus 1945 d. 16 oktober 1945<br />
b. 22 Agustus 1945 e. 3 november 1948<br />
c. 2 September 1945<br />
7. Agresi militer Belanda II dimulai kapan.....<br />
a. 19 Desember 1948 d. 12 Mei 1998<br />
b. 17 Agustus 1945 e. 28 Oktober 1928<br />
c. 30 September 1965<br />
8. Tujuan utama kebijaksanaan Gunting Syafruddin adalah…..<br />
a. Mengatasi defist Negara<br />
b. Mengatasi utang luar negeri<br />
c. Mengurangi jumlah peredaran uang<br />
d. Meningkatkan ekspor<br />
e. Mengatasi deficit anggaran dan mengurangi jumlah peredaran uang<br />
9. Pendeknya masa kekuasaan kabinet pada masa demokrasi Liberal disebabkan karena..<br />
a. Muncul mosi tidak percaya terhadap kabinet yang berkuasa<br />
b. Banyak terdapat partai-partai politik yang berkuasa<br />
c. Kabinet gagal mendekatkan diri dengan rakyat<br />
d. Kabinet gagal menciptakan stabilitas nasional<br />
e. Program kabinet yang tidak pasti<br />
10. Masalah yang selalu menjadi program setiap kabinet pada masa Liberal adalah ……<br />
a. Penyerahan Irian Barat<br />
b. Pengembalian Irian Barat<br />
c. Pembentukan Partai Politik<br />
d. Pelaksanaan Pemilihan Umum<br />
e. Penyelesaian konflik Angkatan Darat<br />
<br />
<br />
11. Tujuan dilaksanakan program Sistem Ekonomi Gerakan Benteng ……<br />
a. Mengatasi terjadinya stagnasi ekonomi nasional<br />
b. Mengubah struktur ekonomi kolonial ke ekonomi nasional<br />
c. Memberikan bantuan modal kepada pengusaha non pribumi<br />
d. Membantu memberikan kredit bagi para pengusaha nasional<br />
e. Kerjasama antara pengusaha pribumi dan nonpribumi dalam memajukan perekonomian<br />
12. Pada masa demokrasi terpimpin Indonesia memecah belah politik luar internasional dengan Memisahkan Oldefo dan Nefo , Indonesia sendiri masuk kedalam Negara……<br />
a. Oldefo C. NEFO d. PBB E. Nato<br />
b. ASEAN<br />
13. Tujuan dibentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di Bukit Tinggi adalah ……<br />
a. Menunjukkan kepada dunia internasional bahwa pemerintah Indonesia masih ada<br />
b. Memindahkan pusat pemerintahan dari Yogyakarta ke Bukittinggi<br />
c. Menggagalkan maksud Belanda untuk menghancurkan TNI<br />
d. Letak Bukit Tinggi aman dari pengawasan Belanda<br />
e. Merintis dibentuknya Republik Indonesia Serikat<br />
14. Latar belakang dikeluarkan dekrit presiden adalah ……<br />
a. Adanya dominasi presiden yang kuat dalam lembaga pemerintahan<br />
b. Kegagalan kabinet dalam menjalankan programnya<br />
c. Kegagalan kontituante dalam menyusun UUD baru<br />
d. Komunis berhasil memperluas pengaruhnya<br />
e. Adanya konfik di tubuh Angkatan Darat<br />
15. Kebijaksanaan ekonomi untuk meningkatkan pengusaha Pribumi dan tionghoa disebut.....<br />
a. Sistem sosialis D. Sistem ekonomi kapitalis<br />
b. Gunting syarifuddin E. Sistem Monopoli<br />
c. Sistem Ali Baba<br />
16. Pemerintahan terpaksa melakukan gerakan Operasi Militer terhadap RMS hal ini karena......<br />
a. Medan pertempuran yang sangat sulit<br />
b. RMS menolak jalan damai<br />
c. Pemerintahan ingin menegakkan wibawanya<br />
d. Dapat menyelesaiikan masalah secara cepat<br />
e. RMS menentang pemerintahan<br />
17. Berikut ini peristiwa pemberontakan pada periode tahun 1949-1950 kecuali<br />
a. RMS c. APRA d. G 30 S/PKI<br />
b. DI/TII e. Andi Azis<br />
18. Pada masa demokrasi terpimpin politik luar negeri Indonesia memihak Negara-negara komunis khususnya dengan Negara……<br />
a. Eropa timur c. Uni Soviet e. Republik rakyat cina<br />
b. Polandia d. Jerman Timur <br />
19. Pemberontakan DI/TII pertama kali meletus di daerah…..<br />
a. Aceh c. jawa barat e. Sulawesi Selatan<br />
b. Jawa tengah d. Kalimantan Selatan<br />
20. Pada dasarnya Tujuan gerakan 30 september 1965 adalah….<br />
a. Menakuti-nakuti rakyat Indonesia<br />
b. Merebut kekuasaan yang sah<br />
c. Menunjukkan kekuatan RI<br />
d. Menguji kekuatan ABRI<br />
e. Mengadu domba antara rakyat dan ABRI<br />
21. Tujuan gerakan APRA adalah….<br />
a. Mempertahankan bentuk Negara federal di Indonesia<br />
b. Untuk mengembalikan kekuasaan Belanda di Indonesia<br />
c. Melindungi tokoh-tokoh yang pro terhadap Belanda<br />
d. Melindungi pusat perekonomian Belanda di Indonesia<br />
e. Menentang segala bentuk kekuasaan dari pemerintahan RI<br />
22. Latar belakang Gerakan RMS adalah…..<br />
a. Menggantikan landasan Negara pancasila menjadi Islam<br />
b. Soumokil tidak menyetujui penggabungan daerah Indonesia timur masuk ke dalam wilayah kekuasaan Republik Indonesia.<br />
c. Menantikan datangnya Ratu adil<br />
d. Menggantikan dasar Negara menjadi Komunis<br />
e. Komunikasi tiap daerah dengan pusat menjadi renggang<br />
<br />
<br />
23. Keadaan ekonomi pada masa awal kemerdekaan masih kacau disebabkan karena ……<br />
a. Gangguan dari pihak luar<br />
b. Belum memiliki pemimpin Negara<br />
c. Kesulitan masalah keuangan negara<br />
d. Korupsi yang dilakukan oleh para pejabat pemerintah<br />
e. Pengaturan kegiatan ekonomi dipengaruhi sistem buatan Belanda<br />
24. Alasan Belanda melakukan blokade ekonomi terhadap Indonesia adalah ……<br />
a. Takut tersaingi Indonesia<br />
b. Menarik simpati rakyat Indonesia<br />
c. Menambah pemasukan bagi Indonesia<br />
d. Mengurangi pemasukan Belanda di Indonesia<br />
e. Timbulnya kekacauan perekonomian di Indonesia<br />
25. Pemerintah Indonesia pada bulan Oktober 1946 memberlakukan mata uang ORI disebabkan karena …<br />
a. Diberlakukannya mata uang NICA oleh Sekutu<br />
b. Ditariknya mata uang Jepang oleh Sekutu<br />
c. Ditariknya mata uang De Javasche Bank<br />
d. Upaya mengatasi kekacauan ekonomi<br />
e. Diberlakukannya mata uang Jepang<br />
26. Alasan kalangan pemuda menuntut agar kemerdekaan Indonesia terlepas dari pengaruh Jepang adalah … .<br />
a. Kemerdekaan Indonesia harus lahir dari sikap yang radikal<br />
b. Rakyat Indonesia sudah begitu lama merindukan kemerdekaan<br />
c. Kemerdekaan Indonesia merupakan hak bangsa Indonesia sendiri<br />
d. PPKI harus diikutsertakan dalam pelaksanaan proklamasi kemerdekaan<br />
e. Kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia<br />
27. Untuk mengatasi pemberontakan Andi Azis, pemerintahan mengirim pasukan TNI ke Sulawesi Selatan dibawah pimpinan……<br />
a. H.V Worang d. A.E Kawilarang<br />
b. A.H Nasution e. Jan Ekel<br />
c. Andi Matallata<br />
28. Program atau rencana kerja yang dijalankan Soeharto kecuali<br />
a. program keluarga berencana e. delapan jalur pemerataan<br />
b. merekapitulasi perbankan<br />
c. Program Transmigrasi<br />
d. Trilogi pembangunan<br />
29. Pada masa Orde baru, Soeharto membentuk cabinet yang bernama…..<br />
a. Kabinet reformasi c. Kabinet wilopo e. Kabinet Sukisman<br />
b. Kabinet Pembangunan d. Kabinet Indonesia bersatu<br />
30. Para jendral yang gugur akibat G 30 S/PKI 1965 dianugerahi gelar…..<br />
a. pahlawan anumerta c. Pahlawan Ampera d. Pahlawam Orde baru<br />
b. pahlawan Mahasiswa e. Pahlawan Revolusi<br />
31. Naskah proklamasi yang otentik berbentuk…..<br />
a. Naskah tulis yang di tandatangani soekarno dan hatta<br />
b. Naskah ketikan yang ditanda tangani Soekarno<br />
c. Naskah asli tulisan tangan Soekarno<br />
d. Naskah ketikan yang ditandatangani Soekarno-hatta<br />
e. Naskah yang telah diketik oleh sayuti melik<br />
32. Untuk menembus blockade Belanda pemerintah RI mengadakan Hubungan dengan pengusaha di Amerika. Hubungan ini dirintis oleh badan perdagangan semipemerintahan yaitu….<br />
a. Trading cooperation d. banking and trading cooperation<br />
b. Banking cooperation e. banking and economic cooperation<br />
c. Economic cooperation <br />
33. Pemerintah Indonesia pada bulan Oktober 1946 memberlakukan mata uang ORI disebabkan karena …<br />
a. Diberlakukannya mata uang NICA oleh Sekutu<br />
b. Ditariknya mata uang Jepang oleh Sekutu<br />
c. Ditariknya mata uang De Javasche Bank<br />
d. Upaya mengatasi kekacauan ekonomi<br />
e. Diberlakukannya mata uang Jepang<br />
<br />
<br />
<br />
34. Alasan kalangan pemuda menuntut agar kemerdekaan Indonesia terlepas dari pengaruh Jepang adalah … .<br />
a. Kemerdekaan Indonesia harus lahir dari sikap yang radikal<br />
b. Rakyat Indonesia sudah begitu lama merindukan kemerdekaan<br />
c. Kemerdekaan Indonesia merupakan hak bangsa Indonesia sendiri<br />
d. PPKI harus diikutsertakan dalam pelaksanaan proklamasi kemerdekaan<br />
e. Kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia<br />
35. Pada awal Indonesia merdeka, daerah propvinsi dibagi menjadi beberapa….<br />
a. Karesidenan dan kabupaten d. kabupaten dan kecamatan<br />
b. Karesidenan dan kawedanaan e. karesidenan dan kecamatan <br />
c. Kabupaten dan kotamadya <br />
36. Munculnya orde baru sebagai akibat dari….<br />
a. Terjadinya gerakan 30 september 1965/PKI<br />
b. Kekacauan bidang Politiik<br />
c. Kekacauan bidang ekonomi<br />
d. Penyimpangan dalam pemerintahan<br />
e. Keinginan dalam menegakkan kembali pancasila dan UUD 1945<br />
37. Penyerahan Supersemar dari Presiden Soekarno kepada jendral Soeharto mengandung maksud….<br />
a. Pemberian kekuasaan <br />
b. Pemberian Mandat sebagai presiden<br />
c. Untuk memulihkan keamanan dan ketertiban<br />
d. Penyerahan kekuasaan<br />
e. Untuk melindungi keamanan Presiden soekarno dan keluarga<br />
38. Berkaitan dengan politik luar negeri, Indonesia kembali menjadi anggota PBB pada tanggal….<br />
a. 7 januari 1966 d. 28 september 1966<br />
b. 15 januari 1966 e. 28 oktober 1966<br />
c. 17 agustus 1966<br />
39. Latar belakang lahirnya Orde Baru sebagai akibat ....<br />
a.adanya usaha subversif dari PKI<br />
b.instabilitas bidang politik<br />
c.instabilitas bidang ekonomi<br />
d.keinginan kembali pada Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen<br />
e.banyaknya penyimpangan terhadap UUD<br />
40. Orde Baru mempunyai tekad ....<br />
a.membangun masyarakat Indonesia<br />
b.mewujudkan masyarakat yang adil makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945<br />
c.membangun masyarakat Indonesia seutuhnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya<br />
d.melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen<br />
e.memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme <br />
<br />
<br />
Isian Singkat<br />
1. Seorang Tokoh Indonesia yang membantu Indonesia dalam pembentukan PDRI di Daerah Sumatra dalam melakukan mempertahankan Kemerdekaan adalah…..<br />
2. Alasan apa yang membuat Belanda melanggar perjanjian Renville sehingga Belanda melakukan Agresi militer II pada tahun 1948 di Yogyakarta adalah………<br />
3. Nama lain dari BPUPKI yaitu………..dan siapa ketua BPUPKI yaitu………serta ketua PPKI adalah….<br />
4. Di Indonesia terdapat 2 masa Demokrasi pada masa pemerintahan Soekarno yaitu Demokrasi………. Dan demokrasi……<br />
5. Semasa demokrasi liberal banyak sekali pemberontakan atau kudeta terhadap pemerintahan diantaranya yaitu………. Dan………<br />
6. PPKI mengadakan sidang pertama kali tanggal……<br />
7. Dalam struktur masyarakat colonial Belanda, orang-orang yang termasuk warga Negara kelas tiga adalah………….<br />
8. Kebijakan menteri keuangan syarifuddin dengan memberlakukan separonya dikenal dengan…..<br />
9. Pada Masa Demokrasi liberal, pemerintahan RI menganut system pemerintahan………<br />
10. Semasa pemerintahan Soeharto, Soeharto membentuk cabinet yang bernama………agustinushttp://www.blogger.com/profile/03119180021131352459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-826121170468231093.post-52011044648917088792011-12-05T21:39:00.000+07:002011-12-05T21:39:37.580+07:00Soal MId sejarahSoal sejarah <br />
1. Bendera merah putih yang dikibarkan pada tanggal 17 agustus 1945 adalah bendera yang dijahit sendiri oleh……..<br />
a. Ibu Rahmi Hatta d. Ibu Fatmawati soekarano v<br />
b. Ibu Zaenatun singgih e. ibu Inggit Soekarno<br />
c. Ibu Nely Adam Malik<br />
2. Untuk pertama kali Presiden dan wakil presiden dipilih oleh …..<br />
a. MPR d. PPKI v<br />
b. KNIP e. MA<br />
c. DPR<br />
3. Dibawah ini yang termasuk 8 propinsi yang ditetapkan beberapa saat setelah Indonesia Merdeka kecuali…..<br />
a. Sunda kecil d. sulawesi<br />
b. Irian barat v e. Maluku<br />
c. Kalimantan<br />
4. Kantor berita Jepang yang berperan menyebarluaskan berita proklamasi kemerdekaan RI adalah….<br />
a. Kyodo d. Antara<br />
b. Domei v e. Ika Daigaku<br />
c. Dai Nippon <br />
5. Tanggal 2 September 1945 Kabinet Republik Indonesia dibentuk pertama kali , cabinet ini dikenal dengan Nama……<br />
a. Cabinet koalisi d. cabinet ahli<br />
b. Kabinet parlementer v e. cabinet presidensil <br />
c. Cabinet pembangunan nasional<br />
6. Alas an Belanda melakukan blockade adalah….<br />
a. Mencegah masuknya senjata dan peralatan militer ke Indonesia v<br />
b. Mencegah impor hasil perkebunan Belanda dan perusahaan asing<br />
c. Memicu inflasi Indonesia<br />
d. Melindungi Belanda dan bangsa lainnya di Indonesia<br />
e. Mencegah kembalinya Jepang ke Indonesia<br />
7. Pemimpin TKR pertama yang diangkat namun tak pernah muncul adalah<br />
a. Latief Hendraningrat D. Moh Suro Adikusumo <br />
b. Supriyadi v e. Urip Sumoharjo<br />
c. Sudirman<br />
8. Salah satu isi Kasimo Plan adalah….<br />
a. Perhebat ketahanan nasional e. Galakan pelaksanaan monokultur<br />
b. Pencegahan penyembelihan hewan pertanianv<br />
c. Pembentukan badan pengawas makanan rakyat<br />
d. Pengeringan rawa-rawa untuk pertanian<br />
9. Berikut ini isi kasimo plan kecuali…..<br />
a. Pencegahan penyembelihan hewan pertanian e. melakukan Transmigrasiv<br />
b. Memajukan pendidikan nasional<br />
c. Penanaman kembali tanah-tanah kosong<br />
d. Memperbanyak kebun bibit dan padi unggul<br />
10. RI baru saja selesai menumpas pemberontakan PKI di madiun, pihak belanda melancarkan Agresi militer II yang didalangi oleh….<br />
a. Jenderal beel d. H.J Van Mook<br />
b. Jendral spoor v e. Jendral Vleer<br />
c. Van der Plas<br />
11. Kibarkan merah putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia adalah salah satu isi dari…..<br />
a. Maklumat no X<br />
b. Tri komando rakyat v<br />
c. Dekrit presiden<br />
d. Resolusi PBB<br />
e. Rencana Bunker<br />
12. Tewasnya Jendral Mallaby membuat panglima sekutu jawa timur pada tanggal 9 november 1945 mengeluarkan ultimatum beserta instruksi supaya pemimpin pejuang menyerah , panglima sekutu mengeluarkan ultimatum yaitu….<br />
a. Sir Philip Christison d. H.M Chambers<br />
b. Mayjen E.C marsegh v e. Jendral D.C Hawthorn<br />
c. W.R Petterson<br />
13. Sri Sultan Hamengkubuwono IX menyatakan daerah Yogyakarta menjadi bagian Negara Republik Indonesia dengan status….<br />
a. Daerah otonomi d. daerah perwakilan<br />
b. Daerah khusus e. daerah pusat kekuasaan<br />
c. Daerah istimewa v<br />
14. Badan yang berfungsi sebagai dewan perwakilan rakyat sebelum pemilu I berlangsung adalah…<br />
a. MA d. PNI<br />
b. BKR e. DPR<br />
c. KNI v<br />
15. Republic Indonesia di bagi 8propinsi dan setiap propinsi dipimpin oleh seorang gubernur hal ini berdasarkan….<br />
a. Musyawarah para pendiri Negara RI<br />
b. Kesepakatan antara presiden dan DPR<br />
c. Keputusan Sidang PPKI tanggal 19 agustus 1945 v<br />
d. Sidang Istimewa MPR<br />
e. Keputusan sidang PPKI tanggal 18 agustus 1945<br />
16. Naskah proklamasi yang otentik berbentuk…..<br />
a. Naskah tulis yang di tandatangani soekarno dan hatta<br />
b. Naskah ketikan yang ditanda tangani Soekarno<br />
c. Naskah asli tulisan tangan Soekarno v<br />
d. Naskah ketikan yang ditandatangani Soekarno-hatta<br />
e. Naskah yang telah diketik oleh sayuti melik<br />
17. Untuk menembus blockade Belanda pemerintah RI mengadakan Hubungan dengan pengusaha di Amerika. Hubungan ini dirintis oleh badan perdagangan semipemerintahan yaitu….<br />
a. Trading cooperation d. banking and trading cooperation v<br />
b. Banking cooperation e. banking and economic cooperation<br />
c. Economic cooperation <br />
18. Keputusan PPKI dalam sidang 18 agustus 1945 adalah..sebagai berikut kecuali...<br />
a. Menetapkan GBHN v<br />
b. Mengesahkan UUD 1945<br />
c. Membentuk Komite Nasional<br />
d. Memilih dan mengangkat presiden<br />
e. Memilih dan mengangkat wakil presiden<br />
19. Perdana menteri pertama Indonesia ketika system presidensial diubah menjadi Parlementer adalah…<br />
a. Sutan Syahrir v d. Ali Sastroamijoyo<br />
b. Amir syarifudin e. sukiman <br />
c. Burhanuddin harahap<br />
20. Dalam Pidatonya tanggal 23 agustus 1945, presiden Soekarno membentuk 3 badan baru yaitu…<br />
a. PNI, KNPI,BKR d. KNI, TKR, PNI<br />
b. KNI, PNI, BKR v e. PNI, TKR, KNPI<br />
c. TKR,PNI, BKR<br />
21. Istilah perang puputan adalah…..<br />
a. Puputan margarana v d. pertempuaran Ambarawa<br />
b. Bandung lautan api e. peristiwa 10 november<br />
c. Medan area<br />
<br />
22. Perumusan teks proklamasi kemerdekaan di lakukan di Rumah……<br />
a. Drs Moh Hatta d. Ahmad Subarjo<br />
b. Laksamana Maeda v e. Dr leimena<br />
c. Ir Soekarno<br />
23. Keadaan ekonomi pada masa awal kemerdekaan masih kacau disebabkan karena ……<br />
a. Gangguan dari pihak luar<br />
b. Belum memiliki pemimpin Negara<br />
c. Kesulitan masalah keuangan negara<br />
d. Korupsi yang dilakukan oleh para pejabat pemerintah<br />
e. Pengaturan kegiatan ekonomi dipengaruhi sistem buatan Belandav<br />
24. Alasan Belanda melakukan blokade ekonomi terhadap Indonesia adalah ……<br />
a. Takut tersaingi Indonesia<br />
b. Menarik simpati rakyat Indonesia<br />
c. Menambah pemasukan bagi Indonesia<br />
d. Mengurangi pemasukan Belanda di Indonesia<br />
e. Timbulnya kekacauan perekonomian di Indonesia v<br />
25. Pemerintah Indonesia pada bulan Oktober 1946 memberlakukan mata uang ORI disebabkan karena …<br />
a. Diberlakukannya mata uang NICA oleh Sekutu<br />
b. Ditariknya mata uang Jepang oleh Sekutu<br />
c. Ditariknya mata uang De Javasche Bank<br />
d. Upaya mengatasi kekacauan ekonomi v<br />
e. Diberlakukannya mata uang Jepang<br />
26. Alasan kalangan pemuda menuntut agar kemerdekaan Indonesia terlepas dari pengaruh Jepang adalah … .<br />
a. Kemerdekaan Indonesia harus lahir dari sikap yang radikal<br />
b. Rakyat Indonesia sudah begitu lama merindukan kemerdekaan<br />
c. Kemerdekaan Indonesia merupakan hak bangsa Indonesia sendiri<br />
d. PPKI harus diikutsertakan dalam pelaksanaan proklamasi kemerdekaan<br />
e. Kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia v<br />
27. Pada awal Indonesia merdeka, daerah propvinsi dibagi menjadi beberapa….<br />
a. Karesidenan dan kabupaten d. kabupaten dan kecamatan<br />
b. Karesidenan dan kawedanaan v e. karesidenan dan kecamatan <br />
c. Kabupaten dan kotamadya <br />
28. Keputusan PPKI dalam sidang 19 agustus 1945 adalah..sebagai berikut kecuali...<br />
a. Menetapkan GBHN<br />
b. Mengesahkan UUD 1945<br />
c. Membentuk Komite Nasional<br />
d. Memilih dan mengangkat presiden<br />
e. Memilih dan mengangkat wakil presiden<br />
29. Kabinet RI yang pertama dibentuk pada tanggal.....<br />
a. 19 Agustus 1945 d. 16 oktober 1945<br />
b. 22 Agustus 1945 e. 3 november 1948<br />
c. 2 September 1945 v<br />
30. . Agresi militer Belanda II dimulai kapan.....<br />
a. 19 Desember 1948 v<br />
b. 17 Agustus 1945<br />
c. 30 September 1965<br />
d. 12 Mei 1998<br />
e. 28 Oktober 1928<br />
Essay<br />
1. Jelaskan penyebab pada awal kemerdekaan keadaaan dalam negeri Indonesia belum stabil?jelaskan pendapat anda<br />
2. Bagaimana kehidupan ekonomi masyarakat masa kemerdekaan?<br />
3. Tulislkan usaha pemerintah dalam memperjuangakan masalah Irian Barat!<br />
4. bagaimana kehidupan sosial masyarakat masa kemerdekaan?<br />
5. Mengapa pada masa kemerdekaan terjadi perjuangan kemerdekaan serta adanya perjanjian dengan Belanda?agustinushttp://www.blogger.com/profile/03119180021131352459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-826121170468231093.post-76046284995772496312011-10-20T09:41:00.002+07:002011-10-20T09:41:35.321+07:00Soal sejarah MId1. Dasar Hukum lahirnya pemerintahan Orde baru adalah…<br />
a. Pancasila d. keppres RI<br />
b. UUD1945 e. Dukungan rakyat<br />
c. Supersemar<br />
2. Munculnya orde baru sebagai akibat dari….<br />
a. Terjadinya gerakan 30 september 1965/PKI<br />
b. Kekacauan bidang Politiik<br />
c. Kekacauan bidang ekonomi<br />
d. Penyimpangan dalam pemerintahan<br />
e. Keinginan dalam menegakkan kembali pancasila dan UUD 1945<br />
3. Penyerahan Supersemar dari Presiden Soekarno kepada jendral Soeharto mengandung maksud….<br />
a. Pemberian kekuasaan <br />
b. Pemberian Mandat sebagai presiden<br />
c. Untuk memulihkan keamanan dan ketertiban<br />
d. Penyerahan kekuasaan<br />
e. Untuk melindungi keamanan Presiden soekarno dan keluarga<br />
4. Demokrasi yang dianut oleh pemerintahan Orde baru adalah….<br />
a. Demokrasi parlementere e. demokrasi liberal<br />
b. Demokrasi pancasila d. demokrasi rakyat<br />
c. Demokrasi sosialis<br />
5. Pada era orde Baru (1966-1998) walaupun secara formal memakai pancasila tapi pada kenyataannya / pada hakikatnya pada saat itu pemerintah memakai …..<br />
a. System Ekonomi sosialisme liberal<br />
b. System ekonomi kapitalisme kuno<br />
c. System ekonomi sosialisme demokrasi<br />
d. System ekonomi komunisme kuno<br />
e. System ekonomi Ali Baba<br />
6. Berkaitan dengan politik luar negeri, Indonesia kembali menjadi anggota PBB pada tanggal….<br />
a. 7 januari 1966 d. 28 september 1966<br />
b. 15 januari 1966 e. 28 oktober 1966<br />
c. 17 agustus 1966<br />
7. Berkembangnya industry pertanian disebabkan oleh…<br />
a. Berkembangnya system kelompok tani<br />
b. Adanya upaya untuk menggunakan pestisida secara intensif<br />
c. Adanya upaya untuk meningkatkan produksi pertanian<br />
d. Adanya upaya untuk menggunakan pupuk kimia<br />
e. Adanya upaya untuk meningkatkan atau mempercepat proses pengolahan tanah<br />
8. Susunan tatanan perikehidupan rakyat, bangsa dan Negara berdasarkan pelaksanaan pancasila dan UUD 1945 secara Murni dan konsekuen merupakan pengertian….<br />
a. Orde pembangunan d. demokrasi pancasila<br />
b. Orde baru e. orde reformasi<br />
c. Demokrasi terpimpin<br />
9. Angkatan 66 tumbuh atas dukungan dari…..<br />
a. ABRI dann Rakyat d. ABRI saja<br />
b. Presiden dan wakil Presiden e. kesatuan aksi pembela pancasila<br />
c. Para pemuda, pelajar dan mahasiswa<br />
10. Pada sidang umum II MPRS 1966 menghasilkan keputusan, salah satunya Tap MPRS No XXV/MPRS/1966 yang mengatur tentang ....<br />
a.pembubaran PKI dan ormas-ormasnya e.pengesahan dan pengukuhan Supersemar<br />
b.tata perundang-undangan RI<br />
c.pembentukan Kabinet Ampera<br />
d.politik luar negeri yang bebas aktif<br />
11. Latar belakang lahirnya Orde Baru sebagai akibat ....<br />
a.adanya usaha subversif dari PKI<br />
b.instabilitas bidang politik<br />
c.instabilitas bidang ekonomi<br />
d.keinginan kembali pada Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen<br />
e.banyaknya penyimpangan terhadap UUD<br />
12. Orde Baru mempunyai tekad ....<br />
a.membangun masyarakat Indonesia<br />
b.mewujudkan masyarakat yang adil makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945<br />
c.membangun masyarakat Indonesia seutuhnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya<br />
d.melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen<br />
e.memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme<br />
13. .Langkah pertama yang ditempuh oleh pengemban Supersemar pada tanggal 12 Maret <br />
1966 adalah ....<br />
a.membubarkan PKI<br />
b.mengamankan 15 menteri yang terlibat G 30 S/PKI<br />
c.meluruskan kedudukan MPR dan DPR<br />
d.mengadakan penyegaran DPRGR<br />
e.meluruskan lembaga legislatif dan eksekutif<br />
14. Tanggal 12 Maret 1966 PKI dan ormas-ormasnya dibubarkan dengan alasan ....<br />
a.PKI tidak mempunyai anggota lagi<br />
b.PKI terbukti telah mengadakan pemberontakan<br />
c.paham komunis tidak sesuai dengan ideologi Pancasila<br />
d.PKI telah melakukan aksi fitnah terhadap ABRI<br />
e.PKI selalu meresahkan masyarakat<br />
15. Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam bidang ekonomi pada awal orde baru <br />
adalah …<br />
a. nasionalisasi perusahaan asing<br />
b. industrialisasi<br />
c. deregulasi kebijakan ekonomi<br />
d. stabilisasi nasional dan rehabilitasi ekonomi<br />
e. swastanisasi<br />
16. Faktor ekonomi yang mendorong lahirnya Orde Baru, yaitu ....<br />
a.adanya KAMI dan KAPPI<br />
b.konflik fisik antara pendukung Pancasila dan UUD 1945 dengan mendukung komunis<br />
c. adanya demonstrasi dari mahasiswa yang dikenal Tritura<br />
d.merosotkan ekonomi Indonesia sebagai sistem etatisme<br />
e.pembentukan kabinet seratus menteri<br />
17. Di bawah ini yang bukan ciri-ciri pergantian pimpinan dari Soekarno ke Soeharto<br />
adalah ....<br />
a.adanya paham komunis d.Supersemar<br />
b.adanya pro dan anti PKI e.sidang istimewa MPRS<br />
c.peristiwa Lubang Buaya1966<br />
18. Berkembangnya Industri pertanian disebabkan oleh…..<br />
a. adanya upaya meningkatkan hasil pertanian<br />
b. adanya upaya untuk menggunakan pestisida<br />
c. adanya upaya untuk mempercepat proses pengerjaan tanah<br />
d. adanya upaya untuk menggunakan pupuk Kimia<br />
e. berkembangnya kelompok tani<br />
19. Berikut ini adalah factor yang menyebabkan terjadinya urbanisasi kecuali…<br />
a. untuk mendapatkan kehidupan yang layak<br />
b. desa tidak menyediakan peluang untuk hidup<br />
c. tergiur dengan kemewahan kehidupan di kota<br />
d. pekerjaan untuk kehidupan di desa cukup berat<br />
e. adanya kebiasaan untuk hidup merantau ke kota<br />
20. Pada masa orde Baru Indonesia mulai menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif kembali tindakan pertama untuk merealisasikan hal tersebut adalah….<br />
a. masuk kembali ke PBB pada 28 september 1966<br />
b. kembali menjalin kerjasama politik dengan blok barat<br />
c.kembali aktif dalam setiap kegiatan CONEFO<br />
d. ikut mendukung terlaksananya perdagangan bebas<br />
e. ikut serta menjadi anggota ASEAN<br />
Essay<br />
<br />
1. Mengapa dalam memasuki orde baru selalu ditandai dengan pemberontakan PKI pada tahun 1965 dan Supersemar? Jelaskan pendapat anda!<br />
2. Bagaimana penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan presiden Soeharto?<br />
3. Bagaimana kebijakan yang diambil presiden Soeharto berkaitan dengan pembangunan Nasional?<br />
4. Jelaskan mengenai pemerintahan yang dictator yang dilakukan presiden Soeharto?<br />
5. Jelaskan menurut pendapat anda apa yang menjadi upaya untuk menuju orde baru?agustinushttp://www.blogger.com/profile/03119180021131352459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-826121170468231093.post-24114932642991879822011-10-20T09:38:00.000+07:002011-10-20T09:38:26.623+07:00Soal Mid semester 2011-20121. Bendera merah putih yang dikibarkan pada tanggal 17 agustus 1945 adalah bendera yang dijahit sendiri oleh……..<br />
a. Ibu Rahmi Hatta d. Ibu Fatmawati soekarano<br />
b. Ibu Zaenatun singgih e. ibu Inggit Soekarno<br />
c. Ibu Nely Adam Malik<br />
2. Untuk pertama kali Presiden dan wakil presiden dipilih oleh …..<br />
a. MPR d. PPKI<br />
b. KNIP e. MA<br />
c. DPR<br />
3. Dibawah ini yang termasuk 8 propinsi yang ditetapkan beberapa saat setelah Indonesia Merdeka kecuali…..<br />
a. Sunda kecil d. sulawesi<br />
b. Irian barat e. Maluku<br />
c. Kalimantan<br />
4. Kantor berita Jepang yang berperan menyebarluaskan berita proklamasi kemerdekaan RI adalah….<br />
a. Kyodo d. Antara<br />
b. Domei e. Ika Daigaku<br />
c. Dai Nippon <br />
5. Tanggal 2 September 1945 Kabinet Republik Indonesia dibentuk pertama kali , cabinet ini dikenal dengan Nama……<br />
a. Cabinet koalisi d. cabinet ahli<br />
b. Kabinet parlementer e. cabinet presidensil <br />
c. Cabinet pembangunan nasional<br />
6. Alas an Belanda melakukan blockade adalah….<br />
a. Mencegah masuknya senjata dan peralatan militer ke Indonesia<br />
b. Mencegah impor hasil perkebunan Belanda dan perusahaan asing<br />
c. Memicu inflasi Indonesia<br />
d. Melindungi Belanda dan bangsa lainnya di Indonesia<br />
e. Mencegah kembalinya Jepang ke Indonesia<br />
7. Pemimpin TKR pertama yang diangkat namun tak pernah muncul adalah<br />
a. Latief Hendraningrat D. Moh Suro Adikusumo <br />
b. Supriyadi e. Urip Sumoharjo<br />
c. Sudirman<br />
8. Salah satu isi Kasimo Plan adalah….<br />
a. Perhebat ketahanan nasional e. Galakan pelaksanaan monokultur<br />
b. Pencegahan penyembelihan hewan pertanian<br />
c. Pembentukan badan pengawas makanan rakyat<br />
d. Pengeringan rawa-rawa untuk pertanian<br />
9. Berikut ini isi kasimo plan kecuali…..<br />
a. Pencegahan penyembelihan hewan pertanian e. melakukan Transmigrasi<br />
b. Memajukan pendidikan nasional<br />
c. Penanaman kembali tanah-tanah kosong<br />
d. Memperbanyak kebun bibit dan padi unggul<br />
10. RI baru saja selesai menumpas pemberontakan PKI di madiun, pihak belanda melancarkan Agresi militer II yang didalangi oleh….<br />
a. Jenderal beel d. H.J Van Mook<br />
b. Jendral spoor e. Jendral Vleer<br />
c. Van der Plas<br />
11. Kibarkan merah putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia adalah salah satu isi dari…..<br />
a. Maklumat no X<br />
b. Tri komando rakyat<br />
c. Dekrit presiden<br />
d. Resolusi PBB<br />
e. Rencana Bunker<br />
12. Tewasnya Jendral Mallaby membuat panglima sekutu jawa timur pada tanggal 9 november 1945 mengeluarkan ultimatum beserta instruksi supaya pemimpin pejuang menyerah , panglima sekutu mengeluarkan ultimatum yaitu….<br />
a. Sir Philip Christison d. H.M Chambers<br />
b. Mayjen E.C marsegh e. Jendral D.C Hawthorn<br />
c. W.R Petterson<br />
13. Sri Sultan Hamengkubuwono IX menyatakan daerah Yogyakarta menjadi bagian Negara Republik Indonesia dengan status….<br />
a. Daerah otonomi d. daerah perwakilan<br />
b. Daerah khusus e. daerah pusat kekuasaan<br />
c. Daerah istimewa<br />
14. Badan yang berfungsi sebagai dewan perwakilan rakyat sebelum pemilu I berlangsung adalah…<br />
a. MA d. PNI<br />
b. BKR e. DPR<br />
c. KNI<br />
15. Republic Indonesia di bagi 8propinsi dan setiap propinsi dipimpin oleh seorang gubernur hal ini berdasarkan….<br />
a. Musyawarah para pendiri Negara RI<br />
b. Kesepakatan antara presiden dan DPR<br />
c. Keputusan Sidang PPKI tanggal 19 agustus 1945<br />
d. Sidang Istimewa MPR<br />
e. Keputusan sidang PPKI tanggal 18 agustus 1945<br />
16. Naskah proklamasi yang otentik berbentuk…..<br />
a. Naskah tulis yang di tandatangani soekarno dan hatta<br />
b. Naskah ketikan yang ditanda tangani Soekarno<br />
c. Naskah asli tulisan tangan Soekarno<br />
d. Naskah ketikan yang ditandatangani Soekarno-hatta<br />
e. Naskah yang telah diketik oleh sayuti melik<br />
17. Untuk menembus blockade Belanda pemerintah RI mengadakan Hubungan dengan pengusaha di Amerika. Hubungan ini dirintis oleh badan perdagangan semipemerintahan yaitu….<br />
a. Trading cooperation d. banking and trading cooperation<br />
b. Banking cooperation e. banking and economic cooperation<br />
c. Economic cooperation <br />
18. Keputusan PPKI dalam sidang 18 agustus 1945 adalah..sebagai berikut kecuali...<br />
a. Menetapkan GBHN<br />
b. Mengesahkan UUD 1945<br />
c. Membentuk Komite Nasional<br />
d. Memilih dan mengangkat presiden<br />
e. Memilih dan mengangkat wakil presiden<br />
19. Perdana menteri pertama Indonesia ketika system presidensial diubah menjadi Parlementer adalah…<br />
a. Sutan Syahrir d. Ali Sastroamijoyo<br />
b. Amir syarifudin e. sukiman <br />
c. Burhanuddin harahap<br />
20. Dalam Pidatonya tanggal 23 agustus 1945, presiden Soekarno membentuk 3 badan baru yaitu…<br />
a. PNI, KNPI,BKR d. KNI, TKR, PNI<br />
b. KNI, PNI, BKR e. PNI, TKR, KNPI<br />
c. TKR,PNI, BKR<br />
21. Istilah perang puputan adalah…..<br />
a. Puputan margarana d. pertempuaran Ambarawa<br />
b. Bandung lautan api e. peristiwa 10 november<br />
c. Medan area<br />
<br />
22. Perumusan teks proklamasi kemerdekaan di lakukan di Rumah……<br />
a. Drs Moh Hatta d. Ahmad Subarjo<br />
b. Laksamana Maeda e. Dr leimena<br />
c. Ir Soekarno<br />
23. Keadaan ekonomi pada masa awal kemerdekaan masih kacau disebabkan karena ……<br />
a. Gangguan dari pihak luar<br />
b. Belum memiliki pemimpin Negara<br />
c. Kesulitan masalah keuangan negara<br />
d. Korupsi yang dilakukan oleh para pejabat pemerintah<br />
e. Pengaturan kegiatan ekonomi dipengaruhi sistem buatan Belanda<br />
24. Alasan Belanda melakukan blokade ekonomi terhadap Indonesia adalah ……<br />
a. Takut tersaingi Indonesia<br />
b. Menarik simpati rakyat Indonesia<br />
c. Menambah pemasukan bagi Indonesia<br />
d. Mengurangi pemasukan Belanda di Indonesia<br />
e. Timbulnya kekacauan perekonomian di Indonesia<br />
25. Pemerintah Indonesia pada bulan Oktober 1946 memberlakukan mata uang ORI disebabkan karena …<br />
a. Diberlakukannya mata uang NICA oleh Sekutu<br />
b. Ditariknya mata uang Jepang oleh Sekutu<br />
c. Ditariknya mata uang De Javasche Bank<br />
d. Upaya mengatasi kekacauan ekonomi<br />
e. Diberlakukannya mata uang Jepang<br />
26. Alasan kalangan pemuda menuntut agar kemerdekaan Indonesia terlepas dari pengaruh Jepang adalah … .<br />
a. Kemerdekaan Indonesia harus lahir dari sikap yang radikal<br />
b. Rakyat Indonesia sudah begitu lama merindukan kemerdekaan<br />
c. Kemerdekaan Indonesia merupakan hak bangsa Indonesia sendiri<br />
d. PPKI harus diikutsertakan dalam pelaksanaan proklamasi kemerdekaan<br />
e. Kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia<br />
27. Pada awal Indonesia merdeka, daerah propvinsi dibagi menjadi beberapa….<br />
a. Karesidenan dan kabupaten d. kabupaten dan kecamatan<br />
b. Karesidenan dan kawedanaan e. karesidenan dan kecamatan <br />
c. Kabupaten dan kotamadya <br />
28. Keputusan PPKI dalam sidang 19 agustus 1945 adalah..sebagai berikut kecuali...<br />
a. Menetapkan GBHN<br />
b. Mengesahkan UUD 1945<br />
c. Membentuk Komite Nasional<br />
d. Memilih dan mengangkat presiden<br />
e. Memilih dan mengangkat wakil presiden<br />
29. Kabinet RI yang pertama dibentuk pada tanggal.....<br />
a. 19 Agustus 1945 d. 16 oktober 1945<br />
b. 22 Agustus 1945 e. 3 november 1948<br />
c. 2 September 1945<br />
30. . Agresi militer Belanda II dimulai kapan.....<br />
a. 19 Desember 1948<br />
b. 17 Agustus 1945<br />
c. 30 September 1965<br />
d. 12 Mei 1998<br />
e. 28 Oktober 1928<br />
Essay<br />
1. Jelaskan penyebab pada awal kemerdekaan keadaaan dalam negeri Indonesia belum stabil?jelaskan pendapat anda<br />
2. Bagaimana kehidupan ekonomi masyarakat masa kemerdekaan?<br />
3. Tulislkan usaha pemerintah dalam memperjuangakan masalah Irian Barat!<br />
4. bagaimana kehidupan sosial masyarakat masa kemerdekaan?<br />
5. Mengapa pada masa kemerdekaan terjadi perjuangan kemerdekaan serta adanya perjanjian dengan Belanda?agustinushttp://www.blogger.com/profile/03119180021131352459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-826121170468231093.post-4903949940707463232011-08-06T21:50:00.000+07:002011-08-06T21:50:21.645+07:00soal latihanSoal bagian A<br />
B. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat<br />
1. Arti dari Food gathering adalah…………………<br />
2. Jenis manusia purba yang dianggap paling tua di Indonesia adalah………….<br />
3. Penemu Pithecantropus Erectus adalah………..<br />
4. Ilmu yang mempelajari lapisan tanah disebut…………..<br />
5. Zaman praaksara disebut juga dengan jaman………<br />
6. Ilmu yang mempelajari tentang fosil disebut ………………<br />
7. Arti dari nomaden adalah…………………..<br />
8. Manusia purba pendukung masa bercocok tanam adalah………………<br />
9. Suku bangsa yang merupakan keturunan dari Melayu Tua adalah………..<br />
10. Penemu Megantrophus Palaeojavanicus adalah………………<br />
11. Hasil kebudayaan bangsa Proto Melayu dikenal dengan kebudayaan …………….<br />
12. Arti dari Food gathering adalah…………………<br />
13. KKjomondinger adalah………………<br />
14. Penyebaran Suku Proto melayu diperkirakan pada tahun…………..SM<br />
15. Arti Pithecantropus Erectus adalah………<br />
16. Penemu Homo sapiens adalah………….<br />
17. Seorang Tokoh Yunani yang membuat buku kode etik kedokteran adalah…….<br />
18. Di daerah YUNANI terdapat dua polis yaitu…………..dan …………….<br />
19. Hasil kebudayaan Neolithikum atau masa Perundagian adalah………..<br />
20. Semboyan bangsa Barat yang berlayar ke dunia timur adalah……………<br />
21. Gubernur Belanda yang mengubah Nama Jayakarta menjadi Batavia adalah……<br />
22. Dalam kongres pemuda II lagu Indonesia diperdengarkan dan siapa pencipta lagu Indonesia adalah………..<br />
23. Seorang Tokoh Indonesia yang membantu Indonesia dalam pembentukan PDRI di Daerah Sumatra dalam melakukan mempertahankan Kemerdekaan adalah…..<br />
24. Alasan apa yang membuat Belanda melanggar perjanjian Renville sehingga Belanda melakukan Agresi militer II pada tahun 1948 di Yogyakarta adalah………<br />
25. Hasil kebudayaan Masyarakat Mesir adalah………,……….. dan …………..<br />
26. Hasil kebudayaan masyarakat Lembah Sungai Indus adalah……..<br />
27. Pendirian tembok besar Cina dilakukan pada masa pemerintahan………<br />
28. Bangunan megalithic yang berfungsi sebagai meletakan sesaji adalah…..<br />
29. Pada masa berburu meramu tingkat lanjut cirri masyarakatnya menetap di gua karang, nama lain menetap di gua karang adalah……<br />
30. Tukang Undagi adalah…………<br />
31. Zaman prasejarah yang berdasarkan lapisan tanah adalah……,…….,……dan………<br />
32. Zaman prasejarah yang berdasarkan lapisan batuan yaitu……….<br />
33. Tokoh yang termasuk dalam Tiga Serangkai yang berada di dalam pergerakan nasional Indische partai adalah……<br />
34. Semboyan Negara Jepang ketika datang ke Indonesia pada tahun 1942 yaitu………<br />
35. Semboyan Julius Caesar pada masa pemerintahannya yaitu…….<br />
36. Tokoh yang termasuk dalam PUTERA pada masa pendudukan Jepang di Indonesia adalah……<br />
37. Tokoh perempuan yang menerbitkan Buku tentang Habis Gelap Terbitlah Terang serta yang membuka sekolah bagi kaum wanita yaitu……<br />
38. Semboyan masyarakat perancis pada masa revolusi perancis adalah…….<br />
39. Pada masa demokrasi Liberal terdapat masalah disintegrasi sebutkan salahsatu masalah disintegrasi pada masa demokrasi liberal adalah……<br />
40. Politik yang dipakai bangsa Belanda untuk memecah belah bangsa Indonesia yaitu…….<br />
41. Pendiri kerajaan Kutai adalah……<br />
42. Salah satu peninggalan kerajaan Kutai adalah……<br />
43. Salah satu kasta yang terdiri dari kaum bangsawan dan ksatria yaitu……<br />
44. Salah satu prasasti yang terdapat jejak kaki raja Purnawarman adalah……<br />
45. Salah satu upacara yang diselenggarakan kerajaan Kutai untuk menyembah dewa siwa adalah……<br />
46. Salah satu walisongo yang menyebarkan agama islam melalui pertunjukan wayang adalah…..<br />
47. Gubernur jendral Belanda yang melaksanakan system tanam paksa dan land rent adalah…….dan……..<br />
48. Ras Mongoloid banyak tersebar di wilayah…………<br />
49. Pada masa kerajaan Majapahit(pemerintahan Sri Jayanegara)terdapat 4 pemberontakan, sebutkan salah satu pemberontakan yang ingin menghancurkan pemerintahan Sri jayanegara yaitu……….dan juga siapa yang menumpasnya sehingga dia diangkat sebagai mahapatih pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dengan sumpahnya yaitu Sumpah palapa yaitu………..<br />
50. Nama lain dari BPUPKI yaitu………..dan siapa ketua BPUPKI yaitu………serta ketua PPKI adalah….<br />
<br />
Soal Bagian B<br />
1. Arti dari food producing adalah………<br />
2. Penemu Homo soloensis adalah………….<br />
3. Cara mempelajari peninggalan sejarah berdasarkan lapisan Tanah dalam benda disebut teknik………<br />
4. Sepuluh unsure kebudayaan asli bangsa Indonesia dikemukakan oleh……<br />
5. Ahli sejarah yang mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia berasal dari CINA tengah adalah…….<br />
6. Bangunan megalithic yang berfungsi sebagai penguburan mayat yang berbentuk Kubus adalah….<br />
7. Pada masa Islam adanya saluran atau Proses masuknya Islam, sebutkan salah satu proses masuknya Islam di Indonesia yaitu…….<br />
8. Pada masa kerajaan Mataram lama ada dua dinasti yaitu………… dan ………….<br />
9. Pada masa dinasti Sanjaya kerajaan Mataram lama , muncul konflik pada masa pemerintahan Rakai Pikatan terhadap dinasti Syailendra pada masa pemerintahan Balaputradewa dalam hal apa…......<br />
10. Alasan apa yang membuat kerajaan Sriwijaya menjadi Pusat perdagangan didaerah Sumatra yaitu……..<br />
11. Hasil kebudayaan lembah sungai NIL(Mesir) adalah……….<br />
12. Tujuan Utama gubernur jendral Daendels di Indonesia adalah…….<br />
13. Pemimpin peperangan Demak dengan portugis di malaka adalah………<br />
14. Perang Paregeg penyebab jatuhnya kerajaan……..<br />
15. Sebutkan salah satu isi perjanjian Bongaya yaitu……<br />
16. Pergerakan Nasional yang muncul pertama kali pada tahun 1908 adalah…….. <br />
17. Semboyan Tut Wuri handayani Ing ngarsa sung Tulodo ing madya mangun karsa merupakan semboyan dari tokoh pendidikan yang mendirikan sekolah taman siswa yaitu…….<br />
18. Cabinet RI pertama kali dibentuk pada tanggal……. Bulan ……… tahun…….<br />
19. Kerja Rodi pada masa pendudukan jepang disebut………<br />
20. Pendiri politik etis di Indonesia adalah…….agustinushttp://www.blogger.com/profile/03119180021131352459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-826121170468231093.post-36345189222241710932011-04-27T18:01:00.005+07:002020-10-25T15:57:43.210+07:00cara membuat laporan PPL PlusBAB I<br />
PENDAHULUAN<br />
<br />
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta adalah sebuah perguruan tinggi yang mempunyai beberapa fakultas didalamnya. Fakultas-fakultas itu antara lain: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Sastra, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teologi, Fakultas Farmasi, Fakultas Psikologi dan Fakultas Tehnik. Antara fakultas satu dengan fakultas yang lainya mempunyai visi dan misi yang berbeda. Dalam FKIP misalnya, bahwa misinya adalah menyiapkan tenaga-tenaga pengajar yang profesional, mampu menguasai kecakapan guru secara lengkap dan terintegrasi. Dari sana, maka untuk mencapai tujuan tersebut, mahasiswa FKIP diharuskan untuk melakukan praktek mengajar yang mana ini dinamakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).<br />
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan yang ditujukan untuk melatih para calon guru, agar mendapat menjadi tenaga pendidik yang berkompetensi dan profesional serta menguasai kecakapan keguruan secara lengkap dan terintegrasi. Program ini meliputi latihan pembelajaran dan pelatihan melaksanakan tugas-tugas pendidikan selain pembelajaran. Namun disamping itu, dalam pelaksanaan PPL ini praktikan tidak hanya melakukan latihan pembelajaran dan tugas-tugas pendidikan tetapi juga melakukan kegiatan pengabdian yang sesuai dengan bekal para mahasiswa FKIP sebagai pengganti KKN, sehingga program ini disebut PPL Plus (PPL Reguler = 2 sks, dan KKN = 2 sks). FKIP khusunya PIPS (Program Ilmu Pengetahuan Sosial). Sudah beberapa tahun ini merintis KKN reguler dipadukan dengan PPL II yang diselenggarakan di sekolah-sekolah. Pertimbangannya antara lain: <br />
1) Lebih praktis pengurusannya,<br />
2) Lebih murah biayanya,<br />
3) Lebih relevan dengan bidang studi mahasiswa FKIP dan<br />
4) memberi konstribusipositif untuk sekolah ber-KKN.<br />
Sekolah tempat mahasiswa ber-PPL Plus adalah Sekolah Menegah Atas (SMA) baik swasta maupun negeri. Dalam melaksanakan PPL Plus ini selain melakukan praktek mengajar agar menambah bekal dalam mengajar dan mengetahui tugas-tugas sebagai guru, dan beberapa tugas yang juga dapat ditangani mahasiswa selama ber PPL Plus, antara lain:<br />
1) Membenahi/membuat sarana prasarana (seperti: membenahi perpustakaan, membenahi alat peraga, membenahi plakat kelas, membenahi administrasi TU), <br />
2) dalam hal kesiswaan (seperti ikut terlibat dalam MOS,TONTI, Pengadaan/pembuatan majalah dinding/mading, olah raga, kesenian, OSIS, penyelenggaraan Study Tour, dan HUT RI), <br />
3) dalam hal lingkungan misalnya pengecatan, ikut membuat kolam sekolah, tamanisasi.<br />
A. Hakikat, Tujuan Dan Status Kegiatan PPL Plus.<br />
1. Hakikat Program Pengalaman Lapangan<br />
PPL Plus merupakan gabungan PPL Reguler dan KKN yang disederhanakan di masyarakat pendidikan atau sekolah tanpa menghilangkan esensi KKN Reguler. KKN yang bersamaan dengan praktek mengajar di sekolah ini sebagai pengganti KKN reguler yang dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi (termasuk Universitas Sanata Dharma) di masyarakat umum. <br />
Program Pengalaman Lapangan Plus merupakan suatu kegiatan yang ditujukan untuk melatih para calon guru dengan harapan dapat menjadi tenaga pendidik yang berkompetensi dan profesional serta menguasai kecakapan keguruan secara lengkap dan terintegrasi. Program ini meliputi latihan pembelajaran dan pelatihan pelaksanaan tugas-tugas kependidikan di luar mengajar (latihan non mengajar).<br />
PPL merupakan muara dari seluruh program pendidikan prajabatan guru. Karena itu pelaksanaan PPL secara terjadwal dilakukan sesudah mahsiswa mendapat bekal yang memadai dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan tugasnya sebagai guru, seperti pengusaan landasan kependidikan,penguasaan bidang studi dan pengelolaan proses pembelajaran. Kemampuan atau kecakapan keguruan mempunyai banyak aspek yang saling berkaitan. Karena itu dilatihkan secara bertahap dan terintegrasi mulai dari pembentukan berbagai kemampuan akademik, penghayatan sikap dan nilai. Keseluruhan kecakapan keguruan diatas mulai perlu dilandasi dengan nilai serta sikap keguruan yang positif.<br />
2. Tujuan Program Pengalaman Lapangan Plus<br />
PPL Plus bertujuan agar praktikan memiliki kompetensi berikut:<br />
1) Mengenal lingkungan sosial sekolah secara cermat dan menyeluruh, meliputi aspek fisik, tata administratif, serta tata kurikuler dan kegiatan kependidikan.<br />
2) Menerapkan berbagai kecakapan keguruan secara menyeluruh dan terintegrasi dalam situasi nyata di bawah bimbingan Guru Pembimbing dan Dosen Pembimbing PPL.<br />
3) Mengambil manfaat dari pengalaman ber-PPl agar semakin menguasai kecakapan keguruan secara profesional.<br />
4) Mengembangkan kepekaan sosial calon guru terhadap kehidupan masyarakat yang konkret, serta berkemampuan untuk melakukan refleksi sosial atas pengalaman tersebut.<br />
3. Status Kegiatan<br />
1). PPL Reguler merupakan mata kuliah wajib lulus dengan bobot 2 SKS dan nilai final minimal C.<br />
2). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai pengganti KKN dengan bobot 1 SKS.<br />
B. Tempat, Personalia, dan Waktu Pelaksanaan<br />
1. Tempat<br />
Program Pengalaman Lapangan dapat dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas, baik sekolah negeri maupun swasta. Tempat yang dilakukan praktikan untuk melaksanakan PPL dilakukan di SMA N I Ngemplak, di Desa Bimomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Provisnsi D.I. Yogyakarta.<br />
2. Personalia<br />
a. Dosen Pembimbing: Drs A.K. Wiharyanto M.M<br />
b. Guru Pamong bidang studi Sejarah adalah Bapak Sigit Susila S.Pd.<br />
c. Koordinator Program Pengabdiaan Masyarakat adalah Bapak Sigit Susila S.Pd.<br />
d. Koordinator Program Pengalaman Lapangan adalah Bapak Sigit Susila S.Pd.<br />
3. Waktu kegiatan <br />
a. Kegiatan ini dilaksanakan pada semester gasal tahun ajaran 2006/2007.<br />
b. Secara Umum waktu pelaksanaan PPL Plus adalah sekitar tiga Bulan yaitu mulai bulan Juli sampai bulan Agustus.<br />
C. Persiapaan Program Kegiatan <br />
1. Di kampus <br />
Sebelum melaksanakan Program Pengalaman Lapangan di sekolah. Pratikan mendapat pembekalan yang diselenggarakan oleh program studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.<br />
Adapun pembekalan yang dilaksanakan pada :<br />
a. Tanggal 21-22 Juni 2006, pembekalan dari PRODI yang dilaksanakan di ruangan II/K.16 Kampus I Universitas Sanata Dharma(hari prtama dan I/K.2 pada hari kedua), selain itu paktikan juga mendapat pembekalan PPL-Plus dari Fakultas FKIP pada tanggal 26 Juni 2006. Adapun pembekalan dilaksanakan agar mahasiswa mendapat bekal untuk:<br />
Dapat melakukan analisis sosial yaitu suatu usaha untuk mempelajari struktur sosial yang ada, mendalami institusi-intitusi secara khusus pendidikan sehingga mahasiswa mampu melihat sesuatu masalah sosial yang ada dalam konteks yang lebih luas, kemudian yang diharapkan menentukan tindakan atau aksi yang lebih tepat untuk memecahkan masalah-masalah itu. Dalam melaksanakan analisis sosial mahasiswa sosial diharapkan mampu membuat refleksi sosial. Dalam refleksi ini mahasiswa harus mampu menjelaskan:<br />
Asumsi – asumsi metodologis yang mendasari refleksi.<br />
Dalam hubungan apa refleksi tersebut menunjang keberhasilan analisis<br />
Implikasi – implikasi apa saja dari proses tersebut yang menunjuk jawaban-jawaban yang tepat.<br />
Dapat memahami pedoman kegiatan program pengalaman lapangan secara khusus mengenai kegiatan pembelajaran di kelas .<br />
Memahami cara mengkatalogisasikan buku-buku yang ada di perpustakan sekolah.<br />
Memperoleh informasi yang berkaitan dengan kemungkinan-kemungkinan permasalahan yang akan dihadapi oleh pratikan.<br />
Mendapat kesempatan untuk berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing dan kepala Sekolah atau yang mewakili rancangan kegiatan program kegiatan lapangan yang akan dilaksanakan oleh Mahasiswa.<br />
Rincian kegiatan pembekalan adalah sebagai berikut:<br />
Pembekalan I tanggal 21 Juni 2006 <br />
Pada tanggal 21 juni 2006, pratikan mendapatkan pembekalan dari Bapak Y.R. Subakti, M.Pd. setelah itu praktikan mendapat materi refleksi sosial PPL-Plus dari Bapak Sutardjo Adisusilo, J.R. S.Th. Setelah itu praktikan mendapatkan pula penjelasan mengenai bagaimana membuat proposal PPL-Plus oleh koordinator PPL-Plus Ibu Dra. Th. Sumini, M.Pd. <br />
Pembekalan II tanggal 22 Juni 2006<br />
Pada pembekalan hari kedua pembekalan PPL-Plus Program Studi Pendidikan Sejarah mengadakan pertemuan dengan kepala Sekolah atau yang mewakili tempat pratikan ber PPL-Plus. Pembekalan disampaikan oleh ketua Program Studi Pendidikan Sejarah: Bpk Drs. Sutardjo Adisusilo JR, Koordinator PPL Ibu Dra Th. Sumini, M.Pd, namun sebelum itu praktikan diberi pembekalan mengenai sistem pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi oleh guru bidang studi sejarah SMA N 11 (sebelas) Ibu Dra. Murwaningsih.<br />
Pembekalan III tanggal 26 Juni 2006 (pembekalan umum FKIP)<br />
Pembekalan ini diberikan kepada praktikan agar praktikan bisa mengetahui seluk-beluk mengenai PPL terutama mengenai bagaimana seorang guru bersikap baik di luar maupun di dalam sekolah. Praktkan juga diberi contoh mengenai bagaimana cara berpenampilan sebagai seorang guru.<br />
2. Disekolah<br />
a) Penyerahan PPL<br />
Sebelum melaksanakan tugas praktik mengajar di kelas, praktik diserahkan oleh Dosen pembimbing Bapak Drs. A.K. Wiharyanto, M.M. kepada seluruh warga SMA N I Ngemplak yang diwakili oleh Bapak Kepala Sekolah, Bapak Drs. Maskur, pada tanggal 28 Juni 2006. <br />
b) Observasi<br />
Kegiatan awal setelah penyerahan di sekolah yaitu praktikan melakukan observasi sekolah. Kegiatan observasi ini dilakukan pada tanggal 17 Mei 2006. Adapun aspek-aspek yang diperhatikan dalam kegiatan observasi sekolah adalah:<br />
1. Kondisi Gedung dan Lingkungan<br />
i. Kondisi bangunan<br />
ii. Halaman sekolah<br />
iii. Kamar kecil<br />
iv. Kantin<br />
v. Lapangan Olahraga<br />
2. Ruang kelas, Kantor, dan sumber belajar meliputi:<br />
Ruang Kelas<br />
Keadaan fasilitas belajar<br />
Kantor (tata usaha, ruang BP dan ruang guru)<br />
Alat penunjang pendidikan<br />
Sumber belajar<br />
Dalam observasi ini ada beberapa hal yang dibicarakan dengan Bapak Kepala Sekolah yaitu:<br />
a. Kondisi sekolah, karena ini penting untuk melihat apa saja yang perlu dibenahi dan dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka menyusun program KKN-nya (Plus).<br />
b. Pembagian tugas mengajar.<br />
c. Membicarakan ketentuan berpakaian. Kepala sekolah membri kebebasan kepada praktikan tetapi dengan syarat rapi dan berpenampilan layaknya seorang guru.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
BAB II<br />
PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN<br />
PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)<br />
<br />
<br />
A. Mengenal Sekolah Tempat Melaksanakan PPL<br />
1. Sejarah SMA Negeri I Ngemplak Sleman<br />
<br />
SMA Negeri I Ngemplak berdiri sejak tahun 1996, namun baru mendapatkan surat kelembagaan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada bulan Mei tahun 1998. Hal tersebut menyebabkan sekolah ini belum mempunyai DIK, sehingga segala pembiayaan kegiatan sekolah bergantung dari iuran BP-3. <br />
Awal berdirinya sekolah ini, diampu atau berdomisili sementara di SMA Negeri 2 Ngaglik, selanjutnya pindah domisili tetap pada tahun 1997/1998 di desa Bimomartani, Ngemplak Sleman Yogyakarta. SMA Negeri I Ngemplak ini menempati tanah seluas 8000 meter persegi. Dengan rincian dari 4000 meter persegi bersertifikat hak pakai, dan 4000 meter persegi dengan hak sewa milik pemerintah Desa Bimomartani. Pada tanggal 1 Agustus 1998 telah ditugaskan kepala sekolah secara definitif, yaitu Bapak Sukrisno, S.Pd. menggantikan TNT kepala sekolah sebelumnya, yakni kepala sekolah SMA Negeri 2 Ngaglik yaitu Bapak Drs. Moh. Bardi. <br />
2. Arti dan Makna Logo Bharata Jaya Pada SMA Negeri I Ngemplak Sleman<br />
<br />
SMA Negeri I Ngemplak memiliki logo BHARATA JAYA. Ditinjau dari segi etimologi Bharata Jaya berasal dari Bahasa Jawa, pada tingkatan Kromo Hinggil. Bharata berarti wangsa/kerabat/trah, Jaya berarti kemenangan, keunggulan, keberhasilan yang memuaskan. Bharata Jaya secara harafiah diartikan sebagai kerabat yang sukses.<br />
Ditinjau dari seni pewayangan yang merupakan budaya adiluhung dan banyak mengandung filsafat pendidikan, Bharata Jaya adalah nama lain dari Dewi Sembrodo, Istri dari Pangeran Joko/Harjuno. Diharapkan kelak dapat menghasilkan para pemimpin bangsa yang dapat menolong diri sendiri, orang lain serta mempunyai sifat-sifat terpuji. Dari logo Bharata Jaya ini terdapat condro sengkolo “Hestining Tyas Hambuko Budi” artinya niat hati yang suci untuk membuka daya nalar dan daya pikir yang baik demi peningkatan kwalitas diri guna mengemban tugas maupun dalam hubungan dengan sesama. Condro sengkolo ini jika dilihat dari hitungan Jawa :<br />
Hestining : 8<br />
Tyas : 1<br />
Hambuko : 9<br />
Budi : 1<br />
Adapun mnurut cara atau aturan yang berlaku condro sengkolo memmbacanya dari belakang jadi angkanya 1918, tahun skala selisihnya kalau dengan tahun masehi adalah 78 tahun jadi tahun1918 dengan tahun 1996 masehi, adapun tahun tersebut merupakan berdirinya SMA Negeri 1 Ngemplak <br />
3. Personalia<br />
a. Kepala Sekolah<br />
Sejak berdiri tahun 1996 dan mendapat surat izin kelembagaan tahun 1998, SMU Negeri I Ngemplak telah empat kali mengalami pergantian kepala sekolah. Kepala sekolah yang pernah menjabat Kepala SMA Negeri I Ngemplak adalah sebagai berikut :<br />
Bapak Mohammad Bardi : periode 1996-1998<br />
Bapak Sukisno, S.Pd : Periode 1998-2000<br />
Bapak Drs. Mawardi : periode 2000-2005<br />
Bapak Drs. Maskur : periode 2005-2008<br />
<br />
b. Wakil Kepala Sekolah<br />
Dalam melaksanakan tugasnya, kepala sekolah dinbantu oleh tiga orang wakil kepala sekolah :<br />
1. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum : Suparwanto S.Pd<br />
2. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan : Handaka Dwi W. , S.Pd.<br />
3. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas : Drs Suharyono<br />
4. Wakil Kepala Sekolah Bidang Prasarana : Rita Windarti S.Pd <br />
Selain dibantu oleh wakil kepala sekolah, kepala sekolah juga dibantu oleh guru-guru dan karyawan.<br />
c. Guru<br />
SMU Negeri I Ngemplak memiliki guru yang digolongkan sebagai berikut :<br />
<br />
No <br />
Gelar dan Nama Guru Bidang Studi Keterangan<br />
Jabatan/Gol Status<br />
1. Drs. Maskur BP/BK Kepsek/ Guru Tetap<br />
2. Drs. Yunus Matematika Guru Guru Tetap<br />
3. Drs. Suharto TIK Lab komp Guru Tetap<br />
4. R.A. Suhartadi, S.Pd. Bahasa Ind guru Guru Tetap<br />
5. Rita Windarti, S.Pd. matematika guru Guru Tetap<br />
6. Suparwanto, S.Pd. BahasaInd guru Guru Tetap<br />
7. Handaka Dwi W., S.Pd. penjaskes guru Guru Tetap<br />
8. Jarot Supangat, S.Pd. Seni rupa guru Guru Tetap<br />
9. Yasmin, S.Pd. Fisika guru Guru Tetap<br />
10. Muhadi, S.Pd. PPKN guru Guru Tetap<br />
11. Siti Nurul M. S.Pd. Geografi guru Guru Tetap<br />
12. Nurhidayat, S.Pd. Ekonomi guru Guru Tetap<br />
13. Drs. Suharyono BP/BK guru Guru Tetap<br />
14. Dra. Astutiningsih BP/BK guru Guru Tetap<br />
15. Drs. Purwanto BU. jerman(klasX) guru Guru Tetap<br />
16. Sarjana Suta, S.Pd. Fisika (XIIA) guru Guru Tetap<br />
17. Maryani, S.Pd. Inggris guru Guru Tetap<br />
18. Sigit Susila, S.Pd. Sejarah guru Guru Tetap<br />
19. Utami Nurhidayah, S.Pd. Kimia guru Guru Tetap<br />
20. Drs. Supriyanto Biologi guru Guru Tetap<br />
21. Supartono, S.Pd. Matematika guru Guru Tetap<br />
22. Sabdo Rahadi S.Ag. Agama islam guru Guru Tetap<br />
23. Sri Wahyuni, S.Pd. Akutansi guru Guru Tetap<br />
24. Edi Murni S., S.PAK. Agamakristen guru GTT<br />
25. Fenty ihsanty Bahasa jawa guru GTT<br />
26. Sutanto S.P.d sosiologi guru Guru tetap<br />
27. Sri hartati Pkn guru GTT<br />
28. W.Siswanto S.Pd AgamaKatolik guru GTT<br />
29. Zuyyinatun M,S.Pd.I Agama islam guru <br />
<br />
4. Siswa dan Kegiatan<br />
A. Tugas dan Kewajiban<br />
1. Kegiatan Intra Sekolah<br />
a. Setelah bel tanda masuk dibunyikan, setiap siswa harus masuk ke kelas masing-masing dan siap meerima pelajaran dengan tertib, tenang dan bertanggung jawab di tempat duduk masing-masing. <br />
b. Pelajaran baru dimulai setelah suasana berlangsung tertib, tenang dan diawali dengan berdoa.<br />
c. Selama pelajaran berlangsung para siswa harus :<br />
Berada di dalam kelas masing-masing dengan tertib, tenang dan tidak gaduh agar tidak mengganggu suasana belajar siswa lainnya.<br />
Berusaha tidak meninggalkan kegiatan belajar-mengajar tanpa alasan yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan serta mendapat ijin dari guru kelas.<br />
Tidak terlambat masuk kelas, dan bila terlambat masuk kelas lebih dari lima belas menit, siswa dilarang masuk kelas dan wajib menunggu diruang BP.<br />
Mengikuti kegiatan proses belajar mengajar dengan penuh perhatian dan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dalam jadwal, dan baru keluar setelah mendapatkan izin dari guru kelasnya.<br />
d. Pada saat pergantian jam pelajaran atau saat menunggu kehadiran guru yang akan mengajar pelajaran berikutnya, para siswa tetap berada di dalam kelas dengan tertib dan tetap menjaga ketenangan atau tidak mengganggu kelas lain.<br />
e. Tidak diperbolehkan pengajuan jam pelajaran, oleh karena itu ketua kelas wajib berusaha mendapatkan tugas dari guru juga<br />
f. Pada saat istirahat para siswa diharapkan dapat beristirahat dengan tertib di luar kelas, namun tetap berada di lingkungan sekolah dan melaksanakan 8 K.<br />
g. Pada saat berakhirnya pelajaran sesuai dengan jadwal, diakhiri dengan doa dan keluar dari kelas dengan tertib setelah didahului menutup semua jendela dan pintu.<br />
h. Waktu tidak ada pelajaran siswa harus :<br />
Bila dalam lima (5) menit dari bel tanda masuk dibunyikan, ternyata belum ada guru yang mengajar, maka ketua kelas segra melapor pada guru piket.<br />
Apabila ternyata terpaksa pada saat pelajaran tertentu terjadi kekosongan, maka siswa diharapkan belajar sendiri dengan tertib dan tenang.<br />
2. Kegiatan Ekstrakurikuler<br />
a. Setiap siswa wajib mengikuti atau mengambil bagian dalam kegiatan OSIS Bharata Jaya.<br />
b. Setiap siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikulr yang diselenggarakan oleh pihak sekolah sesuai dengan minat atau bakat yang dimiliki oleh siswa. Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang tersedia adalah sebagai berikut :<br />
Basket<br />
Rohani Islam<br />
Pleton Inti (Tonti)<br />
Sepak Bola<br />
Bola Voli<br />
3. Ketertiban<br />
a. Pakaian dan Tata Rias<br />
Pakaian sekolah ditetapkan seragam, hal ini dimaksudkan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, kekeluargaan dan kebersamaan.<br />
Dilarang menggunakan palaian yang tidak sesuai dengan ketentuan seragam.<br />
Dilarang menggunakan perhiasan mahal, bersolek yang berlebihan.<br />
Setiap siswa senatiasa berpakaian rapi, bersih, sederhana, sopan dan pantas.<br />
Pakaian olahraga harus sesuai dengan tujuannya.<br />
Tata rambut harus rapi, tertata dan bersih dari segala macam cat rambut. Untuk siswa putera rambut pendek, tidak sampai menutupi mata dan telinga serta bagian belakang minimal 2 (dua) jari dari kerah baju.<br />
b. Upacara Bendera<br />
Setiap siswa wajib mengikuti Upacara Bendera dengan tertib dan khidmat sesuai dengan waktu dan tempat yang ditentukan.<br />
Setiap siswa yang ditugasi, harus dapat melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab.<br />
c. Pengurus Kelas<br />
Setiap kelas harus memiliki pengurus kelas yang dipilih oleh siswa di kelastersebut dan disahkan oleh wali kelas masing-masing.<br />
Ketua kelas dengan persetujuan wali kelas menunjuk Regu Kerja untuk setiap hari jam kerja. Tugas Regu Kerja antara ain : Menjaga kebersihan kelas, menyiapkan perlengkapan pelajaran, mengambil dan menyimpan (menyerahkan ke guru jaga) daftar hadir, (presensi siswa) diisi oleh penulis regu kerja dan buku kemajuan kelas.<br />
Mengingatkan guru untuk mengisi buku kemajuan kelas.<br />
d. Kendaraan, Pemeliharaan Gedung Sekolah dan Alat-Alat Sekolah.<br />
Siswa yang mempunyai motor harus memiliki SIM dan STNK<br />
Setiap siswa harus bertanggung jawab agar gedung sekolah, alat-alat milik sekolah, tanaman dan lingkungan tetap baik, terjaga dan terpelihara.<br />
Dilarang membuat kotor, membuat noda pada gedung sekolah/ alat-alat sekolah dengan coretan, tulisan gambar apalagi dengan coretan/gambar yang tidak patut, misalnya dipapan tulis, di meja/kursi, di dinding, kamar mandi/WC dan lain-lain.<br />
Siswa harus menjaga, menyimpan dan memelihara baik-baik atas alat/perlengkapan buku-buku yang dipinjam dari sekolah. Kehilangan/kerusakan atas alat-alat tersebut siswa wajib untuk menggantinya.<br />
5. Kondisi Fisik<br />
a. Kondisi Fisik dan Lingkungan<br />
o Gedung SMA Negeri I Ngemplak bersifat permanen, kampus terpadu dibangun berdasarkan rencana induk pembangunan.<br />
o Halaman sekolah ada tiga tempat yaitu halaman luar yang berfungsi sebagai halaman parkir, halaman memiliki dua fungsi sebagai lapangan upacara bendera dan lapangan basket, dan halaman belakang berfungsi sebagai lapangan bola volley, lompat jauh dan sepak bola.<br />
o Pagar sekolah dikelilingi pagar tembok yang diatasnya diberi pagar besi dengan pintu gerbang utama berbentuk gapura permanen.<br />
o Kamar kecil : berada di bagian belakang gedung sekolah terdiri dari kamar kecil Guru dan beberapa kamar kecil siswa dengan air cukup dan kondisi yang bersih.<br />
o Kantin: berada di belakang sekolah, kondisi bersih dan teratur serta mnyediakan barang kebutuhan siswa bahkan kebutuhan umum sebagai salah satu kegiatan siswa.<br />
b. Kondisi Ruangan Kelas dan Sumber Belajar<br />
1. Ruang Kelas<br />
Ruang kelas ada 9 ruangan( kelas X, XI, XII masing-masing 3 kelas).<br />
Ukuran ruangan kelas minimal 7x8 m dengan ventilasi dan cahaya yang cukup dan juga kondisi ruangan yang bersih dan rapi. Di dalam kelas cukup banyak hiasan dinding hasil kreatifitas siswa, misal: jadwal piket, jam dinding bahkan ada yang mempunyai mading mini di dalam kelas.<br />
Keadaan fasilitas belajar<br />
Kondisi fasilitas belajar cukup memadai. Masing –masing kelas terdapat papan white board. Meja dan kursi juga cukup mamadai namun sudah cukup tua sehingga ada sebagian kurang nyaman untuk belajar.<br />
2. Macam Ruangan <br />
Kantor Kepala Sekolah<br />
Ruang Guru<br />
Ruang BP/BK<br />
Ruang Tata Usaha<br />
Ruang UKS<br />
Ruang OSIS<br />
Ruang Perpustakaan<br />
Ruang Lab IPA<br />
Ruang komputer<br />
Ruang dapur <br />
Ruang gudang Olah raga<br />
WC siswa (2 buah)<br />
WC guru (2 buah)<br />
Masjid<br />
Kantin sekolah.<br />
3. Sumber Belajar<br />
Kurikulum<br />
Perpustakaan kondisi perpustakaan belum memadai karena adanya keterbatasab fasilitas terutama rak untuk menyimpan buku. Di samping itu belum ada karyawan perpustakaan yang profesional.<br />
Laboratorium terdiri dari Lab IPA Fisika, Kimia, dan Biologi selain itu masih ada Lab Komputer.<br />
Buku pegangan belum sempurna <br />
Media pengajaran cukup memadai sedangkan mading belum nampak( kondisi sebelum praktikan berada ditempat PPL)<br />
4. Alat Penunjang Pendidikan<br />
Ada papan presensi di tiap kelas<br />
Peta<br />
Jadwal pelajaran<br />
Kalender akademik<br />
Denah siswa <br />
Jadwal piket<br />
1 buah OHP <br />
6. Keuangan<br />
Program kerja tahunan dalam bidang keuangan di SMA Negeri I Ngemplak periode 2006/2007 adalah sebagai berikut:<br />
o Pembuatan Daftar gaji <br />
o Pengolahan Uang DPD<br />
o Pengolahan Dana Dpt<br />
o Pembuatan atau penyetoran SPL<br />
o Laporan Triwulan<br />
7. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat<br />
Hubungan sekolah dan masyarakat di SMA Negeri I Ngemplak meliputi:<br />
a. Hubungan pengurus BP3 atau penyusunan RAPBS.<br />
b. Rapat Pleno<br />
c. Rapat pengurus<br />
d. Konsultasi dengan Instasi<br />
Disamping hal-hal diatas, sekolah juga mempunyai beberapa yang berkaitan dengan urusan hubungan masyarakat antara lain:<br />
a. Menyebarluaskan kegiatan atau melalui media massa dan mengembangkan arus informasi. Program ini bertujuan agar masyarakat mengetahui keberadaan atau eksistensis sekolah.<br />
b. Untuk menciptakan adanya komunikasi yang baik antara orangtua siswa, pihak sekolah melakukan pertemuan antara orang tua siswa dengan sekolahdalam forum musyawarah BP3. tujuan adalah untuk menggiatkan partisipasi orangtua siswa.<br />
c. Hubungan timbal balik antar komponen secara harmonis yaitu hubungan timbal balik antara sekolah, masyarakat dan instansi lain untuk menciptakan hubungan yang harmonis. <br />
8. Prestasi Sekolah<br />
SMA Negeri I Ngemplak telah memiliki prestasi yang cukup membanggakan dalam berbagai bidang, dalam bidang non akademik misalnya olahraga, kesenian, agama dan lain-lain maupun bidang akademik. Buktinya terdapat puluhan piagam penghargaan yang tertata rapi di ruang kepala sekolah. Berikut ini prestasi yang telah dicapai oleh siswa/siswi SMA Negeri I Ngemplak:<br />
o Musabaqoh Tilawatil Quran Siswa sekolah Umum Kabupaten Sleman 2004. juara I MTQ Tingkat SMA/K Putra<br />
o Juara III M. Adzan tingkat SMA/K Kabupaten Sleman 2000<br />
o Juara III Tennis Meja HUT RI ke 56 2001<br />
o Juara II Karya Tulis Putri tingkat SMA/K Kabupaten Sleman 2001<br />
o Trophy Walikota, MIO SPORTY Competition. Juara III Putri Competition 3 on 3 Basket Ball Yogyakarta.<br />
o Juara I MKTK Putri tingkat SMA/K Tuti Timur 2001<br />
o Juara I MTTQ Putra Tingkat SMA/K Dinas Wilayah I Sleman 2004<br />
o Juara IV Putri Piala HEXOS Extravaganza Sleman<br />
o Juara I MTQ tingkat SMU/SMK Putra Kabupaten Sleman1998<br />
o Juara II MTQ Tingkat SMA/K Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 1998.<br />
o Juara II Gerak Jalan Tingkat SLTA(umum), hari jadi Kabupaten Sleman ke 81 tahun 2000, kecamatan Ngemplak<br />
o Trophy tetap Pengda Kelatnas DIY, Perisai Diri DIY. Juara II Putri kelompok SMU/K klas D. Kejurda kelatnas Indonesia. Perisai Diri UPN Veteran Yogyakarta 2003<br />
o Juara I MTQ SMU/K Putra wilayah Tuti Sleman Timur 1998<br />
o Juara III Putri Liga basket pelajar. Hexos Cup Kabupaten Sleman 2003<br />
o Juara II lomba baris berbaris Hardiknas Kabupaten Sleman Tingkat SLTA Putri 2004<br />
o Piala bergilir, Lomba Wawasan Wiyata Mandala SMA Negeri I Ngemplak <br />
o Juara I Sepak Bola, HUT RI ke 58, kecamatan Ngemplak<br />
o Juara III lomba Wawasan Wiyata Mandala Tingkat SMU Kabupaten Sleman 2000<br />
o Juara II Putri kelas A Pencak Silat POPDA KANWIL DEPDIKNAS Propinsi DIY 2000<br />
o Juara I lari 8000 meter Putra Tingkat SMU dalam rangka peringatan Hardiknas XVII Kabupaten Sleman 2000.<br />
o Juara II Lomba Baris Berbaris Hardiknas Kabupaten Sleman Danton Tingkat SLTA Putri 2001.<br />
o Juara III Putra, Peserta Apel Bendera Peringatan hari Pramuka ke 39, 14 Agustus 2000 Kwartir Cabang Sleman<br />
B. Observasi Proses Belajar Mengajar<br />
1. Observasi terhadap guru pamong<br />
Selain melakukan observasi lingkungan sekolah, pratikan juga melakukan observasi terhadap guru pamong yang dilakukan sebelum pratikan melakukan praktek mengajar. Observasi terhadap guru pamong dilakukan dengan tujuan agar praktikan dapat mengetahui dan mengamati aktivitas kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di dalam kelas dan menambah pengalaman praktikan dalam melakukan praktek mengajar nantinya.<br />
Berdasarkan observasi tersbut praktikan akan lebih mudah mengetahui situasi atau kondisi pembelajaran di dalam kelas, yang nantinya hal tersebut dapat membantu praktikan dalam menyusun atau membuat skenario pembelajaran. Observasi ini dilakukan di satu kelas yaitu mata pelajaran Sejarah.<br />
Hasil observasi praktikan terhadap proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru pamong adalah:<br />
a. Keadaan Kelas<br />
SMA Negeri I Ngemplak memiliki 3 kelas untuk kelas XII yaitu: XII IPA, XII IPS 1 dan XII IPS 2 dimana praktikan hanya mengajar di XII IPS 2 kemudian dipindah XII IPS 1 sebab praktikan mengajar mata pelajran Sejarah yang hanya terdapat di dalam Kurikulum untuk Smua kelas dimana kelas XII IPS 1 dan XII IPS 2 sama-sama memiliki jumlah siswa 37 orang.<br />
b. Situasi Belajar<br />
Pada bel berbunyi ada beberapa siswa yang tidak langsung masuk ke kelas dikarenakan menunggu sampai gurunya masuk ke kelas, setelah guru masuk kemudian guru mengucapkan salam pembuka dalam cara islam sebab mayoritas siswanya beragama islam, kemudian dilanjutkan dengan doa pagi yang dipimpin oleh ketua kelas. <br />
Setelah menyampaikan salam pembuka dan doa guru melakukan presensi kelas untuk mengetahui siswa yang hadir atau siswa yang tidak hadir. Sebab ini merupakan awal pelajaran sebelum memulai pelajaran pelajaran guru memberikan informasi mengenai acuan / sumber buku yang dipakai dalam mempelajari materi selama 2 semester kedepan. Guru tidak mewajibkan membeli buku tersebut tapi guru menganjurkan siswa untuk mempunyai buku tersebut baik dengan cara fotocopy buku atau meminjam di perpustakaan jika ada karena akan membantu siswa dalam mempelajari materi pelajaran yang akan disampaikan oleh guru. Untuk membantu siswa memperoleh buku paket maka guru bersedia membelikan buku itu dengan cara siswa memesan dan membayar buku itu melalui bendahara kelas yang nantinya akan diberikan ke guru. Selain buku paket siswa juga diwajibkan untuk memiliki lembar kerja siswa(LKS) dimana LKS berisikan uraian singkat materi pelajaran disertai dengan latihan-latihan yang harus dikerjakan oleh siswa, sehingga LKS ini membantu siswa dalam memahami materi dan melatih siswa untuk mengetahui kemampuannya dalam menangkap pelajaran tersebut, sedangkan untuk guru, membantu guru untuk mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam menyampaikan materi kepada siswa.<br />
Dalam membuka pelajaran, hal pertama yang harus dilakukan oleh guru adalah menyampaikan kompetensi dasar yang akan dijelaskan dan menjelaskan kepada siswa tentang indikator-indikator yang harus dicapai oleh siswa, kemudian dilanjutkan dengan memberikan apersepsi yang berupa mengajukan pertanyaan- pertanyaan untuk mengingatkan siswa tentang materi pada pertemuan sebelumnya. Setelah itu guru menyampaikan atau menjelaskan materi sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat. <br />
Untuk menjelaskan materi, guru memakai beberapa metode misalnya metode ceramah, tanya jawab dan diskusi. Dan juga dalam mengajar guru menggunakan media OHP yang mana sangat mambantu guru dalam menjelaskan materi. <br />
c. Motivasi, Penekanan dan Reinforcment(penguatan)<br />
Untuk memotivasi siswa supaya aktif di dalam kelas guru memberi pertanyaan dan mendorong siswa untuk bertanya. Siswa aktif di dalam kelas baik itu bertanya maupun menjawab akan dicatat dan diberi point yang akan dimasukkan dalam penilaian dan ini sangat membantu nilai siswa jika nilainya kurang. Dengan memberi nilai plus(poin), siswa akan termotivasi untuk mengikuti pelajaran sebab tidak hanya guru yang terlibat dalam pembelajaran tapi siswa juga (komunikasi 2 arah) dan ini sesuai dengan KBK.<br />
Untuk siswa yang belum mampu menjawab pertanyaan, guru membarikan pnguatan. Penguatan berupa penguatan verbal maupun non verbal.<br />
d. Evaluasi<br />
Dalam kegiatan belajar mengajar, guru melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan oleh guru, pelaksanan evaluasi bisa dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung baik berupa pretest atau pos test.<br />
Pretest biasa dilakukan pada saat membuka pelajaran sedangkan pos test diberikan setelah pratikan menyampaikan materi. Kegiatan evaluasi dapat bersifat langsung dan tidak langsung. Evaluasi yang tidak bersifat langsung diberikan pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, sedangkan evaluasi yang bersifat langsung biasanya berupa ulangan harian, diberikan setelah guru menyelesaikan satu atau beberapa kompetensi dasar. <br />
e. Interaksi Guru dengan Siswa<br />
Selama proses belajar mengajar berlangsung, praktikan juga melakukan pengamatan bahwa guru tidak berperan aktif tapi berusaha untuk melakukan interaksi dengan siswa atau berusaha melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. <br />
2. Observasi terhadap praktikan lain<br />
Selain melakukan observasi terhadap guru pamong. Praktikan juga melakukan observasi terhadap sesama praktikan untuk menambah pengalaman praktikan mengenai praktek mengajar. Melalui observasi ini, sesama praktikan akan lebih mudah melihat kekurangan dan kelebihan masing-masing serta saling memberi masukan dengan harapan agar setiap praktikan bisa mempersiapkan diri dan bisa menjalankan kegiatan belajar mengajar dengan baik ke depannya nantinya.<br />
Adapun hasil pengamatan praktikan terhadap proses belajar mengajar yang dilakukan praktikan lain adalah sebagai berikut:<br />
o Kegiatan pembukaan <br />
Untuk mengawali pelajaran, praktikan mengucapkan salam, mengajak siswa berdoa dan mengisi daftar hadir atau presensi. Kemudian praktikan memberikan apersepsi slama kurang lebih lima menit, memberi informasi tentang buku atau sumber yang bisa dipakai oleh siswa yang berkaitan dengan mata pelajaran dilanjutkan dengan penyampaian materi pokok yang akan dibahas kepada siswa mengenai materi yang telah dijelaskan kemarin untuk mengingatkan siswa.<br />
Kegiatan Inti <br />
Dalam menyampaikan materi pelajaran, praktikan memotivasi siswa dengan mengajukan pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa atau memotivasi siswa agar mau bertanya dan mengembangkan pola interaksi siswa yang multi arah: praktikan-siswa, praktikan – kelompok siswa, siswa-siswa, siswa-kelompok siswa dengan cara diskusi maupun bermain kartu. Berbagai metode (metode diskusi bervariasi)yang dilakukan praktikan dalam menjelaskan materi seperti metode ceramah-diskusi, ceramah-TTS, ceramah-drama, ceramah- permainan kartu. Yang kesemuanya itu dilakukan siswa agar siswa tidak cepat jemu/bosan, sehingga membuat siswa menjadi senang terhadap materi dan siswa menjadi lebih mudah dalam memahami materi tersebut.<br />
Penutup <br />
Untuk mengakhiri pelajaran, praktikan membuat kesimpulan dari materi yang sudah dibahas dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dimengerti serta mengadakan evaluasi secara lisan untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi yang sudah disampaikan. <br />
3. Observasi terhadap Aktivitas Siswa Di Dalam dan Di Luar Kelas.<br />
Aktivitas siswa di kelas dalam melaksanakan interaksi belajar-mengajar berlangsung cukup baik. Pada umumnya siswa siap mngikuti proses pembelajaran tetapi tidak semua siwa memprhatikan penjelasan guru/praktikan. Ketertarikan terhadap mata pelajaran tertentu juga mempengaruhi aktivitas siswa di dalam kelas. Berdasarkan observasi praktikan, siswa jarang menanggapi pembahasan pelajaran yang diberikan oleh guru kecuali di motivasi dahulu.<br />
Selain itu aktivitas siswa di dalam kelas, praktikan juga melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa di luar kelas. Aktivitas siswa di luar kelas (pada saat istirahat) sangat bervariatif. Kebanyakan siswa berada di kantin sekolah. Sebagian lagi berada di sekitar lingkungan Masjid, sedangkan yang lainnya mengunjungi perpustakaan hanya beberapa siswa. <br />
C. Perencanaan Kegiatan Mengajar<br />
1. Penyusunan Silabus dan RPP<br />
Sebelum melakukan praktek mengajar, praktikan wajib membuat persiapan tertulis yaitu membuat silabus dan rencana pembelajaran atau RP. Silabus merupakan penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi yang ingin dicapai, dan pokok materi serta uraian materi yang dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Silabus digunakan untuk beberapa kali dalam pertemuan (merupakan gabungan dari beberapa standar kompetensi). Sedangkan rencana pembelajaran adalah rancangan kegiatan pembelajaran yang dipersiapkan oleh guru (praktikan) dalam proses belajar mengajar. Rencana pembelajaran atau RP digunakan dalam setiap pertemuan.<br />
Dalam menyusun silabus dan rencana pmbelajaran, praktikan melakukan konsutasi dengan guru pembimbing mengenai format penyusunan silabus dan rencana pembelajaran. Silabus dan rencana pembelajran yang disusun oleh praktikan ini akan dapat dipakai oleh praktikan untuk mengajar klas XII IPS 1, mata pelajaran Sejarah. Guru pembimbing menjelaskan bagaimana menyusun silabus dan rencana pembelajran yang kemudian memberikan kpercayaan kepada praktikan untuk mnyusun silabus dan rencana pembelajaran agar praktikan mempunyai bekal tentang cara menyusun silabus dan rencana pembelajaran yang mana harus dimiliki oleh praktikan agar dapat menjadi guru. Disamping itu guru pembimbing juga memberikan contoh format silabus dan skenario pembelajaran(rencana pembelajran)kepada praktikan untuk dipakai sebagai acuan bagi praktikan dalam membuat silabus dan rencana pembelajaran.<br />
2. Persiapan Mengajar<br />
sebelum melakukan praktek mengajar praktikan membuat persiapan mengajar. Persiapan mengajar adalah persiapan yang dilakukan untuk menyiapkan segala ssuatu yang dibutuhkan berkaitan dengan proses belajar mengajar. Salah satu persiapan adalah membuat rangkuman materi pelajaran selain silabus dan rencana pembelajaran. <br />
D. Kegiatan Praktik Mengajar<br />
kegiatan praktek mengajar yang dilakukan Praktikan di SMA Negeri 1 Ngemplak, sebanyak 16(enam belas) kali pertemuan. Oleh kepala sekolah, praktikan mendapat tugas untuk mngajar mata pelajaran Sejarah kelas XII IPS 2 kemudian dipindah di kelas XII IPS 1. kegiatan pembelajaran yang dilakukan praktikan dalam praktek mengajar adalah:<br />
1. Membuka Pelajaran<br />
Tujuan membuka pelajaran adalah untuk menciptakan situasi pembelajaran yang dapat menimbulkan motivasi siswa terhadap topik yang akan disampaikan/dipelajari. Hal pertama yang dilakukan oleh praktikan dalam mengawali kegiatan pembelajaran adalah membangkitkan perhatian dan minat siswa. Untuk menarik perhatian dan motivasi siswa, praktikanbersemangat dalam menyampaikan materi dan memberikan crita yang faktual/ lucu yang relevan dengan topik dan tujuan pembelajaran.<br />
Dalam membuka pelajaran, praktikan membangkitkan rasa ingin tahu siswa dengan memanfaatkan hal-hal yang menjadi perhatian siswa selanjutnya praktikan menyampaikan tujuan pembelajaran dan jenis tugas untuk mencapai tujuan pemblajaran<br />
2. Kegiatan Inti<br />
Metode Pengajaran <br />
Praktikan mengawali kegiatan inti dengan menjelaskan materi, menggunakan metode ceramah dan metode tanya jawab. Dalam menjelaskan suatu materi, praktikan memberitahukan orientasi, dalam orientasi tersebut praktikan memberitahukan indikator dan hasil belajar yang harus dicapai oleh siswa kemudian mengantar siswa pada pokok persoalan yang akan di bahas.<br />
Agar siswa memperoleh pemahaman yang optimal, praktikan memberikan beberapa ilustrasi atau contoh yang mencukupi, konkrit dan sesuai dengan topik yang dipelajari dan menjelaskan materi pelajaran atau konsep dengan cara sistematis.<br />
Penggunaan Media.<br />
Agar lebih membantu pemahaman siswa tentang materi yang akan diasmpaikan, praktikan menggunakan media tapi karena keterbatasan sarana, praktikan hanya menggunakan OHP, beberapa permainan berupa kartu, menggunakan gambar-gambar yang relevan dengan materi supaya siswa tidak merasa jenuh dan termotivasi untuk mengikuti pelajaran.<br />
Mengelola Kelas.<br />
Agar proses kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan lancar maka praktikan berusaha untuk mampu mengelola kelas. Ketika praktikan sedang menjelaskan materi dan suasana ramai maka praktikan brusaha mengatasinya dengan jalan menegur siswa-siswa yang membuat ribut atau mengalihkan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan. Pertanyaan yang diberikan praktikan, biasanya tidak bisa dijawab oleh siswa-siswi. Hal ini menunjukkan bahwa mereka belum memperhatikan penjelasan praktikan. Oleh karena itu praktikan bertindak tegas dan berusaha menjaga ketenangan dalam kegiatan pembelajaran<br />
3. Menutup Pelajaran<br />
Tujuan menutup pelajaran adalah meninjau kmbali sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pmbelajran dan memperoleh gambaran yang menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari. Mengetahui keberhasilan dalam menyerap pelajaran dan menentukan titik pangkal untuk pelajaran tersebut.<br />
4. Mendiagnosis Kesulitan Kegiatan Belajar<br />
Berdasarkan observasi dan pengalaman praktikan dalam kegiatan belajar mengajar, kelas yang mengalami kesulitan blajar adalah kelas XII IPS 1 selama praktikan mengajar di kelas XII IPS1 kurang begitu antusias dalam mengikuti pelajaran sejarah tidak di seperti dikelas XC yang kelihatan sungguh-sungguh dalam mengikuti pelajaran. Hal ini dapat dilihat dari tanya jawab antara guru dengan dengan siswa, dikarenakan kelas XII IPS1 kurang berani menjawab pertanyaan dari guru, mereka lebih banyak bicara sendiri atau mengganggu ketenangan proses belajar mengajar dan menunggu jawaban dari guru walaupun tidak berlaku bagi semua anak. Tidak seperti dikelas XC hampir semua siswa menjawab pertanyaan dari guru.<br />
5. Membuat Peta Kerawanan Kelas<br />
Berdasarkan observasi praktikan dari kelas XC dan kelas XII IPS1 yang perlu mendapat perhatian adalah XII IPS 1 sebab anak-anak dikelas XII IPS kurang antusias ada anak yang masih tidur, berbicara sendiri dan ada yang mencoba mengganggu proses belajar mengajar. Untuk mengatasi hal itu biasanya praktikan memberi pertanyaan kepada siswa yang bermasalah dan berusaha memberi pengertian bahwa belajar sejarah itu penting serta siswa tidak dapat menjawab pertanyaan maka guru menegur dengan halus supaya perbuatannya tidak diulangi lagi.<br />
E. Evaluasi Pembelajaran<br />
Evaluasi adalah salah satu aspek yang penting dalam rangkaian kegiatan belajar mengajar. Evaluasi harus disesuaikan dengan kemampuan dasar yang harus dicapai, mencakup proses belajar mengajar (seluruh pemahaman yang dilakukan oleh siswa)dan hasil belajar adalah ketercapaian setiap kemampuan dasar baik kognitif, afektif dan psikomotorik. Selama praktikan mengajar, praktikan telah melakukan beberapa kali evaluasi baik tanya jawab, pemberian tugas maupun ulangan harian yang kesemuanya dalam bentuk evaluasi dan diberi nilai.<br />
Ulangan harian yang dibrikan praktikan dilakukan satu kali dengan bentuk soal essay sebanyak 5 soal dengan mengadakan evaluasi, praktikan akan mudah mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan dan juga memberikan indikasi berhasil tidaknya pengajaran yang dilakukan praktikan dalam menyampaikan materi. <br />
F. Kegiatan Lain<br />
Selain melakukan praktek mengajar yang meliputi latihan pembelajaran dan tugas kependidikan di SMA Negeri 1 Ngemplak, praktikan juga melakukan kegiatan lain karena kegiatan PPL disertai KKN (PPL Plus), kegiatan tersebut antara lain:<br />
o Mengikuti upacara tiap hari senin.<br />
o Pelatihan tonti<br />
o Mengadakan pertemuan dengan dosen pembimbing<br />
o Mengadakan pertemun dengan guru pamong<br />
o Menjaga piket dan mengawasi kelas bila diberi tugas oleh guru bidang studi yang berhalangan.agustinushttp://www.blogger.com/profile/03119180021131352459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-826121170468231093.post-17114303269941710422011-04-27T18:01:00.003+07:002011-04-27T18:01:17.087+07:00cara membuat laporan PPL PlusBAB I<br />
PENDAHULUAN<br />
<br />
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta adalah sebuah perguruan tinggi yang mempunyai beberapa fakultas didalamnya. Fakultas-fakultas itu antara lain: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Sastra, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teologi, Fakultas Farmasi, Fakultas Psikologi dan Fakultas Tehnik. Antara fakultas satu dengan fakultas yang lainya mempunyai visi dan misi yang berbeda. Dalam FKIP misalnya, bahwa misinya adalah menyiapkan tenaga-tenaga pengajar yang profesional, mampu menguasai kecakapan guru secara lengkap dan terintegrasi. Dari sana, maka untuk mencapai tujuan tersebut, mahasiswa FKIP diharuskan untuk melakukan praktek mengajar yang mana ini dinamakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).<br />
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan yang ditujukan untuk melatih para calon guru, agar mendapat menjadi tenaga pendidik yang berkompetensi dan profesional serta menguasai kecakapan keguruan secara lengkap dan terintegrasi. Program ini meliputi latihan pembelajaran dan pelatihan melaksanakan tugas-tugas pendidikan selain pembelajaran. Namun disamping itu, dalam pelaksanaan PPL ini praktikan tidak hanya melakukan latihan pembelajaran dan tugas-tugas pendidikan tetapi juga melakukan kegiatan pengabdian yang sesuai dengan bekal para mahasiswa FKIP sebagai pengganti KKN, sehingga program ini disebut PPL Plus (PPL Reguler = 2 sks, dan KKN = 2 sks). FKIP khusunya PIPS (Program Ilmu Pengetahuan Sosial). Sudah beberapa tahun ini merintis KKN reguler dipadukan dengan PPL II yang diselenggarakan di sekolah-sekolah. Pertimbangannya antara lain: <br />
1) Lebih praktis pengurusannya,<br />
2) Lebih murah biayanya,<br />
3) Lebih relevan dengan bidang studi mahasiswa FKIP dan<br />
4) memberi konstribusipositif untuk sekolah ber-KKN.<br />
Sekolah tempat mahasiswa ber-PPL Plus adalah Sekolah Menegah Atas (SMA) baik swasta maupun negeri. Dalam melaksanakan PPL Plus ini selain melakukan praktek mengajar agar menambah bekal dalam mengajar dan mengetahui tugas-tugas sebagai guru, dan beberapa tugas yang juga dapat ditangani mahasiswa selama ber PPL Plus, antara lain:<br />
1) Membenahi/membuat sarana prasarana (seperti: membenahi perpustakaan, membenahi alat peraga, membenahi plakat kelas, membenahi administrasi TU), <br />
2) dalam hal kesiswaan (seperti ikut terlibat dalam MOS,TONTI, Pengadaan/pembuatan majalah dinding/mading, olah raga, kesenian, OSIS, penyelenggaraan Study Tour, dan HUT RI), <br />
3) dalam hal lingkungan misalnya pengecatan, ikut membuat kolam sekolah, tamanisasi.<br />
A. Hakikat, Tujuan Dan Status Kegiatan PPL Plus.<br />
1. Hakikat Program Pengalaman Lapangan<br />
PPL Plus merupakan gabungan PPL Reguler dan KKN yang disederhanakan di masyarakat pendidikan atau sekolah tanpa menghilangkan esensi KKN Reguler. KKN yang bersamaan dengan praktek mengajar di sekolah ini sebagai pengganti KKN reguler yang dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi (termasuk Universitas Sanata Dharma) di masyarakat umum. <br />
Program Pengalaman Lapangan Plus merupakan suatu kegiatan yang ditujukan untuk melatih para calon guru dengan harapan dapat menjadi tenaga pendidik yang berkompetensi dan profesional serta menguasai kecakapan keguruan secara lengkap dan terintegrasi. Program ini meliputi latihan pembelajaran dan pelatihan pelaksanaan tugas-tugas kependidikan di luar mengajar (latihan non mengajar).<br />
PPL merupakan muara dari seluruh program pendidikan prajabatan guru. Karena itu pelaksanaan PPL secara terjadwal dilakukan sesudah mahsiswa mendapat bekal yang memadai dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan tugasnya sebagai guru, seperti pengusaan landasan kependidikan,penguasaan bidang studi dan pengelolaan proses pembelajaran. Kemampuan atau kecakapan keguruan mempunyai banyak aspek yang saling berkaitan. Karena itu dilatihkan secara bertahap dan terintegrasi mulai dari pembentukan berbagai kemampuan akademik, penghayatan sikap dan nilai. Keseluruhan kecakapan keguruan diatas mulai perlu dilandasi dengan nilai serta sikap keguruan yang positif.<br />
2. Tujuan Program Pengalaman Lapangan Plus<br />
PPL Plus bertujuan agar praktikan memiliki kompetensi berikut:<br />
1) Mengenal lingkungan sosial sekolah secara cermat dan menyeluruh, meliputi aspek fisik, tata administratif, serta tata kurikuler dan kegiatan kependidikan.<br />
2) Menerapkan berbagai kecakapan keguruan secara menyeluruh dan terintegrasi dalam situasi nyata di bawah bimbingan Guru Pembimbing dan Dosen Pembimbing PPL.<br />
3) Mengambil manfaat dari pengalaman ber-PPl agar semakin menguasai kecakapan keguruan secara profesional.<br />
4) Mengembangkan kepekaan sosial calon guru terhadap kehidupan masyarakat yang konkret, serta berkemampuan untuk melakukan refleksi sosial atas pengalaman tersebut.<br />
3. Status Kegiatan<br />
1). PPL Reguler merupakan mata kuliah wajib lulus dengan bobot 2 SKS dan nilai final minimal C.<br />
2). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai pengganti KKN dengan bobot 1 SKS.<br />
B. Tempat, Personalia, dan Waktu Pelaksanaan<br />
1. Tempat<br />
Program Pengalaman Lapangan dapat dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas, baik sekolah negeri maupun swasta. Tempat yang dilakukan praktikan untuk melaksanakan PPL dilakukan di SMA N I Ngemplak, di Desa Bimomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Provisnsi D.I. Yogyakarta.<br />
2. Personalia<br />
a. Dosen Pembimbing: Drs A.K. Wiharyanto M.M<br />
b. Guru Pamong bidang studi Sejarah adalah Bapak Sigit Susila S.Pd.<br />
c. Koordinator Program Pengabdiaan Masyarakat adalah Bapak Sigit Susila S.Pd.<br />
d. Koordinator Program Pengalaman Lapangan adalah Bapak Sigit Susila S.Pd.<br />
3. Waktu kegiatan <br />
a. Kegiatan ini dilaksanakan pada semester gasal tahun ajaran 2006/2007.<br />
b. Secara Umum waktu pelaksanaan PPL Plus adalah sekitar tiga Bulan yaitu mulai bulan Juli sampai bulan Agustus.<br />
C. Persiapaan Program Kegiatan <br />
1. Di kampus <br />
Sebelum melaksanakan Program Pengalaman Lapangan di sekolah. Pratikan mendapat pembekalan yang diselenggarakan oleh program studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.<br />
Adapun pembekalan yang dilaksanakan pada :<br />
a. Tanggal 21-22 Juni 2006, pembekalan dari PRODI yang dilaksanakan di ruangan II/K.16 Kampus I Universitas Sanata Dharma(hari prtama dan I/K.2 pada hari kedua), selain itu paktikan juga mendapat pembekalan PPL-Plus dari Fakultas FKIP pada tanggal 26 Juni 2006. Adapun pembekalan dilaksanakan agar mahasiswa mendapat bekal untuk:<br />
Dapat melakukan analisis sosial yaitu suatu usaha untuk mempelajari struktur sosial yang ada, mendalami institusi-intitusi secara khusus pendidikan sehingga mahasiswa mampu melihat sesuatu masalah sosial yang ada dalam konteks yang lebih luas, kemudian yang diharapkan menentukan tindakan atau aksi yang lebih tepat untuk memecahkan masalah-masalah itu. Dalam melaksanakan analisis sosial mahasiswa sosial diharapkan mampu membuat refleksi sosial. Dalam refleksi ini mahasiswa harus mampu menjelaskan:<br />
Asumsi – asumsi metodologis yang mendasari refleksi.<br />
Dalam hubungan apa refleksi tersebut menunjang keberhasilan analisis<br />
Implikasi – implikasi apa saja dari proses tersebut yang menunjuk jawaban-jawaban yang tepat.<br />
Dapat memahami pedoman kegiatan program pengalaman lapangan secara khusus mengenai kegiatan pembelajaran di kelas .<br />
Memahami cara mengkatalogisasikan buku-buku yang ada di perpustakan sekolah.<br />
Memperoleh informasi yang berkaitan dengan kemungkinan-kemungkinan permasalahan yang akan dihadapi oleh pratikan.<br />
Mendapat kesempatan untuk berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing dan kepala Sekolah atau yang mewakili rancangan kegiatan program kegiatan lapangan yang akan dilaksanakan oleh Mahasiswa.<br />
Rincian kegiatan pembekalan adalah sebagai berikut:<br />
Pembekalan I tanggal 21 Juni 2006 <br />
Pada tanggal 21 juni 2006, pratikan mendapatkan pembekalan dari Bapak Y.R. Subakti, M.Pd. setelah itu praktikan mendapat materi refleksi sosial PPL-Plus dari Bapak Sutardjo Adisusilo, J.R. S.Th. Setelah itu praktikan mendapatkan pula penjelasan mengenai bagaimana membuat proposal PPL-Plus oleh koordinator PPL-Plus Ibu Dra. Th. Sumini, M.Pd. <br />
Pembekalan II tanggal 22 Juni 2006<br />
Pada pembekalan hari kedua pembekalan PPL-Plus Program Studi Pendidikan Sejarah mengadakan pertemuan dengan kepala Sekolah atau yang mewakili tempat pratikan ber PPL-Plus. Pembekalan disampaikan oleh ketua Program Studi Pendidikan Sejarah: Bpk Drs. Sutardjo Adisusilo JR, Koordinator PPL Ibu Dra Th. Sumini, M.Pd, namun sebelum itu praktikan diberi pembekalan mengenai sistem pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi oleh guru bidang studi sejarah SMA N 11 (sebelas) Ibu Dra. Murwaningsih.<br />
Pembekalan III tanggal 26 Juni 2006 (pembekalan umum FKIP)<br />
Pembekalan ini diberikan kepada praktikan agar praktikan bisa mengetahui seluk-beluk mengenai PPL terutama mengenai bagaimana seorang guru bersikap baik di luar maupun di dalam sekolah. Praktkan juga diberi contoh mengenai bagaimana cara berpenampilan sebagai seorang guru.<br />
2. Disekolah<br />
a) Penyerahan PPL<br />
Sebelum melaksanakan tugas praktik mengajar di kelas, praktik diserahkan oleh Dosen pembimbing Bapak Drs. A.K. Wiharyanto, M.M. kepada seluruh warga SMA N I Ngemplak yang diwakili oleh Bapak Kepala Sekolah, Bapak Drs. Maskur, pada tanggal 28 Juni 2006. <br />
b) Observasi<br />
Kegiatan awal setelah penyerahan di sekolah yaitu praktikan melakukan observasi sekolah. Kegiatan observasi ini dilakukan pada tanggal 17 Mei 2006. Adapun aspek-aspek yang diperhatikan dalam kegiatan observasi sekolah adalah:<br />
1. Kondisi Gedung dan Lingkungan<br />
i. Kondisi bangunan<br />
ii. Halaman sekolah<br />
iii. Kamar kecil<br />
iv. Kantin<br />
v. Lapangan Olahraga<br />
2. Ruang kelas, Kantor, dan sumber belajar meliputi:<br />
Ruang Kelas<br />
Keadaan fasilitas belajar<br />
Kantor (tata usaha, ruang BP dan ruang guru)<br />
Alat penunjang pendidikan<br />
Sumber belajar<br />
Dalam observasi ini ada beberapa hal yang dibicarakan dengan Bapak Kepala Sekolah yaitu:<br />
a. Kondisi sekolah, karena ini penting untuk melihat apa saja yang perlu dibenahi dan dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka menyusun program KKN-nya (Plus).<br />
b. Pembagian tugas mengajar.<br />
c. Membicarakan ketentuan berpakaian. Kepala sekolah membri kebebasan kepada praktikan tetapi dengan syarat rapi dan berpenampilan layaknya seorang guru.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
BAB II<br />
PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN<br />
PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)<br />
<br />
<br />
A. Mengenal Sekolah Tempat Melaksanakan PPL<br />
1. Sejarah SMA Negeri I Ngemplak Sleman<br />
<br />
SMA Negeri I Ngemplak berdiri sejak tahun 1996, namun baru mendapatkan surat kelembagaan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada bulan Mei tahun 1998. Hal tersebut menyebabkan sekolah ini belum mempunyai DIK, sehingga segala pembiayaan kegiatan sekolah bergantung dari iuran BP-3. <br />
Awal berdirinya sekolah ini, diampu atau berdomisili sementara di SMA Negeri 2 Ngaglik, selanjutnya pindah domisili tetap pada tahun 1997/1998 di desa Bimomartani, Ngemplak Sleman Yogyakarta. SMA Negeri I Ngemplak ini menempati tanah seluas 8000 meter persegi. Dengan rincian dari 4000 meter persegi bersertifikat hak pakai, dan 4000 meter persegi dengan hak sewa milik pemerintah Desa Bimomartani. Pada tanggal 1 Agustus 1998 telah ditugaskan kepala sekolah secara definitif, yaitu Bapak Sukrisno, S.Pd. menggantikan TNT kepala sekolah sebelumnya, yakni kepala sekolah SMA Negeri 2 Ngaglik yaitu Bapak Drs. Moh. Bardi. <br />
2. Arti dan Makna Logo Bharata Jaya Pada SMA Negeri I Ngemplak Sleman<br />
<br />
SMA Negeri I Ngemplak memiliki logo BHARATA JAYA. Ditinjau dari segi etimologi Bharata Jaya berasal dari Bahasa Jawa, pada tingkatan Kromo Hinggil. Bharata berarti wangsa/kerabat/trah, Jaya berarti kemenangan, keunggulan, keberhasilan yang memuaskan. Bharata Jaya secara harafiah diartikan sebagai kerabat yang sukses.<br />
Ditinjau dari seni pewayangan yang merupakan budaya adiluhung dan banyak mengandung filsafat pendidikan, Bharata Jaya adalah nama lain dari Dewi Sembrodo, Istri dari Pangeran Joko/Harjuno. Diharapkan kelak dapat menghasilkan para pemimpin bangsa yang dapat menolong diri sendiri, orang lain serta mempunyai sifat-sifat terpuji. Dari logo Bharata Jaya ini terdapat condro sengkolo “Hestining Tyas Hambuko Budi” artinya niat hati yang suci untuk membuka daya nalar dan daya pikir yang baik demi peningkatan kwalitas diri guna mengemban tugas maupun dalam hubungan dengan sesama. Condro sengkolo ini jika dilihat dari hitungan Jawa :<br />
Hestining : 8<br />
Tyas : 1<br />
Hambuko : 9<br />
Budi : 1<br />
Adapun mnurut cara atau aturan yang berlaku condro sengkolo memmbacanya dari belakang jadi angkanya 1918, tahun skala selisihnya kalau dengan tahun masehi adalah 78 tahun jadi tahun1918 dengan tahun 1996 masehi, adapun tahun tersebut merupakan berdirinya SMA Negeri 1 Ngemplak <br />
3. Personalia<br />
a. Kepala Sekolah<br />
Sejak berdiri tahun 1996 dan mendapat surat izin kelembagaan tahun 1998, SMU Negeri I Ngemplak telah empat kali mengalami pergantian kepala sekolah. Kepala sekolah yang pernah menjabat Kepala SMA Negeri I Ngemplak adalah sebagai berikut :<br />
Bapak Mohammad Bardi : periode 1996-1998<br />
Bapak Sukisno, S.Pd : Periode 1998-2000<br />
Bapak Drs. Mawardi : periode 2000-2005<br />
Bapak Drs. Maskur : periode 2005-2008<br />
<br />
b. Wakil Kepala Sekolah<br />
Dalam melaksanakan tugasnya, kepala sekolah dinbantu oleh tiga orang wakil kepala sekolah :<br />
1. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum : Suparwanto S.Pd<br />
2. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan : Handaka Dwi W. , S.Pd.<br />
3. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas : Drs Suharyono<br />
4. Wakil Kepala Sekolah Bidang Prasarana : Rita Windarti S.Pd <br />
Selain dibantu oleh wakil kepala sekolah, kepala sekolah juga dibantu oleh guru-guru dan karyawan.<br />
c. Guru<br />
SMU Negeri I Ngemplak memiliki guru yang digolongkan sebagai berikut :<br />
<br />
No <br />
Gelar dan Nama Guru Bidang Studi Keterangan<br />
Jabatan/Gol Status<br />
1. Drs. Maskur BP/BK Kepsek/ Guru Tetap<br />
2. Drs. Yunus Matematika Guru Guru Tetap<br />
3. Drs. Suharto TIK Lab komp Guru Tetap<br />
4. R.A. Suhartadi, S.Pd. Bahasa Ind guru Guru Tetap<br />
5. Rita Windarti, S.Pd. matematika guru Guru Tetap<br />
6. Suparwanto, S.Pd. BahasaInd guru Guru Tetap<br />
7. Handaka Dwi W., S.Pd. penjaskes guru Guru Tetap<br />
8. Jarot Supangat, S.Pd. Seni rupa guru Guru Tetap<br />
9. Yasmin, S.Pd. Fisika guru Guru Tetap<br />
10. Muhadi, S.Pd. PPKN guru Guru Tetap<br />
11. Siti Nurul M. S.Pd. Geografi guru Guru Tetap<br />
12. Nurhidayat, S.Pd. Ekonomi guru Guru Tetap<br />
13. Drs. Suharyono BP/BK guru Guru Tetap<br />
14. Dra. Astutiningsih BP/BK guru Guru Tetap<br />
15. Drs. Purwanto BU. jerman(klasX) guru Guru Tetap<br />
16. Sarjana Suta, S.Pd. Fisika (XIIA) guru Guru Tetap<br />
17. Maryani, S.Pd. Inggris guru Guru Tetap<br />
18. Sigit Susila, S.Pd. Sejarah guru Guru Tetap<br />
19. Utami Nurhidayah, S.Pd. Kimia guru Guru Tetap<br />
20. Drs. Supriyanto Biologi guru Guru Tetap<br />
21. Supartono, S.Pd. Matematika guru Guru Tetap<br />
22. Sabdo Rahadi S.Ag. Agama islam guru Guru Tetap<br />
23. Sri Wahyuni, S.Pd. Akutansi guru Guru Tetap<br />
24. Edi Murni S., S.PAK. Agamakristen guru GTT<br />
25. Fenty ihsanty Bahasa jawa guru GTT<br />
26. Sutanto S.P.d sosiologi guru Guru tetap<br />
27. Sri hartati Pkn guru GTT<br />
28. W.Siswanto S.Pd AgamaKatolik guru GTT<br />
29. Zuyyinatun M,S.Pd.I Agama islam guru <br />
<br />
4. Siswa dan Kegiatan<br />
A. Tugas dan Kewajiban<br />
1. Kegiatan Intra Sekolah<br />
a. Setelah bel tanda masuk dibunyikan, setiap siswa harus masuk ke kelas masing-masing dan siap meerima pelajaran dengan tertib, tenang dan bertanggung jawab di tempat duduk masing-masing. <br />
b. Pelajaran baru dimulai setelah suasana berlangsung tertib, tenang dan diawali dengan berdoa.<br />
c. Selama pelajaran berlangsung para siswa harus :<br />
Berada di dalam kelas masing-masing dengan tertib, tenang dan tidak gaduh agar tidak mengganggu suasana belajar siswa lainnya.<br />
Berusaha tidak meninggalkan kegiatan belajar-mengajar tanpa alasan yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan serta mendapat ijin dari guru kelas.<br />
Tidak terlambat masuk kelas, dan bila terlambat masuk kelas lebih dari lima belas menit, siswa dilarang masuk kelas dan wajib menunggu diruang BP.<br />
Mengikuti kegiatan proses belajar mengajar dengan penuh perhatian dan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dalam jadwal, dan baru keluar setelah mendapatkan izin dari guru kelasnya.<br />
d. Pada saat pergantian jam pelajaran atau saat menunggu kehadiran guru yang akan mengajar pelajaran berikutnya, para siswa tetap berada di dalam kelas dengan tertib dan tetap menjaga ketenangan atau tidak mengganggu kelas lain.<br />
e. Tidak diperbolehkan pengajuan jam pelajaran, oleh karena itu ketua kelas wajib berusaha mendapatkan tugas dari guru juga<br />
f. Pada saat istirahat para siswa diharapkan dapat beristirahat dengan tertib di luar kelas, namun tetap berada di lingkungan sekolah dan melaksanakan 8 K.<br />
g. Pada saat berakhirnya pelajaran sesuai dengan jadwal, diakhiri dengan doa dan keluar dari kelas dengan tertib setelah didahului menutup semua jendela dan pintu.<br />
h. Waktu tidak ada pelajaran siswa harus :<br />
Bila dalam lima (5) menit dari bel tanda masuk dibunyikan, ternyata belum ada guru yang mengajar, maka ketua kelas segra melapor pada guru piket.<br />
Apabila ternyata terpaksa pada saat pelajaran tertentu terjadi kekosongan, maka siswa diharapkan belajar sendiri dengan tertib dan tenang.<br />
2. Kegiatan Ekstrakurikuler<br />
a. Setiap siswa wajib mengikuti atau mengambil bagian dalam kegiatan OSIS Bharata Jaya.<br />
b. Setiap siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikulr yang diselenggarakan oleh pihak sekolah sesuai dengan minat atau bakat yang dimiliki oleh siswa. Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang tersedia adalah sebagai berikut :<br />
Basket<br />
Rohani Islam<br />
Pleton Inti (Tonti)<br />
Sepak Bola<br />
Bola Voli<br />
3. Ketertiban<br />
a. Pakaian dan Tata Rias<br />
Pakaian sekolah ditetapkan seragam, hal ini dimaksudkan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, kekeluargaan dan kebersamaan.<br />
Dilarang menggunakan palaian yang tidak sesuai dengan ketentuan seragam.<br />
Dilarang menggunakan perhiasan mahal, bersolek yang berlebihan.<br />
Setiap siswa senatiasa berpakaian rapi, bersih, sederhana, sopan dan pantas.<br />
Pakaian olahraga harus sesuai dengan tujuannya.<br />
Tata rambut harus rapi, tertata dan bersih dari segala macam cat rambut. Untuk siswa putera rambut pendek, tidak sampai menutupi mata dan telinga serta bagian belakang minimal 2 (dua) jari dari kerah baju.<br />
b. Upacara Bendera<br />
Setiap siswa wajib mengikuti Upacara Bendera dengan tertib dan khidmat sesuai dengan waktu dan tempat yang ditentukan.<br />
Setiap siswa yang ditugasi, harus dapat melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab.<br />
c. Pengurus Kelas<br />
Setiap kelas harus memiliki pengurus kelas yang dipilih oleh siswa di kelastersebut dan disahkan oleh wali kelas masing-masing.<br />
Ketua kelas dengan persetujuan wali kelas menunjuk Regu Kerja untuk setiap hari jam kerja. Tugas Regu Kerja antara ain : Menjaga kebersihan kelas, menyiapkan perlengkapan pelajaran, mengambil dan menyimpan (menyerahkan ke guru jaga) daftar hadir, (presensi siswa) diisi oleh penulis regu kerja dan buku kemajuan kelas.<br />
Mengingatkan guru untuk mengisi buku kemajuan kelas.<br />
d. Kendaraan, Pemeliharaan Gedung Sekolah dan Alat-Alat Sekolah.<br />
Siswa yang mempunyai motor harus memiliki SIM dan STNK<br />
Setiap siswa harus bertanggung jawab agar gedung sekolah, alat-alat milik sekolah, tanaman dan lingkungan tetap baik, terjaga dan terpelihara.<br />
Dilarang membuat kotor, membuat noda pada gedung sekolah/ alat-alat sekolah dengan coretan, tulisan gambar apalagi dengan coretan/gambar yang tidak patut, misalnya dipapan tulis, di meja/kursi, di dinding, kamar mandi/WC dan lain-lain.<br />
Siswa harus menjaga, menyimpan dan memelihara baik-baik atas alat/perlengkapan buku-buku yang dipinjam dari sekolah. Kehilangan/kerusakan atas alat-alat tersebut siswa wajib untuk menggantinya.<br />
5. Kondisi Fisik<br />
a. Kondisi Fisik dan Lingkungan<br />
o Gedung SMA Negeri I Ngemplak bersifat permanen, kampus terpadu dibangun berdasarkan rencana induk pembangunan.<br />
o Halaman sekolah ada tiga tempat yaitu halaman luar yang berfungsi sebagai halaman parkir, halaman memiliki dua fungsi sebagai lapangan upacara bendera dan lapangan basket, dan halaman belakang berfungsi sebagai lapangan bola volley, lompat jauh dan sepak bola.<br />
o Pagar sekolah dikelilingi pagar tembok yang diatasnya diberi pagar besi dengan pintu gerbang utama berbentuk gapura permanen.<br />
o Kamar kecil : berada di bagian belakang gedung sekolah terdiri dari kamar kecil Guru dan beberapa kamar kecil siswa dengan air cukup dan kondisi yang bersih.<br />
o Kantin: berada di belakang sekolah, kondisi bersih dan teratur serta mnyediakan barang kebutuhan siswa bahkan kebutuhan umum sebagai salah satu kegiatan siswa.<br />
b. Kondisi Ruangan Kelas dan Sumber Belajar<br />
1. Ruang Kelas<br />
Ruang kelas ada 9 ruangan( kelas X, XI, XII masing-masing 3 kelas).<br />
Ukuran ruangan kelas minimal 7x8 m dengan ventilasi dan cahaya yang cukup dan juga kondisi ruangan yang bersih dan rapi. Di dalam kelas cukup banyak hiasan dinding hasil kreatifitas siswa, misal: jadwal piket, jam dinding bahkan ada yang mempunyai mading mini di dalam kelas.<br />
Keadaan fasilitas belajar<br />
Kondisi fasilitas belajar cukup memadai. Masing –masing kelas terdapat papan white board. Meja dan kursi juga cukup mamadai namun sudah cukup tua sehingga ada sebagian kurang nyaman untuk belajar.<br />
2. Macam Ruangan <br />
Kantor Kepala Sekolah<br />
Ruang Guru<br />
Ruang BP/BK<br />
Ruang Tata Usaha<br />
Ruang UKS<br />
Ruang OSIS<br />
Ruang Perpustakaan<br />
Ruang Lab IPA<br />
Ruang komputer<br />
Ruang dapur <br />
Ruang gudang Olah raga<br />
WC siswa (2 buah)<br />
WC guru (2 buah)<br />
Masjid<br />
Kantin sekolah.<br />
3. Sumber Belajar<br />
Kurikulum<br />
Perpustakaan kondisi perpustakaan belum memadai karena adanya keterbatasab fasilitas terutama rak untuk menyimpan buku. Di samping itu belum ada karyawan perpustakaan yang profesional.<br />
Laboratorium terdiri dari Lab IPA Fisika, Kimia, dan Biologi selain itu masih ada Lab Komputer.<br />
Buku pegangan belum sempurna <br />
Media pengajaran cukup memadai sedangkan mading belum nampak( kondisi sebelum praktikan berada ditempat PPL)<br />
4. Alat Penunjang Pendidikan<br />
Ada papan presensi di tiap kelas<br />
Peta<br />
Jadwal pelajaran<br />
Kalender akademik<br />
Denah siswa <br />
Jadwal piket<br />
1 buah OHP <br />
6. Keuangan<br />
Program kerja tahunan dalam bidang keuangan di SMA Negeri I Ngemplak periode 2006/2007 adalah sebagai berikut:<br />
o Pembuatan Daftar gaji <br />
o Pengolahan Uang DPD<br />
o Pengolahan Dana Dpt<br />
o Pembuatan atau penyetoran SPL<br />
o Laporan Triwulan<br />
7. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat<br />
Hubungan sekolah dan masyarakat di SMA Negeri I Ngemplak meliputi:<br />
a. Hubungan pengurus BP3 atau penyusunan RAPBS.<br />
b. Rapat Pleno<br />
c. Rapat pengurus<br />
d. Konsultasi dengan Instasi<br />
Disamping hal-hal diatas, sekolah juga mempunyai beberapa yang berkaitan dengan urusan hubungan masyarakat antara lain:<br />
a. Menyebarluaskan kegiatan atau melalui media massa dan mengembangkan arus informasi. Program ini bertujuan agar masyarakat mengetahui keberadaan atau eksistensis sekolah.<br />
b. Untuk menciptakan adanya komunikasi yang baik antara orangtua siswa, pihak sekolah melakukan pertemuan antara orang tua siswa dengan sekolahdalam forum musyawarah BP3. tujuan adalah untuk menggiatkan partisipasi orangtua siswa.<br />
c. Hubungan timbal balik antar komponen secara harmonis yaitu hubungan timbal balik antara sekolah, masyarakat dan instansi lain untuk menciptakan hubungan yang harmonis. <br />
8. Prestasi Sekolah<br />
SMA Negeri I Ngemplak telah memiliki prestasi yang cukup membanggakan dalam berbagai bidang, dalam bidang non akademik misalnya olahraga, kesenian, agama dan lain-lain maupun bidang akademik. Buktinya terdapat puluhan piagam penghargaan yang tertata rapi di ruang kepala sekolah. Berikut ini prestasi yang telah dicapai oleh siswa/siswi SMA Negeri I Ngemplak:<br />
o Musabaqoh Tilawatil Quran Siswa sekolah Umum Kabupaten Sleman 2004. juara I MTQ Tingkat SMA/K Putra<br />
o Juara III M. Adzan tingkat SMA/K Kabupaten Sleman 2000<br />
o Juara III Tennis Meja HUT RI ke 56 2001<br />
o Juara II Karya Tulis Putri tingkat SMA/K Kabupaten Sleman 2001<br />
o Trophy Walikota, MIO SPORTY Competition. Juara III Putri Competition 3 on 3 Basket Ball Yogyakarta.<br />
o Juara I MKTK Putri tingkat SMA/K Tuti Timur 2001<br />
o Juara I MTTQ Putra Tingkat SMA/K Dinas Wilayah I Sleman 2004<br />
o Juara IV Putri Piala HEXOS Extravaganza Sleman<br />
o Juara I MTQ tingkat SMU/SMK Putra Kabupaten Sleman1998<br />
o Juara II MTQ Tingkat SMA/K Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 1998.<br />
o Juara II Gerak Jalan Tingkat SLTA(umum), hari jadi Kabupaten Sleman ke 81 tahun 2000, kecamatan Ngemplak<br />
o Trophy tetap Pengda Kelatnas DIY, Perisai Diri DIY. Juara II Putri kelompok SMU/K klas D. Kejurda kelatnas Indonesia. Perisai Diri UPN Veteran Yogyakarta 2003<br />
o Juara I MTQ SMU/K Putra wilayah Tuti Sleman Timur 1998<br />
o Juara III Putri Liga basket pelajar. Hexos Cup Kabupaten Sleman 2003<br />
o Juara II lomba baris berbaris Hardiknas Kabupaten Sleman Tingkat SLTA Putri 2004<br />
o Piala bergilir, Lomba Wawasan Wiyata Mandala SMA Negeri I Ngemplak <br />
o Juara I Sepak Bola, HUT RI ke 58, kecamatan Ngemplak<br />
o Juara III lomba Wawasan Wiyata Mandala Tingkat SMU Kabupaten Sleman 2000<br />
o Juara II Putri kelas A Pencak Silat POPDA KANWIL DEPDIKNAS Propinsi DIY 2000<br />
o Juara I lari 8000 meter Putra Tingkat SMU dalam rangka peringatan Hardiknas XVII Kabupaten Sleman 2000.<br />
o Juara II Lomba Baris Berbaris Hardiknas Kabupaten Sleman Danton Tingkat SLTA Putri 2001.<br />
o Juara III Putra, Peserta Apel Bendera Peringatan hari Pramuka ke 39, 14 Agustus 2000 Kwartir Cabang Sleman<br />
B. Observasi Proses Belajar Mengajar<br />
1. Observasi terhadap guru pamong<br />
Selain melakukan observasi lingkungan sekolah, pratikan juga melakukan observasi terhadap guru pamong yang dilakukan sebelum pratikan melakukan praktek mengajar. Observasi terhadap guru pamong dilakukan dengan tujuan agar praktikan dapat mengetahui dan mengamati aktivitas kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di dalam kelas dan menambah pengalaman praktikan dalam melakukan praktek mengajar nantinya.<br />
Berdasarkan observasi tersbut praktikan akan lebih mudah mengetahui situasi atau kondisi pembelajaran di dalam kelas, yang nantinya hal tersebut dapat membantu praktikan dalam menyusun atau membuat skenario pembelajaran. Observasi ini dilakukan di satu kelas yaitu mata pelajaran Sejarah.<br />
Hasil observasi praktikan terhadap proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru pamong adalah:<br />
a. Keadaan Kelas<br />
SMA Negeri I Ngemplak memiliki 3 kelas untuk kelas XII yaitu: XII IPA, XII IPS 1 dan XII IPS 2 dimana praktikan hanya mengajar di XII IPS 2 kemudian dipindah XII IPS 1 sebab praktikan mengajar mata pelajran Sejarah yang hanya terdapat di dalam Kurikulum untuk Smua kelas dimana kelas XII IPS 1 dan XII IPS 2 sama-sama memiliki jumlah siswa 37 orang.<br />
b. Situasi Belajar<br />
Pada bel berbunyi ada beberapa siswa yang tidak langsung masuk ke kelas dikarenakan menunggu sampai gurunya masuk ke kelas, setelah guru masuk kemudian guru mengucapkan salam pembuka dalam cara islam sebab mayoritas siswanya beragama islam, kemudian dilanjutkan dengan doa pagi yang dipimpin oleh ketua kelas. <br />
Setelah menyampaikan salam pembuka dan doa guru melakukan presensi kelas untuk mengetahui siswa yang hadir atau siswa yang tidak hadir. Sebab ini merupakan awal pelajaran sebelum memulai pelajaran pelajaran guru memberikan informasi mengenai acuan / sumber buku yang dipakai dalam mempelajari materi selama 2 semester kedepan. Guru tidak mewajibkan membeli buku tersebut tapi guru menganjurkan siswa untuk mempunyai buku tersebut baik dengan cara fotocopy buku atau meminjam di perpustakaan jika ada karena akan membantu siswa dalam mempelajari materi pelajaran yang akan disampaikan oleh guru. Untuk membantu siswa memperoleh buku paket maka guru bersedia membelikan buku itu dengan cara siswa memesan dan membayar buku itu melalui bendahara kelas yang nantinya akan diberikan ke guru. Selain buku paket siswa juga diwajibkan untuk memiliki lembar kerja siswa(LKS) dimana LKS berisikan uraian singkat materi pelajaran disertai dengan latihan-latihan yang harus dikerjakan oleh siswa, sehingga LKS ini membantu siswa dalam memahami materi dan melatih siswa untuk mengetahui kemampuannya dalam menangkap pelajaran tersebut, sedangkan untuk guru, membantu guru untuk mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam menyampaikan materi kepada siswa.<br />
Dalam membuka pelajaran, hal pertama yang harus dilakukan oleh guru adalah menyampaikan kompetensi dasar yang akan dijelaskan dan menjelaskan kepada siswa tentang indikator-indikator yang harus dicapai oleh siswa, kemudian dilanjutkan dengan memberikan apersepsi yang berupa mengajukan pertanyaan- pertanyaan untuk mengingatkan siswa tentang materi pada pertemuan sebelumnya. Setelah itu guru menyampaikan atau menjelaskan materi sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat. <br />
Untuk menjelaskan materi, guru memakai beberapa metode misalnya metode ceramah, tanya jawab dan diskusi. Dan juga dalam mengajar guru menggunakan media OHP yang mana sangat mambantu guru dalam menjelaskan materi. <br />
c. Motivasi, Penekanan dan Reinforcment(penguatan)<br />
Untuk memotivasi siswa supaya aktif di dalam kelas guru memberi pertanyaan dan mendorong siswa untuk bertanya. Siswa aktif di dalam kelas baik itu bertanya maupun menjawab akan dicatat dan diberi point yang akan dimasukkan dalam penilaian dan ini sangat membantu nilai siswa jika nilainya kurang. Dengan memberi nilai plus(poin), siswa akan termotivasi untuk mengikuti pelajaran sebab tidak hanya guru yang terlibat dalam pembelajaran tapi siswa juga (komunikasi 2 arah) dan ini sesuai dengan KBK.<br />
Untuk siswa yang belum mampu menjawab pertanyaan, guru membarikan pnguatan. Penguatan berupa penguatan verbal maupun non verbal.<br />
d. Evaluasi<br />
Dalam kegiatan belajar mengajar, guru melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan oleh guru, pelaksanan evaluasi bisa dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung baik berupa pretest atau pos test.<br />
Pretest biasa dilakukan pada saat membuka pelajaran sedangkan pos test diberikan setelah pratikan menyampaikan materi. Kegiatan evaluasi dapat bersifat langsung dan tidak langsung. Evaluasi yang tidak bersifat langsung diberikan pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, sedangkan evaluasi yang bersifat langsung biasanya berupa ulangan harian, diberikan setelah guru menyelesaikan satu atau beberapa kompetensi dasar. <br />
e. Interaksi Guru dengan Siswa<br />
Selama proses belajar mengajar berlangsung, praktikan juga melakukan pengamatan bahwa guru tidak berperan aktif tapi berusaha untuk melakukan interaksi dengan siswa atau berusaha melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. <br />
2. Observasi terhadap praktikan lain<br />
Selain melakukan observasi terhadap guru pamong. Praktikan juga melakukan observasi terhadap sesama praktikan untuk menambah pengalaman praktikan mengenai praktek mengajar. Melalui observasi ini, sesama praktikan akan lebih mudah melihat kekurangan dan kelebihan masing-masing serta saling memberi masukan dengan harapan agar setiap praktikan bisa mempersiapkan diri dan bisa menjalankan kegiatan belajar mengajar dengan baik ke depannya nantinya.<br />
Adapun hasil pengamatan praktikan terhadap proses belajar mengajar yang dilakukan praktikan lain adalah sebagai berikut:<br />
o Kegiatan pembukaan <br />
Untuk mengawali pelajaran, praktikan mengucapkan salam, mengajak siswa berdoa dan mengisi daftar hadir atau presensi. Kemudian praktikan memberikan apersepsi slama kurang lebih lima menit, memberi informasi tentang buku atau sumber yang bisa dipakai oleh siswa yang berkaitan dengan mata pelajaran dilanjutkan dengan penyampaian materi pokok yang akan dibahas kepada siswa mengenai materi yang telah dijelaskan kemarin untuk mengingatkan siswa.<br />
Kegiatan Inti <br />
Dalam menyampaikan materi pelajaran, praktikan memotivasi siswa dengan mengajukan pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa atau memotivasi siswa agar mau bertanya dan mengembangkan pola interaksi siswa yang multi arah: praktikan-siswa, praktikan – kelompok siswa, siswa-siswa, siswa-kelompok siswa dengan cara diskusi maupun bermain kartu. Berbagai metode (metode diskusi bervariasi)yang dilakukan praktikan dalam menjelaskan materi seperti metode ceramah-diskusi, ceramah-TTS, ceramah-drama, ceramah- permainan kartu. Yang kesemuanya itu dilakukan siswa agar siswa tidak cepat jemu/bosan, sehingga membuat siswa menjadi senang terhadap materi dan siswa menjadi lebih mudah dalam memahami materi tersebut.<br />
Penutup <br />
Untuk mengakhiri pelajaran, praktikan membuat kesimpulan dari materi yang sudah dibahas dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dimengerti serta mengadakan evaluasi secara lisan untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi yang sudah disampaikan. <br />
3. Observasi terhadap Aktivitas Siswa Di Dalam dan Di Luar Kelas.<br />
Aktivitas siswa di kelas dalam melaksanakan interaksi belajar-mengajar berlangsung cukup baik. Pada umumnya siswa siap mngikuti proses pembelajaran tetapi tidak semua siwa memprhatikan penjelasan guru/praktikan. Ketertarikan terhadap mata pelajaran tertentu juga mempengaruhi aktivitas siswa di dalam kelas. Berdasarkan observasi praktikan, siswa jarang menanggapi pembahasan pelajaran yang diberikan oleh guru kecuali di motivasi dahulu.<br />
Selain itu aktivitas siswa di dalam kelas, praktikan juga melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa di luar kelas. Aktivitas siswa di luar kelas (pada saat istirahat) sangat bervariatif. Kebanyakan siswa berada di kantin sekolah. Sebagian lagi berada di sekitar lingkungan Masjid, sedangkan yang lainnya mengunjungi perpustakaan hanya beberapa siswa. <br />
C. Perencanaan Kegiatan Mengajar<br />
1. Penyusunan Silabus dan RPP<br />
Sebelum melakukan praktek mengajar, praktikan wajib membuat persiapan tertulis yaitu membuat silabus dan rencana pembelajaran atau RP. Silabus merupakan penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi yang ingin dicapai, dan pokok materi serta uraian materi yang dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Silabus digunakan untuk beberapa kali dalam pertemuan (merupakan gabungan dari beberapa standar kompetensi). Sedangkan rencana pembelajaran adalah rancangan kegiatan pembelajaran yang dipersiapkan oleh guru (praktikan) dalam proses belajar mengajar. Rencana pembelajaran atau RP digunakan dalam setiap pertemuan.<br />
Dalam menyusun silabus dan rencana pmbelajaran, praktikan melakukan konsutasi dengan guru pembimbing mengenai format penyusunan silabus dan rencana pembelajaran. Silabus dan rencana pembelajran yang disusun oleh praktikan ini akan dapat dipakai oleh praktikan untuk mengajar klas XII IPS 1, mata pelajaran Sejarah. Guru pembimbing menjelaskan bagaimana menyusun silabus dan rencana pembelajran yang kemudian memberikan kpercayaan kepada praktikan untuk mnyusun silabus dan rencana pembelajaran agar praktikan mempunyai bekal tentang cara menyusun silabus dan rencana pembelajaran yang mana harus dimiliki oleh praktikan agar dapat menjadi guru. Disamping itu guru pembimbing juga memberikan contoh format silabus dan skenario pembelajaran(rencana pembelajran)kepada praktikan untuk dipakai sebagai acuan bagi praktikan dalam membuat silabus dan rencana pembelajaran.<br />
2. Persiapan Mengajar<br />
sebelum melakukan praktek mengajar praktikan membuat persiapan mengajar. Persiapan mengajar adalah persiapan yang dilakukan untuk menyiapkan segala ssuatu yang dibutuhkan berkaitan dengan proses belajar mengajar. Salah satu persiapan adalah membuat rangkuman materi pelajaran selain silabus dan rencana pembelajaran. <br />
D. Kegiatan Praktik Mengajar<br />
kegiatan praktek mengajar yang dilakukan Praktikan di SMA Negeri 1 Ngemplak, sebanyak 16(enam belas) kali pertemuan. Oleh kepala sekolah, praktikan mendapat tugas untuk mngajar mata pelajaran Sejarah kelas XII IPS 2 kemudian dipindah di kelas XII IPS 1. kegiatan pembelajaran yang dilakukan praktikan dalam praktek mengajar adalah:<br />
1. Membuka Pelajaran<br />
Tujuan membuka pelajaran adalah untuk menciptakan situasi pembelajaran yang dapat menimbulkan motivasi siswa terhadap topik yang akan disampaikan/dipelajari. Hal pertama yang dilakukan oleh praktikan dalam mengawali kegiatan pembelajaran adalah membangkitkan perhatian dan minat siswa. Untuk menarik perhatian dan motivasi siswa, praktikanbersemangat dalam menyampaikan materi dan memberikan crita yang faktual/ lucu yang relevan dengan topik dan tujuan pembelajaran.<br />
Dalam membuka pelajaran, praktikan membangkitkan rasa ingin tahu siswa dengan memanfaatkan hal-hal yang menjadi perhatian siswa selanjutnya praktikan menyampaikan tujuan pembelajaran dan jenis tugas untuk mencapai tujuan pemblajaran<br />
2. Kegiatan Inti<br />
Metode Pengajaran <br />
Praktikan mengawali kegiatan inti dengan menjelaskan materi, menggunakan metode ceramah dan metode tanya jawab. Dalam menjelaskan suatu materi, praktikan memberitahukan orientasi, dalam orientasi tersebut praktikan memberitahukan indikator dan hasil belajar yang harus dicapai oleh siswa kemudian mengantar siswa pada pokok persoalan yang akan di bahas.<br />
Agar siswa memperoleh pemahaman yang optimal, praktikan memberikan beberapa ilustrasi atau contoh yang mencukupi, konkrit dan sesuai dengan topik yang dipelajari dan menjelaskan materi pelajaran atau konsep dengan cara sistematis.<br />
Penggunaan Media.<br />
Agar lebih membantu pemahaman siswa tentang materi yang akan diasmpaikan, praktikan menggunakan media tapi karena keterbatasan sarana, praktikan hanya menggunakan OHP, beberapa permainan berupa kartu, menggunakan gambar-gambar yang relevan dengan materi supaya siswa tidak merasa jenuh dan termotivasi untuk mengikuti pelajaran.<br />
Mengelola Kelas.<br />
Agar proses kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan lancar maka praktikan berusaha untuk mampu mengelola kelas. Ketika praktikan sedang menjelaskan materi dan suasana ramai maka praktikan brusaha mengatasinya dengan jalan menegur siswa-siswa yang membuat ribut atau mengalihkan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan. Pertanyaan yang diberikan praktikan, biasanya tidak bisa dijawab oleh siswa-siswi. Hal ini menunjukkan bahwa mereka belum memperhatikan penjelasan praktikan. Oleh karena itu praktikan bertindak tegas dan berusaha menjaga ketenangan dalam kegiatan pembelajaran<br />
3. Menutup Pelajaran<br />
Tujuan menutup pelajaran adalah meninjau kmbali sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pmbelajran dan memperoleh gambaran yang menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari. Mengetahui keberhasilan dalam menyerap pelajaran dan menentukan titik pangkal untuk pelajaran tersebut.<br />
4. Mendiagnosis Kesulitan Kegiatan Belajar<br />
Berdasarkan observasi dan pengalaman praktikan dalam kegiatan belajar mengajar, kelas yang mengalami kesulitan blajar adalah kelas XII IPS 1 selama praktikan mengajar di kelas XII IPS1 kurang begitu antusias dalam mengikuti pelajaran sejarah tidak di seperti dikelas XC yang kelihatan sungguh-sungguh dalam mengikuti pelajaran. Hal ini dapat dilihat dari tanya jawab antara guru dengan dengan siswa, dikarenakan kelas XII IPS1 kurang berani menjawab pertanyaan dari guru, mereka lebih banyak bicara sendiri atau mengganggu ketenangan proses belajar mengajar dan menunggu jawaban dari guru walaupun tidak berlaku bagi semua anak. Tidak seperti dikelas XC hampir semua siswa menjawab pertanyaan dari guru.<br />
5. Membuat Peta Kerawanan Kelas<br />
Berdasarkan observasi praktikan dari kelas XC dan kelas XII IPS1 yang perlu mendapat perhatian adalah XII IPS 1 sebab anak-anak dikelas XII IPS kurang antusias ada anak yang masih tidur, berbicara sendiri dan ada yang mencoba mengganggu proses belajar mengajar. Untuk mengatasi hal itu biasanya praktikan memberi pertanyaan kepada siswa yang bermasalah dan berusaha memberi pengertian bahwa belajar sejarah itu penting serta siswa tidak dapat menjawab pertanyaan maka guru menegur dengan halus supaya perbuatannya tidak diulangi lagi.<br />
E. Evaluasi Pembelajaran<br />
Evaluasi adalah salah satu aspek yang penting dalam rangkaian kegiatan belajar mengajar. Evaluasi harus disesuaikan dengan kemampuan dasar yang harus dicapai, mencakup proses belajar mengajar (seluruh pemahaman yang dilakukan oleh siswa)dan hasil belajar adalah ketercapaian setiap kemampuan dasar baik kognitif, afektif dan psikomotorik. Selama praktikan mengajar, praktikan telah melakukan beberapa kali evaluasi baik tanya jawab, pemberian tugas maupun ulangan harian yang kesemuanya dalam bentuk evaluasi dan diberi nilai.<br />
Ulangan harian yang dibrikan praktikan dilakukan satu kali dengan bentuk soal essay sebanyak 5 soal dengan mengadakan evaluasi, praktikan akan mudah mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan dan juga memberikan indikasi berhasil tidaknya pengajaran yang dilakukan praktikan dalam menyampaikan materi. <br />
F. Kegiatan Lain<br />
Selain melakukan praktek mengajar yang meliputi latihan pembelajaran dan tugas kependidikan di SMA Negeri 1 Ngemplak, praktikan juga melakukan kegiatan lain karena kegiatan PPL disertai KKN (PPL Plus), kegiatan tersebut antara lain:<br />
o Mengikuti upacara tiap hari senin.<br />
o Pelatihan tonti<br />
o Mengadakan pertemuan dengan dosen pembimbing<br />
o Mengadakan pertemun dengan guru pamong<br />
o Menjaga piket dan mengawasi kelas bila diberi tugas oleh guru bidang studi yang berhalangan.agustinushttp://www.blogger.com/profile/03119180021131352459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-826121170468231093.post-59598104778843128612011-04-27T18:01:00.001+07:002020-10-25T15:57:43.471+07:00cara membuat laporan PPL PlusBAB I<br />
PENDAHULUAN<br />
<br />
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta adalah sebuah perguruan tinggi yang mempunyai beberapa fakultas didalamnya. Fakultas-fakultas itu antara lain: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Sastra, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teologi, Fakultas Farmasi, Fakultas Psikologi dan Fakultas Tehnik. Antara fakultas satu dengan fakultas yang lainya mempunyai visi dan misi yang berbeda. Dalam FKIP misalnya, bahwa misinya adalah menyiapkan tenaga-tenaga pengajar yang profesional, mampu menguasai kecakapan guru secara lengkap dan terintegrasi. Dari sana, maka untuk mencapai tujuan tersebut, mahasiswa FKIP diharuskan untuk melakukan praktek mengajar yang mana ini dinamakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).<br />
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan yang ditujukan untuk melatih para calon guru, agar mendapat menjadi tenaga pendidik yang berkompetensi dan profesional serta menguasai kecakapan keguruan secara lengkap dan terintegrasi. Program ini meliputi latihan pembelajaran dan pelatihan melaksanakan tugas-tugas pendidikan selain pembelajaran. Namun disamping itu, dalam pelaksanaan PPL ini praktikan tidak hanya melakukan latihan pembelajaran dan tugas-tugas pendidikan tetapi juga melakukan kegiatan pengabdian yang sesuai dengan bekal para mahasiswa FKIP sebagai pengganti KKN, sehingga program ini disebut PPL Plus (PPL Reguler = 2 sks, dan KKN = 2 sks). FKIP khusunya PIPS (Program Ilmu Pengetahuan Sosial). Sudah beberapa tahun ini merintis KKN reguler dipadukan dengan PPL II yang diselenggarakan di sekolah-sekolah. Pertimbangannya antara lain: <br />
1) Lebih praktis pengurusannya,<br />
2) Lebih murah biayanya,<br />
3) Lebih relevan dengan bidang studi mahasiswa FKIP dan<br />
4) memberi konstribusipositif untuk sekolah ber-KKN.<br />
Sekolah tempat mahasiswa ber-PPL Plus adalah Sekolah Menegah Atas (SMA) baik swasta maupun negeri. Dalam melaksanakan PPL Plus ini selain melakukan praktek mengajar agar menambah bekal dalam mengajar dan mengetahui tugas-tugas sebagai guru, dan beberapa tugas yang juga dapat ditangani mahasiswa selama ber PPL Plus, antara lain:<br />
1) Membenahi/membuat sarana prasarana (seperti: membenahi perpustakaan, membenahi alat peraga, membenahi plakat kelas, membenahi administrasi TU), <br />
2) dalam hal kesiswaan (seperti ikut terlibat dalam MOS,TONTI, Pengadaan/pembuatan majalah dinding/mading, olah raga, kesenian, OSIS, penyelenggaraan Study Tour, dan HUT RI), <br />
3) dalam hal lingkungan misalnya pengecatan, ikut membuat kolam sekolah, tamanisasi.<br />
A. Hakikat, Tujuan Dan Status Kegiatan PPL Plus.<br />
1. Hakikat Program Pengalaman Lapangan<br />
PPL Plus merupakan gabungan PPL Reguler dan KKN yang disederhanakan di masyarakat pendidikan atau sekolah tanpa menghilangkan esensi KKN Reguler. KKN yang bersamaan dengan praktek mengajar di sekolah ini sebagai pengganti KKN reguler yang dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi (termasuk Universitas Sanata Dharma) di masyarakat umum. <br />
Program Pengalaman Lapangan Plus merupakan suatu kegiatan yang ditujukan untuk melatih para calon guru dengan harapan dapat menjadi tenaga pendidik yang berkompetensi dan profesional serta menguasai kecakapan keguruan secara lengkap dan terintegrasi. Program ini meliputi latihan pembelajaran dan pelatihan pelaksanaan tugas-tugas kependidikan di luar mengajar (latihan non mengajar).<br />
PPL merupakan muara dari seluruh program pendidikan prajabatan guru. Karena itu pelaksanaan PPL secara terjadwal dilakukan sesudah mahsiswa mendapat bekal yang memadai dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan tugasnya sebagai guru, seperti pengusaan landasan kependidikan,penguasaan bidang studi dan pengelolaan proses pembelajaran. Kemampuan atau kecakapan keguruan mempunyai banyak aspek yang saling berkaitan. Karena itu dilatihkan secara bertahap dan terintegrasi mulai dari pembentukan berbagai kemampuan akademik, penghayatan sikap dan nilai. Keseluruhan kecakapan keguruan diatas mulai perlu dilandasi dengan nilai serta sikap keguruan yang positif.<br />
2. Tujuan Program Pengalaman Lapangan Plus<br />
PPL Plus bertujuan agar praktikan memiliki kompetensi berikut:<br />
1) Mengenal lingkungan sosial sekolah secara cermat dan menyeluruh, meliputi aspek fisik, tata administratif, serta tata kurikuler dan kegiatan kependidikan.<br />
2) Menerapkan berbagai kecakapan keguruan secara menyeluruh dan terintegrasi dalam situasi nyata di bawah bimbingan Guru Pembimbing dan Dosen Pembimbing PPL.<br />
3) Mengambil manfaat dari pengalaman ber-PPl agar semakin menguasai kecakapan keguruan secara profesional.<br />
4) Mengembangkan kepekaan sosial calon guru terhadap kehidupan masyarakat yang konkret, serta berkemampuan untuk melakukan refleksi sosial atas pengalaman tersebut.<br />
3. Status Kegiatan<br />
1). PPL Reguler merupakan mata kuliah wajib lulus dengan bobot 2 SKS dan nilai final minimal C.<br />
2). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai pengganti KKN dengan bobot 1 SKS.<br />
B. Tempat, Personalia, dan Waktu Pelaksanaan<br />
1. Tempat<br />
Program Pengalaman Lapangan dapat dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas, baik sekolah negeri maupun swasta. Tempat yang dilakukan praktikan untuk melaksanakan PPL dilakukan di SMA N I Ngemplak, di Desa Bimomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Provisnsi D.I. Yogyakarta.<br />
2. Personalia<br />
a. Dosen Pembimbing: Drs A.K. Wiharyanto M.M<br />
b. Guru Pamong bidang studi Sejarah adalah Bapak Sigit Susila S.Pd.<br />
c. Koordinator Program Pengabdiaan Masyarakat adalah Bapak Sigit Susila S.Pd.<br />
d. Koordinator Program Pengalaman Lapangan adalah Bapak Sigit Susila S.Pd.<br />
3. Waktu kegiatan <br />
a. Kegiatan ini dilaksanakan pada semester gasal tahun ajaran 2006/2007.<br />
b. Secara Umum waktu pelaksanaan PPL Plus adalah sekitar tiga Bulan yaitu mulai bulan Juli sampai bulan Agustus.<br />
C. Persiapaan Program Kegiatan <br />
1. Di kampus <br />
Sebelum melaksanakan Program Pengalaman Lapangan di sekolah. Pratikan mendapat pembekalan yang diselenggarakan oleh program studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.<br />
Adapun pembekalan yang dilaksanakan pada :<br />
a. Tanggal 21-22 Juni 2006, pembekalan dari PRODI yang dilaksanakan di ruangan II/K.16 Kampus I Universitas Sanata Dharma(hari prtama dan I/K.2 pada hari kedua), selain itu paktikan juga mendapat pembekalan PPL-Plus dari Fakultas FKIP pada tanggal 26 Juni 2006. Adapun pembekalan dilaksanakan agar mahasiswa mendapat bekal untuk:<br />
Dapat melakukan analisis sosial yaitu suatu usaha untuk mempelajari struktur sosial yang ada, mendalami institusi-intitusi secara khusus pendidikan sehingga mahasiswa mampu melihat sesuatu masalah sosial yang ada dalam konteks yang lebih luas, kemudian yang diharapkan menentukan tindakan atau aksi yang lebih tepat untuk memecahkan masalah-masalah itu. Dalam melaksanakan analisis sosial mahasiswa sosial diharapkan mampu membuat refleksi sosial. Dalam refleksi ini mahasiswa harus mampu menjelaskan:<br />
Asumsi – asumsi metodologis yang mendasari refleksi.<br />
Dalam hubungan apa refleksi tersebut menunjang keberhasilan analisis<br />
Implikasi – implikasi apa saja dari proses tersebut yang menunjuk jawaban-jawaban yang tepat.<br />
Dapat memahami pedoman kegiatan program pengalaman lapangan secara khusus mengenai kegiatan pembelajaran di kelas .<br />
Memahami cara mengkatalogisasikan buku-buku yang ada di perpustakan sekolah.<br />
Memperoleh informasi yang berkaitan dengan kemungkinan-kemungkinan permasalahan yang akan dihadapi oleh pratikan.<br />
Mendapat kesempatan untuk berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing dan kepala Sekolah atau yang mewakili rancangan kegiatan program kegiatan lapangan yang akan dilaksanakan oleh Mahasiswa.<br />
Rincian kegiatan pembekalan adalah sebagai berikut:<br />
Pembekalan I tanggal 21 Juni 2006 <br />
Pada tanggal 21 juni 2006, pratikan mendapatkan pembekalan dari Bapak Y.R. Subakti, M.Pd. setelah itu praktikan mendapat materi refleksi sosial PPL-Plus dari Bapak Sutardjo Adisusilo, J.R. S.Th. Setelah itu praktikan mendapatkan pula penjelasan mengenai bagaimana membuat proposal PPL-Plus oleh koordinator PPL-Plus Ibu Dra. Th. Sumini, M.Pd. <br />
Pembekalan II tanggal 22 Juni 2006<br />
Pada pembekalan hari kedua pembekalan PPL-Plus Program Studi Pendidikan Sejarah mengadakan pertemuan dengan kepala Sekolah atau yang mewakili tempat pratikan ber PPL-Plus. Pembekalan disampaikan oleh ketua Program Studi Pendidikan Sejarah: Bpk Drs. Sutardjo Adisusilo JR, Koordinator PPL Ibu Dra Th. Sumini, M.Pd, namun sebelum itu praktikan diberi pembekalan mengenai sistem pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi oleh guru bidang studi sejarah SMA N 11 (sebelas) Ibu Dra. Murwaningsih.<br />
Pembekalan III tanggal 26 Juni 2006 (pembekalan umum FKIP)<br />
Pembekalan ini diberikan kepada praktikan agar praktikan bisa mengetahui seluk-beluk mengenai PPL terutama mengenai bagaimana seorang guru bersikap baik di luar maupun di dalam sekolah. Praktkan juga diberi contoh mengenai bagaimana cara berpenampilan sebagai seorang guru.<br />
2. Disekolah<br />
a) Penyerahan PPL<br />
Sebelum melaksanakan tugas praktik mengajar di kelas, praktik diserahkan oleh Dosen pembimbing Bapak Drs. A.K. Wiharyanto, M.M. kepada seluruh warga SMA N I Ngemplak yang diwakili oleh Bapak Kepala Sekolah, Bapak Drs. Maskur, pada tanggal 28 Juni 2006. <br />
b) Observasi<br />
Kegiatan awal setelah penyerahan di sekolah yaitu praktikan melakukan observasi sekolah. Kegiatan observasi ini dilakukan pada tanggal 17 Mei 2006. Adapun aspek-aspek yang diperhatikan dalam kegiatan observasi sekolah adalah:<br />
1. Kondisi Gedung dan Lingkungan<br />
i. Kondisi bangunan<br />
ii. Halaman sekolah<br />
iii. Kamar kecil<br />
iv. Kantin<br />
v. Lapangan Olahraga<br />
2. Ruang kelas, Kantor, dan sumber belajar meliputi:<br />
Ruang Kelas<br />
Keadaan fasilitas belajar<br />
Kantor (tata usaha, ruang BP dan ruang guru)<br />
Alat penunjang pendidikan<br />
Sumber belajar<br />
Dalam observasi ini ada beberapa hal yang dibicarakan dengan Bapak Kepala Sekolah yaitu:<br />
a. Kondisi sekolah, karena ini penting untuk melihat apa saja yang perlu dibenahi dan dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka menyusun program KKN-nya (Plus).<br />
b. Pembagian tugas mengajar.<br />
c. Membicarakan ketentuan berpakaian. Kepala sekolah membri kebebasan kepada praktikan tetapi dengan syarat rapi dan berpenampilan layaknya seorang guru.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
BAB II<br />
PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN<br />
PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)<br />
<br />
<br />
A. Mengenal Sekolah Tempat Melaksanakan PPL<br />
1. Sejarah SMA Negeri I Ngemplak Sleman<br />
<br />
SMA Negeri I Ngemplak berdiri sejak tahun 1996, namun baru mendapatkan surat kelembagaan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada bulan Mei tahun 1998. Hal tersebut menyebabkan sekolah ini belum mempunyai DIK, sehingga segala pembiayaan kegiatan sekolah bergantung dari iuran BP-3. <br />
Awal berdirinya sekolah ini, diampu atau berdomisili sementara di SMA Negeri 2 Ngaglik, selanjutnya pindah domisili tetap pada tahun 1997/1998 di desa Bimomartani, Ngemplak Sleman Yogyakarta. SMA Negeri I Ngemplak ini menempati tanah seluas 8000 meter persegi. Dengan rincian dari 4000 meter persegi bersertifikat hak pakai, dan 4000 meter persegi dengan hak sewa milik pemerintah Desa Bimomartani. Pada tanggal 1 Agustus 1998 telah ditugaskan kepala sekolah secara definitif, yaitu Bapak Sukrisno, S.Pd. menggantikan TNT kepala sekolah sebelumnya, yakni kepala sekolah SMA Negeri 2 Ngaglik yaitu Bapak Drs. Moh. Bardi. <br />
2. Arti dan Makna Logo Bharata Jaya Pada SMA Negeri I Ngemplak Sleman<br />
<br />
SMA Negeri I Ngemplak memiliki logo BHARATA JAYA. Ditinjau dari segi etimologi Bharata Jaya berasal dari Bahasa Jawa, pada tingkatan Kromo Hinggil. Bharata berarti wangsa/kerabat/trah, Jaya berarti kemenangan, keunggulan, keberhasilan yang memuaskan. Bharata Jaya secara harafiah diartikan sebagai kerabat yang sukses.<br />
Ditinjau dari seni pewayangan yang merupakan budaya adiluhung dan banyak mengandung filsafat pendidikan, Bharata Jaya adalah nama lain dari Dewi Sembrodo, Istri dari Pangeran Joko/Harjuno. Diharapkan kelak dapat menghasilkan para pemimpin bangsa yang dapat menolong diri sendiri, orang lain serta mempunyai sifat-sifat terpuji. Dari logo Bharata Jaya ini terdapat condro sengkolo “Hestining Tyas Hambuko Budi” artinya niat hati yang suci untuk membuka daya nalar dan daya pikir yang baik demi peningkatan kwalitas diri guna mengemban tugas maupun dalam hubungan dengan sesama. Condro sengkolo ini jika dilihat dari hitungan Jawa :<br />
Hestining : 8<br />
Tyas : 1<br />
Hambuko : 9<br />
Budi : 1<br />
Adapun mnurut cara atau aturan yang berlaku condro sengkolo memmbacanya dari belakang jadi angkanya 1918, tahun skala selisihnya kalau dengan tahun masehi adalah 78 tahun jadi tahun1918 dengan tahun 1996 masehi, adapun tahun tersebut merupakan berdirinya SMA Negeri 1 Ngemplak <br />
3. Personalia<br />
a. Kepala Sekolah<br />
Sejak berdiri tahun 1996 dan mendapat surat izin kelembagaan tahun 1998, SMU Negeri I Ngemplak telah empat kali mengalami pergantian kepala sekolah. Kepala sekolah yang pernah menjabat Kepala SMA Negeri I Ngemplak adalah sebagai berikut :<br />
Bapak Mohammad Bardi : periode 1996-1998<br />
Bapak Sukisno, S.Pd : Periode 1998-2000<br />
Bapak Drs. Mawardi : periode 2000-2005<br />
Bapak Drs. Maskur : periode 2005-2008<br />
<br />
b. Wakil Kepala Sekolah<br />
Dalam melaksanakan tugasnya, kepala sekolah dinbantu oleh tiga orang wakil kepala sekolah :<br />
1. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum : Suparwanto S.Pd<br />
2. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan : Handaka Dwi W. , S.Pd.<br />
3. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas : Drs Suharyono<br />
4. Wakil Kepala Sekolah Bidang Prasarana : Rita Windarti S.Pd <br />
Selain dibantu oleh wakil kepala sekolah, kepala sekolah juga dibantu oleh guru-guru dan karyawan.<br />
c. Guru<br />
SMU Negeri I Ngemplak memiliki guru yang digolongkan sebagai berikut :<br />
<br />
No <br />
Gelar dan Nama Guru Bidang Studi Keterangan<br />
Jabatan/Gol Status<br />
1. Drs. Maskur BP/BK Kepsek/ Guru Tetap<br />
2. Drs. Yunus Matematika Guru Guru Tetap<br />
3. Drs. Suharto TIK Lab komp Guru Tetap<br />
4. R.A. Suhartadi, S.Pd. Bahasa Ind guru Guru Tetap<br />
5. Rita Windarti, S.Pd. matematika guru Guru Tetap<br />
6. Suparwanto, S.Pd. BahasaInd guru Guru Tetap<br />
7. Handaka Dwi W., S.Pd. penjaskes guru Guru Tetap<br />
8. Jarot Supangat, S.Pd. Seni rupa guru Guru Tetap<br />
9. Yasmin, S.Pd. Fisika guru Guru Tetap<br />
10. Muhadi, S.Pd. PPKN guru Guru Tetap<br />
11. Siti Nurul M. S.Pd. Geografi guru Guru Tetap<br />
12. Nurhidayat, S.Pd. Ekonomi guru Guru Tetap<br />
13. Drs. Suharyono BP/BK guru Guru Tetap<br />
14. Dra. Astutiningsih BP/BK guru Guru Tetap<br />
15. Drs. Purwanto BU. jerman(klasX) guru Guru Tetap<br />
16. Sarjana Suta, S.Pd. Fisika (XIIA) guru Guru Tetap<br />
17. Maryani, S.Pd. Inggris guru Guru Tetap<br />
18. Sigit Susila, S.Pd. Sejarah guru Guru Tetap<br />
19. Utami Nurhidayah, S.Pd. Kimia guru Guru Tetap<br />
20. Drs. Supriyanto Biologi guru Guru Tetap<br />
21. Supartono, S.Pd. Matematika guru Guru Tetap<br />
22. Sabdo Rahadi S.Ag. Agama islam guru Guru Tetap<br />
23. Sri Wahyuni, S.Pd. Akutansi guru Guru Tetap<br />
24. Edi Murni S., S.PAK. Agamakristen guru GTT<br />
25. Fenty ihsanty Bahasa jawa guru GTT<br />
26. Sutanto S.P.d sosiologi guru Guru tetap<br />
27. Sri hartati Pkn guru GTT<br />
28. W.Siswanto S.Pd AgamaKatolik guru GTT<br />
29. Zuyyinatun M,S.Pd.I Agama islam guru <br />
<br />
4. Siswa dan Kegiatan<br />
A. Tugas dan Kewajiban<br />
1. Kegiatan Intra Sekolah<br />
a. Setelah bel tanda masuk dibunyikan, setiap siswa harus masuk ke kelas masing-masing dan siap meerima pelajaran dengan tertib, tenang dan bertanggung jawab di tempat duduk masing-masing. <br />
b. Pelajaran baru dimulai setelah suasana berlangsung tertib, tenang dan diawali dengan berdoa.<br />
c. Selama pelajaran berlangsung para siswa harus :<br />
Berada di dalam kelas masing-masing dengan tertib, tenang dan tidak gaduh agar tidak mengganggu suasana belajar siswa lainnya.<br />
Berusaha tidak meninggalkan kegiatan belajar-mengajar tanpa alasan yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan serta mendapat ijin dari guru kelas.<br />
Tidak terlambat masuk kelas, dan bila terlambat masuk kelas lebih dari lima belas menit, siswa dilarang masuk kelas dan wajib menunggu diruang BP.<br />
Mengikuti kegiatan proses belajar mengajar dengan penuh perhatian dan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dalam jadwal, dan baru keluar setelah mendapatkan izin dari guru kelasnya.<br />
d. Pada saat pergantian jam pelajaran atau saat menunggu kehadiran guru yang akan mengajar pelajaran berikutnya, para siswa tetap berada di dalam kelas dengan tertib dan tetap menjaga ketenangan atau tidak mengganggu kelas lain.<br />
e. Tidak diperbolehkan pengajuan jam pelajaran, oleh karena itu ketua kelas wajib berusaha mendapatkan tugas dari guru juga<br />
f. Pada saat istirahat para siswa diharapkan dapat beristirahat dengan tertib di luar kelas, namun tetap berada di lingkungan sekolah dan melaksanakan 8 K.<br />
g. Pada saat berakhirnya pelajaran sesuai dengan jadwal, diakhiri dengan doa dan keluar dari kelas dengan tertib setelah didahului menutup semua jendela dan pintu.<br />
h. Waktu tidak ada pelajaran siswa harus :<br />
Bila dalam lima (5) menit dari bel tanda masuk dibunyikan, ternyata belum ada guru yang mengajar, maka ketua kelas segra melapor pada guru piket.<br />
Apabila ternyata terpaksa pada saat pelajaran tertentu terjadi kekosongan, maka siswa diharapkan belajar sendiri dengan tertib dan tenang.<br />
2. Kegiatan Ekstrakurikuler<br />
a. Setiap siswa wajib mengikuti atau mengambil bagian dalam kegiatan OSIS Bharata Jaya.<br />
b. Setiap siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikulr yang diselenggarakan oleh pihak sekolah sesuai dengan minat atau bakat yang dimiliki oleh siswa. Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang tersedia adalah sebagai berikut :<br />
Basket<br />
Rohani Islam<br />
Pleton Inti (Tonti)<br />
Sepak Bola<br />
Bola Voli<br />
3. Ketertiban<br />
a. Pakaian dan Tata Rias<br />
Pakaian sekolah ditetapkan seragam, hal ini dimaksudkan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, kekeluargaan dan kebersamaan.<br />
Dilarang menggunakan palaian yang tidak sesuai dengan ketentuan seragam.<br />
Dilarang menggunakan perhiasan mahal, bersolek yang berlebihan.<br />
Setiap siswa senatiasa berpakaian rapi, bersih, sederhana, sopan dan pantas.<br />
Pakaian olahraga harus sesuai dengan tujuannya.<br />
Tata rambut harus rapi, tertata dan bersih dari segala macam cat rambut. Untuk siswa putera rambut pendek, tidak sampai menutupi mata dan telinga serta bagian belakang minimal 2 (dua) jari dari kerah baju.<br />
b. Upacara Bendera<br />
Setiap siswa wajib mengikuti Upacara Bendera dengan tertib dan khidmat sesuai dengan waktu dan tempat yang ditentukan.<br />
Setiap siswa yang ditugasi, harus dapat melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab.<br />
c. Pengurus Kelas<br />
Setiap kelas harus memiliki pengurus kelas yang dipilih oleh siswa di kelastersebut dan disahkan oleh wali kelas masing-masing.<br />
Ketua kelas dengan persetujuan wali kelas menunjuk Regu Kerja untuk setiap hari jam kerja. Tugas Regu Kerja antara ain : Menjaga kebersihan kelas, menyiapkan perlengkapan pelajaran, mengambil dan menyimpan (menyerahkan ke guru jaga) daftar hadir, (presensi siswa) diisi oleh penulis regu kerja dan buku kemajuan kelas.<br />
Mengingatkan guru untuk mengisi buku kemajuan kelas.<br />
d. Kendaraan, Pemeliharaan Gedung Sekolah dan Alat-Alat Sekolah.<br />
Siswa yang mempunyai motor harus memiliki SIM dan STNK<br />
Setiap siswa harus bertanggung jawab agar gedung sekolah, alat-alat milik sekolah, tanaman dan lingkungan tetap baik, terjaga dan terpelihara.<br />
Dilarang membuat kotor, membuat noda pada gedung sekolah/ alat-alat sekolah dengan coretan, tulisan gambar apalagi dengan coretan/gambar yang tidak patut, misalnya dipapan tulis, di meja/kursi, di dinding, kamar mandi/WC dan lain-lain.<br />
Siswa harus menjaga, menyimpan dan memelihara baik-baik atas alat/perlengkapan buku-buku yang dipinjam dari sekolah. Kehilangan/kerusakan atas alat-alat tersebut siswa wajib untuk menggantinya.<br />
5. Kondisi Fisik<br />
a. Kondisi Fisik dan Lingkungan<br />
o Gedung SMA Negeri I Ngemplak bersifat permanen, kampus terpadu dibangun berdasarkan rencana induk pembangunan.<br />
o Halaman sekolah ada tiga tempat yaitu halaman luar yang berfungsi sebagai halaman parkir, halaman memiliki dua fungsi sebagai lapangan upacara bendera dan lapangan basket, dan halaman belakang berfungsi sebagai lapangan bola volley, lompat jauh dan sepak bola.<br />
o Pagar sekolah dikelilingi pagar tembok yang diatasnya diberi pagar besi dengan pintu gerbang utama berbentuk gapura permanen.<br />
o Kamar kecil : berada di bagian belakang gedung sekolah terdiri dari kamar kecil Guru dan beberapa kamar kecil siswa dengan air cukup dan kondisi yang bersih.<br />
o Kantin: berada di belakang sekolah, kondisi bersih dan teratur serta mnyediakan barang kebutuhan siswa bahkan kebutuhan umum sebagai salah satu kegiatan siswa.<br />
b. Kondisi Ruangan Kelas dan Sumber Belajar<br />
1. Ruang Kelas<br />
Ruang kelas ada 9 ruangan( kelas X, XI, XII masing-masing 3 kelas).<br />
Ukuran ruangan kelas minimal 7x8 m dengan ventilasi dan cahaya yang cukup dan juga kondisi ruangan yang bersih dan rapi. Di dalam kelas cukup banyak hiasan dinding hasil kreatifitas siswa, misal: jadwal piket, jam dinding bahkan ada yang mempunyai mading mini di dalam kelas.<br />
Keadaan fasilitas belajar<br />
Kondisi fasilitas belajar cukup memadai. Masing –masing kelas terdapat papan white board. Meja dan kursi juga cukup mamadai namun sudah cukup tua sehingga ada sebagian kurang nyaman untuk belajar.<br />
2. Macam Ruangan <br />
Kantor Kepala Sekolah<br />
Ruang Guru<br />
Ruang BP/BK<br />
Ruang Tata Usaha<br />
Ruang UKS<br />
Ruang OSIS<br />
Ruang Perpustakaan<br />
Ruang Lab IPA<br />
Ruang komputer<br />
Ruang dapur <br />
Ruang gudang Olah raga<br />
WC siswa (2 buah)<br />
WC guru (2 buah)<br />
Masjid<br />
Kantin sekolah.<br />
3. Sumber Belajar<br />
Kurikulum<br />
Perpustakaan kondisi perpustakaan belum memadai karena adanya keterbatasab fasilitas terutama rak untuk menyimpan buku. Di samping itu belum ada karyawan perpustakaan yang profesional.<br />
Laboratorium terdiri dari Lab IPA Fisika, Kimia, dan Biologi selain itu masih ada Lab Komputer.<br />
Buku pegangan belum sempurna <br />
Media pengajaran cukup memadai sedangkan mading belum nampak( kondisi sebelum praktikan berada ditempat PPL)<br />
4. Alat Penunjang Pendidikan<br />
Ada papan presensi di tiap kelas<br />
Peta<br />
Jadwal pelajaran<br />
Kalender akademik<br />
Denah siswa <br />
Jadwal piket<br />
1 buah OHP <br />
6. Keuangan<br />
Program kerja tahunan dalam bidang keuangan di SMA Negeri I Ngemplak periode 2006/2007 adalah sebagai berikut:<br />
o Pembuatan Daftar gaji <br />
o Pengolahan Uang DPD<br />
o Pengolahan Dana Dpt<br />
o Pembuatan atau penyetoran SPL<br />
o Laporan Triwulan<br />
7. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat<br />
Hubungan sekolah dan masyarakat di SMA Negeri I Ngemplak meliputi:<br />
a. Hubungan pengurus BP3 atau penyusunan RAPBS.<br />
b. Rapat Pleno<br />
c. Rapat pengurus<br />
d. Konsultasi dengan Instasi<br />
Disamping hal-hal diatas, sekolah juga mempunyai beberapa yang berkaitan dengan urusan hubungan masyarakat antara lain:<br />
a. Menyebarluaskan kegiatan atau melalui media massa dan mengembangkan arus informasi. Program ini bertujuan agar masyarakat mengetahui keberadaan atau eksistensis sekolah.<br />
b. Untuk menciptakan adanya komunikasi yang baik antara orangtua siswa, pihak sekolah melakukan pertemuan antara orang tua siswa dengan sekolahdalam forum musyawarah BP3. tujuan adalah untuk menggiatkan partisipasi orangtua siswa.<br />
c. Hubungan timbal balik antar komponen secara harmonis yaitu hubungan timbal balik antara sekolah, masyarakat dan instansi lain untuk menciptakan hubungan yang harmonis. <br />
8. Prestasi Sekolah<br />
SMA Negeri I Ngemplak telah memiliki prestasi yang cukup membanggakan dalam berbagai bidang, dalam bidang non akademik misalnya olahraga, kesenian, agama dan lain-lain maupun bidang akademik. Buktinya terdapat puluhan piagam penghargaan yang tertata rapi di ruang kepala sekolah. Berikut ini prestasi yang telah dicapai oleh siswa/siswi SMA Negeri I Ngemplak:<br />
o Musabaqoh Tilawatil Quran Siswa sekolah Umum Kabupaten Sleman 2004. juara I MTQ Tingkat SMA/K Putra<br />
o Juara III M. Adzan tingkat SMA/K Kabupaten Sleman 2000<br />
o Juara III Tennis Meja HUT RI ke 56 2001<br />
o Juara II Karya Tulis Putri tingkat SMA/K Kabupaten Sleman 2001<br />
o Trophy Walikota, MIO SPORTY Competition. Juara III Putri Competition 3 on 3 Basket Ball Yogyakarta.<br />
o Juara I MKTK Putri tingkat SMA/K Tuti Timur 2001<br />
o Juara I MTTQ Putra Tingkat SMA/K Dinas Wilayah I Sleman 2004<br />
o Juara IV Putri Piala HEXOS Extravaganza Sleman<br />
o Juara I MTQ tingkat SMU/SMK Putra Kabupaten Sleman1998<br />
o Juara II MTQ Tingkat SMA/K Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 1998.<br />
o Juara II Gerak Jalan Tingkat SLTA(umum), hari jadi Kabupaten Sleman ke 81 tahun 2000, kecamatan Ngemplak<br />
o Trophy tetap Pengda Kelatnas DIY, Perisai Diri DIY. Juara II Putri kelompok SMU/K klas D. Kejurda kelatnas Indonesia. Perisai Diri UPN Veteran Yogyakarta 2003<br />
o Juara I MTQ SMU/K Putra wilayah Tuti Sleman Timur 1998<br />
o Juara III Putri Liga basket pelajar. Hexos Cup Kabupaten Sleman 2003<br />
o Juara II lomba baris berbaris Hardiknas Kabupaten Sleman Tingkat SLTA Putri 2004<br />
o Piala bergilir, Lomba Wawasan Wiyata Mandala SMA Negeri I Ngemplak <br />
o Juara I Sepak Bola, HUT RI ke 58, kecamatan Ngemplak<br />
o Juara III lomba Wawasan Wiyata Mandala Tingkat SMU Kabupaten Sleman 2000<br />
o Juara II Putri kelas A Pencak Silat POPDA KANWIL DEPDIKNAS Propinsi DIY 2000<br />
o Juara I lari 8000 meter Putra Tingkat SMU dalam rangka peringatan Hardiknas XVII Kabupaten Sleman 2000.<br />
o Juara II Lomba Baris Berbaris Hardiknas Kabupaten Sleman Danton Tingkat SLTA Putri 2001.<br />
o Juara III Putra, Peserta Apel Bendera Peringatan hari Pramuka ke 39, 14 Agustus 2000 Kwartir Cabang Sleman<br />
B. Observasi Proses Belajar Mengajar<br />
1. Observasi terhadap guru pamong<br />
Selain melakukan observasi lingkungan sekolah, pratikan juga melakukan observasi terhadap guru pamong yang dilakukan sebelum pratikan melakukan praktek mengajar. Observasi terhadap guru pamong dilakukan dengan tujuan agar praktikan dapat mengetahui dan mengamati aktivitas kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di dalam kelas dan menambah pengalaman praktikan dalam melakukan praktek mengajar nantinya.<br />
Berdasarkan observasi tersbut praktikan akan lebih mudah mengetahui situasi atau kondisi pembelajaran di dalam kelas, yang nantinya hal tersebut dapat membantu praktikan dalam menyusun atau membuat skenario pembelajaran. Observasi ini dilakukan di satu kelas yaitu mata pelajaran Sejarah.<br />
Hasil observasi praktikan terhadap proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru pamong adalah:<br />
a. Keadaan Kelas<br />
SMA Negeri I Ngemplak memiliki 3 kelas untuk kelas XII yaitu: XII IPA, XII IPS 1 dan XII IPS 2 dimana praktikan hanya mengajar di XII IPS 2 kemudian dipindah XII IPS 1 sebab praktikan mengajar mata pelajran Sejarah yang hanya terdapat di dalam Kurikulum untuk Smua kelas dimana kelas XII IPS 1 dan XII IPS 2 sama-sama memiliki jumlah siswa 37 orang.<br />
b. Situasi Belajar<br />
Pada bel berbunyi ada beberapa siswa yang tidak langsung masuk ke kelas dikarenakan menunggu sampai gurunya masuk ke kelas, setelah guru masuk kemudian guru mengucapkan salam pembuka dalam cara islam sebab mayoritas siswanya beragama islam, kemudian dilanjutkan dengan doa pagi yang dipimpin oleh ketua kelas. <br />
Setelah menyampaikan salam pembuka dan doa guru melakukan presensi kelas untuk mengetahui siswa yang hadir atau siswa yang tidak hadir. Sebab ini merupakan awal pelajaran sebelum memulai pelajaran pelajaran guru memberikan informasi mengenai acuan / sumber buku yang dipakai dalam mempelajari materi selama 2 semester kedepan. Guru tidak mewajibkan membeli buku tersebut tapi guru menganjurkan siswa untuk mempunyai buku tersebut baik dengan cara fotocopy buku atau meminjam di perpustakaan jika ada karena akan membantu siswa dalam mempelajari materi pelajaran yang akan disampaikan oleh guru. Untuk membantu siswa memperoleh buku paket maka guru bersedia membelikan buku itu dengan cara siswa memesan dan membayar buku itu melalui bendahara kelas yang nantinya akan diberikan ke guru. Selain buku paket siswa juga diwajibkan untuk memiliki lembar kerja siswa(LKS) dimana LKS berisikan uraian singkat materi pelajaran disertai dengan latihan-latihan yang harus dikerjakan oleh siswa, sehingga LKS ini membantu siswa dalam memahami materi dan melatih siswa untuk mengetahui kemampuannya dalam menangkap pelajaran tersebut, sedangkan untuk guru, membantu guru untuk mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam menyampaikan materi kepada siswa.<br />
Dalam membuka pelajaran, hal pertama yang harus dilakukan oleh guru adalah menyampaikan kompetensi dasar yang akan dijelaskan dan menjelaskan kepada siswa tentang indikator-indikator yang harus dicapai oleh siswa, kemudian dilanjutkan dengan memberikan apersepsi yang berupa mengajukan pertanyaan- pertanyaan untuk mengingatkan siswa tentang materi pada pertemuan sebelumnya. Setelah itu guru menyampaikan atau menjelaskan materi sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat. <br />
Untuk menjelaskan materi, guru memakai beberapa metode misalnya metode ceramah, tanya jawab dan diskusi. Dan juga dalam mengajar guru menggunakan media OHP yang mana sangat mambantu guru dalam menjelaskan materi. <br />
c. Motivasi, Penekanan dan Reinforcment(penguatan)<br />
Untuk memotivasi siswa supaya aktif di dalam kelas guru memberi pertanyaan dan mendorong siswa untuk bertanya. Siswa aktif di dalam kelas baik itu bertanya maupun menjawab akan dicatat dan diberi point yang akan dimasukkan dalam penilaian dan ini sangat membantu nilai siswa jika nilainya kurang. Dengan memberi nilai plus(poin), siswa akan termotivasi untuk mengikuti pelajaran sebab tidak hanya guru yang terlibat dalam pembelajaran tapi siswa juga (komunikasi 2 arah) dan ini sesuai dengan KBK.<br />
Untuk siswa yang belum mampu menjawab pertanyaan, guru membarikan pnguatan. Penguatan berupa penguatan verbal maupun non verbal.<br />
d. Evaluasi<br />
Dalam kegiatan belajar mengajar, guru melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan oleh guru, pelaksanan evaluasi bisa dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung baik berupa pretest atau pos test.<br />
Pretest biasa dilakukan pada saat membuka pelajaran sedangkan pos test diberikan setelah pratikan menyampaikan materi. Kegiatan evaluasi dapat bersifat langsung dan tidak langsung. Evaluasi yang tidak bersifat langsung diberikan pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, sedangkan evaluasi yang bersifat langsung biasanya berupa ulangan harian, diberikan setelah guru menyelesaikan satu atau beberapa kompetensi dasar. <br />
e. Interaksi Guru dengan Siswa<br />
Selama proses belajar mengajar berlangsung, praktikan juga melakukan pengamatan bahwa guru tidak berperan aktif tapi berusaha untuk melakukan interaksi dengan siswa atau berusaha melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. <br />
2. Observasi terhadap praktikan lain<br />
Selain melakukan observasi terhadap guru pamong. Praktikan juga melakukan observasi terhadap sesama praktikan untuk menambah pengalaman praktikan mengenai praktek mengajar. Melalui observasi ini, sesama praktikan akan lebih mudah melihat kekurangan dan kelebihan masing-masing serta saling memberi masukan dengan harapan agar setiap praktikan bisa mempersiapkan diri dan bisa menjalankan kegiatan belajar mengajar dengan baik ke depannya nantinya.<br />
Adapun hasil pengamatan praktikan terhadap proses belajar mengajar yang dilakukan praktikan lain adalah sebagai berikut:<br />
o Kegiatan pembukaan <br />
Untuk mengawali pelajaran, praktikan mengucapkan salam, mengajak siswa berdoa dan mengisi daftar hadir atau presensi. Kemudian praktikan memberikan apersepsi slama kurang lebih lima menit, memberi informasi tentang buku atau sumber yang bisa dipakai oleh siswa yang berkaitan dengan mata pelajaran dilanjutkan dengan penyampaian materi pokok yang akan dibahas kepada siswa mengenai materi yang telah dijelaskan kemarin untuk mengingatkan siswa.<br />
Kegiatan Inti <br />
Dalam menyampaikan materi pelajaran, praktikan memotivasi siswa dengan mengajukan pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa atau memotivasi siswa agar mau bertanya dan mengembangkan pola interaksi siswa yang multi arah: praktikan-siswa, praktikan – kelompok siswa, siswa-siswa, siswa-kelompok siswa dengan cara diskusi maupun bermain kartu. Berbagai metode (metode diskusi bervariasi)yang dilakukan praktikan dalam menjelaskan materi seperti metode ceramah-diskusi, ceramah-TTS, ceramah-drama, ceramah- permainan kartu. Yang kesemuanya itu dilakukan siswa agar siswa tidak cepat jemu/bosan, sehingga membuat siswa menjadi senang terhadap materi dan siswa menjadi lebih mudah dalam memahami materi tersebut.<br />
Penutup <br />
Untuk mengakhiri pelajaran, praktikan membuat kesimpulan dari materi yang sudah dibahas dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dimengerti serta mengadakan evaluasi secara lisan untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi yang sudah disampaikan. <br />
3. Observasi terhadap Aktivitas Siswa Di Dalam dan Di Luar Kelas.<br />
Aktivitas siswa di kelas dalam melaksanakan interaksi belajar-mengajar berlangsung cukup baik. Pada umumnya siswa siap mngikuti proses pembelajaran tetapi tidak semua siwa memprhatikan penjelasan guru/praktikan. Ketertarikan terhadap mata pelajaran tertentu juga mempengaruhi aktivitas siswa di dalam kelas. Berdasarkan observasi praktikan, siswa jarang menanggapi pembahasan pelajaran yang diberikan oleh guru kecuali di motivasi dahulu.<br />
Selain itu aktivitas siswa di dalam kelas, praktikan juga melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa di luar kelas. Aktivitas siswa di luar kelas (pada saat istirahat) sangat bervariatif. Kebanyakan siswa berada di kantin sekolah. Sebagian lagi berada di sekitar lingkungan Masjid, sedangkan yang lainnya mengunjungi perpustakaan hanya beberapa siswa. <br />
C. Perencanaan Kegiatan Mengajar<br />
1. Penyusunan Silabus dan RPP<br />
Sebelum melakukan praktek mengajar, praktikan wajib membuat persiapan tertulis yaitu membuat silabus dan rencana pembelajaran atau RP. Silabus merupakan penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi yang ingin dicapai, dan pokok materi serta uraian materi yang dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Silabus digunakan untuk beberapa kali dalam pertemuan (merupakan gabungan dari beberapa standar kompetensi). Sedangkan rencana pembelajaran adalah rancangan kegiatan pembelajaran yang dipersiapkan oleh guru (praktikan) dalam proses belajar mengajar. Rencana pembelajaran atau RP digunakan dalam setiap pertemuan.<br />
Dalam menyusun silabus dan rencana pmbelajaran, praktikan melakukan konsutasi dengan guru pembimbing mengenai format penyusunan silabus dan rencana pembelajaran. Silabus dan rencana pembelajran yang disusun oleh praktikan ini akan dapat dipakai oleh praktikan untuk mengajar klas XII IPS 1, mata pelajaran Sejarah. Guru pembimbing menjelaskan bagaimana menyusun silabus dan rencana pembelajran yang kemudian memberikan kpercayaan kepada praktikan untuk mnyusun silabus dan rencana pembelajaran agar praktikan mempunyai bekal tentang cara menyusun silabus dan rencana pembelajaran yang mana harus dimiliki oleh praktikan agar dapat menjadi guru. Disamping itu guru pembimbing juga memberikan contoh format silabus dan skenario pembelajaran(rencana pembelajran)kepada praktikan untuk dipakai sebagai acuan bagi praktikan dalam membuat silabus dan rencana pembelajaran.<br />
2. Persiapan Mengajar<br />
sebelum melakukan praktek mengajar praktikan membuat persiapan mengajar. Persiapan mengajar adalah persiapan yang dilakukan untuk menyiapkan segala ssuatu yang dibutuhkan berkaitan dengan proses belajar mengajar. Salah satu persiapan adalah membuat rangkuman materi pelajaran selain silabus dan rencana pembelajaran. <br />
D. Kegiatan Praktik Mengajar<br />
kegiatan praktek mengajar yang dilakukan Praktikan di SMA Negeri 1 Ngemplak, sebanyak 16(enam belas) kali pertemuan. Oleh kepala sekolah, praktikan mendapat tugas untuk mngajar mata pelajaran Sejarah kelas XII IPS 2 kemudian dipindah di kelas XII IPS 1. kegiatan pembelajaran yang dilakukan praktikan dalam praktek mengajar adalah:<br />
1. Membuka Pelajaran<br />
Tujuan membuka pelajaran adalah untuk menciptakan situasi pembelajaran yang dapat menimbulkan motivasi siswa terhadap topik yang akan disampaikan/dipelajari. Hal pertama yang dilakukan oleh praktikan dalam mengawali kegiatan pembelajaran adalah membangkitkan perhatian dan minat siswa. Untuk menarik perhatian dan motivasi siswa, praktikanbersemangat dalam menyampaikan materi dan memberikan crita yang faktual/ lucu yang relevan dengan topik dan tujuan pembelajaran.<br />
Dalam membuka pelajaran, praktikan membangkitkan rasa ingin tahu siswa dengan memanfaatkan hal-hal yang menjadi perhatian siswa selanjutnya praktikan menyampaikan tujuan pembelajaran dan jenis tugas untuk mencapai tujuan pemblajaran<br />
2. Kegiatan Inti<br />
Metode Pengajaran <br />
Praktikan mengawali kegiatan inti dengan menjelaskan materi, menggunakan metode ceramah dan metode tanya jawab. Dalam menjelaskan suatu materi, praktikan memberitahukan orientasi, dalam orientasi tersebut praktikan memberitahukan indikator dan hasil belajar yang harus dicapai oleh siswa kemudian mengantar siswa pada pokok persoalan yang akan di bahas.<br />
Agar siswa memperoleh pemahaman yang optimal, praktikan memberikan beberapa ilustrasi atau contoh yang mencukupi, konkrit dan sesuai dengan topik yang dipelajari dan menjelaskan materi pelajaran atau konsep dengan cara sistematis.<br />
Penggunaan Media.<br />
Agar lebih membantu pemahaman siswa tentang materi yang akan diasmpaikan, praktikan menggunakan media tapi karena keterbatasan sarana, praktikan hanya menggunakan OHP, beberapa permainan berupa kartu, menggunakan gambar-gambar yang relevan dengan materi supaya siswa tidak merasa jenuh dan termotivasi untuk mengikuti pelajaran.<br />
Mengelola Kelas.<br />
Agar proses kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan lancar maka praktikan berusaha untuk mampu mengelola kelas. Ketika praktikan sedang menjelaskan materi dan suasana ramai maka praktikan brusaha mengatasinya dengan jalan menegur siswa-siswa yang membuat ribut atau mengalihkan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan. Pertanyaan yang diberikan praktikan, biasanya tidak bisa dijawab oleh siswa-siswi. Hal ini menunjukkan bahwa mereka belum memperhatikan penjelasan praktikan. Oleh karena itu praktikan bertindak tegas dan berusaha menjaga ketenangan dalam kegiatan pembelajaran<br />
3. Menutup Pelajaran<br />
Tujuan menutup pelajaran adalah meninjau kmbali sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pmbelajran dan memperoleh gambaran yang menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari. Mengetahui keberhasilan dalam menyerap pelajaran dan menentukan titik pangkal untuk pelajaran tersebut.<br />
4. Mendiagnosis Kesulitan Kegiatan Belajar<br />
Berdasarkan observasi dan pengalaman praktikan dalam kegiatan belajar mengajar, kelas yang mengalami kesulitan blajar adalah kelas XII IPS 1 selama praktikan mengajar di kelas XII IPS1 kurang begitu antusias dalam mengikuti pelajaran sejarah tidak di seperti dikelas XC yang kelihatan sungguh-sungguh dalam mengikuti pelajaran. Hal ini dapat dilihat dari tanya jawab antara guru dengan dengan siswa, dikarenakan kelas XII IPS1 kurang berani menjawab pertanyaan dari guru, mereka lebih banyak bicara sendiri atau mengganggu ketenangan proses belajar mengajar dan menunggu jawaban dari guru walaupun tidak berlaku bagi semua anak. Tidak seperti dikelas XC hampir semua siswa menjawab pertanyaan dari guru.<br />
5. Membuat Peta Kerawanan Kelas<br />
Berdasarkan observasi praktikan dari kelas XC dan kelas XII IPS1 yang perlu mendapat perhatian adalah XII IPS 1 sebab anak-anak dikelas XII IPS kurang antusias ada anak yang masih tidur, berbicara sendiri dan ada yang mencoba mengganggu proses belajar mengajar. Untuk mengatasi hal itu biasanya praktikan memberi pertanyaan kepada siswa yang bermasalah dan berusaha memberi pengertian bahwa belajar sejarah itu penting serta siswa tidak dapat menjawab pertanyaan maka guru menegur dengan halus supaya perbuatannya tidak diulangi lagi.<br />
E. Evaluasi Pembelajaran<br />
Evaluasi adalah salah satu aspek yang penting dalam rangkaian kegiatan belajar mengajar. Evaluasi harus disesuaikan dengan kemampuan dasar yang harus dicapai, mencakup proses belajar mengajar (seluruh pemahaman yang dilakukan oleh siswa)dan hasil belajar adalah ketercapaian setiap kemampuan dasar baik kognitif, afektif dan psikomotorik. Selama praktikan mengajar, praktikan telah melakukan beberapa kali evaluasi baik tanya jawab, pemberian tugas maupun ulangan harian yang kesemuanya dalam bentuk evaluasi dan diberi nilai.<br />
Ulangan harian yang dibrikan praktikan dilakukan satu kali dengan bentuk soal essay sebanyak 5 soal dengan mengadakan evaluasi, praktikan akan mudah mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan dan juga memberikan indikasi berhasil tidaknya pengajaran yang dilakukan praktikan dalam menyampaikan materi. <br />
F. Kegiatan Lain<br />
Selain melakukan praktek mengajar yang meliputi latihan pembelajaran dan tugas kependidikan di SMA Negeri 1 Ngemplak, praktikan juga melakukan kegiatan lain karena kegiatan PPL disertai KKN (PPL Plus), kegiatan tersebut antara lain:<br />
o Mengikuti upacara tiap hari senin.<br />
o Pelatihan tonti<br />
o Mengadakan pertemuan dengan dosen pembimbing<br />
o Mengadakan pertemun dengan guru pamong<br />
o Menjaga piket dan mengawasi kelas bila diberi tugas oleh guru bidang studi yang berhalangan.agustinushttp://www.blogger.com/profile/03119180021131352459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-826121170468231093.post-55768791777851131242011-04-04T13:04:00.000+07:002011-04-04T13:04:07.378+07:00soal sejarah SMAMotivasi kedatangan bangsa eropa ke dunia timur dapat diungkapkan melalui slogan berikut ini ....<br />
a. vini, vidi, vici<br />
b. liberte, egalitee franternite<br />
c. gold, gospel, glory<br />
d. kolonialisme, impcrialisme, monopolisme<br />
e. devide et impera, pak mcdorlandica<br />
2. Van den bosch yang diangkat menjadi gubernur jendral atas wilayah indonesia oleh pemerintahan belanda, diberi tugas khusus yaitu……<br />
a. memeras rakyat indonesia<br />
b. mengolah kekayaan alam indonesia untuk memenuhi kas negeri belanda yang kosong<br />
c. meningkatkan kesejahteraan rakyat indonesia<br />
d. mempertahankan wilayah indonesia dari serangan inggris<br />
e. melatih rakyat indonesia menjadi tentara<br />
3. Budi Utomo disebut sebagai organisasi pelopor Pergerakan Nasional, karena ….<br />
a. Corak perjuangannya terorganisir dan sistematis<br />
b. Kesadaran nasional tokoh-tokohnya sangat tinggi<br />
c. Bersifat kompromi dengan kaum penjajah<br />
d. Organisasinya didirikan oleh kaum terpelajar<br />
e. Jasanya besar terhadap kemajuan politik Indonesia<br />
4. Perhatikan informasi berikut !<br />
1) Kemenangan Jepang atas Rusia<br />
2) Lahirnya cerdik cendekiawan<br />
3) Gerakan Turki Muda<br />
4) Adanya penderitaan akibat penjajahan <br />
Berdasarkan informasi di atas yang termasuk pengaruh internal bangkitnya nasionalisme Indonesia adalah nomor ….<br />
a. 1 dan 2<br />
b. 2 dan 4<br />
c. 3 dan 4<br />
d. 1, 2, dan 3<br />
e. 1, 2, 3 dan 4<br />
<br />
5. Di bawah ini yang bukan merupakan organisasi pergerakan di bidang politik yang menggunakan strategi perjuangan radikal non kooperatif adalah ….<br />
a. Partai Nasional Indonesia<br />
b. Partai Komunis Indonesia<br />
c. Perhimpunan Indonesia<br />
d. Partai Indonesia Raya<br />
e. Indische Partij<br />
6. Pada perkembangan berikutnya, Budi Utomo kurang diminati oleh golongan muda, hal ini disebabkan oleh beberapa factor dibawah ini, kecuali ….<br />
a. Budi Utomo lebih mementingkan golongan priyayi<br />
b. Budi Utomo lebih mengutamakan reaksi Belanda daripada reaksi rakyat Indonesia<br />
c. Budi Utomo tidak berpolitik<br />
d. Budi Utomo termasuk dalam wadah PPPKI<br />
e. Budi Utomo lebih mementingkan pemakaian bahasa Belanda daripada bahasa Indonesia<br />
7. Dari Pernyataan di bawah ini di antaranya merupakan tokoh “Tiga Serangkai” yang mendirikan Indische Partij’<br />
1. Sutomo<br />
2. Dowes Dekker<br />
3. Dr. Wahidin Sudirihusodo<br />
4. Ki Hajar Dewantara<br />
5. Dr. Cipto Mangunkusumo<br />
Nama tokoh tiga serangkai tersebut adalah ….<br />
a. 1, 2, 3<br />
b. 1, 2, 4<br />
c. 1, 3, 5<br />
d. 2, 3, 5<br />
e. 3, 5, 5<br />
<br />
8. Struktur sosial masyarakat Indonesia setelah merdeka dengan masa pemerintahan Kolonial Belanda dapatdigambarkan seperti berikut ...<br />
A. pada masa kolonial tak ada diskriminasi<br />
B. setelah merdeka, masyarakat berkedudukan sama<br />
C. tak ada perbedaan pada masa kolonial dengan setelah merdeka<br />
D. pada masa kolonial status pcnjajah dan yang dijajah sama<br />
E. diskriminasi sosial masih berlangsung pada masa setelah merdeka<br />
9. PNI, Indische Partij, dan Sarekat Islam bersikap "Nonkoperatif' terhadap pemerintah kolonial, artinya ...<br />
a. menolak kerja sama dengan organisasi berbeda paham<br />
b. tidak memiliki badan usaha koperasi<br />
c.menentang imperialisme dan kolonialisme<br />
d.menolak bekerja sama dengan pemerintah Belanda<br />
e.tidak bersedia duduk dalam pemerintahan Belanda<br />
10. Pecahnya Sarekat Islam menjadi dua yaitu SI putih dan SI merah karena ….<br />
a. Sarekat Islam berorientasi ke bidang politik<br />
b. Sarekat Islam dinilai tidak nasionalis oleh sebagian anggotanya<br />
c. Karena sebagian anggotanya terpengaruh oleh ajaran ISDV<br />
d. Tidak adanya kerjasama yang baik antara golongan tua dan muda<br />
e. Kegiatan Sarekat Islam selalu di awasi oleh pemerintah kolonialis<br />
11. lahirnya Sarekat Dagang Islam dilatar belakangi oleh ….<br />
a. Memajukan pedagang pribumi agar dapat bersaing dengan pegagang dari arab<br />
b. Semangat persatuan pedagang Islam untuk menghadapi kegiatan ekonomi orang Cina<br />
c. Memonopoli perdagangan yang dilakukan oleh pedagang Eropa di pulau Jawa<br />
d. Pedagang Cina dan Eropa bersatu mematikan industri rumah tangga masyarakat<br />
e. Kehidupan para pedagang Islam yang semakin menjauh dari ajaran murni agama Islam<br />
<br />
12. Sarekat Islam yang berdiri pada tahun 1912 dalam waktu relative singkat berkembang pesat dan memiliki anggota yang sangat banyak. Hal ini disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut, kecuali ….<br />
a. Sarekat islam berpolitik dan membela rakyat kecil<br />
b. Sarekat Islam dipimpin oleh tokoh-tokoh kharismatik<br />
c. Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam<br />
d. Keanggotaan Sarekat Islam bersifat terbuka dan merakyat<br />
e. Sarekat Islam mendapat restu dan perlindungan dari pemerintah Belanda<br />
13. Pada tahun 1913 nama Indische Partij diubah namanya menjadi Insulinde. Perubahan nama ini dimaksudkan agar ….<br />
a. Diperkenankan duduk dalam Volksraad<br />
b. Tujuan mencapai kemerdekaan menjadi lebih tegas<br />
c. Pemerintah Belanda memperlunak sikapnya terhadap Indische Partij<br />
d. Pemerintah Belanda mendukung perjuangan Indische Partij<br />
e. Mengubah sikap kooperatif menjadi non kooperatif<br />
14. Perhatikan data berikut!<br />
1. dr. Wahidin Sudirohusodo<br />
2. dr. Sutomo<br />
3. R.M.Tirtokusumo<br />
4. Dowes Dekker<br />
5. Suwardi Suryaningrat<br />
6. dr. Cipto Mangunkusumo<br />
Dari data di atas, Indische Partij dibentuk pada tahun 1912 di Bandung oleh tiga serangkai yang ditunjukkan oleh nomor ….<br />
a. 1, 2, dan 3<br />
b. 1, 3, dan 4<br />
c. 2, 3, dan 5<br />
d. 2, 4, dan 5<br />
e. 4, 5, dan 6<br />
15. Kata “Indonesia” dipergunakan pertama kali sebagai nama organisasi pergerakan oleh ….<br />
a. Partai Nasional Indonesia<br />
b. Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia<br />
c. Partai Indonesia Raya<br />
d. Partai Indonesia<br />
e. Perhimpunan Indonesia<br />
16. Tujuan utama GAPI adalah ….<br />
a. Indonesia berparlemen<br />
b. Indonesia merdeka penuh<br />
c. Indonesia berpemerintahan sendiri<br />
d. Indonesia berstatus dominion<br />
e. Indonesia diperintah bersama Indonesia dan Belanda<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
17. Akibat kegagalan petisi Sotardjo, Parindra memprakarsai berdirinya pembentukan konsentrasi politik baru, yaitu ….<br />
a. GAPI<br />
b. PPPKI<br />
c. Gerindo<br />
d. Partindo<br />
e. Fraksi Nasional<br />
18. Perhatikan data di bawah ini!<br />
1. Self Help<br />
2. Nonkooperatif<br />
3. bersifat Marhaenisme<br />
4. Kooperatif<br />
5. Radikal<br />
Dari data di atas yang merupakan asas PNI ditunjukkan oleh nomor ….<br />
a. 1, 2, dan 3<br />
b. 1,2, dan 4<br />
c. 2, 3, dan 4<br />
d. 2, 4, dan 5<br />
e. 3, 4, dan 5<br />
19. Pembubaran PNI oleh Mr. Sartono tanpa mayoritas suara pada tahun 1931 dilatar belakangi oleh ….<br />
a. Adanya krisis ekonomi (malaise) sejak tahun 1929<br />
b. Adanya penangkapan terhadap tokoh-tokoh PNI <br />
c. Adanya pemberontakan di kapal De Zeven Provincien <br />
d. Pembentukan vandelandse Club yang sangat anti terhadap kaum pergerakan nasional<br />
e. Sikap keras Gubernur Jenderal de Jonge dengan mengeluarkan Wilden Scholen ordonantie<br />
<br />
20. Tokoh pendiri organisasi Partai Nasional Indonesia (PNI) adalah ….<br />
a. Dowes Dekker<br />
b. Soetomo<br />
c. Soekarno<br />
d. Ki Hajar Dewantara<br />
e. Abdul Muis<br />
21. Soekarno sebagai salah seorang pemimpin pergerakan nasional bangsa Indonesia diajukan oleh pemerintah Hindia Belanda ke depan pengadilan di Bandung pada tahun 1930. Dalam pengadilan tersebut, Soekarno menyampaikan pembelaannnya yang berjudul ….<br />
a. Berdikari<br />
b. Indonesia Vrij<br />
c. Indonesia Merdeka<br />
d. Indonesia Menggugat<br />
e. Di bawah Bendera Revolusi<br />
22. Dewan Rakyat yang dibentuk di Indonesia pada masa pemerintahan Hindia Belanda adalah ….<br />
a. Komintern<br />
b. Volksraad<br />
c. Burgermeester<br />
d. Tweed Kamer<br />
e. Eerste Kamer<br />
23. Semula Pergerakan Nasional Indonesia bersifat moderat, kemudian menjadi lebih radikal. Hal ini disebabkan oleh ….<br />
a. Berkembangnya sosialisme di Indonesia<br />
b. Sikap pemerintah Hindia Belanda sangat keras<br />
c. Pemuda Indonesia berhasil menghimpun kekuatan<br />
d. Bangsawan memberi dukungan kepada pergerakan nasional<br />
e. Larangan pemerintah Hindia Belanda untuk membentuk partai<br />
24. organisasi pergerakan nasional di Indonesia yang anggotanya terbuka untuk orang Indo bukan hanya pribumi adalah ….<br />
a. Budi Utomo<br />
b. Indische Partij<br />
c. PNI<br />
d. Taman Siswa<br />
e. Perhimpunan Indonesia<br />
25. Gabungan organisasi pergerakan PBI dan Budi Utomo, adalah ….<br />
a. Parindra <br />
b. GAPI<br />
c. Gerindo <br />
d. Partai Nasional Indonesia<br />
e. PNI-Baru<br />
26. Organisasi kebangsaan yang mengembangkan kebudayaan suku bangsa jawa melalui kegiatan pendidikan adalah <br />
a. PNI<br />
b. Budi Utomo<br />
c. Taman Siswa<br />
d. Sarekat Islam<br />
e. Indische Partij<br />
<br />
27. Organisasi pergerakan nasional yang menganjurkan swadesi dalam bidang ekonomi dan mendirikan Bank Nasional Indonesia untuk pertama kalinya adalah ….<br />
a. Partindo<br />
b. Gerindo<br />
c. Parindra<br />
d. PNI-Baru<br />
e. Budi Utomo<br />
<br />
28. Paham liberalisme dicetuskan oleh golongan borjuis yang menghendaki ….<br />
a. Kebebasan dalam bersaing, berdagang, dan berusaha<br />
b. Campur tangan pemerintah dalam mengatur perdagangan<br />
c. Pemerintahan yang stabil dan kuat<br />
d. Pemerintahan dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat<br />
e. Perekonomian Negara cukup diatur oleh para pemilik modal<br />
29. Dibawah ini adalah inti ajaran sosialisme, kecuali ….<br />
a. Semua system ekonomi, pemanfaatan untuk semua, dan bukan untuk perorangan<br />
b. Hak milik individu adalah pencurian<br />
c. Hak milik harus dibagi-bagikan secara sukarela antar individu<br />
d. Perlu adanya kerjasama yang harmonis antara pemilik modal dan kaum buruh<br />
e. Golongan kapitalis adalah musuh kaum proletar<br />
30. Orang yang pertama kali menyebarkan paham sosialisme di Indonesia adalah ….<br />
a. Untung<br />
b. Muso<br />
c. Sneevliet<br />
d. Semaun<br />
e. Van Burink<br />
31. Organisasi yang menyelenggarakan Kongres Pemuda II tahun 1928 adalah ….<br />
a. Volksraad<br />
b. Kepanduan Indonesia<br />
c. Persatuan Bangsa Indonesia<br />
d. Perhimpunan Pelajar Indonesia<br />
e. Pemuda Indonesia yang berada di Bandung<br />
32. Keadaan bangsa Indonesia setelah kebangkitan nasionalisme terutama dalam bidang politik adalah ….<br />
a. Mendobrak polotik kolonial<br />
b. Terbentuknya organisasi politik<br />
c. Tidak bekerja sama dengan kolonial<br />
d. Bekerja sama dengan pemerintah kolonial<br />
e. Berusaha menumbangkan politik kolonial<br />
33. Ajaran Mahatma Gandhi yang menganjurkan tidak bekerja sama dengan pemerintah kolonial adalah ...<br />
a. Hartal<br />
b. Ahimsa<br />
c. Swadeshi<br />
d. Satyagraha<br />
e. Purnaswaraj<br />
34. Ajaran San Min Chu-I dari Dr. Sun Yat Sen meliputi tiga ajaran pokok, yaitu ….<br />
a. Liberalisme, Kapitalisme, Nasionalisme<br />
b. Demokrasi, Nasionalisme, Sosialisme<br />
c. Komunisme, Sosialisme, Nasionalisme<br />
d. Liberalisme, Sosialisme, Komunisme<br />
e. Ta’oisme, Konfusianisme, Shintoi<br />
33. Peristiwa yang mendorong perkembangan Imperialisme modern di dunia adalah ….<br />
a. Perang Salib<br />
b. Revolusi Industri<br />
c. Revolusi Kebudayaan<br />
d. Penemuan sumber alam<br />
e. Penemuan Negara-negara baru<br />
35. Munculnya paham Nasionalisme di beberapa negara terutama di wilayah Asia dipengaruhi oleh faktor yang terjadi di dalam negeri dan faktor yang terjadi di luar negeri. Yang termasuk faktor yang terjadi di luar negeri adalah....<br />
a. adanya penderitaan rakyat<br />
b.adanyapenindasan dan kesengsaraan<br />
c. kenangan akan kejayaan masa lalu<br />
d. munculnya golongan cendekiawan<br />
e. terjadinya Perang Dunia Pertama<br />
<br />
36. Tokoh yang menyatakan bahwa nasionalisme merupakan sekelompok manusia yang memiliki keinginan untuk hidup bersatu adalah ….<br />
a. Ernest Renant d. Adam Smith<br />
b. Lothrop Stoddart e. John Locke<br />
c. Montesquie<br />
<br />
37. Tokoh yang dianggap sebagai pelopor Liberalisme adalah ….<br />
a. John Locke <br />
b. Ernest Renant <br />
c. Thomas Robert Malthus<br />
d. Adam Smith<br />
e. David Ricardo<br />
38. Sebenarnya system tanam paksa merupakan kelanjutan dari paktik pemerasan yang pernah dilakukan oleh Daendels sebelumnya, yaitu ….<br />
a. Kerja rodi<br />
b. Verplichte leverantie<br />
c. Hongi tochten<br />
d. Preanger stelsel<br />
e. Contingenten<br />
39. Sistem tanam paksa yang diusulkan Van den Bosch didorong oleh hal-hal sebagai berikut, kecuali ….<br />
a. Kas Negara yang kosong<br />
b. Utang luar negeri yang berat<br />
c. Perang yang memakan biaya besar<br />
d. Pemasukan uang dari penanaman kopi tidak banyak<br />
e. Keinginan para bupati untuk mendapatkan bonus<br />
40. Pelaksanaan tanam paksa sangat memberatkan rakyat bila dibandingkan dengan aturannya. Hal itu disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut, kecuali ….<br />
a. Luas tanah yang disediakan penduduk lebih dari seperlima tanah mereka<br />
b. Kegagalan panen menjadi tanggung jawab petani<br />
c. Pajak tanah masih dikenakan pada tanah yang digunakan untuk proyek tanam paksa<br />
d. Kelebihan hasil panen setelah di perhitungkan dengan pajak dikembalikan kepada petani<br />
e. Pengerjaan tanaman-tanaman ekspor seringkali jauh melebihi pengerjaan tanaman padi sehingga tanah pertanian mereka sendiri terbengkalai<br />
41. Semboyan Belanda untuk menaklukkan seluruh wilayah Indonesia adalah....<br />
a. Lebenschraum<br />
b. Fraternite<br />
c. Chauvisme <br />
d. Divide et Impera<br />
e. Imperialisme<br />
42. Budi Utomo disebut sebagai organisasi pelopor Pergerakan Nasional, karena ...<br />
a. Corak perjuangannya terorganisir dan sistematis<br />
b. Kesadaran nasional tokoh-tokohnya sangat tinggi<br />
c. Bersifat kompromi dengan kaum penjajah<br />
d. Organisasinya didirikan oleh kaum terpelajar<br />
e. Jasanya besar terhadap kemajuan politik Indonesia<br />
43. Usaha yang ditempuh Mahatma Gandhi untuk membebaskan India dari imperialisme Inggris melalui gerakan Satyagraha adalah ... .<br />
A. ikut bergabung dengan jalan mogok sebagai tanda protes<br />
B. melawan musuh tanpa kekerasan fisik ataupun batin<br />
C. tetap setia pada kebenaran dan menolak kerjasama dengan penjajah<br />
D. menjalani kehidupan dengan usaha sendiri<br />
E. berjuang dengan memanfaatkan kebijaksanaan pemerintah penjajah<br />
44. Lahirnya gerakan nasionalisme yang terjadi di Asia-Afrika merupakan sebagai akibat ... .<br />
a. keinginan untuk mencapai kebebasan<br />
b. kemajuan pendidikan dari rakyat Asia Afrika<br />
c. lemahnya sistem kekuasaan pemerintah penjajah<br />
d. rasa tidak puas kemewahan kaum imperialis<br />
e. hilangnya kepercayaan rakyat terhadap penjajah<br />
45. Organisasi Budi Utomo merupakan “fajar baru” dalam pergerakan Indonesia karena mempunyai cita-cita berikut, kecuali ... .<br />
a. menolak kebudayaan barat<br />
b. merekrut golongan priyayi Jawa<br />
c. mencapai Indonesia Merdeka<br />
d. menghidupkan kebudayaan Jawa<br />
e. mengumpulkan dana untuk studyfonds<br />
46. Gagalnya perjuangan kemerdekaan pada masa sebelum pergerakan nasional disebabkan oleh ... .<br />
a. gerak perjuangan belum merakyat<br />
b. mengutamakan kepentingan kelompoknya<br />
c. belum adanya semangat persatuan nasional<br />
d. belum optimalnya potensi kekuatan bangsa<br />
e. tidak adanya pemimpin bangsa yang tangguh<br />
47. Usaha bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan tidak hanya lewat organisasi, tetapi melalui lembaga resmi pemerintah kolonial yaitu ... .<br />
a. Volksraads<br />
b. Parlemen di negeri Belanda<br />
c. Komisi Visman<br />
d. Dewan Perwakilan Rakyat<br />
e. Kongsi Dagang Belanda<br />
48. Gubernur Jendral VOC yang mengubah nama Jayakarta menjadi Batavia adalah....<br />
a. Cornelis de Houtman<br />
b. Jan Pieterzoon Coen<br />
c. Pieter Both<br />
d. Van Nese<br />
e. H.W. Daendles<br />
49. Tujuan didirikannya VOC oleh pemerintah kolonial Belanda adalah....<br />
a. Menyebarkan kebudayaan baru<br />
b. Mencari daerah baru dan kejayaan<br />
c. Menyebarkan Agama<br />
d. Untuk mengatasi persaingan antara pedagang Belanda dengan Eropa lainnya<br />
e. Memperkuat daerah kekuasaan<br />
<br />
50. Perhatikan informasi berikut ini!<br />
1. Hak monopoli perdagangan<br />
2. Hak membuat sarana jalan<br />
3. Hak memiliki tentara<br />
4. Hak membuat pelabuhan<br />
5. Hak membuat mata uang<br />
6. Hak untuk pelayaran bebas<br />
Dari pernyataan diatas, yang merupakan hak Octrooi VOC adalah....<br />
a. 1, 2 dan 3 d. 1, 3 dan 5<br />
b. 2, 4 dan 6 e. 4, 5 dan 6<br />
c. 3, 4 dan 5agustinushttp://www.blogger.com/profile/03119180021131352459noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-826121170468231093.post-71428054710129890312011-04-04T12:59:00.002+07:002011-04-04T12:59:30.956+07:00soal Mid sejarah SMAPilih jawaban yang benar<br />
1. Fosil manusia dari jenis Homo Sapiens ditemukan pada tahun 1890 di daerah<br />
(A) Trinil<br />
(B) Ngandong<br />
(C) Mojokerto<br />
(D) Sangiran<br />
(E) Wajak<br />
2. Fosil Meganthropus Palaeojavanicus berusia sekitar 2 juta tahun, bagian fosil yang ditemukan adalah<br />
(A) tengkorak <br />
(B) rahang atas dan bawah <br />
(C) tulang kering<br />
(D) tulang belakang<br />
(E) tulang iga dan belikat\<br />
3. Kubur batu yang berbentuk kubus dengan tutup bentuk rumah yang banyak ditemukan di daerah Minahasa adalah…<br />
(A) kubur sekunder <br />
(B) waruga<br />
(C) punden berunduk-unduk<br />
(D) peti kubur batu<br />
(E) mausoleum<br />
4. gambar disebelah ini disebut……<br />
a. Kapak perimbas<br />
b. Kapak perunggu<br />
c. Kapak lonjong<br />
d. Manik-manik<br />
e. Flakes<br />
5. Meja batu yang digunakan oleh manusia purba untuk menyimpan sesaji disebut……<br />
a. Menhir<br />
b. Dolmen<br />
c. Sarkofagus<br />
d. Waruga<br />
e. Punden berundak<br />
6. Sistem perdagangan barter dikenal manusia purba sejak jaman…..<br />
a. Masa perundagian<br />
b. Tradisi Megalithik<br />
c. Masa bercocok tanam<br />
d. Berburu dan meramu<br />
e. palaeolithikum<br />
7. Berikut ini yang bukan atau tidak termasuk kebudayaan megalithic adalah….<br />
a. Dolmen <br />
b. Waruga<br />
c. Nekara<br />
d. Menhir<br />
e. Kubur batu<br />
<br />
<br />
<br />
8. Ahli sejarah yang mengemukakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia memiliki sepuluh unsur kebudayaan asli yaitu……<br />
a. Von koenigwalds<br />
b. N.J Kroom<br />
c. Brandes<br />
d. Stuterheim<br />
e. Hans kern<br />
<br />
9. gambar disebelah ini merupakan kapak jenis apa……….<br />
a. Kapak genggam <br />
b. Kapak lonjong<br />
c. Kapak persegi<br />
d. Flakes<br />
e. Nekara<br />
10. Ciri-ciri kehidupan masyarakat zaman Paleolithikum adalah…<br />
a. mengenal peralatan dari batu halus<br />
b. mengenal peralatan dari tulang untuk berburu<br />
c. mengenal moko sebagai alat pemujaan<br />
d. alat –alat dibuat dari batu yang masih kotor<br />
e. mengenal alat-alat perundagian<br />
11. Perpaduan kebudayaan asli bangsa-bangsa di nusantara dan Hindu-Budha dari India pada candi menunjukan pada :<br />
(A) kebudayaan Hindu-Budha lebih tinggi dari kebudayaan Indonesia<br />
(B) kebudayaan Nusantara lebih tinggi dari kebudayaan Hindu-Budha<br />
(C) kedua kebudayaan melahirkan satu kebudayaan yang harmonis<br />
(D) kebudayaan Hindu-Budha sejajar dengan kebudayaan Indonesia<br />
(E) kedua kebudayaan tetap berdiri sendiri secara damai<br />
<br />
12. Pendukung utama kebudayaan Neolitikum di Indonesia adalah….<br />
a. kebudayaan Pacitan<br />
b. kebudayaan Dongson<br />
c. kebudayaan Wajak<br />
d. kebudayaan Mojokerto<br />
e. kebudayaan Kutai<br />
13. Sampah dapur peninggalan manusia purba disebut …<br />
(A) abris sous roche<br />
(B) fosil<br />
(C) kjokkenmoddinger<br />
(D) roche shelter<br />
(E) bevalve<br />
14. Pada masa berburu dan meramu tingkat awal manusia purba Indonesia hidup masih ……….<br />
a. Food producing<br />
b. Sederhana<br />
c. Food traiding<br />
d. Cocok tanam<br />
e. megalithik<br />
<br />
<br />
<br />
15. gambar disebelah ini adalah gambar…..<br />
a. pebble/kapak sumatra<br />
b. kapak lonjong<br />
c. kapak genggam<br />
d. kapak persegi<br />
e. alat tulang<br />
16. Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah China tengah. pendapat ini dikemukakan oleh…..<br />
a. Eugene dubois<br />
b. Von Heine Golderen<br />
c. Von Koenigwalds<br />
d. N.J Kroom<br />
e. Tear har<br />
17. Ilmu yang mempelajari peninggalan – peninggalan sejarah dan purbakala adalah…<br />
a. Arkeologi d. Anthropologi<br />
b. Geologi e. Palaeontologi<br />
c. Geografi<br />
18. Pembabakan prasejarah yang benar menurut geologi adalah…<br />
a. Palaeolitikum, Mesolitikum, Megalitikum, Neolitikum<br />
b. Zaman batu, Zaman besi, Zaman perunggu<br />
c. Arkhaikum, Palaeozoikum, Mesozoikum, Neozoikum<br />
d. Zaman prasejarah dan zaman sejarah<br />
e. Zaman batu dan zaman logam<br />
19. Berikut ini yang termasuk contoh bangunan Megalitikum, kecuali…<br />
a. Waruga d. Chopper<br />
b. Menhir e. Sarkofagus<br />
c. Dolmen<br />
20. Berikut ini yang bukan ciri-ciri masyarakat nomaden pada zaman prasejarah adalah…<br />
a. Bergantung pada alam<br />
b. Hidup berkelompok<br />
c. Food Gathering<br />
d. Berburu binatang<br />
e. Bercocok tanam<br />
21. Kepercayaan masyarakat perundagian akan adanya kehidupan setelah kematian dapat dilihat dari peralatan perunggu yang mereka buat yaitu…<br />
a. Nekara perunggu<br />
b. Kapak corong<br />
c. Bejana perunggu<br />
d. Sarkofagus<br />
e. Moko<br />
<br />
22. Nenek moyang bangsa Indonesia yang berasal dari Yunan datang pertama kali kewilayah Indonesia tahun 2000 SM, bangsa ini disebut…<br />
a. Proto Melayu d. Mongoloid<br />
b. Deutro Melayu e. Austronesia.<br />
c. Melanesoid<br />
23. Pada zaman ini hidup binatang-binatang besar, seperti Dinosaurus, Brontosaurus dan Tiranosaurus. Reptil besar ini hidup pada zaman….<br />
a. Arkaekum d. Neozoikum<br />
b. Palaeozoikum e. Kainozoikum<br />
c. Mesozoikum<br />
<br />
<br />
24. Apabila seorang ahli Paleontropologi sedang meneliti sisa-sisa peralatan dan perlengkapan hidup manusia purba sebagai hasil dari kebudayaannya yang telah membatu dan terpendam didalam tanah, berarti ia sedang meneliti….<br />
a. Prasasti d. Pebble<br />
b. Artefak e. Harta<br />
c. Fosil<br />
25. Ciri proses perubahan peradaban masyarakat prasejarah adalah….<br />
a. Sangat cepat<br />
b. Bersifat evolusi<br />
c. Bersifat revolusi<br />
d. Menyebabkan kemajuan<br />
e. Menyebabkan kemunduran<br />
26. Ilmu yang mempelajari sisa-sisa makhluk hidupyang telah membatu atau fosil disebut….<br />
a. Paleontropologi d. Stratigrafi<br />
b. Antropologi e. Geografi<br />
c. Paleontologi<br />
27. Kebudayaan sampah kerang yang ditemukan di pesisir pantai disebut….<br />
a. Abris sous roche<br />
b. Kjokken Moddinger<br />
c. Rock Shelter<br />
d. Hands Courte<br />
e. Primus interpares<br />
28. Masa perundagian mempunyai ciri khas yang menonjol yaitu….<br />
a. Masyarakat mengenal pertanian<br />
b. Masyarakat mengenal pertukangan<br />
c. Masyarakat mengenal uang<br />
d. Masyarakat mengenal perdagangan<br />
e. Masyarakat mengenal kepercayaan<br />
29. Pusat peradaban Sungai Indus ditemukan dikota….<br />
a. Mohenjodaro-Harappa<br />
b. Punjab-Mohenjodaro<br />
c. Benares-Harappa<br />
d. Punjab-Benares<br />
e. Harappa-New Delhi<br />
30. Dalam system kasta golongan raja dan bangsawan termasuk dalam kasta….<br />
a. Brahmana d. Sudra<br />
b. Waisya e. Paria<br />
c. Ksatria<br />
31. Tiga dewa utama dalam Agama Hindu disebut….<br />
a. Tridarma d. Tripitaka<br />
b. Trinitas e. Trimurti<br />
c. Triveda<br />
32. Secara geografis situs peradaban Mesopotamia sekarang terletak diwilayah negara….<br />
a. Iran d. Kuwait<br />
b. Arab e. Qatar<br />
c. Irak<br />
33. Tokoh yang mengemukakan Teori Evolusi adalah adalah….<br />
a. R.Charles Darwin<br />
b. Karl Marx<br />
c. E. Dubois<br />
d. H. Spencer<br />
e. Thucydides<br />
34. Pada zaman logam, manusia sudah mampu mengolah dan melebur logam. Kepandaian ini diperoleh setelah adanya pendatang baru, yaitu…<br />
a. Kaukasoid<br />
b. Papua-Melanesia<br />
c. Weddoid<br />
d. Proto melayu<br />
e. Deutro Melayu<br />
35. Rock Shelter adalah salah satu pemukiman pada zaman Mesolithikum yang terdapat di,…<br />
a. Goa-goa pada bukit karang di pinggir pantai<br />
b. Goa-goa di pedalaman<br />
c. Hutan yang banyak sumber makanan<br />
d. Rumah panggung di hutan<br />
e. Padang rumput<br />
36. Menentukan umur benda peninggalan prasejarah berdasarkan letaknya di dalam lapisan tanah disebut………….<br />
a. Teknik bivalve<br />
b. Teknik tipologi<br />
c. Teknik stratigrafi<br />
d. Teknik kimiawi<br />
e. Teknik tempa<br />
37. Jenis fosil Sinanthrophus Pekinensis dari cina memiliki kesamaan dengan….<br />
a. Homo Sapien<br />
b. Homo Wajakensis<br />
c. Meganthropus Palaeojavanicus<br />
d. Pithecantropus Erectus<br />
e. Pithecantrophus Mojokertensis<br />
38. Buku berjudul The Origin of Species yang mengemukakan tentang teori evolusi ditulis oleh….<br />
a. Eugene Dubois<br />
b. Van Reischotten<br />
c. Charles Darwin<br />
d. R.P Soejono<br />
e. Von Koenigswald<br />
39. Bangunan yang merupakan cikal bakal dibuatnya candi adalah….<br />
a. Menhir<br />
b. Dolmen <br />
c. Nekara<br />
d. Sarkofagus<br />
e. Punden berundak<br />
40. Pada pola hidup nomaden, manusia prasejarah memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara…. <br />
a. Food Gathering<br />
b. Food Producing<br />
c. Hunting<br />
d. Farming<br />
e. Cutting<br />
41. Tempat pemujaan agama buddha di Indonesia yang terkenal dan banyak di kunjungi oleh wisatawan adalah...<br />
a. Prambanan<br />
b. Kelompok dieng<br />
c. Borobudur<br />
d. Ratu boko<br />
e. Gedong songo<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
42. Kota Mohenjo daro dan Harrapa telah mencerminkan sebuah kota yang sangat memikirkan masalah kesehatan dan kebersihan lingkungan hal ini ditunjukan denagan terdapatnya......... yang dibangun dibawah tanah.<br />
a. Sungai<br />
b. Saluran air<br />
c. Kincir air<br />
d. Sumbatan limbah<br />
e. Saluran udara <br />
43. Latar belakang kedatangan bangsa Arya ke India adalah …<br />
(A) melakukan pendudukan India<br />
(B) melanjutkan pengembaraan<br />
(C) memperluas wilayahnya<br />
(D) mencari tempat persembunyiannya<br />
(E) mencari hubungan perdagangan<br />
44. Ditemukannya lukisan cap tangan berwarna merah di gua leang–leang Sulawesi Selatan menandakan bahwa di sana sudah dikenal :<br />
(A) ilmu pengetahuan <br />
(B) pembagian kekuasaan<br />
(C) pembagian kerja <br />
(D) kepercayaan<br />
(E) kesenian<br />
45. Salah satu periodisasi masa praakasara disebut dengan zaman perundagian karena pada masa itu muncul golongan undagi yaitu golongan yang.....<br />
a. Tidak mempunyai kelompok<br />
b. Terisolasi dari kelompok terampil<br />
c. Tidak memiliki keterampilan khusus<br />
d. Tersingkir dari kelompok tertentu<br />
e. Terampil dalam melakukan jenis usaha tertentu<br />
46. Zaman prasejarah sebelum Mengenal tulisan disebut….<br />
A. Zaman Nirleka d. Zaman tembaga<br />
B. Zaman batu e. Zaman perunggu<br />
C. Zaman logam <br />
47. Hasil budaya masyarakat prasejarah yang erat kaitanya dengan kehidupan Religi adalah,….<br />
a. Punden berundak<br />
b. Chopper<br />
c. Kapak perimbas<br />
d. Flakes<br />
e. Pebble<br />
48. menentukan ketuaan suatu peninggalan sejarah berdasarkan bentuk fisik dari peninggalan tersebut disebut.... <br />
A. Sigillografi D. Tipologi<br />
B. Topografi E. Kimiawi<br />
C. Stratifikasi<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
49. Perhatikan data di bawah ini!<br />
1. Beternak <br />
2. Berburu dan mengumpulkan makanan<br />
3. Bercocok tanam <br />
4. Berladang <br />
5. Perundagian <br />
Dari data di atas, yang merupakan zaman prasejarah berdasarkan ciri kehidupan masyarakatnya meliputi ... <br />
a. 1, 2, 3 d. 2, 3, 5<br />
b. 1, 3, 4 e. 2, 4, 5<br />
c. 1, 3, 5<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
50. Kebudayaan Indonesia pada masa perunggu dipengaruhi oleh kebudayaan ….<br />
a. India d. Mesir<br />
b. Dongson e. Bascon-Hoabinh<br />
c. Yunaniagustinushttp://www.blogger.com/profile/03119180021131352459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-826121170468231093.post-7180717069787826132011-04-04T12:56:00.001+07:002011-04-04T12:56:08.300+07:00soal Mid sejarah SMAagustinushttp://www.blogger.com/profile/03119180021131352459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-826121170468231093.post-12943802247752445882011-03-14T16:42:00.000+07:002011-03-14T16:42:13.420+07:00soal latihan sejarah1. Kepercayaan nenek moyang bahwa setiap benda memiliki roh atau jiwa disebut…..<br />
a. Animisme d. Politeisme<br />
b. Dinamisme e. Sinkretisme<br />
c. Monoteisme<br />
2. Babad Tanah Jawi sebuah karya sastra sejarah yang mengisahkan tentang Kerajaan Mataram termasuk karya……<br />
a. Tradisi lisan <br />
b. Legenda <br />
c. Historiografi tradisional<br />
d. Historiografi modern<br />
e. Historiografi nasional<br />
3. Ciri-ciri kehidupan masyarakat zaman Paleolithikum adalah…<br />
a. mengenal peralatan dari batu halus<br />
b. mengenal peralatan dari tulang untuk berburu<br />
c. mengenal moko sebagai alat pemujaan<br />
d. alat –alat dibuat dari batu yang masih kotor<br />
e. mengenal alat-alat perundagian<br />
4. Kehidupan pada zaman megalithikum sudah mempunyai sistem pemerintahan dalam bentuk kerajaan. Hal ini dilihat dari adanya<br />
(A) seseorang kepala suku yang berkuasa penuh<br />
(B) masyarakat yang tersusun rapi<br />
(C) tempat pemujaan dari batu-batu besar<br />
(D) adanya tata cara pembagian tugas<br />
(E) adanya dasar pembuatan candi seperti yang dilaksanakan pada zaman Hindu<br />
5. Fakta sejarah adalah ... .<br />
a. susunan bukti-bukti sejarah yang merupakan pengungkapan tentang suatu keadaan atau peristiwa yang telah terjadi<br />
b. kehidupan dengan segala perubahan, pertumbuhan, dan perkembangannya melewati waktu<br />
c. pengalaman dari berbagai peristiwa di masa lalu untuk menghadapi masa sekarang dan masa depan<br />
d. peninggalan sejarah berupa fosil, peralatan hidup, perhiasan, candi, patung, nisan, dan bangunan<br />
e. keterangan langsung dari para pelaku atau saksi dari suatu peristiwa sejarah yang masih hidup<br />
6. Masa perundagian mempunyai ciri khas yang menonjol yaitu masyarakatnya telah mengenal adanya ….<br />
a. uang<br />
b. pelayaran<br />
c. kepercayaan<br />
d. pertukangan<br />
e. perdagangan<br />
<br />
7. Manusia purba pertama yang ditemukan di Indonesia oleh Van Reitschotten pada tahun 1889, kemudian diteliti oleh Eugene Dubois adalah ….<br />
a. Homo Soloensis<br />
b. Homo Wajakensis<br />
c. Pithecanthropus erectus<br />
d. Meganthropus paleojavanicus<br />
e. Pithecanthropus mojokertensis<br />
8. Helenisme adalah…<br />
a. suatu gerakan yang bertujuan untuk mempelajari kebudayaan Yunani<br />
b. berpadunya unsur-unsur kebudayaan Yunani kuno dengan daerah taklukan<br />
c. lahirnya kembali kebudayaan Yunani pada abad XVI<br />
d. paham keagamaan di yunani<br />
e. gerakan kemerdekaan Yunani<br />
<br />
9. Bangsa tertua yang menghuni wilayah Mesopotamia , yaitu …<br />
(A) khaldea<br />
(B) Media<br />
(C) Persia <br />
(D) Macedonia<br />
(E) Sumeria<br />
10. Hasil kebudayaan Zaman paleolitikum adalah ….<br />
a. nekara dan moko<br />
b. candrasa dan moko<br />
c. pebble dan flakes<br />
d. chopper dan flakes<br />
e. kapak lonjong dan kapak persegi<br />
11. Penyerahan kekuasaan di Indonesia dari Inggris ke Belanda tahun 1814 ditandai dengan ….<br />
a. Convention of London<br />
b. Traktat Sumatera<br />
c. Kapitulasi Tuntang<br />
d. Kapitulasi kalijati<br />
e. Perjanjian Bongaya<br />
12. pengaruh paham liberalisme di Indonesia adalah ….<br />
a. Diterapkannya pemerintahan liberal di Indonesia<br />
b. Diterapkannya system landrente di Indonesia<br />
c. Diterapkannya system ekonomi liberal di Indonesia<br />
d. Diberlakukannya system politik etis di Indonesia<br />
e. Diberlakukannya system ekonomi merkantilisme<br />
<br />
13. kebijakan culture stelsel terjadi pada masa pemerintahan gubernur jendral….<br />
a. pieter both<br />
b. van den bosch<br />
c. antonio van diemen<br />
d. herman willwm daendles<br />
e. jan pieterzoon coen<br />
<br />
14. Ciri kebijakan ekonomi pada masa pemerintahan raffles di indonesia adalah….<br />
a. diterapkannya kerja rodi<br />
b. adanya politik etis<br />
c. politik ekonomi liberal <br />
d. adanya sistem landrent<br />
e. adanya preanger stelsel <br />
<br />
15. Ajaran Mahatma Gandhi yang menganjurkan tidak bekerja sama dengan pemerintah kolonial adalah ...<br />
a. Hartal<br />
b. Ahimsa<br />
c. Swadeshi<br />
d. Satyagraha<br />
e. Purnaswaraj<br />
16. Tujuan kedatangan Tentara NICA ke Indonesia adalah.......<br />
a. Melucuti tentara jepang<br />
b. Menangkap para pemimpin jepang dan Indonesia<br />
c. Kompromi kemerdekaan Indonesia<br />
d. Membantu perjungan bangsa Indonesia dalam menghadapi Jepang<br />
e. Menjajah kembali Indonesia<br />
<br />
17. Keputusan PPKI dalam sidang 18 agustus 1945 adalah..sebagai berikut kecuali...<br />
a. Menetapkan GBHN<br />
b. Mengesahkan UUD 1945<br />
c. Membentuk Komite Nasional<br />
d. Memilih dan mengangkat presiden<br />
e. Memilih dan mengangkat wakil presiden<br />
<br />
18. Kabinet RI yang pertama dibentuk pada tanggal.....<br />
a. 19 Agustus 1945<br />
b. 22 Agustus 1945<br />
c. 2 September 1945<br />
d. 16 Oktober 1945<br />
e. 3 November 1948<br />
19. Perdana menteri pertama Indonesia ketika sistem presidensial diubah menjadi parlementer adalah.....<br />
a. Amir syarifuddin<br />
b. Sutan Syahrir<br />
c. Sukiman<br />
d. Burhanuddin harahap<br />
e. Ali Sastroamijoyo<br />
20. Pada masa demokrasi liberal pemerintahan RI menganut sistem......<br />
a. Serikat<br />
b. Parlementer<br />
c. Presidensial<br />
d. Republik<br />
e. Campuran<br />
21. Kebijaksanaan ekonomi untuk meningkatkan pengusaha Pribumi dan tionghoa disebut.....<br />
a. Sistem sosialis<br />
b. Gunting syarifudding<br />
c. Sistem Ali Baba<br />
d. Sistem ekonomi kapitalis<br />
e. Sistem Monopoli<br />
22. Pemerintahan terpaksa melakukan gerakan Operasi Militer terhadap RMS hal ini karena......<br />
a. Medan pertempuran yang sangat sulit<br />
b. RMS menolak jalan damai<br />
c. Pemerintahan ingin menegakkan wibawanya<br />
d. Dapat menyelesaiikan masalah secara cepat<br />
e. RMS menentang pemerintahan<br />
<br />
23. Berikut ini peristiwa pemberontakan pada periode tahun 1949-1950 kecuali<br />
a. RMS<br />
b. DI/TII<br />
c. APRA<br />
d. G 30 S/ PKI<br />
e. Andi azis<br />
24. Istilah perang puputan dikenal dengan.....<br />
a. Pertempuran Ambarawa<br />
b. Pertempuran Bandung lautan api<br />
c. Peristiwa bendera di Manado<br />
d. Peristiwa 12 Mei 1998<br />
e. Pertempuran lima hari di palembang<br />
25. Tujuan PBB membentuk Komisi Tiga negara adalah.....<br />
a. Membantu tentara sekutu dalam menyelesaikan wilayah sengketa di Indonesia<br />
b. Membujuk pemerintahan Indonesia agar menerima bentukan negara federasi<br />
c. Membantu pelucutan senjata tentara Jepang<br />
d. Mempertemukan Indonesia-Belanda dalam meja perundingan<br />
e. Untuk menghindari cempur tangan tentara NICA di Indonesia<br />
<br />
26. Pada tanggal 22 mei 1998 presiden BJ Habibie membentuk kabinet baru yang bernama.....<br />
a. Kabinet pembangunan VII<br />
b. Kabinet reformasi pembangunan<br />
c. Kabinet persatuan nasional<br />
d. Kabinet koalisi<br />
e. Kabinet gotong royong<br />
27. Politik luar negeri Indonesia semasa demokrasi terpimpin memihak negara-negara komunis khususnya adalah.....<br />
a. Eropa timur<br />
b. Uni soviet<br />
c. Polandia<br />
d. Jerman bersatu<br />
e. Republik rakyat Cina<br />
28. Akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan, banyak Industri yang mengambil langkah....<br />
a. Melakukan pinjaman modal dari luar negeri<br />
b. Memindahkan usahanya ke luar negeri<br />
c. Menjual Aset industrinya kepada Investor asing<br />
d. Memakai bahan baku industri dari dalam negeri agar lebih murah<br />
e. Melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan<br />
29. Berdirinya pakta pertahanan Atlantik Utara disebabkan oleh....<br />
a. Upaya membentuk persatuan antara negara-negara di Eropa barat<br />
b. Upaya untuk membentuk kesatuan dalam bidang politik<br />
c. Upaya untuk membendung perkembangan dan penyebaran paham komunis<br />
d. Upaya melakukan perbaikan terhadap Negara-negara yang hancur setelah perang dunia II<br />
e. Upaya menata sistem perekonomian antar negara Eropa<br />
30. Pemimpin pergerakan kemerdekaan India adalah....<br />
a. Soeharto<br />
b. Mahatma gandhi<br />
c. George washington<br />
d. Mubarak <br />
e. Nugroho notosusanto<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
31. Perhatikan dibawah ini<br />
1. Ahimsa<br />
2. Komunis<br />
3. Swadeshi<br />
4. Sosialis<br />
5. Satyagraha<br />
6. Demokrasi<br />
Mana yang termasuk ajaran dari Mahatma Gandhi.......<br />
a. 1,2,3<br />
b. 1,3,4<br />
c. 2,3,4<br />
d. 1,3,5<br />
e. 4,5,6<br />
32. Alasan diadakan pergerakan nasionalisme adalah.....<br />
a. Karena adanya gerakan pembaharuan dalam memperjuangakan masyarakat dari penjajahan serta adanya rasa cinta terhadap tanah air<br />
b. Ingin ikut-ikutan dengan negara lain<br />
c. Merasa ingin di hargai oleh negara lain serta tidak ada rasa nasionalisme<br />
d. Ingin di puji oleh negara lain<br />
e. Kurang memiliki rasa cinta tanah air<br />
33. Inti paham nasionalisme adalah ….<br />
a. Nasionalisme timbul karena dorongan kemaun psikis individu untuk bersosialisasi<br />
b. Nasionalisme adalah suatu paham yang menuntut kesetian tertinggi dari individu kepada negaranya<br />
c. Nasionalisme adalah hasil dari factor-faktor politik dan ekonomi<br />
d. Lahirnya nasinalisme karena persamaan perangai dan tingkah laku<br />
e. Nasionalismesadalah kesadaran warga Negara mengutamakan kelompoknya<br />
<br />
34. Tokoh pendiri organisasi Partai Nasional Indonesia (PNI) adalah ….<br />
a. Dowes Dekker<br />
b. Soetomo<br />
c. Soekarno<br />
d. Ki Hajar Dewantara<br />
e. Abdul Muis<br />
35. PNI, Indische Partij, dan Sarekat Islam bersikap "Nonkoperatif' terhadap pemerintah kolonial, artinya ...<br />
a. menolak kerja sama dengan organisasi berbeda paham<br />
b. tidak memiliki badan usaha koperasi<br />
c. menentang imperialisme dan kolonialisme<br />
d. menolak bekerja sama dengan pemerintah Belanda<br />
e. tidak bersedia duduk dalam pemerintahan Belanda<br />
36. Tujuan Akhir dari perang dingin adalah.....<br />
a. membantu memberikan pinjaman pada negara-negara didunia agar masyarakatnya makmur<br />
b. melakukan Imperialisme pada negara-negara di dunia demi kepentingan bangsa dan negaranya sendiri<br />
c. melakukan pertukaran kebudayaan modernisasi IPTEK dan mengembangkan riset terpadu.<br />
d. membantu pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang, dan memodernisasi peralatan militer<br />
e. memecah belah satu negara menjadi beberapa bagian<br />
<br />
<br />
37. Agresi militer Belanda II dimulai kapan.....<br />
a. 19 Desember 1948<br />
b. 17 Agustus 1945<br />
c. 30 September 1965<br />
d. 12 Mei 1998<br />
e. 28 Oktober 1928<br />
38. Salah satu agenda reformasi yang disuarakan mahasiswa adalah....<br />
a.penghapusan dwi fungsi ABRI<br />
b. melikuidasi beberapa bank yang bermasalah<br />
c. adanya krisis hukum<br />
d. terjadinya peenjarahan secara masal<br />
e. meningkatnya kebutuhan eksport<br />
39. Prasasti Yupa merupakan prasasti tertua di Indonesia, ditulis dengan huruf….<br />
a. Pranagari dan Kawi<br />
b Pallawa dan Malayu<br />
c Jawa kuno dan Sansekerta<br />
d. Pallawa dan Sansekerta<br />
e. Melayu dan Sunda kuno<br />
40. . Pemerintahan BJ Habbie berlangsung setahun selama setahun timbul masalah yang harus diselesaikan yaitu salah satunya....<br />
a. adanya pemberontakan PKI<br />
b. masalah Timor-timur<br />
c. kebijakan Orde baru<br />
d. kebijakan orde lama<br />
e. masalah mafia pajakagustinushttp://www.blogger.com/profile/03119180021131352459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-826121170468231093.post-32486463645534558352011-03-13T21:00:00.000+07:002011-03-13T21:00:24.781+07:00soal-soal sejarah 31.Akulturasi kebudayaan Hindu dan Islam dapat dilihat dari bangunan sebuah mesjid yang bentuknya seperti kuil dan pintu-pintu gerbangnya seperti candi, di kota ... .<br />
a. Jepara D. Gresik<br />
b. Kudus E. Tuban<br />
c. Rembang<br />
2.Salah satu alasan agama Islam dapat berkembang pesat di Indonesia adalah bahwa ... .<br />
A. kerajaan-kerajaan yang bercorak Budha mengalami keruntuhan<br />
B. Islam merupakan agama baru yang menarik perhatian penduduk<br />
C. telah terjadi akulturasi kebudayaan Hindu dengan budaya Eropa<br />
D. Islam tidak membeda-bedakan seseorang berdasarkan kedudukan<br />
E. raja-raja telah menetapkan Islam sebagai agama negara (kerajaan)<br />
3. Akulturasi kebudayaan Indonesia-Hindu dengan kebudayaan Islam dalam seni bangunan tampak pada ... .<br />
A. menara Mesjid Banten yang berbentuk mercusuar<br />
B. adanya kentongan dan bedug pada bangunan mesjid<br />
C. penggunaan kubah yang berbentuk setengah lingkaran<br />
D. kolam besar di tengah halaman Mesjid Raya Banda Aceh<br />
E. menara Mesjid Kudus yang bentuknya mirip bangunan candi <br />
4. Dengan menjadi penasihat raja atau panglima maka Wali Songo telah berperan di bidang….<br />
a. Pendidikan<br />
b. Politik<br />
c. Agama<br />
d. Social budaya<br />
e. Perdagangan<br />
5. Berikut yang bukan merupakan Isi perjanjian Bongaya adalah…..<br />
a. Aru Palaka diakui sebagai Raja Bone<br />
b. Makasar tunduk kepada VOC<br />
c. VOC dapat mendirikan benteng di Makasar<br />
d. VOC mendapat hak monopoli di Makasar<br />
e. Makasar melepaskan daerah jajahan<br />
<br />
6. Perang paregeg merupakan penyebab runtuhnya kerajaan……..<br />
a. Kediri<br />
b. Majapahit<br />
c. Sriwijaya<br />
d. Aceh<br />
e. Singasari<br />
7. Direbutnya Malaka oleh Portugis menyebabkan Aceh berkembang menjadi pusat perdagangan dan pusat penyebaran Islam, karena ….<br />
a. Portugis melarang para pedagang Islam untuk singgah di Malaka<br />
b. Aceh melarang para pedagang Islam untuk berdagang di Malaka<br />
c. Para pedagang memindahkan pusat kegiatan dagangnya ke Aceh<br />
d. Aceh berhasil mengusir bangsa Portugis dari Malaka<br />
e. Terjadinya permusuhan antara Portugis dan Aceh<br />
<br />
<br />
8. Ajaran Hindu yang disebut tiga dewa utama adalah ….<br />
a. Trimurti<br />
b. Tridarma<br />
c. Trinitas<br />
d. Tritura<br />
e. Trikarya<br />
<br />
9. Mengapa terjadi pembunuhan berantai raja-raja kerajaan Singhasari ? Karena ... .<br />
A. perebutan tahta kerajaan (kekuasaan)<br />
B. adanya kutukan keris Mpu Gandring<br />
C. kegagalan serangan ke negeri Melayu<br />
D. dendam terbunuhnya Tunggul Ametung<br />
E. ingin memperebutkan putri Ken Dedes<br />
10. Salah satu contoh tradisi Hindu yang masih bertahan dan diterapkan dalam kehidupan masyarakat heterogen di Indonesia saat ini adalah ... .<br />
A. upacara pembakaran mayat (Ngaben)<br />
B. upacara membawa sesaji ke sawah<br />
C. tradisi penyerahan sesaji ke pura<br />
D. peringatan Hari Raya Nyepi<br />
E. upacara penyembahan Dewa Brahma<br />
11. Faktor utama yang menyebabkan Islam dapat diterima dan berkembang pesat di Indonesia adalah ... .<br />
A. telah disesuaikan dengan alam pikiran Indonesia<br />
B. ajarannya telah disesuaikan dengan agama Hindu<br />
C. masyarakat Indonesia bersifat terbuka<br />
D. Kerajaan Majapahit melindungi seluruh agama<br />
E. sistem kasta pada ajaran Hindu disesuaikan dengan ajaran Islam<br />
<br />
12. Apa hubungan Ken Arok dengan kerajaan Singhasari ? Ken Arok adalah ... .<br />
A. pembawa kutukan keris di kerajaan Singhasari<br />
B. pendiri dan raja pertama dari kerajaan Singhasari<br />
C. raja yang membawa Singhasari ke puncak kejayaan<br />
D. tokoh yang merebut Singhasari dari Tunggul Ametung<br />
E. pelindung kerajaan Singhasari dari serangan bangsa lain<br />
<br />
13. Mengapa terjadi pembunuhan berantai raja-raja kerajaan Singhasari ? Karena ... .<br />
a. perebutan tahta kerajaan (kekuasaan)<br />
b. adanya kutukan keris Mpu Gandring<br />
c. kegagalan serangan ke negeri Melayu<br />
d. dendam terbunuhnya Tunggul Ametung<br />
e. ingin memperebutkan putri Ken Dedes<br />
14. Akulturasi kebudayaan Indonesia-Hindu dengan kebudayaan Islam dalam seni bangunan tampak pada ... .<br />
A. menara Mesjid Banten yang berbentuk mercusuar<br />
b. adanya kentongan dan bedug pada bangunan mesjid<br />
c. penggunaan kubah yang berbentuk setengah lingkaran<br />
d. kolam besar di tengah halaman Mesjid Raya Banda Aceh<br />
e. menara Mesjid Kudus yang bentuknya mirip bangunan candi <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
15. Setelah mundurnya Gajah Mada dari percaturan politik di Majapahit,lambat laun Majapahit menjadi semakin lemah sebab ….<br />
a. Timbulnya paregreg<br />
b. Datangnya bangsa barat di nusantara<br />
c. Daera-daerah jajahan melepaskan diri<br />
d. Tidak memiliki angkatan perang yang kuat<br />
e. Perdagangan dengan luar negeri menjadi mundur<br />
<br />
16. Sebab kemunduran Demak adalah ….<br />
a. Kalah bersaing dengan Portugis<br />
b. Campur tangan Portugis dalam urusan keluarga<br />
c. Adanya perebutan kekuasaan antar keluarga<br />
d. Semakin berkurangnya pendapatan istana<br />
e. Berkembangnya kerajaan Mataram di pedalaman<br />
<br />
17. Prasasti Yupa merupakan prasasti tertua di Indonesia, ditulis dengan huruf….<br />
a. Pranagari dan Kawi<br />
b Pallawa dan Malayu<br />
c Jawa kuno dan Sansekerta<br />
d. Pallawa dan Sansekerta<br />
e. Melayu dan Sunda kuno<br />
18. Alasannya dipindahkannya ibu kota kerajaan Mataram oleh Mpu Sindok dari Jawa Tengah ke Jawa Timur adalah ….<br />
a. Adanya bencana alam yaitu meletusnya gunung merapi<br />
b. Untuk mengembalikan kejayaan kerajaan Mataram Hindu<br />
c. Pu Sindok merintis dinasti yang baru yaitu dinasti Isana<br />
d. Menyatukan kekuasaan Mataram di Jawa Tengah dan Jawa Timur<br />
e. Menghindari pemberontakan dari kerajaan-kerajaan kecil bawahan Mataram<br />
<br />
19. Sebelum masuknya agama Hindu-Budha, system pemerintahan di Indonesia adalah….<br />
a. Primus Interpares<br />
b. Kepala adat<br />
c. Kepala Kelompok<br />
d. Kekerabatan<br />
e. Dinasti<br />
20. Tokoh penyebar agama Islam termasyhur ditanah Jawa dilakukan oleh…. <br />
a. Ulama<br />
b. Kyai<br />
c. Guru<br />
d. Santri<br />
e. Walisongo<br />
<br />
21. Pengertian proses penghinduan di Indonesia adalah ….<br />
a. Bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa Hindu yang berkedudukan di India<br />
b. Proses berkembangnya pengaruh kebudayaan Indonesia terhadap masyarakat Hindu di India<br />
c. Proses berkembangnya pengaruh agama Hindu dan Buddha beserta kebudayaannya ke Indonesia<br />
d. Proses percampuran antara kebudayaan Hindu dan kebudayaan Yunani di Indonesia<br />
e. Proses menerapkan bentuk upacara Asyawaweda di Indonesia<br />
<br />
<br />
22. Salah bukti bahwa bangsa Indonesia telah mendapat pengaruh budaya Hindu-Buddha adalah ….<br />
a. Bidang seni bangun, adanya bangunan agama setengah bola pada panteonnya<br />
b. Bidang kepercayaaan, munculnya aninisme dan dinanisme<br />
c. Bidang pemerintahan, adanya pemerintahan berbentuk kerajaan <br />
d. Bidang sastra, adanya karya sastra berisi filsafat etika<br />
e. Bidang kemasyarakatan, adanya pola masyarakat macopat<br />
<br />
23. Pengaruh India di bidang sistem kepercayaan terhadap Indonesia adalah munculnya….<br />
a. Poliytheisme<br />
b. Agama Islam<br />
c. Adanya kasta<br />
d. Animisme <br />
e. Agama Hindu-Budha<br />
24.Salah satu Walisongo yang dalam penyiaran agama Islam menggunakan media pertujunjukkan wayang adalah ….<br />
a. Sunan Kudus<br />
b. Sunan Kalijaga<br />
c. Sunan Muria<br />
d. Sunan Gunung Jati<br />
e. Sunan Ampel<br />
25. Sumber perekonomian Kerajaan Samudera Pasai selain perdagangan adalah ... .<br />
A. pajak dari kapal yang singgah D. pertanian (beras dan gula)<br />
B. penyewaan gudang untuk barang E. penggunaan mata uang perak<br />
C. penginapan para pedagang asing<br />
26. Ciri utama perekonomian kerajaan Ternate dan Tidore adalah ... .<br />
a. bandar transito D. mata uang logam<br />
b. ekonomi maritim E. pajak hasil pertanian<br />
c. ekonomi agraris<br />
27. Salah satu nilai penting yang dapat kita ambil dari kehidupan sosial kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam untuk kehidupan sekarang ini adalah ... <br />
a. toleransi antar umat beragama<br />
b. pajak hanya untuk orang-orang kaya <br />
c. zakat menjadi sumber keuangan negara<br />
d. akulturasi dengan budaya non-Islam<br />
e. sikap raja yang lebih demokratis<br />
28. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini.<br />
i. Ibn Battuthah yang datang ke ibukota Kerajaan Pasai semasa pemerintahan Sultan Malik al Dhahir menceritakan bahwa Sultan dikelilingi oleh ulama dan mubaligh Islam dan ia sangat menggemari diskusi mengenai masalah-masalah keagamaan.<br />
ii. Beberapa pusat penyebaran Islam di Jawa adalah pusat pengembangan dan penyebaran Islam. Pesantren Sunan Giri menerima para murid yang berasal dari luar Jawa, seperti Sultan Zainal Abidin dari Ternate dan Muris dari Kalimantan. <br />
(Taufik Abdullah, dkk (1991) : 110)<br />
Kedua pernyataan tersebut menunjukkan bahwa pada masa kerajaan-kerajaan Islam ... .<br />
A. peran ulama sangat penting dalam pengambilan keputusan kerajaan<br />
B. masalah keagamaan didiskusikan hanya oleh para mubaligh kerajaan<br />
C. pesantren di Pulau Jawa didominasi oleh santri dari Ternate dan Kalimantan <br />
D. para ulama dari Pulau Jawa berperan di Sumatera, Ternate, dan Kalimantan<br />
E. telah terbentuk suatu jaringan intelektual keagamaan di kepulauan Indonesia<br />
<br />
<br />
<br />
29. Aceh dapat berkembang menjadi Bandar perdagangan yang ramai disebabkan oleh…<br />
a. tidak tersaingi oleh Malaka<br />
b. kebanyakan para pedagangnya beragama Islam<br />
c. banyak menghasilkan lada dan kemenyan<br />
d. letaknya sangat strategis yaitu dipintu masuk Selat Malaka<br />
e. mayoritas masyarakat Aceh beragama Islam<br />
30. Kerajaan Demak mencapai puncak kejayan ketika diperintah oleh…<br />
a. Raden Patah d. Sunan Prawoto<br />
b. Adipati Unus e. Sultan Adiwijaya<br />
c. Pangeran Trenggono<br />
31. Setelah Portugis menguasai Malaka para pedagang Islam memindahkan kegiatannya ke Banten dan Aceh dengan alasan….<br />
a. pedagang Islam tidak mau berhubungan dengan bangsa kulit putih<br />
b. Malaka tidak aman bagi kegiatan perdagangan <br />
c. Pedagang Islam menghindari monopoli yang ditetapkan Portugis<br />
d. di Banten dan Aceh padagang Islam melaksanakan monopoli<br />
e. di Aceh bangsa kulit putih takut terhadap pedagang pribumi<br />
32.Jatuhnya Malaka ke tangan bangsa Portugis tahun 1511 sangat merugikan bagi pedagang Islam karena….<br />
a. Portugis memonopoli perdagangan atas Selat Malaka<br />
b. Para pedagang Islam menghentikan kegiatannya di Selat Malaka<br />
c. Para pedagang Islam menjadikan Aceh sebagaia Bandar penghubung<br />
d. Kerajaan-kerajaan Islam berusaha mengembalikan status Malaka sebagai Bandar Islam<br />
e. Pedagang Islam tidak mau menjalin hubungan dengan pedagang Portugis <br />
33.Peletak dasar kerajaan Banten adalah…<br />
a. Hasanudin<br />
b. Maulana Panembahan Yusuf<br />
c. Fatahilah<br />
d. Sultan Ageng Tirtayasa<br />
e. Pangeran Purbaya<br />
34Tujuan Sultan Agung menyerang Batavia tahun 1628 dan tahun 1629 adalah…<br />
a. untuk menguasai jalur perdagangan<br />
b. malaksanakan cita-cita atas persatuan tanah jawa<br />
c. mesusatkan jalur perdagangan di Batavia<br />
d. mengusir Belanda dari Batavia<br />
e. mengusir Portugis dari Batavia<br />
35.Alasan Belanda memecah elah kerajaan Mataram adalah…<br />
a. mempermudah pengawisan<br />
b. menghindari terjadinya perang saudara<br />
c. melaksanakan monopoli<br />
d. menghancurkan kejayaan Mataram<br />
e. sebagai ganti rugi perang<br />
36..Sultan Hasanudin mendapat julukan “ Ayam Jantan dari Timur “ karena….<br />
a. keberaniannya menentang Belanda<br />
b. mengacau pelayaran perdagangan Belanda<br />
c. membantu perjuangan rakyat Maluku menentang Belanda<br />
d. membebaskan rakyat dari penindasan Belanda<br />
e. berjuang untuk menegakkan keadilan dan kesejahteraan <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
37.Masuknya unsur budaya India ke Indonesia menyebabkan ... .<br />
A. hilangnya kebudayaan Indonesia<br />
B. kebudayaan Indonesia tidak kehilangan kepribadiannya<br />
C. kebudayaan India mempengaruhi kebudayaan Indonesia<br />
D. hilangnya kepribadian asli kebudayaan Indonesia<br />
E. kebudayaan India mendominasi kebudayaan Indonesia<br />
38. Pada tahun 1292 di Aceh telah terdapat penduduk beragama Islam dan banyak para pedagang Gujarat yang giat menyebarkan Islam merupakan pernyataan yang diperoleh dari catatan…..<br />
a. Ibn Batutah<br />
b. Ma-Huan<br />
c. Marcopolo<br />
d. I-tsing<br />
e. Lan Wu lu<br />
39. Ditemukannya makam Maulana Malik Ibrahim tahun 1419 dan adanya perkampungan Leren atau Leran di Giri daerah Gresik sebagai bukti bahwa Islam masuk ke Indonesia dari…..<br />
a. Persia<br />
b. Gujarat (India)<br />
c. Handramaut<br />
d. Mekkah<br />
e. Mesir<br />
40. salah satu dari wali songo yang memanfaatkan kesenian wayang dan lagu dalam menyebarkan agama Islam adalah sunan….<br />
a. Ampel<br />
b. Bonang<br />
c. Gunung Jati<br />
d. Kudus<br />
e. Kalijaga<br />
<br />
Soal Essay<br />
1. Tuliskan 3 bentuk hasil kebudayaan kerajaan mataram islam yang masih dipakai di masa sekarang?<br />
2. Tuliskan isi perjanjian Bongaya dan perjanjian giyanti!<br />
3. a Bagaimana perkembangan Masyarakat pada masa Kerajaan Aceh?<br />
b. Bagaimana kehidupan masyarakat sebelum masuknya agama hindu Buddha dan Islam<br />
4. Mengapa kerajaan Sriwijaya menjadi Pusat perdagangan dan pusat penyebaran agama Buddha?<br />
5. .a.Bagaimana peran pedagang dan wali songo dalam menyebarkan Islam di Indonesia?<br />
b. mengapa islam mudah di terima masyarakat Indonesiaagustinushttp://www.blogger.com/profile/03119180021131352459noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-826121170468231093.post-81254591700735888292011-03-09T15:38:00.000+07:002011-03-09T15:38:19.941+07:00soal sejarah 21. Perhatikan hal berikut<br />
1. Ideografis<br />
2. Empiris<br />
3. Unik<br />
4. Kronologis<br />
5. Historis<br />
Yang termasuk sifat sejarah adalah….<br />
a. 1,2,3<br />
b. 1,2,4<br />
c. 2,3,4<br />
d. 3,4,5<br />
e. 1,3,5<br />
2. Contoh sejarah sebagai kisah adalah……<br />
a. Pararaton <br />
b. Autobiografi<br />
c. Kisah<br />
d. Ilmu<br />
e. cerita<br />
3. Zaman sejarah ditandai dengan…….<br />
a. Manusia hidup menetap<br />
b. Adanya Tulisan<br />
c. Berkembangnya kebudayaan<br />
d. Timbulnya pemerintahan<br />
e. Kehidupan sosial<br />
4. Untuk mengungkapkan kehidupan manusia masa lampau sejarah telah memformulasikan dalam enam pertanyaan salah satunya ialah why, yakni menunjuk kepada….<br />
a. adanya hubungan sebab akibat dalam peristiwa sejarah <br />
b. tempat peristiwa terjadi <br />
c. proses terjadinya peristiwa sejarah <br />
d. peristiwa yang terjadi pada masa lampau<br />
e. . waktu terjadinya peristiwa sejarah<br />
5. Penulisan Babad merupakan salah satu jenis penulisan….<br />
a. historiografi nasional d. historiografi kolonial<br />
b. historiografi tradisional e. historiografi feodal<br />
c. historiografi internasional<br />
6. adat, istiadat, Upacara dan pesta rakyat termasuk jenis Folklore...<br />
a. lisan<br />
b. bukan lisan<br />
c. setengah lisan<br />
d. sebagian lisan<br />
e. murni lisan<br />
7. salah satu bentuk sastra yang mengandung konsepsi dan dongeng suci mengenai kehidupan para dewa dan makhluk halus di suatu kebudayaan disebut...<br />
a. dongeng<br />
b. legenda<br />
c. epos<br />
d. mitologi<br />
e. kisah<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
8. Fakta sejarah adalah ... .<br />
a. susunan bukti-bukti sejarah yang merupakan pengungkapan tentang suatu keadaan atau peristiwa yang telah terjadi<br />
b. kehidupan dengan segala perubahan, pertumbuhan, dan perkembangannya melewati waktu<br />
c. pengalaman dari berbagai peristiwa di masa lalu untuk menghadapi masa sekarang dan masa depan<br />
d. peninggalan sejarah berupa fosil, peralatan hidup, perhiasan, candi, patung, nisan, dan bangunan<br />
e. keterangan langsung dari para pelaku atau saksi dari suatu peristiwa sejarah yang masih hidup<br />
9. Orang yang dapat menyusun fakta sejarah terpercaya adalah ... .<br />
a. guru sejarah <br />
b. pegawai arsip <br />
c. sejarawan<br />
d. pelaku sejarah<br />
e. saksi sejarah<br />
<br />
10 Kronologi adalah peristiwa sejarah yang disusun … .<br />
a. sesuai urutan waktu kejadiannya<br />
b. secara terbalik urutan waktunya<br />
c. tidak beraturan, urutan waktu diabaikan<br />
d. berdasarkan alur cerita maju mundur<br />
e. oleh para peneliti sejarah Indonesia<br />
<br />
11. Sumber sejarah berikut ini merupakan sumber tertulis, kecuali……<br />
a. Dokumen d. Surat Kabar<br />
b. Relief e. Kronik<br />
c. Babad <br />
12. Segala peristiwa masa lalu, baik kehidupan maupun benda – benda peninggalan sebelum mengenal tulisan disebut…….<br />
a. Sejarah d. Mitologi<br />
b. Prasejarah e. Fakta<br />
c. Legenda<br />
13. “jangan sesekali melupakan sejarah”, ungkapan ini sebagai pesan terhadap bangsa Indonesia dari……<br />
a. Bung Karno d. Bung Hatta <br />
b. Sutan syahrir e. Bung Tomo<br />
c. H.O.S. Cokrominoto<br />
14. data – data berikut:<br />
1) Nyi loro kidul<br />
2) Sangkuriang<br />
3) Dewi Sri <br />
4) Hang Tuah <br />
5) Malin Kundang<br />
Berdasarkan tabel di atas, cerita tradisional yang termasuk pada legenda adalah….. <br />
a. 1, 3, dan 4 d. 2, 4, dan 5<br />
b. 2, 3, dan 5 e. 1, 3, dan 5<br />
c. 1, 4, dan 5<br />
15. NegaraKertagama adalah sebuah historiografi tradisional atau peninggalan masa hindu-buddha hasil karya dari…..<br />
a. Empu Tantular <br />
b. Empu Panuluh<br />
c. Empu Prapanca <br />
d. Empu Sedah<br />
e. Empu Dharmaja <br />
<br />
16. Berikut adalah 4 langkah yang harus di lakukan oleh seorang sejarawan dalam rangka merekonstruksi peristiwa masa lalu, kecuali…..<br />
a. Heuristic d. Interpretasi<br />
b. Kritik sumber e. Hitoriografi<br />
c. Interview<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
17. Pengertian dari interpretasi ialah….<br />
a. mendeskripsikan kisah sejarah<br />
b. melakukan seleksi sejarah<br />
c. nenafsirkan sumber sejarah hingga mendapatkan fakta sejarah<br />
d. menafsirkan fakta-fakta sejarah dalam kaitanya antara fakta yang satu dengan yang lain, sehingga mendapatkan hubungan kasual rasional<br />
e. mengumpulkan data sejarah<br />
<br />
18. Pengertian Kronologi adalah…..<br />
a. Proses urutan waktu kejadian berdasarkan tahun kejadian<br />
b. melakukan seleksi sejarah<br />
c. Menafsirkan sumber sejarah hingga mendapatkan fakta sejarah<br />
d. menafsirkan fakta-fakta sejarah dalam kaitanya antara fakta yang satu dengan yang lain, sehingga mendapatkan hubungan kasual rasional<br />
e. melakukan pengamatan sejarah.<br />
<br />
19. Dalam banyak hal tradisi lisan dianggap memiliki banyak kelemahan untuk dapat dijadikan sumber sejarah karena tradisi sejarah tidak melukiskan.....<br />
a. kenyataan atas fakta sesungguhnya<br />
b. adanya fakta empiris<br />
c. kebenaran yang pasti<br />
d. kenyataan yang pragmatis<br />
e. kenyataan yang non pragmatis<br />
<br />
20. Kritik intern terhadap peninggalan sejarah ditujukan pada……<br />
a. Isi dari suatu peninggalan sejarah<br />
b. Keaslian suatu peninggalan sejarah<br />
c. Ketuaan suatu peninggalan sejarah<br />
d. Objektivitas penyusunan kisah sejarah<br />
e. Kebenaran penyusunan kisah sejarah yang dilakukan oleh sejarawan<br />
21. Sejarah dapat menjadi penghubung antara generasi sekarang dengan generasi sebelumnya melalui ….<br />
a. kisah – kisahnya<br />
b. pengaruh – pengaruhnya<br />
c. peninggalan – peninggalannya<br />
d. dokumen-dokumennya<br />
e. gagasan – gagasannya<br />
22. Sejarah dikatakan sebagai ilmu dengan alasan memiliki hal –hal sebagai berikut, kecuali ….<br />
a. ojek penelitian <br />
b. teori – teori<br />
c. karakter<br />
d. metode<br />
e. generalisasi<br />
23. Adanya penyimpangan kisah sejarah pada historiografi tradisional disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut, kecuali ….<br />
a. tidak mengunakan kaidah-kaidah metodologi penulis yang ketat<br />
b. adanya subjektivitas yang besar untuk meningkatkan legitimasi<br />
c. adanya kreasi-kreasi baru untuk membuat kisah sejarah lebih menarik<br />
d. adanya keinginan mengungkapkan hubungan supranatural yang sebenarnya antara manusia dengan dewa<br />
e. penulisnya pada umumnya pujangga kraton yang mendapat perintah dari rajanya<br />
<br />
24. Arti historiografi didalam sejarah adalah ….<br />
a. Menginterpretasi data <br />
b. Mencari fakta dan data <br />
c. Menyelidiki data yang valid<br />
d. Menuliskan hasil penelitian sejarah<br />
e. Menyelidiki kebenaran suatu peristiwa <br />
<br />
25. Secara Praktis, kata sejarah sering dipahami dalam empat pengertian, yaitu ….<br />
a. Sebagai peristiwa, kisah, ilmu, dan seni<br />
b. Sebagai mitos, dongeng, kisah, serta kronik<br />
c. Sebagai cerita, legenda, dongeng, serta babad<br />
d. Sebagai kisah, ilmu, cerita rakyat, dan kronik<br />
e. Sebagai kenang-kenangan, folklor, kronik dan babad<br />
<br />
<br />
26. Penyusunan peristiwa sejarah harus dilakukan secara kronologis maksudnya ….<br />
a. Peristiwa sejarah harus disusun berdasarkan urutan waktu penemuan peninggalannya<br />
b. Peristiwa-peristiwa sejarah harus disusun berdasarkan urutan waktu kejadian<br />
c. Pengungkapan peristiwa sejarah harus dilakukan secara mendetail<br />
d. Kisah sejarah yang panjang harus disususn dengan memberikan periodisasi-periodisasi tonggak-tonggak sejarah<br />
e. Pengungkapan peristiwa sejarah harus diseleksi sesuai dengan tingkat urgensinya<br />
<br />
27. Penulisan sejarah tradisional menekankan pada konsep ….<br />
a. loyalitas kepada raja <br />
b. kesetiaan terhadap negara kebangsaan <br />
c. pengabdian kepada Tuhan <br />
d. pembelaan terhadap rakyat <br />
e. pembebasan penderitaan rakyat <br />
<br />
28. Mengapa kita harus mempelajari sejarah ? Karena sejarah … .<br />
A. memberikan hikmah/pelajaran tentang jalannya kehidupan <br />
B. memberikan pengetahuan tentang manusia pada masa lalu<br />
C. mengajarkan tindakan buruk yang telah dilakukan manusia <br />
D. menjadi pelajaran wajib untuk siswa sekolah menengah umum<br />
E. menambah ilmu pengetahuan tentang masa prasejarah Indonesia<br />
<br />
29. Periodisasi adalah pembabakan waktu yang dibuat berdasarkan … .<br />
a. agama yang dianut sekelompok orang dalam masyarakat <br />
b. kurun waktu tertentu sesuai dengan corak masing-masing<br />
c. masa berkuasanya dinasti pada kerajaan tertentu<br />
d. bentuk perekonomian yang dianut suatu masyarakat<br />
e. wujud kesenian pada masyarakat di kepulauan Indonesia<br />
<br />
30. Manakah contoh periodisasi peristiwa sejarah Indonesia yang tersusun secara kronologis ?<br />
a. Masa Prasejarah – Masa Kerajaan-kerajaan Hindu Budha – Masa Kerajaan-kerajaan Islam – Masa Pendudukan Jepang – Masa Kemerdekaan<br />
b. Masa Prasejarah – Masa Kerajaan-kerajaan Islam – Masa Kerajaan-kerajaan Hindu Budha – Masa Kolonial Belanda – Masa Pendudukan Jepang<br />
c. Masa Kemerdekaan – Masa Pendudukan Jepang – Masa Prasejarah – Masa Kerajaan-kerajaan Hindu Budha – Masa Kerajaan-kerajaan Islam – Masa Kolonial Belanda<br />
d. Masa Pendudukan Jepang – Masa Kolonial Belanda – Masa Kerajaan-kerajaan Islam –Masa Kerajaan-kerajaan Hindu Budha – Masa Prasejarah – Masa Kemerdekaan<br />
e. Masa Prasejarah – Masa Kerajaan-kerajaan Hindu Budha – Masa Kerajaan-kerajaan Islam – Masa Kolonial Belanda – Masa Pendudukan Jepang – Masa Kemerdekaan<br />
<br />
31. Faktor di bawah ini yang bukan merupakan ciri sejarah sebagai ilmu adalah ... .<br />
a. bisa diulang di laboratorium<br />
b. mempunyai objek<br />
c. cara kerjanya ilmiah<br />
d. bisa dipertanggungjawabkan<br />
e. berdasarkan pengamatan<br />
32. Dalam penelitian sejarah lisan, dalam pengumpulan data cenderung menggunakan cara ….<br />
a. pengisian angket <br />
b. wawancara <br />
c. pengamatan <br />
d. uji laboratorium<br />
e. staid pustaka<br />
<br />
33. Istilah sejarah berasal dari bahasa Arab, Syajarotun yang berarti pohon, sedangkan ilmu sejarah dalam bahasa arab dikenal dengan istilah ….<br />
a. syariat <br />
b. hikayat <br />
c. riwayat <br />
d. tarikh<br />
e. fikih<br />
<br />
34. Berikut ini cirri – cirri peristiwa yang dapat digolongkan sebagai peristiwa sejarah, kecuali ….<br />
a. peristiwa tersebut menyangkut kehidupan manusia <br />
b. peristiwa tersebut terjadi pada masa lampau <br />
c. peristiwa tersebut berpengaruh besar pada zamannya dan zaman-zaman berikutnya<br />
d. peristiwa tersebut terjadi berulang-ulang<br />
e. peristiwa tersebut hanya sekali terjadi<br />
<br />
35. Seorang tokoh yang berkebangsaan Yunani dan dianggap sebagai The father of History adalah ….<br />
a. Aristoteles<br />
b. Hipocrates<br />
c. Cicero<br />
d. Socrates<br />
e. Herodotus<br />
<br />
36. Cerita-cerita mitologi pada umumnya menceritakan tentang hal-hal sebagai berikut, kecuali ….<br />
a. orang-orang suci<br />
b. terjadinya alam semesta<br />
c. pertualangan para dewa dewi <br />
d. percintaan dan hubungan kekerabatan para dewa-dewi<br />
e. munculnya manusia pertama<br />
37. Kitab negarakertagama yang ditulis Mpu Prapanca merupakan Sumber tertulis dari sejarah kerajaan ….<br />
a. Kutai <br />
b. Makasar <br />
c. Banten<br />
d. Singasari <br />
e. Majapahit<br />
<br />
38. Sejarah dikatakan sebagai ilmu dengan alasan memiliki hal –hal sebagai berikut, kecuali ….<br />
a. ojek penelitian <br />
b. teori – teori<br />
c. karakter<br />
d. metode<br />
e. generalisasi<br />
<br />
39. Istilah sejarah berasal dari bahasa Arab, Syajarotun yang berarti pohon, sedangkan ilmu sejarah dalam bahasa arab dikenal dengan istilah ….<br />
a. syariat <br />
b. hikayat <br />
c. riwayat <br />
d. tarikh<br />
e. fikih<br />
<br />
40. Sumber sejarah berikut ini merupakan sumber tertulis, kecuali……<br />
a. Dokumen d. Surat Kabar<br />
b. Relief e. Kronik<br />
C. Babad <br />
<br />
Essay<br />
1. Jelaskan secara singkat tradisi masa Pra-aksara yang berkembang di masyarakat?<br />
2. Apa yang dimaksud:<br />
a. Legenda<br />
b. Historiografi<br />
c. Kronologi<br />
3. Berilah 3contoh legenda dan cerita kepahlawanan beserta daerah asalnya?<br />
4. Tuliskan 3 ciri folklore?<br />
5. Tuliskan 3contoh ilmu yang menggunakan sejarah sebagai ilmu bantu?agustinushttp://www.blogger.com/profile/03119180021131352459noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-826121170468231093.post-50593671901727527402011-03-09T15:36:00.000+07:002011-03-09T15:36:09.014+07:00soal-soal sejarah1. Prasasti kota kapur merupakan peninggalan kerajaan…..<br />
a.bali<br />
b. sriwijaya<br />
c. sunda<br />
d. mataram<br />
e. singosari<br />
2. Tentang keberadaan kerajaan mataram dapat diketahui dari prasasti….<br />
a. gunung wukir<br />
b. talang tuo<br />
c. telaga batu<br />
d. ciaruteun<br />
e. kebon kopi<br />
3. Kerajaan di indonesia yang bercorak buddha dan menjadi pusat penyebaran buddha bagi kawasan asia tenggara adalah<br />
a. tarumanegara<br />
b. mataram<br />
c. sriwijaya<br />
d. kutai<br />
e. kediri<br />
4. Untuk menduduki singgasana kerajaan mataram ,rakai pikatan harus berebut kekuasaan dengan…..<br />
a. sri baweswara<br />
b. rakai watuhumalang<br />
c. rakai kayuwangi<br />
d. balaputradewa<br />
e. anjasmara<br />
5. Agama islam pada awal berkembangnya diwilayah pesisir, hal ini merupakan bukti bahwa islam dikembangkan oleh…..<br />
a. nelayan<br />
b. pembesar kerajaan<br />
c. ulama<br />
d. pedagang<br />
e. pelaut<br />
6. Salah satu alasan agama islam dapat berkembang pesat di indonesia adalah bahwa ... .<br />
A. kerajaan-kerajaan yang bercorak budha mengalami keruntuhan<br />
B. islam merupakan agama baru yang menarik perhatian penduduk<br />
C. telah terjadi akulturasi kebudayaan hindu dengan budaya eropa<br />
D. islam tidak membeda-bedakan seseorang berdasarkan kedudukan<br />
E. raja-raja telah menetapkan islam sebagai agama negara (kerajaan)<br />
7. Daerah pertama di nusantara yang terpengaruh kebudayaan hindu-budha adalah daerah …<br />
a. pesisir pantai<br />
b. pedalaman<br />
c. pegunungan<br />
d. pusat kerajaan<br />
e. perkotaan<br />
<br />
8. Perang bubat terjadi karena ... .<br />
A. prabu maharaja tidak bersedia menikahkan putrinya pada hayam wuruk<br />
B. serangan besar-besaran pasukan majapahit pada perkemahan pajajaran<br />
C. raja pajajaran memiliki maksud menguasai seluruh wilayah nusantara<br />
D. raja pajajaran membawa pasukan yang lengkap ke wilayah majapahit<br />
E. gajah mada menginginkan putri sunda dipersembahkan sebagai upeti<br />
<br />
9. Salah satu bukti bahwa corak keagamaan kerajaan kutai adalah hindu-siwa yaitu penemuan ... <br />
A. bangunan istana bercorak hindu-siwa<br />
B. sejumlah patung siwa ukuran besar<br />
C. kitab-kitab weda berhuruf pallawa<br />
D. nama raja pertama yaitu kundunga<br />
E. istilah waprakesywara dalam yupa<br />
<br />
10. Dibawah ini yang bukan termasuk dalam beberapa pembaruan dalam bidang pemerintahan yang dilakukan oleh herman daendels ketika berkuasa di indonesia adalah …<br />
a. pulau jawa dibagi menjadi 9 frefektur dan 31 kabupaten<br />
b. pusat pemerintahan dipindahkan lebih masuk ke pedalaman<br />
c. melakukan pemberantasan terhadap korupsi tanpa pandang terhadap bangsa eropa<br />
d. dewan hindia belanda sebagai dewan legislative pendamping gubernur jenderal dibubarkan dan diganti dengan dewan penasehat<br />
e. para bupati dijadikan pegawai pemerintahan belanda dan diberi pangkat sesuai ketentuan kepegawaian pemerintah belanda<br />
<br />
11.Berikut ini, yang bukan hak khusus voc adalah….<br />
a. hak monopoli perdagangan <br />
b. hak mencetak uang sendiri<br />
c. hak mengangkat pegawai<br />
d. hak memiliki tentara,pengadilan,perang<br />
e. hak membuat perjanjian terhadap kerajaan di indonesia<br />
12. Perhatikan pernyataan berikut ini !<br />
- telah ada hubungan dagang antara arab dengan cina sejak abad ke-7.<br />
- dalam islam semua orang dapat menguasai dan mengajarkan agama islam.<br />
dari fakta-fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa islam masuk ke indonesia melalui para ....<br />
A. pendakwah d. ulama arab<br />
B. pedagang e. bangsawan<br />
C. missionaries<br />
13.Salah satu alasan agama islam dapat berkembang pesat di indonesia adalah bahwa.<br />
a. kerajaan-kerajaan yang bercorak budha mengalami keruntuhan<br />
b.islam merupakan agama baru yang menarik perhatian penduduk<br />
c. telah terjadi akulturasi kebudayaan hindu dengan <br />
d. islam tidak membeda-bedakan seseorang berdasarkan kedudukan<br />
e. raja-raja telah menetapkan islam sebagai agama negara (kerajaan)<br />
14. data – data dibawah ini:<br />
1. para ulama<br />
2. guru agama<br />
3. para kyai 4. para pedagang<br />
5. para raja<br />
6. para raja<br />
penyebaran agama islam melalui pendidikan dilakukan oleh….<br />
a. 1,2,3<br />
b. 1,3,5<br />
c. 2,4,6<br />
d. 4,5,6<br />
e. 3,4,5<br />
15. daerah di indonesia yang mula-mula memeluk agama islam adalah….<br />
a. pantai utara pulau jawa<br />
b. pantai utara pulau sumatra<br />
c. pantai timur kalimantan<br />
d. kerajaan demak<br />
e. pelabuhan malaka<br />
<br />
16. fatahilah melakukan serangan ke jawa barat dengan tujuan….<br />
a. memperluas kerajaan demak<br />
b. mengislamkan daerah jawa barat<br />
c. menghalangi hubungan portugis dengan pajajaran<br />
d. membantu perlawanan sultan hasannudin<br />
e. tidur<br />
<br />
17. Pertama kali para pedagang islam datang di indonesia adalah pada zaman kerajaan…..<br />
a. majapahit<br />
b. samudera pasai<br />
c. demak<br />
d. sriwijaya<br />
e aceh<br />
<br />
18. Dengan menjadi penasihat raja atau panglima maka wali songo telah berperan di bidang….<br />
a. pendidikan<br />
b. politik<br />
c. agama<br />
d. social budaya<br />
e. perdagangan<br />
19. Berikut yang bukan merupakan isi perjanjian bongaya adalah…..<br />
a. aru palaka diakui sebagai raja bone<br />
b. makasar tunduk kepada voc<br />
c. voc dapat mendirikan benteng di makasar<br />
d. voc mendapat hak monopoli di makasar<br />
e. makasar melepaskan daerah jajahan<br />
<br />
20. Perang paregeg merupakan penyebab runtuhnya kerajaan……..<br />
a. kediri<br />
b. majapahit<br />
c. sriwijaya<br />
d. aceh<br />
e. singasari<br />
21. masyarakat arab sebelum islam ( jaman jahiliyah) menyembah….<br />
a. ka’bah di mekah yang disanjung setiap waktu<br />
b. gua yang besar dan menyeramkan <br />
c. makam yang diletakan disekitar ka’bah<br />
d. pohon yang besar dan rindang<br />
e. berhala yang diletakan di sekitar ka’bah<br />
22. alas an raffles menerapkan system pajak tanah terhadap rakyat indonesia adalah…….<br />
a. meningkatkan kesejahteraan rakyat indonesia<br />
b. membangkitkan semangat rakyat untuk bekerja<br />
c. untuk memberikan keuntungan terhadap pemerintah colonial<br />
d. memberikan keuntungan kepada pemerintah maupun rakyat<br />
e. dipakai sendiri<br />
23. salah satu bukti pertama masuknya islam ke indonesia adalah ditemukannya ... .<br />
A. makam sultan malik as shaleh di samudra pasai berangka tahun 1297<br />
B. makam rd. fatah di demak berangka tahun 1400<br />
C. makam sultan agung di mataram berangka tahun 1645<br />
D. makam sultan ageng tirtayasa di banten<br />
E. makam sunan kalijaga <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
24. keadaan masyarakat indonesia sewaktu islam masuk ke indonesia adalah…<br />
a. adanya kerajaan yang bercorak hindu d. adanya kerajaan bercorak hondu budha<br />
b. adanya kerajaan yang bercorak budha e. adanya perang paregreg<br />
c. adanya kerajaan yang bercorak islam<br />
<br />
25. penyebaran agama islam di indonesia berjalan cepat karena….<br />
a. ajaran islam mempunyai toleransi yang tinngi d. dasar – dasar keimanan sudah dimiliki<br />
b. pengaruh hindu hanya dirasakan para bangsawan e. proses pelayaran perdagangan <br />
c. bangsa indonesia mampu menyeleksi kebudayaan<br />
26. agama islam mudah berkembang di indonesia. berikut ini yang bukan faktor pendorongnya adalah…<br />
a. upacara dalam agama islam sangat rumit d. syarat – syarat untuk masuk islam sangat sederhana<br />
b. agama islam disesuaikan dengan adat tradisi e. agama islam tak mengenal kasta<br />
c. runtuhnya kerajaan majapahit<br />
27.penyebaran islam melalui tasawuf lebih mudah diterima oleh bangsa indonesia terutama bagi orang-orang yang sebelumnya telah….<br />
a. menganut animisme d. mengenal politeisme<br />
b. menganut dinamisme e. mempunyai dasar – dasar ajaran ketuhanan <br />
c. menganut ananisme dan dinamisme<br />
28.VOC berdiri secara resmi pada tahun 1602 atas prakarsa dari tokoh ….<br />
a. pieter both<br />
b. francois wittert<br />
c. jan pieterszoon<br />
d. cornelis de houtman<br />
e. johan van olden barnevelt<br />
29.Salah satu anggota wali sanga yang menyebarkan agama dengan menaklukan sunda kelapa,banten dan cirebon ialah…<br />
a. sunan kalijaga d. sunan bonang<br />
b. sunan gunung jati e. sunan ampel<br />
c. maulana malik ibrahim<br />
30. Makin luasnya wilayah voc berakibat kemunduran voc itu sendiri, sebab ….<br />
a. makin banyaknya korupsi<br />
b. biaya perang yang terlalu besar<br />
c. bersaing dengan portugis dan voc<br />
d. anggaran untuk pegawai terlalu besar<br />
e. tidak sesuai dengan semangat liberalisme ekonomi<br />
31. Ciri kebijakan ekonomi pada masa pemerintahan raffles di indonesia adalah….<br />
a. diterapkannya kerja rodi<br />
b. adanya politik etis<br />
c. politik ekonomi liberal <br />
d. adanya sistem landrent<br />
e. adanya preanger stelsel <br />
32. Latar belakang dan factor pendorong kedatangan bangsa-bangsa eropa ke asia adalah sebagai berikut, kecuali ….<br />
A. penemuan mesin uap oleh james watt<br />
B. keinginan menemukan daerah asal rempah-rempah<br />
C. keinginan membuktikan teori copernicus bahwa bumi bulat<br />
D. rasa tertarik kepada buku karya marcopolo berjudul imago mundi yang menceritakan kesuburan asia<br />
E. runtuhnya konstantinopoel ke tangan bangsa turki yang menyebabkan terputusnya hubungan dagang asia-eropa<br />
<br />
33.Aceh dapat berkembang menjadi bandar perdagangan yang ramai disebabkan oleh…<br />
a. tidak tersaingi oleh malaka<br />
b. kebanyakan para pedagangnya beragama islam<br />
c. banyak menghasilkan lada dan kemenyan<br />
d. letaknya sangat strategis yaitu dipintu masuk selat malaka<br />
e. mayoritas masyarakat aceh beragama islam<br />
34.Kerajaan demak mencapai puncak kejayan ketika diperintah oleh…<br />
a. raden patah d. sunan prawoto<br />
b. adipati unus e. sultan adiwijaya<br />
c. pangeran trenggono<br />
35.Setelah portugis menguasai malaka para pedagang islam memindahkan kegiatannya ke banten dan aceh dengan alasan….<br />
a. pedagang islam tidak mau berhubungan dengan bangsa kulit putih<br />
b. malaka tidak aman bagi kegiatan perdagangan <br />
c. pedagang islam menghindari monopoli yang ditetapkan portugis<br />
d. di banten dan aceh padagang islam melaksanakan monopoli<br />
e. di aceh bangsa kulit putih takut terhadap pedagang pribumi<br />
36.Jatuhnya malaka ke tangan bangsa portugis tahun 1511 sangat merugikan bagi pedagang islam karena….<br />
a. portugis memonopoli perdagangan atas selat malaka<br />
b. para pedagang islam menghentikan kegiatannya di selat malaka<br />
c. para pedagang islam menjadikan aceh sebagaia bandar penghubung<br />
d. kerajaan-kerajaan islam berusaha mengembalikan status malaka sebagai bandar islam<br />
e. pedagang islam tidak mau menjalin hubungan dengan pedagang portugis <br />
37. Van den bosch yang diangkat menjadi gubernur jendral atas wilayah indonesia oleh pemerintahan belanda, diberi tugas khusus yaitu……<br />
a. memeras rakyat indonesia<br />
b. mengolah kekayaan alam indonesia untuk memenuhi kas negeri belanda yang kosong<br />
c. meningkatkan kesejahteraan rakyat indonesia<br />
d. mempertahankan wilayah indonesia dari serangan inggris<br />
e. melatih rakyat indonesia menjadi tentara<br />
38.Tujuan sultan agung menyerang batavia tahun 1628 dan tahun 1629 adalah…<br />
a. untuk menguasai jalur perdagangan<br />
b. malaksanakan cita-cita atas persatuan tanah jawa<br />
c. mesusatkan jalur perdagangan di batavia<br />
d. mengusir belanda dari batavia<br />
e. mengusir portugis dari Batavia<br />
39.Alasan belanda memecah belah kerajaan mataram adalah…<br />
a. mempermudah pengawisan<br />
b. menghindari terjadinya perang saudara<br />
c. melaksanakan monopoli<br />
d. menghancurkan kejayaan mataram<br />
e. sebagai ganti rugi perang<br />
40. Makin luasnya wilayah VOC berakibat kemunduran VOC itu sendiri, sebab ….<br />
a. makin banyaknya korupsi<br />
b. biaya perang yang terlalu besar<br />
c. bersaing dengan portugis dan voc<br />
d. anggaran untuk pegawai terlalu besar<br />
e. tidak sesuai dengan semangat liberalisme ekonomi <br />
<br />
soal essay<br />
1. a. bagaimana perkembangan masyarakat pada masa kerajaan aceh?<br />
b. bagaimana kehidupan masyarakat sebelum masuknya agama hindu buddha dan islam?<br />
2. mengapa bangsa barat melakukan pelayaran ke dunia timur?<br />
3. tuliskan 3 hak voc! dan factor apakah yang mendorong bangsa barat datang ke indonesia?<br />
4. a.mengapa kerajaan demak menyerang portugis di malaka?<br />
b. bagaimana reaksi masyarakat indonesia setelah kedatangan bangsa barat ke indonesia?<br />
5. bagaimana peran pedagang dalam menyebarkan islam?agustinushttp://www.blogger.com/profile/03119180021131352459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-826121170468231093.post-82976136608209602782011-02-20T12:47:00.002+07:002011-02-20T12:47:30.357+07:00perkembangan koloni di australiaBAB I<br />
PENDAHULUAN<br />
<br />
A. Latar Belakang:<br />
Dengan melihat perkembangan yang ada di Australia maka kita dapat mengetahui keadaan Australia tersebut terutama di daerah Australia Selatan dan Queesland. Di Australia Selatan masalah yang timbul misalnya dalam bidang sosial adalah mereka tidak mempunyai seorang pembantu seperti layaknya pembantu dari orang biasa, tetapi yang bekerja kepada mereka adalah seorang narapidana. <br />
Queensland menjadi koloni yang berdiri sendiri pada tahun 1859. Sebelum menjadi koloni Queensland adalah tempat untuk penempatan narapidana. Tetapi kemudian setelah menjadi koloni daerah ini berkembang cukup pesat.<br />
Sama halnya dengan Australia Selatan dan Queensland, Victoria juga merupakan sebuah koloni yang awalnya merupakan sebuah daerah yang dijadikan sebagai sebagai lahan penelitian oleh para ahli dari Inggris. Karena daerah tersebut dianggap layak untuk dijadikan sebagai tempat pemukiman, maka banyak orang kulit putih yang datang dan menjadikan daerah itu sebagai sebuah koloni baru.<br />
<br />
B. Rumusan Masalah:<br />
Dari latar belakang di atas, maka dapat disusun beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu sebagai berikut:<br />
1. Bagaimana latar belakang terbentuknya koloni Australia Selatan, Queensland dan Victoria?<br />
2. bagaimana perkembangan koloni Australia Selatan, Queensland dan Victoria?<br />
3. Apa dampak yang timbul dari terbentuknya koloni Australia Selatan, Queensland dan Victoria?<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
BAB II<br />
PEMBAHASAN<br />
<br />
1. Latar Belakang Pembentukan Koloni Queensland, Australia Selatan dan Victoria:<br />
A. Koloni Queensland:<br />
Pada tahun 1823 John Oxley di tugaskan oleh gubernur New South Wales melakukan penyelidikan kearah utara. Oxley berhasil menemukan daerah di Moreton Bay, di mulut sungai Brisbane. Selanjutnya pada tahun 1824 di daerah ini di buka pemukiman, lalu di sebut distrik Moreton Bay. Koloni dibuat dengan maksud untuk menempatkan narapidana terpisah dari penduduk bebas (free settlers) dan free settlers tidak diperkenankan memasuki daerah itu. Narapidana memang cocok di tempatkan di daerah ini karena di sana narapidana sulit melarikan diri. Hal ini disebabkan karena sekitar daerah ini hanya ada hutan dan semak belukar yang tebal sehingga apabila melarikan diri maka mereka harus memilih hidup kelaparan atau hidup dengan penduduk asli. <br />
Narapidana ini dipekerjakan untuk mempersiapkan tanah yang akan diolah oleh free settlers kemudian. Tetapi rencana ini tidak berhasil karena ketika perasaan anti “convict system” tumbuh di Australia. Sehingga tempat yang khusus untuk narapidana ini di tinggalkan dan terbuka untuk umum.<br />
Pada tahun 1827 seorang ahli botani dan penjelajah yang bernama Allan Cunningham membuka distrik di Daring Downs sebelah barat Brisbane di seberang Great Deviding Range. Daerah ini sangat cocok sekali untuk pengembangan perternakan biri-biri, sehingga peternak biri-biri berusaha mendapatkan ijin dan pinjaman tanah dari pemerintah New South Wales. Kemudian daerah ini semakain meluas ke utara dan ke barat. <br />
Sedangkan distrik Moreton Bay berkembang sangat lambat. Sampai tahun 1846 dalam wilayah sejauh 60 mill dari Brisbane penduduknya hanya terdapat 1.600 orang. Sehingga untuk mempercepat perkembangan daerah ini Dr. Lang seorang pendeta dari Sydney berusaha membawa 600 orang imigran dari Scotlandia ke daerah itu. Pada tahun 1851 jumlah penduduk di sana mencapai 9.000 orang. Dalam perkembangannya para peternak, petani dan penduduk kota di distrik utara mulai memikirkan pemerintahan sendiri lepas dari New South Wales. Mereka ingin membentuk daerah yang ditata sendiri sesuai dengan aspirasi dan kepentingan mereka sendiri .<br />
Pemisahan distrik ini juga menyangkut garis batas. Karena semua pemerintah di Sydney menghendaki agar garis pemisah mengikuti garis lintang selatan 26º, kota-kotanya sekarang bernama Brisbane, Gympie, Roma, dan Charleville, termasuk New South Wales. Sedangkan penduduk di distrik utara tidak menyetujui batas ini. Mereka menghendaki agar garis batas sejauh 30º LS. Pada akhirnya pemerintah Inggris menetapkan garis batas mengikuti garis lintang selatan 29º dan bagian timur garis batas tersebut mengikuti aliran sungai dan lekukan pegunungan hingga ke pantai.<br />
Berdasarkan Australian Colonies Government Act (1850) distrik Moreton Bay menyebut dirinya Queensland dan sejak tahun 1859 berhak mengatur pemerintahannya sendiri yang sesuai dengan aspirasi dan kepentingannya. <br />
Gubernur pertama Queensland adalah Sir George Bowen tiba di Barisbane pada tahun 1859. Ketika ia datang, ia hanya menemukan 7,5 d (tujuh setengah pence) dalam kas, kemudian ia berusaha meminjam uang dari bank sampai pajak dan uang hasil penjualan dan penyewaan tanah masuk ke kas pemerintah.<br />
Di Queensland hubungan dengan penduduk asli dengan masyarakat kulit putih dibumbuhi kepahitan dan keganasan. Sejak tahun 1870-an sering terjadi pembunuhan terhadap tentara, Surveyor, penjelajah (explorer) dan penduduk biasa oleh penduduk asli. Permusuhan ini di mulai oleh rasa curiga dan kekhawatiran dari kedua belah pihak. Para pendatang yang tinggalnya terpencar takut kalau di serang penduduk asli sehingga mereka mendahului membunuhnya. Sedangkan penduduk asli yang merasa terdesak dari daerah perburuannya melakukan tindakan pembalasan.<br />
Setelah menjadi koloni sendiri Queensland mengalami kemajuan yang tinggi hal ini didukung oleh kondisi dan kekayaan alamnya, misalnya emas, timah, tembaga dan batu-batu mulia. Sedangkan keadaan alamnya baik untuk industri peternakan dan ini menjadikan jumlah sapi, kuda dan biri-biri semakin meningkat. Iklim yang tropis menyebabkan Queensland menghasilkan tanaman seperti kapas, gula dan padi-padian. Pada awalnya kapas dari Queensland sangat dibutuhkan oleh negara-negara industri seperti Inggris Tetapi hal ini tidak bertahan lama karena biaya produksi kapas cukup tinggi yang disebabkan oleh penggunaan tenaga buruh yang relatif mahal, jika dibandingkan dengan tenaga kerja perkebunan kapas di Mesir, India dan Amerika Serikat sehingga mengakibatkan produksi kapas kalah bersaing. <br />
Selain biaya produksi yang cukup tinggi, juga menyangkut masalah gula, karena pengusaha perkebunan tebu sukar mendapatkan tenaga kerja murah, sehingga mereka menggunakan tenaga kerja Kanakas. Pengambilan tenaga kerja dari Kanakas mengakibatkan permasalahan di dalam pemerintahan Queensland, karena secara tidak langsung terjadi perbudakan terselebung. Hal ini dapat dilihat dari penculikan-penculikan terhadap tenaga kerja dari Kanakas, yang kemudian dijual kepada pemilik-pemilik perkebunan tebu. Secara teori mereka di pekerjakan untuk waktu tertentu dengan di beri gaji. Tetapi dalam kenyataannya mereka dipekerjakan selama masih mampu dan gajinya hanya barang-barang kecil seperti tembakau, manik-manik, pakaian kerja, dan pipa . <br />
Pemerintah kemudian berusaha mengatasi bahkan menghentikan pengangkutan Kanakas kenegaranya. Hal ini ditentang oleh pemilik perkebunan dan mereka mengancam akan menghentikan penanaman tebu. Apabila ini terjadi maka pemerintah akan kehilangan sumber dananya. Menurut pemerintah menghentikan sumber traffic berarti kerugian materiil, tetapi kalau mengijinkan maka akan melanggar etika moral. Kemudian pemerintah mendesak agar orang yang dibekerjakan minimal < 6 pertahun, disediakan perumahan, dan diperlakukan secara layak. <br />
Hal lain yang berkaitan dengan perkembangan Queensland adalah masalah Irian. Pada tahun 1883 kepala pemerintahan Queensland Sir Thomas Macllwraith mulai angkat bicara mengenai masalah Irian. Ia memutuskan untuk bertindak apabila Inggris tetap tidak bersedia untuk mendudukinya. Ia menyatakan bahwa Jerman sudah merencanakan menduduki Irian Timur. Walaupun Inggris tidak bertindak, Sir Thomas Macllwraith mengutus seorang hakim dan menancapkan bendera Inggris dan menyatakan Irian Timur sebagai milik Inggris (April 1883). Hal ini didukung oleh seluruh koloni di Australia. Maka sejak itu sampai tahun 1901 Irian Timur yang menjadi milik Inggris dipegang oleh Queensland dan anggaran belanjanya ditangung oleh seluruh koloni di Australia . <br />
<br />
B. Koloni Australia Selatan:<br />
Australia Barat biasa disebut dengan koloni suatu kongsi, sedangkan Australia Selatan dapat disebut koloni suatu teori, karena pembentukkannya didasarkan pada suatu teori yang dikemukakan oleh Wakelfield. Ia adalah seorang narapidana di Newgate London.<br />
Adapun faktor – faktor pendorong serta penghambat pembentukan koloni di Australia Selatan adalah :<br />
1. Faktor pendorong pembentukan koloni di Australia Selatan <br />
a) Perlunya tanah untuk berladang biri-biri<br />
b) Adanya kepadatan penduduk di Inggris <br />
c) Gaji yang rendah, lapangan kerja jarang dan makanan yang mahal <br />
d) Adanya tanah yang subur di dekat muara sungai Murray.<br />
2. Faktor penghambat dalam pembentukan koloni di Australia Selatan <br />
a) Pemerinath Inggris menolak pembentukan koloni di Autralia Selatan dengan alasan akan memakan biaya mahal, hal ini dilakukannya Inggris mengingat pengalamannya di Australia Barat.<br />
b) Daerah kangaroo kurang cocok untuk dijadikan pemukiman pada waktu itu<br />
c) Tanpa ada perkebunan yang berjalan maka para pekerja tidak akan mendapatkan pekerjaan<br />
d) Ketika George Grey tiba, ia menerima koloni itu dalam keadaan bangkrut <br />
Australia Selatan sangatlah mempunyai arti tersendiri bagi Pemerintahan Inggris, sebab di Australia Selatan mempunyai potensi – potensi yang bisa dikembangkan untuk kemajuan dalam meningkatkan perekonomian di Australia Selatan. Dari Pemerintahan Inggris sendiri juga mempunyai sumbangan bagi Australia Selatan.<br />
Edward Gibson Wakefield, menulis sebuah buku kecil yang berjudul, A Letter from Sydney. Dalam garis besarnya teori Wakefield itu dapat dikemukan dalam dua butir, yaitu:<br />
Tanah di koloni baru itu hendaknya dijual dengan harga yang cukup mahal (istilah yang digunakan adalah sufficient price), sehingga orang imigran pekerja tidak mudah membelinya. Uang hasil penjualan tanah tersebut hendaknya digunakan untuk mengongkosi migrasi penduduk ke koloni baru tersebut dalam rangka menjamin tersedianya tenaga kerja di koloni itu.<br />
Tanah hendaknya dijual dalam partai besar (istilahnya: thirty-hectare section), dan dibayar tunai lewat suatu lelang .<br />
Satu lagi ide Wakefield yang perlu dicatat karena mempunyai pengaruh besar dalam rangka pembentukan dan pembinaan koloni baru. Ia mengatakan bahwa koloni harus sesegera mungkin diberikan status pemerintahan sendiri. tindakan itu menurutnya, akan mengikat negeri induk dengan koloni-koloninya bersama-sama lebih erat.<br />
Selanjutnya suatu perhimpunan Australia Selatan dibentuk dan melakukan pendekatan terhadap pemerintah. Dalam tahun 1834, parlemen mengeluarkan suatu undang-undang yang mempotong 300.000 mil persegi wilayah New South Wales untuk mendirikan koloni Australia Selatan. Para pengikut Wakefield membentuk kongsi Australia Selatan dan mengumpulkan uang dan dengan penuh harapan mereka berangkat dari Inggris pada 1836. rombongan partama tiba di Pulau Kangaroo. Tetapi ternyata pulau ini tidak cocok untuk dijadikan pemukiman pada waktu itu. Oleh karena itu, Kolonel Light melakukan penelitian dan akhirnya memilih lokasi dimana sekarang berdiri kota Adelaide .<br />
<br />
C. Koloni Victoria:<br />
Dalam tahun 1803, Letnan Kolonel David Collins ditugaskan memimpin sekelompok narapidana dan militer untuk memebentuk pemukiman baru di Sorento, di Teluk Port Phillip. Namun beberapa bulan kemudian Collins meninggalkan pemukiman baru itudengan alasan daerah ini tidak memenuhi syarat sebagai tempat pemukiman.<br />
Ketika Mayor Mitchell, dalam perjalanan eksplorasinya memasuki Teluk Portland dalam tuhun 1836, ia terkejut mengetahui bahwa disana sudah ada orang kulit putih yang tinggal menetap. Mereka adalah Henty bersaudara, yang telah menetap di sana sejak tahun 1834. mereka adalah anak-anak Thomas Henty, seorang petani yang berasal dari Sussex, Inggris. Tertarik oleh propaganda pembentukan koloni Australia Barat, Thomas Henty berserta seluruh anggota keluarganya berimigrasi ke Swan River. Setelah gagal mendapatkan tanah yang cocok untuk diolah dan didiami di Australia Barat, Thomas Henty pindah ke Tasmania.<br />
Mendengar laporan Edward itu, Thomas Henty pergi melihat keadaan Teluk Portland, ia menyetujui serta mendukung pilihan Edward tersebut. Thomas Henty berangkat pada bulan November 1834, bersetra keluarganya, ternak, alat-alat, tanaman-tanaman serta para pekerja terikat ke Teluk Portland untuk memulai pemukiman baru. Thomas Henty dan keluarganya inilah yang merupakan penetap kulit putih pertama di daerah yang sekarang bernama Victoria . <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
2. Perkembangan koloni-konoli (Queensland, australia selatan, dan victoria) di Australia<br />
A. Queensland<br />
Pada awalnya Queensland merupakan bagian dari New South Wales, pemukiman Queensland dimulai sejak tahun 1824, dan setelah 35 tahun koloni ini mampu untuk berdiri sendiri (1859) <br />
Pada tahun 1823 Jhon Oxley ditugaskan oleh gubernur New South Wales untuk melakukan penyelidikan ke arah utara, dan ia berhasil menemukan sebuah daerah baru yakni Moreton Bay di hilir sungai Brisbane. Setahun kemudian (1824) Jhon Oxley membuka daerah ini untuk dijadikan pemukiman yang baru yang disebut distrik Moreton Bay.<br />
Ide membuka koloni ini adalah untuk memisahkan narapidana dengan penduduk bebas (free settlers) dan free settlers tidak diperkenankan untuk memasuki wilayah ini, daerah ini sangat cocok karena narapidana sangat sulit untuk merikan diri karena satu-satunya tempat untuk melarikan diri ialah hutan dan semak belukar. Selain itu mereka harus memilih kelaparan atau hidup bersama penduduk asli, para narapidana mempersiapkan tanah yang nantinya akan diolah oleh free settler atau penduduk bebas akan tetapi rencana ini tidak berhasil karena berkembangnya perasaan anti “Convit Sytem” <br />
Perkembangan distrik Moreton Bay ini sangat lambat hingga tahun 1846 hanya dihuni oleh 1.600 jiwa dan untuk mepercepat perkembanganya Dokter Lang seorang pendeta dari Sydney membawa 600 orang imigran dari Scotlandia. Walaupun imigran ini kecewa tapi mereka tetap berusaha hingga pada tahun 1851 jumlah penduduk bertambah menjadi 9000 jiwa. <br />
Dalam perkembangan selanjutnya para peternak, petani, dan penduduk kota di distrik utara ini. Mereka mulai memikirkan pemerintahan sendiri lepas dari New South Wales mereka tidak puas karena hanya memiliki satu wakil saja di dalam parlemen New South Wales. Sedangkan pemerintahan yang berada di Sydney terlalu jauh dan tidak mengetahui masalah yang dihadapi oleh mereka<br />
Dalam rangka memisahkan diri dari New South Wales ialah batas wilayah, semua pemerintah di Sydney menghendaki agar garis pemisah itu mengikuti garis 26 derajat Lintang Selatan yang bararti kota-kota Brisbane, Gympie, Roma, masih termasuk wilayah New South Wales dan hal ini tidak disetujui oleh distrik utara yang menghendaki garis batas sejauh 30 derajat Lintang Selatan. Akhirnya pemerintah Inggris menetapkan garis batas mengikuti garis 29 derajat lintang selatan , di bagian timur garis batas mengikuti aliran sungai dan ekukan gunung hingga laut pembagian ini terjadi tahun 1859. <br />
Berdasarkan Autralia Colonies Government Act (1850) distrik Moreton Bay yang menyebut dirinya Queensland sejak tahun 1859 berhak untuk mengatur pemerintahan sendiri yang sesuai dengan aspirasi dan kepentinganya. Gubernur pertama Queensland adalah Sir George Bowen. <br />
Sejak berdirinya koloni ini secara mandiri Queensland mengalami kemajuan yang pesat, kemajuan ini didukung oleh sumber daya alam yang tersedia seperti emas, timah, tembaga, dan batu-batu mulia selain bahan tambang Queensland juga dianugerahi oleh keadaan alam yang sangat mendukung untuk industri peternakan dan perkebunan <br />
<br />
B. Autralia selatan <br />
Diawali oleh buah pemikiran Edward Gibbon Wakefikeld dalam bukunya yang berjudul a letter from sydney yang diterbitkan pada tahun 1829. di dalam bukunya terdapat pokok pikiran yang akhirnya mempengaruhi koloni-koloni di Australia <br />
Di dalam tulisannya dikeluhkan bahwa di New SouthWales seorang majikan tidak dpat hidup layaknya seorang majikan di Inggris, hal ini dikarenakan narapida saja yang diperkajan sebagai seorang pembantu dan Wakefield menawarkan jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut. <br />
Secara garis besar teori Wakefield dapat dikemukaan menjadi dua butir yakni :<br />
1. Tanah di koloni baru hendaknya dijual dengan harga yang cukup mahal sehingga seorang imigran pekerja tidak mudah mudah membeli sebuah bidang tanah. <br />
Uang hasil pembelian tanah tersebut digunakan untuk biaya migrasi penduduk ke koloni tersebut dalam rangka untuk menjaga ketersedian tenaga kerja di koloni tersebut.<br />
2. Tanah hendaknya di jual dalam partai besar dan pemabyarannya tunai lewat suatu lelang <br />
Selain itu satu ide Wakefield yang paut dicatat adalah bahwa semua koloni harus sesegera mungkin diberikan status pemerintahan sendiri <br />
Karena keadaan Ingris yang pada saat itu serba sulit orang-orang berpikir alangkah baiknya kalau ada kesempatan keluar dari Inggris untuk kehidupan yang lebih baik, dan pada saat yang bersamaan datanglah kabar tentang perjalanan Sturt ke daerah sungai Murray dan mengungkapakan adanya tanah yang baik di sekitar sunga Murray. Para pengikut Wakefield yang tertarik dengan berita ini menghadap pemerintah agar diperkenankan berangkat dan membuka pemukiman di daerah tersebut tetapi permintaan ini ditolak oleh pemerintah dengan alasan biaya yang dibutuhan tidak sedikit dan trauma dengan pengalaman di australi barat. <br />
Selanjutnya perhimpunan Australia selatan dibentuk dan melakukan pendekatan-pendekatan terhadap pemerintah dan pada tahun 1834 parlemen mengeluarkan undang-undang yang memotong wilayah new south wales seluas 300.000 mil dengan tujuan untuk mendirikan koloni australia selatan, namun biaya tersebut tidak bersedia ditanggung oleh pemerintah dan biaya tersebut diusahakan oleh suatu dewan komisaris yang juga bertugas mengawasi penjualan tanah. Pemerintah Inggris tetap menghendaki agar koloni yang baru tersebut dibawahi oleh seorang gubernur jendral tetapi disini terjadi dualisme pemerintahan yakni seorang guburnur jendral dan dewan pengawasan yang secara teoritis diwakili oleh penduduk koloni tersebut <br />
Dualisme kepemimpinan tersebut akhirnya menimbulkan masalah dan akhirnya oleh pemerintah memanggil pulang kedua pejabat tersebut dan mengangkat seorang gubernur jendral yang baru yakni colonel Gawler. Colonel Gawler akhirnya menghapuskan dualisme kekuasaan tersebut.<br />
Ketika Gawler tiba keadaan koloni sangat buruk dan menyimpang dari teori Wakefield, megikuti teori Wakefield dewan komisaris di London berusaha untuk mencegah pembukaan perkebunan berskala besar dan berusaha menghindari kekurangan tenaga kerja dengan cara mengirimkan pekerja dan mempertahankan harga tanah bahkan menaikan harga tanah dari 12 shcilling menjadi satu poundsterling per acre. <br />
Oleh karena harga tanah yang tinggi akhirnya terjadi penyimpang-penyimpangan sebab tanah-tanah yang merka beli dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi. Dalam keadaan yang kurang menguntungkan Gawler tetap berusaha, ia mengatur para pekerja untuk melakukan pekerjaan umum, membangun jalan, jembatan, dan dermaga dan arena Gawler tidak memiliki cukup uang untuk membayar para pekerja ia mengeluarkan janji tertulis yang berfungsi untuk menggantikan uang kertas (sering disebut IOU atau bill) akan tetapi ketika bill tersebut disampaikan kepada dewan, dewan menolak membayar dan pemerintah Inggris pun mengambil langkah yang sama. <br />
Komisi majelis rendah melakukan penelitian terhadap pemerintahan semasa Gawler, komisi ini mengakui bahwa kondisi koloni pada saat Gawler tiba yang memaksa Gawler mengambil tindakan tersebut. Komisi ini mempersalahkan undang-undang yang mengatur pembentukan koloni tersebut dam juga memandang bahwa dewan komisaris tidak memiliki pandangan ke depan yang jelas tentang perlunya dualisme pengelolaan Asutralia Selatan. Kegagalan Gawner ini mengakhiri pengawasan dewan komisaris dan suatu undang-undang yang baru yang nerisi pembentukan suatu pemerintahan yang lebih baik undang-undang ini dikeluarkan pada tahun 1842 yang menempatkan Australia Selatan sama dengan koloni yang lain, suatu koloni yang dalam ketatanegaraan inggris biasa disebut Crorn Colony<br />
Ketika George Grey tiba ia menerima koloni ini sudah dalam keadaan bangkrut, Grey berusaha memperbaiki keadaan koloni itu dengan tindakan yang tergolong berani misalnya mengurangi gaji pegawai dalam rangka penghematan, akan tetapi usaha yang dilakuan Grey sia-sia apabila pemerintah Inggris tidak bersedia untuk membayar semua bill pada masa pemerintahan Gawler. Atas bujukan dan janji Grey akhirnya pemerintah Inggris bersedia untuk membayar semua bill senilai 200.000 poundsterling<br />
Setelah masalah bill terselesaikan timbulah kepercayaan dan melaksanakan anjuran-anjuran gubernur sehingga pertania mulai berkembang demikian pula dengan peternakan yang berada di sepanjang sungai Murray <br />
Dalam usaha untuk memajukan daerah koloninya Grey tertolong karena penemuan tambang tembaga di Kapunda pada tahun 1842, kemudian ditemukan lagi tambang tembaga di Burra-Burra. Dan tambang di Burra-Burra ini sangat menguntungkan karena ketersedian sumber daya tambang yang sangat banyak sehingga perusahaan yang membayar 10.000 poundsterling berhasil maraup untung sebanyak 400.000 poundsterling dalam jangka waktu enam tahun saja. <br />
Ketika pemerintah Inggris mengeluarkan Australian Colonies Geverment Act Australi Selatan juga turut mempersiapkan diri untuk menyusun pemerintahan sendiri. Usaha ini dimulai sejak tahun 1853, namun baru dapat berlaku secara efektif sejak tahun 1856<br />
<br />
C. Victoria <br />
Pada tahun 1802 kapal Lady Nelson dibawah pimpinan letnan Murray memasuki teluk Port Philip dan sejak kedatangan letnan Murray inilah wilayah ini disebut distrik Port Philip yang sebelumnya wilayah ini termasuk wilayah New South Wales. Pada tahun 1803 letnan colonel Collins ditugaskan untuk membuka daerah pemukiman baru di Sorento di teluk Port Philip. <br />
Namun pemukiman ini hanya didiami beberapa bulan oleh colonel Collins karena tidak memenuhi syarat untuk didiami dan mereka pindah ke daerah Tazmania. Dan daerah ini tidak digubris oleh pemerintahan New South Wales selama 30 tahun. <br />
Pada tahun 1836 mayor Mitchell dalam eksplorasinya memasuki teluk Portlantd dan ia terkejut karena daerah yang diperkiran belum terjamah ternyata sudah didiami oleh orang kulit putih yang telah mendiami daerah ini sejak tahun 1834. Mereka adalah Henty bersaudara , anak-anak Thomas Henty seorang petani yang berasal dari Sussex, Inggris, ia tertarik pindah ke Autralia karena tertarik oleh propaganda pembentukan koloni di Australia barat. Tujuan utamanya adalah untuk membangun masa depan ketujuh anaknya di atas tanah miliknya sendiri<br />
Sebelum Henty berusaha dan menetap di teluk Portland dua orang yang berasal dari Leunceston, J.T Gellibrand dan John Batman yang telah mendengar cerita tentang Henty bersaudara mengajukan permohonan kepada gubernur Darling untuk memberi Grant sebuah bidang tanah di Westernport. Mereka bertujuan untuk membuka peternakan dan permintaan ini ditolak oleh gubernur Darling dengan alasan tidak akan mengijinkan usaha perorangan untuk membuka pemukiman di tempat usaha resmi pemerintah mengalami kegagalan. <br />
Tahun 1834 batman bergabung dengan teman-temannya membentuk sebuah kongsi lalu mengirim sebuah ekspedisi untuk menyelidiki daerah Port Phillip. Dalam ekspedisi ini mereka berhasil memperoleh 600.000 acre lahan yang dibeli dari kepala-kepala suku penduduk asli <br />
Selain kelompok Batman masih ada kelompok lain yang berambisi untuk membuka pemukiman baru di Portland, kelompok ini dipimpin oleh John Pascoe Fawnker. Fawnker membeli sebuah kapal yang diberi nama Enterprice kemudian melakukan penyelidikan di Portland. Batman melihat kolompok ini merupakan saingan mereka dan memperingatkan mereka karena telah melanggar atas tanah yang dimiliki oleh Batman namun persaingan ini tidak menjadi hal serius, kelompok Fawnker akhirnya menetap disuatu tempat yang sekarang dikenal dengan nama Melboume. Kelompok Batman dan Fawnker dianggap sebagai “squatters“ atau penghuni liar kerena pendudukan daerah Port Philip atas kemauan kolonis sendiri tanpa persetujuan dari gubernur New South Wales<br />
Pada tahun 1835 gubernur bersama Legeslatif Council New South Wales mengeluarkan undang-undang yang menyarankan bahwa pendudukan tanah atas tanah pemerintah dengan cara bertempat tinggal dan mendirikan rumah tanpa ijin resmi dianggap melanggar peraturan tetapi peraturan ini tidak berlaku secara efektif karena para penghuni Port Phillip berada jauh dari jangkauan. Dan migrasi ke Port Phillip tidak dapat dibendung <br />
Pemukiman di daerah Port Phillip berkembang dengan pesat, hal ini terlihat dari perkembangan industri peternakan biri-biri, akan tetapi penduduk Port Philip tidak memiliki suara di dalam pemerintahan New South Wales yang berpusat di Sydney. Penduduk Port Phillip menganggap Sydney hanya memberi kewajiban dan aturan-aturan pemilik tanah. <br />
Penduduk Port Phillip akhirnya meminta kepada pemerintah Inggris untuk memisahkan diri dari New South Wales dan untuk menjawab tuntutan ini pemerintah inggris akhirnya merubah jumlah Legeslatif Council New South Wales menjadi 36 orang dimana lima orang anggota dipilih oleh penduduk Port Phillip sendiri dan satu orang anggota dipilih oleh rakyat di Melbourne <br />
Rakyat Port Phillip tetap tidak puas dengan perubahan ini karena jarak Sydney dengan Port Phillip jauh dari tempat tinggal mereka selain itu kendala yang lain adalah tidak tersedianya sarana komunikasi yang dapat menghubungkan Sydney dengan Port Phillip, wakil-wakil mereka yang berada di Sydney tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dan kehendak dari penduduk Port Phillip.<br />
Akhirnya berdasarkan Australi Colonies Government Act distrik Port Phillip dipisahakn dari New South Wales dan berganti nama menjadi Victoria yang berdiri sendiri menjadi mandiri pada tanggal 1 Juli 1851. Victoria semakin berkembang setelah ditemukannya emas di Bendigo dan Ballarat dan akhirnya terjalin deman emas atau gold rush yang akhirnya menjadi dasar perkembangan industri di kemudian hari. <br />
<br />
3. Dampak dari terbentuknya koloni Queensland, Australia Selatan, dan Victoria<br />
a. Queensland<br />
Sejak memisahkan diri dan membentuk koloni sendiri, Queensland mengalami kemajuan dalam bidang ekonomi, hal ini terjadi karena didukung oleh kekayaan alam yang melimpah. Peternakan juga mengalami kemajuan.<br />
Selain itu terdapat penyelewengan karena dalam perkembanganya queensland membutuhkan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyokong perkebunan tebu yang biasa disebut kanakas. Kanakas sendiri adalah penduduk asli dari pulau – pulau Pasifik yang diculik untuk dijual pada pemilik perkebunan tebu untuk dijadikan pekerja.<br />
<br />
<br />
b. Australia Selatan<br />
Terjadinya penyimpanngan antara teori Wakefield dengan keadaan koloni yang sebenarnya. Pada masa gubernur yang pertama yaitu kapten Hindmarsh terjadi dualisme kepemimpinan yang menimbulkan banyak persoalan.<br />
Adapun penyimpangan yang lain adalah praktek makelar tanah dimana tanah yang mereka beli tidak diolah menjadi lahan perkebunan tetapi mereka jual kembali untuk memperoleh keuntungan.<br />
<br />
c. Victoria <br />
Masalah utama yang dihadapi Victoria pada permulaan koloni adalah penghuni liar atau Squatters, para penghuni liar ini masuk ke teluk Portland dengan cara illegal karena tidak mendapat persetujuan dari pemerintah Inggris.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
BAB III<br />
PENUTUP<br />
<br />
Kesimpulan<br />
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya yang melatar belakangi terbentuknya koloni Australia Selatan, Queensland dan Victoria adalah untuk membentuk sebuah koloni baru yang dijadikan sebagai tempat “pembuangan” narapidana. Selain itu karena tanah di ketiga koloni itu dianggap cocok untuk pemukiman, maka banyak dari orang yang juga pindah dan menetap di koloni-koloni tersebut.<br />
Seiring dengan perkembangan, ketiga koloni itu dapat dikatan berjalan mulus, banyak kendala yang terjadi pada awal terbentuknya menjadi sebuah koloni. Misalnya di koloni Queensland, menghadapi permasalahan yang timbul karena penduduk bebas yang tidak diijinkan memasuki wilayah tersebut.<br />
Koloni-koloni yang baru terbentuk itu tentu saja menimbulkan dampak, karena memang koloni ini banyak menghadapi masalah. Dampak yang ditimbulkan dengan terbentuknya koloni Australia selatan, Queensland maupun Victoria, seperti yang terjadi di Australia Selatan adalah terjadinya dualisme kepemimpinan. Sedangkan di Queensland dampaknya adalah penculikan terhadap oaring Kanakas yang dijadikan pekerjaan pada perkebunan tebu.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
DAFTAR PUSTAKA<br />
<br />
Siboro, J. 1989. Sejarah Australia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.agustinushttp://www.blogger.com/profile/03119180021131352459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-826121170468231093.post-75540560998366536792011-01-18T18:57:00.001+07:002011-01-18T18:57:32.633+07:00Resume sejarah amerika( mata kuliah sejarah amerika)1. Latar Belakang Munculnya Nasionalisme di Amerika Serikat<br />
Nasionalisme di Amerika Serikat mempunyai beberapa pengertian seperti istilah liberalisme dan demokrasi. Nasionalisme Amerika bersifat equivokal artinya dipengaruhi oleh waktu dan tempat sehingga masing-masing periode mempunyai istilah yang berbeda. Nasionalisme Amerika muncul karena tertanam mental yang kuat dari bangsa Amerika yang merupakan warisan leluhur mereka yaitu Self Goverment, hak untuk menentukan nasib sendiri.<br />
Pada tahap selanjutnya manifestasi nasionalisme Amerika diwujudkan dalam perang kemerdekaan melawan Inggris(1775) yang berakhir dengan Amerika yang ditandai dengan keluarnya Declaration of Independent pada tanggal 4 Juli 1776. Perang kemerdekaan terjadi karena adanya reaksi dari koloni terhadap negara induk yang mengeluarkan macam-macam pajak seperti Quatering act, Stamp act. Dengan demikian nasionalisme Amerika bersifat Kemerdekaan, kebebasan, persamaan, keagungan, dan kebahagian.<br />
<br />
2. Arti dan Perkembangan Demokrasi di Amerika Serikat. <br />
Demokrasi berasal dari kata Demos artinya rakyat dan kratos berarti kekuasaan, jadi demokrasi dapat diartikan sebagai Pemerintahan dimana kekuasaan tertinggi berada ditangan di rakyat dan dijalankan langsung oleh wakil-wakil yang dipilih rakyat melalui sistem pemilihan bebas.<br />
Perkembangan demokrasi di Amerika Serikat telah ada sejak kedatangan koloni-koloni Inggris di Amerika, semua itu menginginkan adanya kebebasan mengatur pemrintahan sendiri dan semakin berkembangan setelah Amerika merdeka pada tahun 1776 dengan dikeluarkan konstitusi Amerika Serikat dimana didalamnya terdapat ketentuan pemilu(memilih Senat dan House of Representatif) dan memilih presiden secara langsung.<br />
<br />
3. Sistem Perekonomian di Amerika Serikat<br />
Amerika Serikat ketika masih berupa koloni-koloni, sumber kesejahteraan berasal dari hasil tangkapan dan perdagangan pakaian dari bulu binatang. Namun sering dengan berjalannya waktu, koloni-koloni ini berkembang menjadi negara-negara bagian, maka berkembang pula perekonomian mereka sehingga mulai muncul industri-industri baru. Dengan cepatnya pembangunan ekonomi setelah perang sipil meletakkan dasar – dasar bagi ekonomi modern Amerika. Pada akhir abad 20 dikarenakan adanya pengakuan awal terhadap pentingnya kepemilikkan kaum intelektual yang nantinya menjadi penting dalam negosiasi dagang.<br />
Model pelaksana dari sistim ekonomi campuran adalah perusahaan di Amerika yang terbagi menjadi 2 yaitu perusahaan kecil dan perusahaan besar yang berkorporasi. Perusahaan kecil masih terbagi menjadi 3 yaitu pemilik tunggal, kemitraan usaha dan waralaba dan toko jaringan. Dengan demikian perekonomian di Amerika semakin kokoh dan tampak semakin mengglobal perekonomian Amerika, terbukti dengan adanya NAFTA yang merupaka kespakatan perdagangan bebas Amerika utara semakin memperkuat perekonomian Amerika Serikat terus bertumbuh dengan pesat dan membawa perubahan besar dengan menjadi negara yang kaya di Dunia. Dampak yang ditimbulkan dari perekonomian liberal adalah munculnya depresi ekonomi bagi rakyat Amerika sehingga menimbulkan bertambahnya pengangguran dan meningkatnya kemiskinan masyarakat Amerika.<br />
<br />
4. Perjuangan Hak Wanita di Amerika Serikat <br />
Wanita pada masa kolonisasi dianggap dan ditempatkan pada warga kelas 2 dan derajatnya lebih rendah dari kaum laki-laki. Pria secara rasional dan kuat dianggap superior dan wanita mahkluk yang lemah, emotional dan tidak rasional. <br />
Kebebasan yang merupakan tujuan utama migrasi orang eropa ke benua Ameriak ternyata berlaku bagi kaum laki-laki kulit putih dan para wanita tetap saja mendapat pendiskriminasian di segala bidang, pada masa itu wanita hanya sebagai pekerja atau mengurus rumah tangga. Pendidikan yang diberikan bertujuan untuk mempersiapkan wanita agar menjadi ibu dan istri yang baik. Untuk mencapai semua itu diperlukan perjuangan yang cukup berat dalam waktu yang lama, namun untuk mencapai semua terdapat hambatan-hambatan terutama dari kaum laki-laki dikarenakan laki-laki tidak rela kedudukan dan superiorritas tersaingi oleh wanita. Meskipun banyak hambatan wanita tidak pantang menyerah sehingga pada akhirnya wanita Amerika mendapatkan apa yang diperjuangkan.<br />
<br />
5. Arti dan Tujuan Politik Luar Negeri di Amerika Serikat<br />
Politik Luar Negeri adalah kumpulan kebijaksanaan suatu negara untuk mengatur hubungan luar negerinya, politik luar negeri ini merupakan bagian dari dari kebijakan nasional dan semata-mata dimaksudkan untuk mengabdi kepada tujuan yang telah ditetapkan khususnya tujuan untuk sesuatu kurun yang sedang dihadapi.<br />
Haluan dasar politik luar negeri yang diletakkan oleh para pendiri Amerika kemudian berkembang pesat sehingga muncul Doktrin Monroe pada tahun 1823. Doktrin Monroe berbunyi “Amerika for the America” maka dengan dikeluarkan Doktrin Monroe maka AS mengisolasi negaranya. Isi dari Doktrin Monroe adalah:<br />
1. Politik isolasi : dunia diluar Amerika jangan mencampuri persoalan dalam negeri AS dan sebaliknya AS jangan mencampuri urusan negara lain.<br />
2. Pelopor Pan-Amerikaisme: Seluruh negara-negara yang ada di Amerika harus merupakan satu keluarga bangsa Amerika di bawah pimpinan USA.<br />
Untuk menghadapi pengaruh komunis dari Uni Soviet Amerika melakukan 2 hal yaitu: pertama mengirim bantuan ekonomi dan militer ke Yunani dan Turki, agar Uni Soviet tidak menguasai ladang minyak di timur tengah. Selain itu AS mengembangkan “Marshal Plan”. Kedua adalah Globalisasi dan ketergantungan antar negara kondisi ini membuat Presiden harus melakukan kerjasama dan perundingan dalam merumuskan Politik Luar Negeri. Ketiga adalah meningkatnya kompleksitas dan kerumitan pengambilan keputusan di gedung putih.<br />
<br />
6. Pelaksanaan dan akibat Politik luar Negeri di Amerika<br />
Dalam pelaksanaan politik luar Negeri Amerika hanya terbatas dua tujuan antara lain:<br />
o Menghindari persekutuan yang menjerat negara-negara di Eropa<br />
o Memelihara hegemoni politik di bumi belahan barat<br />
Sehingga perkembangan Politik isolasionalis sepanjang abad 19 dan awal abad ke 20 dimana politik isolasi ini menjadi pondasi dasar dari politik luar negeri, dalam perkembangan politik luar negeri AS terdapat bentuk pelaksanaan dari politik luar negeri:<br />
1. Politik Isolasi<br />
Selama menganut politik isolasi ini pemerintahan AS mengalami peningkatan di bidang Ekonomi karena banyak warga menjadi buruh pabrik senjata dengan upah atau gaji yang tinggi. Dalam hal ini membawa nama baik bagi Wilson dikarenakan dengan kebijakannya membuat taraf hidup warga AS menjadi meningkat.<br />
2. Politik Aliansi<br />
AS melihat perekonomian di eropa mengalami krisis kecuali Uni Soviet yang menjadi momok bagi AS dengan ideologinya Marxis Lennis yang berasaskan sama rasa sama mata tetap kaya dan maju. Hal ini memudahkan menyebarkan ajaran komunis di Eropa yang berakibat krisis moneter setelah PD II. Uni Soviet berusaha menyebarkan ajaran komunis dengan cara memberi perlindungan terhadap negara-negara Eropa dengan syarat mereka harus menganut ajaran Marxis Lennis.<br />
<br />
<br />
7. Past Dream dan Nation Dream<br />
Amerika merupakan negara super power yang tidak lepas dari sejarah panjang demi mencapai kesuksesan sperti hari ini, Negara AS terdiri atas berbagai suku dan budaya. Penduduk asli Amerika adalah orang Indian yang pada sekitar abad XVII mulai terusik dengan kedatangan para kolonis dari benua Eropa, mereka berasal dari Inggris, Perancis(France), Belanda. Impian awal mereka adalah mencari kebebasan dalam bidang politik, ekonomi, dan agama. Namun kenyataannya mereka tidak semudah itu mendapatkan Impiannya. Ternyata Inggris masih ikut campur dalam masalah mereka yang sudah membentuk koloni.<br />
Pertentangan antara koloni di Amerika dengan pemerintahan Inggris bermula ketika pemerintahan Inggris mengeluarkan Undang-Undang Gula tetes pada tahun 1733, yang memasang bea cukai cukup tinggi terhadap import rum dan gula tetes dari daerah milik Inggris, selain itu diberlakukan Undang-Undang Perangko yang merugikan tiap koloni.<br />
<br />
8. Amerika Serikat Bagian Dari Dunia (Politik dan Ekonomi)<br />
Dari beberapa Uraian diatas maka untuk memudahkan kita dala mencari intisari dari makalah ini, sehingga dibagi menjadi beberapa poin intisari makalah ini yaitu:<br />
1. Maksud dari rencana marshal adalah program yang dilaksanakan oleh Amerika Serikat sebagai tindak lanjut dari pidato Presiden Truman. Pidato ini kemudian dikenal dengan Doktrin Truman yang berisikan tentang ajaran Truman dalam memerangi faham komunis yang ditawarkan oleh Uni Soviet. Rencana Marshal sendiri diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Amerika yaitu George Marshall, rencana ini tertuang dalam pidatonya di Universitas Harvard pada bulan Juni 1947 dengan tujuan membantu Eropa dalam pemulihan ekonomi mereka.<br />
<br />
<br />
2. Faktor yang mndorong dilakukannya Rencana Marshall plan adalah faktor ekonomi yaitu memajukan perdagangan Amerika Serikat dan Eropa Barat selain itu juga menghentikan faham komunis di Eropa. Serta faktor yang pokok yaitu dimana Amerika ingin menguasai perdagangan di Eropa dengan menanam investasi di Eropa Barat.<br />
3. Realisasi dari rencana Marshall yaitu berupa bantuan Finansial untuk 16 negara Eropa barat yang memakan dana sbesar 12 juta dan 13 milyar dolar Amerika.agustinushttp://www.blogger.com/profile/03119180021131352459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-826121170468231093.post-15850734806454782432011-01-18T18:54:00.001+07:002011-01-18T18:54:18.094+07:00candi penataranPendahuluan<br />
<br />
A. Latar Belakang<br />
Kebudayaan meliputi seluruh hasil; karya manusia baik hasil yang berupa benda maupun buah pikiran manusia itu sendiri (sukmono 1973:80) hasil kebudayaan hanyalah berupa benda buatan manusia sedangkan alam pikiran manusia terkandung didalam benda tersebut. Bangunan-bangunan peninggalan sejarah dapat dilihat sampai sekarang hanyalah benda yang terbuat dari batu sedangkan bernda lainnya mudah lapuk karena termakan oleh usia, kalau batu pada bangunan candi bisa diukir dan juga sangat erat kaitannya dengan keagamaan yang masih bersifat suci, bangunan itu sering disebut dengan candi. Candi ini kadang sebagai tempat pemujaan atau tempat untuk memuliakan orang yang sudah meninggal dalam agama hindu sedangkan agama budha sebagai tempat pemujaan dewa bekala.<br />
Sedangkan candi sebagai bangunan mempunyai bagian antara lain kaki candi, tubuh candi, dan atap candi, yang mana kaki candi berbentuk bujur sangkar yang dapat dinaiki oleh anak tangga yang menuju bilik candi, diadalam kaki candi terdapat persegi empat untuk menaruh pripih, tubuh candi terdiridari beberapa bagian bilik yang berisi arca perwujudan. Sedangkan atap candi terdiri atas tiga tingakatan, dari uraian diatas candi melambangkan alam semesta dengan tiga bagian yaitu kaki dimana manusia berbicara, atap merupakan tempat dewa dan tubuh merupakan dua tempat alam yang berbeda yang dimana manusia meninggalkan keduniawian dan menemui tuhan.<br />
Candi ada yang berdiri sendiri dan ada juga yang berdiri secara kelompok dan terdiri atas candi perwara yang lebih kecil seperti ada dalam candi penataran.<br />
B. Rumusan Masalah <br />
Dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa rumusan masalah antara lain:<br />
a) Bagaimana sejarah pembangunan Candi penataran?<br />
b) Sebutkan bagian candi penataran?<br />
c) Bagaimana cerita relief candi penataran?<br />
<br />
Tujuan penulisan<br />
• Bagi mahasiswa sejarah: supaya mahasiswa bisa mengetahui perkembangan dan sejarah berdirinya candi khususnya Candi Penataran bserta kerajaan yang mendirikan candi tersebut.<br />
<br />
<br />
Pembahasan <br />
<br />
1. sejarah pembangunan Candi penataran<br />
Candi penataran ini ditemukan oleh Thomas Stamford Raffles, dalam pembanguna candi diduga dibangun secara bertahap sekaligus pada masa pemrintahan seorang raja, dan juga pembangunan ini dimulai sejak adanya kerajaajn kediri,terbukti adanya prasasti yang dibuat oleh raja Syerengga berangka tahun 1119 saka/ 1197 masehi, dan juga raja Jayanegara ikut andil dalam pembangunan candi penataran dan terbukti adanya angfka tahun 1242 saka /1320masehi pada sepasang dwarapala. Pada candi induk terletak dihalaman ketiga ditemui nagka tahu n 1269 saka/ 1347 masehi yaitu menjelang runtuhnya kekuasaan Tribuana TunggalDewi yangkemudian dilanjutkan oleh pemerintahan raja Hyam Wuruk Wikramawardhana, raja berikutnya juga ikut andil dalam pembangunan candi.<br />
Pada mula candi penataran tidak langsung berada diatas permukaan tapiu masih tertutup oleh tanah yang menyerupai gunung kecil, atas jasa Raffles yang berhasil menemukan gunung kecil tersebut dan digali maka candi penataran bisa dilihat sampai sekarang. Banyak orang yang memperhatikan candi tersebut karena peniggalan budaya,walaupun pada saat itu Raffles sedang bertugas mempertahankan Indonesia dari belanda, dikarenakan Indonesia dalam masa penjajahan. Dan pada tahun 1815 ada seorang tokoh budaya yang mengunjungi candi penataran, kemudian hasil kunjungan tersebut dimasukkan dalam History of Java.<br />
Candi penataran ini terletak di desa nglegok, blitar dan berada sekitar 10km di sebelah utara kota blitar dilereng gunung kelud propinsi jawa timur. Didalam candi terdapat candi kecil dan satu candi induk yang dianggap masyarakat merupakan candi yang suci.<br />
<br />
2. Bagian-bagian Candi Penataran<br />
Candi penataran merupakan komplek candi yang terbesar dan beberapa kali candi penataran diperluas hal ini berkaitanm dengan angka tahun yang berbeda antara 1246-1454, pada jaman dahulu diduga candi pentaran sebagai kebudayaan negara, candi ini menunjukkan bahwa candi initermegah kedua setelah candi borobudur (menuirut para ahli purbakala). Bangunan ini membujur adri barat ke timur dengan mengarah ke barat yang semula dikelilingi oleh tembok bersisi barat, namun sekarang hanyalah puing-puing.<br />
Luas keseluruhan candi penataran 180 meter X banyaknya komplek candi penataran, dan terbagi menjadi tiga halaman adapun halaman depan, halaman tengah dan halaman belakang yang diyakini sebagai bangunan suci masing-masing halaman dibatasi oleh penyekat dan pintu gerbang.<br />
Untiuk memasuki halamn depan candi harus melewati sepasang dwarapala yang dibangun semasa Raja Jayanegara, dibagian barat laut terdapat semacam teras yang memanjang dari utara sampai selatanyang disebut sebagai pendopo agung (daerah bali disebut balai agung) balai agung ini sebagai tempat upacara selamatan (pesta) disebelah selatan balai agung terdapat pendopo teras yang digunakan sebagai tempat untuk mempersembahkan sejaji bagi paera dewa, selain itu di halaman pertama juga terdapat pendopo teras sebagai tempat para pendeta pemimpin upacara. Di pendopo tersa terdapt angka tahun 1297 saka /1375 masehi. Di halaman kedua juga terdapat dwarapala dengan ukuran yang lebih kecil, halamn tengah ini terdapat sepasang dua candi kecil dengan dua pondasi yang dindingnya polos dan berbentuk persegi panjang di salah satu ssisi candi terdapat ukiran naga yang kemudian disebut candi naga candi naga in berdiri diatas tinggi bidang tanah, bidang tersebut diukir dengan gambar naga yang melingkar disisi candi.<br />
Halaman ketiga terletak di paling timur yang merupakan tempat tersuci dimana terdapat tempat berdirinya candi induk, candik induk ini berukuran 33,80X30,40 meter. Candi induk terdapat tiga tingakatan. Candi yang lain disebut candi angka tahun karena diatas pintu masuk terdapat pahatan angka tahun 1291saka / 1369 masehi dan inilah yang sering disebut masyarakat sebagi candi penataran, disudut candi masih dikenali beberapa arca penghiasnya dengan alas. Tingkat pertama dan kedua sebenarnya soubasment (kaki sekaligus pondasi candi yang melambangkan dunia bawah menurut hinduisme) dan tubuh candi berada pada tingkat ketiaga, di dinding candi terdapat cerita binatang tetapi tubuh candi sudah ada yang di rekontruksi walaupun hanya mengumpulkan batu-batuan. Tubuh candi :tubuh dan puncak candi yang pernah disusun ulang tersebut berada di sebelah utara candi induk, pada candi induk terdapat batu kubah.<br />
Bagian candi yang terpisah adlah du buah kolam, kolam pertama terletak sekitar 200 metr di timur lautcandi penatareankolam tersebut berangka tahun1495 masehi dan pada dindingnya terdapat relief tantri terbagi menjadi dua bilik masing-masing terdapat dua pancuran air yang keluar dari kaki patung siwa mahadewa. Dimungkinkan kolam ini untuk mandi. <br />
<br />
3. Cerita relief candi penataran<br />
Yang menarik dari candi penataran adalah batui yang berangka tahun 1375 masehi karena dindingnya penuh dengan relief dulu batar ini beratap dari bahan ijuk sehingga atapnya suadah tidakl ada, sedangkan umpakuntuk tiang masih ada.pada batar itu ada sebuah tangga yang berada dibarat.<br />
Relief-reliefnya:<br />
o Bubuksah didalamnya termasuk jenis kurtur dan bersifat cerita.bubuksah menceritakan dua orang petapa yang bernama bubuksah dan gagang aking (batang kering).Pada sustu cerita ketika dicoba untuk melawan macan putih yang merupakan seorang dewa.<br />
o Sang Satyawan cerita ini juga temasuk jenis tutur, cerita ini mengenai seorang putrid raj yang menikah denga setiawan seorang wydhyadara namun putri tersebut malah menjadi satu dengan sag hyang widhi yang akhirnya sang satyawan menjadi sendiri.<br />
o Relief Ramayana <br />
Relief ini mempunyai langgam wayang teruatma wayang kulit,ceriata Ramayana mulai dengan hanuman dan adega ketika hanuman menyaksikan penolakan rahwana oleh sinta dei alengka kemudian perkelahian hanuman dengan penduduk kraton Rahwana, pembuatan bendungan oleh tentara kera dan akhirnya peperangan antara rahwana dimulai. Relief Ramayana dianggap sebagai langgam yang lebih modern.<br />
Relief khrishnaya <br />
Relief ini lebih mirip lukisan karena tidak dibubuhi ikal, relief ini bedasarkan pada kekawin/tutur, selain relief ini masih ada yang lebih penting yaitu empat buah patung yang memiliki angka tahun 1269 saka / 1347 masehi, patung raksasa ini mempunyai dua tangan yang memegang gada.agustinushttp://www.blogger.com/profile/03119180021131352459noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-826121170468231093.post-72968224642396694062011-01-18T18:49:00.000+07:002011-01-18T18:49:24.943+07:00Historiografi Islam (mata kuliah sejarah Historiografi sejarah 1 or 2)PENDAHULUAN<br />
<br />
Latar Belakang <br />
Agama Islam adalah agama yang universal mengenai nilai dalam kehidupan yang meliputi duniawi dan akhirat. Terlebih Islam adalah agama ilmu dan agama akal yang mendorong umat manusia untuk menuntut ilmu pengetahuan agar dapat membedakanmana yang benar dan mana yang salah, serta menyelami hakekat alam dan menganalisa segala pengalaman dalam perjalanan hidup. Islam disamping menekankan kepada umatnya untuk belajar juga dituntut untuk mengajarkan ilmunya kepada orang lain, jadi dengan kata lain Islam mewajibkan umatnya untuk belajar dan mengajar.<br />
Saat Islam lahir dan bangkit, terdapat empat peradaban yang eksis saat itu, yaitu Byzantium di Eropa Timur dengan agama Cristio-Hellenistic, Persia di lembah Mesopotamia yang menganut Zoroaster (Majusi), India di Asia Tengah dengan Hiduisme-nya dan negeri Tiongkok di Asia Timur dengan filsafat Confusius. Gesekan-gesekan intelektual ini merupakan salah satu pemantik berkembangnya peradaban Islam di kemudian hari.<br />
Dengan Maju pesatnya Islam tidak lepas dari cara perkembangannya yaitu perkawinan, dakwa, pengajian. Dan dalam lintasan waktu, Islam sebagai sebuah entitas religius dalam komunitas insani telah meninggalkan warisan panjang berupa historiografi. Secara umum, terdapat masalah yang dihadapi oleh historiografi masa awal Islam dan hingga kini belum tuntas. Antara legenda-legenda dan tradisi-tradisi populer Arab masa pra-Islam dengan sejarah yang relatif ilmiah dan eksak yang muncul pada abad kedua hijriyah, masih terbentang satu jurang yang belum dapat dijelaskan. <br />
Rumusan Masalah<br />
Dari latar belakang diatas dapat ditarik rumusan masalah yang berkaitan dengan Historiografi Islam yaitu:<br />
1. Bagaimana bentuk-bentuk dasar penulisan sejarah Islam?<br />
2. Bagaimana pengaruh penulisan sejarah Islam?<br />
3. Bagaimana tujuan dan perkembangan historiografi Islam?<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
PEMBAHASAN<br />
<br />
1. Bentuk-bentuk dasar penulisan sejarah Islam<br />
Bentuk dasar berposisi sebagai karakter awal penulisan sejarah dalam tradisi Islam. Bentuk-bentuk ini merupakan kerangka penulisan sejarah yang berisi kisah-kisah, syair-syair dan bait puisi. Pendapat umum para peneliti historiografi tentang beberapa genre awal penulisan sejarah di kalangan Islam dan Arab, adalah meliputi <br />
A. Khabar<br />
Khabar biasa diartikan sebagai ‘laporan’, ‘kejadian’ atau ‘cerita’. Biasanya lebih banyak berisi tentang cerita-cerita peperangan dan kepahlawanan. Karakteristik khabar ditekankan dengan garis sanad yang mendahului tiap-tiap khabar, dan hal itu akan dihilangkan bila menginginkan keringkasan khabar itu atau sekedar menyingkirkan munculnya kecermatan pengetahuan. Khabar Merupakan bentuk historiografi yang paling tua yang langsung berhubungan dengan cerita perang dengan uraian yang baik dan sempurna ditulis dalam beberapa halaman. Sejarawan yang menggunakan bentuk Khabar misalnya Ali ibn Muhammad al-Madaini. Khabar mempunyai ciri khas sebagai berikut: tidak mempunyai hubungan sebab akibat di antara dua atau lebih peristiwa-peristiwa. <br />
Dalam khazanah historiografi, dapat disimpulkan tiga ciri khabar. <br />
• Dalam khabar tidak terdapat hubungan sebab akibat antara dua atau lebih peristiwa. Tiap-tiap khabar sudah melengkapi dirinya sendiri dan tidak membutuhkan referensi pendukung. <br />
• sesuai dengan ciri khasnya yang berakar jauh sebelum Islam, cerita-cerita perang dalam bentuk khabar tetap mempergunakan cerita pendek, memilih situasi dan peristiwa yang disenangi dan kadang menyalahi kejadian yang sebenarnya. Peristiwa selalu disajikan dalam bentuk dialog antar pelaku sehingga memudahkan ahli sejarah dalam melakukan pembacaan dan analisa.<br />
• bentuk khabar cukup bervariasi, sebagai cerita pertempuran yang terus-menerus dan sebagai suatu ekspresi yang artistik, khabar juga disajikan dalam bentuk puisi serta syair-syair. Banyak sedikitnya syair tergantung kemauan dan ekspresi psikologis penulis. <br />
Ada Terdapat pertanyaan yang agak mengganjal tentang kapan karya pertama berbentuk khabar ada dalam penulisan sejarah yang dilakukan oleh orang Islam. Literatur Islam permulaan tidak menyediakan jawaban, sementara sumber-sumber bibliografi dan kutipan penulis kontemporer juga tidak membantu. Dengan demikian terjadi jurang pemisah antara literatur Arab yang asli dengan organisasi penerbit buku-buku Islam. <br />
Bentuk khabar di dalam berbagai ragamnya terdapat pula dalam sejarah Muslim, walaupun mereka membatasi kepada catatan peristiwa-peristiwa saja atau menulis nama-nama tanpa ada penjelasan lanjut. Sebagaimana bentuk-bentuk dasar lainnya, jarang sekali muncul apa yang disebut bentuk murni. Biasanya selalu dikombinasikan dengan unsur-unsur lain dalam penulisan sejarah. Sehingga, sebagai misal, dalam menyajikan biografi Nabi Muhammad sudah dilengkapi dengan nasab (silsilah) dan informasi lain seperti daftar nama sahabat yang berjasa dan dikenang dalam perjuangannya.<br />
Ilmuwan sejarah yang menulis dalam bentuk khabar ini diantaranya adalah: Abu Mihnaf Luth Ibn Yahya (w. 774 M) dan al-Haitsam Ibn ‘Adi (w. 821 M) yang karyanya berupa kumpulan monograf dalam bentuk khabar dan nasab. Juga terdapat nama ‘Ali Ibn Muhammad al-Madaini (w. 831 M) yang salah satu karyanya berjudul Al-Murdifat min Quraisy (Wanita Quraisy yang Poliandri). Selanjutnya, pada tahun-tahun kehidupan penulis itu pula historiografi dalam bentuk khabar sebagai bentuk yang berdiri sendiri dalam sejarah mulai berakhir, bentuk selanjutnya mengarah pada kronologi. <br />
B. Analitik <br />
Analitik berasal dari kata dasar anno (tahun). Historiografi dalam bentuk analitik merupakan bentuk khusus penulisan sejarah dengan menggunakan kronologis, yaitu pencantuman kejadian tiap tahun. Biasanya dimulai dengan kalimat “dalam tahun pertama” atau “ketika masuk tahun kesembilan”. Penyajian dalam bentuk ini sepenuhnya berkembang pada masa al-Thabari (wafat 310 H). Karya sejarah permulaan terbit pada dasawarsa pertama abad ke-10 M dan diteruskan sampai tahun 915 M. Al-Thabari bernama lengkap Abu Ja’far Muhammad ibn Jarir ibn Yazid al-Thabari al-‘Amuli, adalah seorang penulis sejarah yang terkemuka. Namun pada masanya beliau lebih dikenal sebagai ahli fiqih, bahkan Ibn Nadhim menyejajarkannya dengan imam Malik dan Syafi’i. Dalam perjalanan hidupnya, banyak kitab yang telah dikarang, seperti Tarikh al-Umam wa al-Muluk, Adab al-Manasik, Adab al-Nufus dan Tahdzib Atsar. Yang masih diperdebatkan adalah tentang afiliasi politik al-Thabari terhadap Syi’ah Rafidhah.<br />
Namun, sebelum al-Thabari juga telah berkembang penulisan dalam bentuk analitik, misalnya: (1) Sejarah Khalifah Ibn Hayyat yang ditulis sampai tahun 847 M sebagai bentuk analitik yang memulai uraiannya mengenai arti tarikh dan uraian singkat mengenai sirah nabawiyah, (2) Kitab sejarah dari Ya’qub ibn Sufyan (wafat 891 M) yang ditulis berdasar urutan tahun dengan beberapa kutipan. (3) Sejarah dari Ibn Abi Haitsamah (wafat 893 M). <br />
Mu’in Umar menjelaskan, secara teori penulis-penulis muslim lebih dahulu berkenalan dengan penggunaan data sejarah dan sejak diperkenalkan tahun Hijriyah, mereka sampai pada kesimpulan bahwa bentuk analitik merupakan cara yang sangat menyenangkan dalam penyajian sejarah. Karena kepraktisan dan muatan isi penulisan yang lebih padat. Mungkin itu yang dijadikan alasan.<br />
Contoh bentuk analitik ini, di antaranya ditunjukkan oleh Ibn Hajar yang berjudul al-Durar al-Kaminah fi A’yan al-Miati al-Saminah yang menyajikan biografi tokoh-tokoh terkemuka, termasuk guru-gurunya yang disusun menurut hijaiyah yang terdiri dari dua bagian, pertama disajikan menurut riwayah dan kedua dengan cara dirayah, sesuai tahun mereka meninggal. <br />
Penulisan bentuk analitik, awalnya menggunakan klasifikasi tahun, sementara penyebutan bulan sangat sedikit. Terjadi pengecilan scope lintasan waktu, pada abad 14 dan 15 pasca Kristus, pengecilan itu mencapai hitungan bulan dan hari. Sedangkan kristalisasi historiografi seratustahunan (seabad) berlaku sampai akhir abad ke-13 masehi. Untuk pertama kali, perkataan “qarn” (abad) muncul dalam judul yang berhubungan dengan abad itu, misalnya karya Ibn al-Fuwaithi dan Lisanuddin ibn al-Khatib.<br />
C. Catatan dinasti<br />
Tidak ada penulisan sejarah di masa lalu yang dapat lepas dari intervensi penguasa. Hampir seluruh catatan sejarah adalah cerita tentang kekuasaan, kemenangan perang dan kepahlawanan sang pendiri dinasti serta anak cucunya. Bahkan banyak terdapat biografi-biografi khusus yang menulis tentang raja-raja itu. Misalnya karya al-Qudla’i yang berjudul ‘Uyun al-Ma’arif. Maka tidak heran jika muncul adagium bahwa sesungguhnya sejarah adalah milik penguasa. Rakyat kecil maupun bawahan hanya menjadi footnote (catatan kaki) yang kadang malah tidak tertulis sama sekali. Namun, bagaimanapun, biografi dinasti dan penguasanya merupakan sebuah bentuk dasar historiografi Islam. Perkataan “daulah” yang berarti peredaran dan pergiliran sebetulnya menjadi dasar kultural linguistik bagi penulisan model historiografi dinasti ini. Teori penggantian penguasa seperti pada masa al-Kindi, mengisyaratkan hal itu. Selain juga terdapat pengaruh yang besar dari budaya intelektual Persia dan Syiah.<br />
Model penulisannya adalah menurut pergantian kekuasaan khalifah secara berurutan. Misalnya seperti Sinan ibn Tsabit yang terlebih dahulu menguraikan khalifah al-Mu’tadlid yang semasa dengannya baru kemudian menguraikan khalifah sebelumnya. Contoh biografi raja yang komprehensif adalah karya al-Haitsan ibn ‘Adi dan al-Madaini yang berjudul Biografi Mu’awiyah dan Bani Umayyah pada pertengahan abad kedua hijriyah (lk. 767 M) . <br />
Susunan dinasti dalam sejarah Islam sama halnya dengan penyajian sejarah pra Islam yang ditulis oleh penulis-penulis muslim dalam bentuk bangsa-bangsa dan dinasti-dinasti. Uraian mengenai sejarah pra Islam pada umumnya mendapat kesulitan, karena orang Islam tidak pernah menemukan sistem penentuan waktu untuk periode pra Islam, seperti waktu Sebelum Masehi (SM) yang biasa dipergunakan oleh penulis-penulis Barat. Untuk penulisan sejarah dinasti pra Islam, penulis Arab mendapat kontribusi berarti dari khazanah Yunani, Byzantium dan Persia. Terdapat juga sedikit tambahan dari India dan Cina, namun penerjemahan itu kurang begitu lancar sebab jiwa nasionalisme yang kuat dari sejarawan kala itu macam al-Dinawari dan Miskawayh.<br />
D. Thabaqat <br />
Thabaqat berarti lapisan. Transisi masyarakat dari satu lapisan atau kelas dalam penggantian kronologis generasi mudah dilakukan. Sebagaimana qarn yang mendahului arti thabaqat, yang dalam penggunaannya berarti generasi. Ahli-ahli leksikografi mencoba menetapkan ukuran panjang yang pasti dari thabaqat. Sebagian mereka menentukan suatu lapisan generasi itu 20 tahun sedang lainnya 40 tahun. Ada juga yang berpendapat thabaqat itu 10 tahun. Menurut penulis, thabaqat lebih mirip klasifikasi penulisan sejarah berdasarkan pada “batasan waktu” hidupnya. Dalam sepuluh tahun pertama, misalnya, terdapat tokoh-tokoh dengan kesamaan orientasi dan budaya intelektual. Maka jadilah klasifikasi sedemikian rupa yang selanjutnya ini menjadi metode tersendiri. <br />
Dalam tradisi Islam sendiri, thabaqat merupakan sesuatu yang amat lazim. Terutama jika merujuk pada sejarah Muhammad; dalam lingkaran dan lintasan waktu perkembangan agama Islam, terdapat lapisan shahabat, tab’in, tabi’ al-tabi’in dan seterusnya. Hal ini berhubungan dengan kritik isnad dalam ‘ulum al-hadits. Pada mulanya, sebagai contoh dalam karya ibn Sa’ad, penyusunan thabaqat dipergunakan sebagai biografi para penguasa yang penting dalam pemindahan hadits. Dalam sejarah lokal, semacam karya Washal Sejarah Wasith di dalamnya hanya dibatasi para perawi hadits. Kemudian dapat dipergunakan untuk kelas-kelas kelompok pribadi terutama yang tergolong ulama. Selanjutnya juga digunakan untuk klasifikasi kejadian-kejadian sebagaimana yang terdapat dalam kitab al-Dzahabi yang berjudul Tarikh al-Islam wa Thabaqati Masyahir al-‘Alam.<br />
Yang penting dalam karya thabaqat ini ialah untuk memperoleh suatu gambaran yang nyata tentang apa yang sebenarnya harus dicari dan diteliti. Dalam karya Abu Ishaq yang berjudul Thabaqat al-Fuqaha’ seseorang menginginkan sebanyak mungkin informasi, sehingga memungkinkan mereka untuk mendapatkan biografi tokoh dalam suatu wilayah dan lokasi. <br />
Cara alfabetis penyusunan biografi ini banyak memberikan kemudahan bagi generasi selanjutnya. Dalam kitab al-Dibaj yang disusun oleh Ibn Farhun (abad 14 M), ulama-ulama Malikiyah diuraikan sesuai nama mereka, dan ini dibagi lagi ke dalam thabaqat kemudian thabaqat disusun menurut geografis.<br />
E. Nasab. <br />
Nasab adalah catatan silsilah keluarga. Bagi orang Arab, menjaga jalur keturunan, terutama bagi yang mempunyai nenek moyang tokoh terhormat menyebabkan mereka harus menuliskannya. Keuntungan posisi dan status sosial ekonomi kadang membuat orang menyalahgunakan nasab ini. Nasab, kemudian menjadi bentuk dasar bagi historiografi Islam.<br />
Selama abad kedelapan dan sembilan masehi, para ahli filsafat sejarah kuno, pada saat yang bersamaan juga merupakan ahli dalam bidang garis keturunan. Karya-karya mereka merupakan bentuk khabar yang berisi kumpulan berbagai kelompok kabilah (suku). Salah satu monograf yang berkenaan dengan garis keturunan yang mula-mula sekali adalah Kitab Hadzfu min Nasab Quraisy mengenai keluarga kecil suku Quraisy tanpa nabi Muhammad yang disusun oleh Mu’arrij ibn ‘Amr al-Sadusi. Selain itu terdapat nama al-Zubair ibn Abu Bakkar (w. 870 M) yang menulis kitab berjudul Nasab Quraisy, walaupun kitab ini lebih banyak membahas budi pekerti orang Quraisy daripada pohon keluarganya. Sebuah kitab dari al-Baladzuri berupa biografi tokoh berjudul Kitab al-Ansab didominasi biografi khalifah. Bentuknya adalah khabar dan historiografi dinasti.<br />
Bentuk penulisan nasab ini ada dua. Penulis bermadzhab Syi’ah, Tajuddin ibn Muhammad dalam pengantarnya untuk kitab Ghayat al-Ikhtishar fi Akhbari al-Buyutati al-‘Alawiyah, memasukkan dua macam penyajian untuk informasi garis keturunan, yaitu bentuk pohon dan bentuk datar/lajur (mabsuth).<br />
Sebenarnya, orang-orang Arab sejak masa lalu telah terbiasa membuat jalur keturunannya sendiri, dan ini merupakan cabang ilmu pengetahuan yang khusus dan seringkali dihubungkan dengan syair. Kebanggaan keluarga, sangat tergantung pada apa yang telah dilakukan nenek moyangnya dalam peristiwa ayyam al-A’rab (perang antara kabilah Arab) maupun peristiwa lain dan itu disusun dalam bentuk syair.<br />
Seorang sejarawan muslim India, Nizar Ahmed Faruqi dalam disertasinya berjudul Early Muslim Historiography (1979) menyatakan bahwa nasab merupakan satu-satunya sumber bagi penyusunan historiografi Islam, dengan mengambil dasar dari al-Quran surat al-Hujurât [49] ayat 13.<br />
<br />
2. Pengaruh Penulisan sejarah Islam<br />
Dalam penulisan sejarah Islam ada beberapa pengaruh dari luar seperti<br />
• Pengaruh dari Luar Arab<br />
Gesekan budaya antara Islam yang baru lahir dan berkembang dengan bangsa oukimene (berperadaban) yang lain menyebabkan historiografi Islam sedikit banyak mengambil corak dari filsafat dan budaya intelektual yang diterjemahkan maupun dikutip oleh penulis-penulis sejarah muslim. Pada masa kekhalifahan al-Makmun, ketika penerjemahan naskah Yunani dengan materi filsafat dan sejarah digalakkan melalui institusi Dar al-Hikmah itu, perkembangan penulisan sejarah juga makin marak.<br />
• Pengaruh Yunani<br />
Dalam bentuk analitik, historiografi Yunani memberikan pengaruh besar. Kronik Yunani pada periode itu ketika Islam datang menyajikan bentuk historiografi analitik secara jelas melalui penulis muslim kontemporer. Ketika itu Ioannes Malalas, menggunakan struktur analitik sehubungan kekuasaan kaisar-kaisar. Terdapat juga data-data tentang sarjana-sarjana, filosof dan pemimpin gereja walaupun pada saat yang sama mereka juga politikus. <br />
Yang menarik justru pernyataan Muin Umar, bahwa tidak pernah ada naskah klasik historiografi Yunani yang pernah sampai ke dunia Arab. Alasan yang dikemukakan adalah kecurigaan dari para ulama terhadap literatur sejarah lebih dari literatur pengetahuan lainnya. Selain juga kurikulum Yunani-Persia sangat jarang dimasukkan dalam pendidikan tinggi Islam.<br />
Model Yunani ini, masuk dalam lingkar intelektual Islam melalui Syiria, dimana mayoritas beragama Kristen yang sering melakukan kontak dengan masyarakat luar seperti Yunani dan Byzantium. Dari segi jumlah, kurang tepat bila disebutkan bahwa historiografi analitik Islam pada mulanya berasal dari model Syiria dan Yunani. Hal ini lebih karena masuknya orang-orang Kristen ke dalam Islam. Terdapat sebuah naskah sejarah Yunani, Akhbar al-Yunaniyiin, yang bentuk, isi dan penulisannya tidak begitu jelas. Menurut riwayat diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh Habib ibn Bahrez dari Mosul Irak, yang hidup di masa al-Makmun dan penerjemahannya dilakukan oleh Hamzah al-Isfahani dan Qadli Waqi’ (wafat 918 M).<br />
• Pengaruh Byzantium<br />
Dalam konteks persentuhan dengan Byzantium, lebih banyak berasal dari penganut agama Kristen yang berbangsa Arab sehingga interaksi dengan kaum muslimin cukup sering dan terjadi transfer pengetahuan terhadap mereka. Peradaban Byzantium yang Kristen itu cukup memperhatikan penulisan sejarah, dan mereka cukup respek jika literatur historiografi menempati posisi yang besar dalam literatur Byzantium. Perlu disebutkan bahwa Bibliotheca of Photius abad sepuluh masehi, sebagian besar mencurahkan uraiannya mengenai sejarah dari segala sisi.<br />
Persentuhan dengan Byzantium melalui Syiria ini mencatatkan Kronik Edessa pada abad keenam masehi yang merupakan karya analitik. Juga oleh Jacob van Edessa pada abd ke-7 M yang mahir menuliskan tentang peristiwa alam, bencana, gempa, kekeringan, hama dan sebagainya. Walaupun dia mengalami kesulitan kronologis karena adanya perbedaan almanak dalam naskah klasik terakhir.<br />
Informasi bagi orang Islam sekitar orang Romawi dan raja-raja Kristen kembali kepada sumber-sumber Yunani Kristen atau Syiria, demikian pula mengenai Perjanjian Lama dan Baru, juga berita tentang raja-raja Babylonia dan Asyiria juga kembali pada sumber-sumber Kristen. <br />
• Pengaruh Persia<br />
Sebenarnya, bukti yang tersedia tentang bentuk historiografi Persia abad tujuh masehi sangat kurang. Ketiadaan ini menyebabkan kesulitan penentuan penggunaan bentuk analitik dalam historiografinya. Banyak yang menganggap, pendapat yang menekankan pengaruh Persia pada keaslian histoiografi analitik Islam telah gugur. Namun kita masih dapat melacak adanya pengaruh yang tidak kecil dalam konsepsional penulisan sejarah Islam.<br />
Dalam contoh ini adalah penulisan sejarah Raja-raja. Shiddiqie memberikan argumentasi dengan data masuknya tradisi intelektual Persia dalam khazanah Islam. Bahkan buku Persia berjudul Khuday-nama—yang merupakan kisah raja-raja, dan dianggap menjadi buku patokan penulisan biografi Arab—telah masuk dalam historiografi Arab satu abad sebelum Ibn Mukhaffa (w. 139 H). Pengaruh Persia ini cukup negatif. Banyak kisah dalam Khuday-nama yang memuat mitos pribadi dan spekulasi pendeta, juga legenda-legenda Avestik dan roman Iskandar bahkan cerita-cerita tradisi asli Sasanian sering disepuh dengan epik dan retorika. <br />
3. Tujuan dan Perkembangan Historiografi Islam<br />
Tujuan historiografi Islam adalah untuk menunjukan perkembangan konsep sejarah baik di dalam pemikiran maupun di dalam pendekatan ilmiah yang dilakukannya disertai dengan uraian mengenai pertumbuhan, perkembangan, dan kemunduran bentuk-bentuk ekspresi yang dipergunakan dalam penyajian bahan-bahan sejarah Islam. <br />
Dalam Perkembangan peradaban Islam merupakan pencerminan besar dalam sejarah. Beberapa hal yang mendorong perkembangan pesat bagi penulisan sejarah Islam antara lain adanya konsep Islam sebagai agama yang mengandung sejarah, dan adanya kesadaran sejarah yang dipupuk oleh nabi Muhammad. Perkembangan sejarah Islam terjadi dalam 2 tahap yaitu awalnya informasi disampaikan secara lisan. <br />
KESIMPULAN<br />
<br />
I. Dalam bentuk penulisan historiografi Islam ada lima bentuk antara lain:<br />
A .Khabar <br />
Khabar biasa diartikan sebagai ‘laporan’, ‘kejadian’ atau ‘cerita’. Biasanya lebih banyak berisi tentang cerita-cerita peperangan dan kepahlawanan. Karakteristik khabar ditekankan dengan garis sanad yang mendahului tiap-tiap khabar, dan hal itu akan dihilangkan bila menginginkan keringkasan khabar itu atau sekedar menyingkirkan munculnya kecermatan pengetahuan<br />
Dalam khazanah historiografi, dapat disimpulkan tiga ciri khabar:<br />
• Dalam khabar tidak terdapat hubungan sebab akibat antara dua atau lebih peristiwa.<br />
• sesuai dengan ciri khasnya yang berakar jauh sebelum Islam, cerita-cerita perang dalam bentuk khabar tetap mempergunakan cerita pendek, memilih situasi dan peristiwa yang disenangi dan kadang menyalahi kejadian yang sebenarnya.<br />
• bentuk khabar cukup bervariasi, sebagai cerita pertempuran yang terus-menerus dan sebagai suatu ekspresi yang artistik, khabar juga disajikan dalam bentuk puisi serta syair-syair.<br />
b. Analitik <br />
Analitik berasal dari kata dasar anno (tahun). Historiografi dalam bentuk analitik merupakan bentuk khusus penulisan sejarah dengan menggunakan kronologis, yaitu pencantuman kejadian tiap tahun.<br />
c. Catatan dinasti<br />
Tidak ada penulisan sejarah di masa lalu yang dapat lepas dari intervensi penguasa. Hampir seluruh catatan sejarah adalah cerita tentang kekuasaan, kemenangan perang dan kepahlawanan sang pendiri dinasti serta anak cucunya. Bahkan banyak terdapat biografi-biografi khusus yang menulis tentang raja-raja itu. Misalnya karya al-Qudla’i yang berjudul ‘Uyun al-Ma’arif. Maka tidak heran jika muncul adagium bahwa sesungguhnya sejarah adalah milik penguasa.<br />
d. Thabaqat <br />
Thabaqat berarti lapisan. Transisi masyarakat dari satu lapisan atau kelas dalam penggantian kronologis generasi mudah dilakukan. Sebagaimana qarn yang mendahului arti thabaqat, yang dalam penggunaannya berarti generasi.<br />
e. Nasab. <br />
Nasab adalah catatan silsilah keluarga. Bagi orang Arab, menjaga jalur keturunan, terutama bagi yang mempunyai nenek moyang tokoh terhormat menyebabkan mereka harus menuliskannya. Keuntungan posisi dan status sosial ekonomi kadang membuat orang menyalahgunakan nasab ini. Nasab, kemudian menjadi bentuk dasar bagi historiografi Islam.<br />
II. Pengaruh penulisan sejarah Islam<br />
• Pengaruh dari Luar Arab<br />
Gesekan budaya antara Islam yang baru lahir dan berkembang dengan bangsa oukimene (berperadaban) yang lain menyebabkan historiografi Islam sedikit banyak mengambil corak dari filsafat dan budaya intelektual yang diterjemahkan maupun dikutip oleh penulis-penulis sejarah muslim<br />
• Pengaruh Yunani<br />
Dalam bentuk analitik, historiografi Yunani memberikan pengaruh besar. Kronik Yunani pada periode itu ketika Islam datang menyajikan bentuk historiografi analitik secara jelas melalui penulis muslim kontemporer.<br />
• Pengaruh Byzantium<br />
Dalam konteks persentuhan dengan Byzantium, lebih banyak berasal dari penganut agama Kristen yang berbangsa Arab sehingga interaksi dengan kaum muslimin cukup sering dan terjadi transfer pengetahuan terhadap mereka.<br />
• Pengaruh Persia<br />
Sebenarnya, bukti yang tersedia tentang bentuk historiografi Persia abad tujuh masehi sangat kurang. Ketiadaan ini menyebabkan kesulitan penentuan penggunaan bentuk analitik dalam historiografinya.<br />
<br />
<br />
Jawaban Pertayaan<br />
<br />
1. (Rika) Bagaimanakah penyajian biografi melalui analitik?<br />
Penyajiannya dilakukan dengan cara kronologis yaitu secara berurutan berdasarkan urutan waktu, misalnya: kejadian-kejadian tiap tahun dicantumkan, biografi melalui analitik biasannya dimulai dari kelahiran tokoh yang akan dituliskan, prestasai yang dapat dicapai tokoh tersebut dan sampai kematian tokoh dituliskan dalam biografi.<br />
(Sumber: H.A. Mukmin Umar, Historiografi Islam, Jakarta, CV. Rajawali, 1988. hlm.33)<br />
<br />
2. (Ika) Pengaruh dari luar manakah yang paling kuat yang mempengarui bentuk-bentuk dasar dari historiografi Islam ? <br />
Yunani, karena kebudayaan Arab merupakan pengembangan dari kebudayaan Yunani, yaitu ketika orang-orang Yunani yang memeluk agama Katholik dan dilarang oleh pemerintah Yunani karena dianggap akan merubah kehidupan religius bangsa Yunani yang menyembah banyak Dewa, maka mereka melarikan diri ke Syria, disinilah terjadi kontak kebudayaan dengan orang Arab.<br />
Bukti. <br />
Pada masa kekalifahan Abbasiah orang Arab mampu merebut kota Konstantinopel yang sudah diinginkan orang Arab sejak ke khalifahan Usman bin Khatab. Kota ini sulit direbut karena mempunyai pertahanan laut yang unik berupa pemasangan rantai besi di pintu masuk jalur laut menju kota Konstantinopel sehingga kapal musuh tidak dapat mendekat. Namun armada laut Arab mempuyai srategi dalam berperang yaitu mengangkat kapal melewati tanah dengan melapisi tanah terlebih dahulu dengan belahan kayu agar kapal tidak tersangkut kedalam tanah dan akhirnya mereka sampai ke kota Konstantinopel dan memperoleh kemenangan. Dengan cara inilah pengaruh dari Yunani berupa strategi berperang dan angkatan laut yang kuat dimanfaatkn orang Arab untuk membentuk kekuasaan.<br />
<br />
3. (Merry dan Tanti) Jelaskan persamaan dari bentuk-bentuk dasar dari historiografi Islam?<br />
• Kesemuanya menceritakan cerita-cerita kepahlawanan dari orang-orang Arab yang berperang untuk mengislamkan suku-suku yang ditakhukannya.<br />
• Kebayakan bentuk dasar dari historiografi Islam dituliskan dalam lembaran-lembaran kertas, kulit binatang dan daun lontar kemudian dikumpulkan untuk dijadikan sebuah buku oleh para penulis sejarah Islam.<br />
• Kebayakan bentuk dasar dari historiografi Islam dituliskan dalam bentuk syair-ayair karena mengingat keadaan geografis di Arab yang terdiri dari padang pasir yang mempuyai suhu udara yang panas, membuat orang Arab ingin melepaskan kelelahannya dengan bersyair.<br />
Bentuk-bentuk dasar dari historiografi Islam yang banyak diterapkan dalam sejarah yaitu analitik, karena:<br />
• Memudahkan sistematika penulisan sejarah.<br />
• Merupakan rangkuman dari suatu peristiwa menurut seorang sejarawan.<br />
• Memudahkan pembaca dalam memahami suatu peristiwa sejarah.<br />
• Merupakan penghubung dari fakta-fakta sejarah.<br />
<br />
4. (Shinta) Bentuk-bentuk dari historiografi Islam yang ada di Indonesia?<br />
Yaitu: hikayat, babad(babad tanah jawi) dan diwarnai oleh nuansa Islam. Shalawat Nabi atau puji-pujian, dan syair. Shalawat badar yaitu perjuangan nabi Muhamad <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
5. (Muriyani) Jelaskan tujuan dari khabar?<br />
• Tujuan asal dan yang lazim adalah untuk memberitahu kepada mukhatab sesuatu yang belum ia ketahui.<br />
• Tujuan lainnya adalah ta’tsir nafsi(memberikan kesan kejiwaan)yang meliputi: izhah(nasihat), sikhriyah(olok-olok), istihtsaats(membangkitkan semangat)dan madh(pujian).<br />
<br />
6. (Susi) Jelaskan perbedaan pengaruh historiografi Islam yang datang dari luar Arab?<br />
• Yunani, pengaruhnya masuk dalam historiografi Islam dari Lebanon dimana pada saat itu mayoritas penduduknya beragama Katholik yang berasal dari Yunani dan melakukan kontak kebudayaan dengan orang Arab.<br />
• Persia, pengaruhnya berupa hukum yang berasal dari Persia dimana orang yang melakukan pembunuhan akan dipengal kepalanya oleh seorang Algojo (eksekutor) atas perintah penguasa. Hal ini bertujuan agar masyarakat bisa hidup dengan damai dan meminimalisir tindak kejahatan.<br />
<br />
7. (Hesti) Jelaskan ciri-ciri dari historiografi Islam ?<br />
• Istana sentris: Penulisannya berdasarkan kejayaan kekhalifahan Islam, seperti pada masa Ummayah yang telah mampu meluaskan kekuasaan islam kearah Barat meliputi Afrika Utara dan Spayol bagian Selatan.<br />
• Rajasentris: Penulisannya berdasarkan kejayaan kekhalifahan Islam, seperti pada masa Abu Bakar sebagai sahabat dan pengganti nabi Muhamad yang meneruskan pemerintahan Islam di Arab.<br />
• Geneologi: Penulisannya berdasarkan silsilah kehidupan khalifah seperti pada masa pemerintahan Ali yang merupakan petera dari Abu Thalib dan sekaligus sebagai menantu nabi Muhamad yang memperistri siti Aisyah, sehingga dapat melanjutkan keturunan nabi Muhamad.<br />
• Sinandi: Dalam pengislaman keberbagai wilayah dilakukan dengan cara peperangan karena pada saat itu sulit dilakukan dalam keadaan damai, sedangkan dalam historiografi Islam mereka dikisahkan sebagai penyelamat bagi orang-orang yang memuja banyak Dewa karena mereka tidak fokus dalam melakukan pemujaan.<br />
• Religiomagis: Penulisannya berdasarkan kehidupan orang Arab yang telah memeluk agama Islam sebagai agama negara sehingga merupakan kewajiban bagi pemeluknya untuk menyebarluaskan ke berbagai penjuru dunia.<br />
• Etnosentris: Penulisaanya berdasarkan kesukuan yang mengistimewakn suku Arab sebagai suku yang kuat yang telah mampu memanfaatkan kekosongan kekuasaan yang terjadi di Timur Tengah karena pada saat itu kerajaan Romawi sedang menagalammi kemunduran. Dan suku Arab mampu menguasai kekuasaan Romawi dengan mengembangkan kebudayaan Romawi itu sendiri.<br />
Sumbangan historiografi Islam bagi sejarah nasional Indonesia.<br />
Adanya historiografi Islam di Indonesia (seperti kerajaan Demak dam Mataram Islam) yang mendapat pengaruh dari pedagang-pedagang Arab yang ingin mencari rempah-rempah di nusantara, sehingga terjadi kontak budaya. Orang Arab yang berdagang ke nusantara menceritakan kehidupan keagamaan yang ada di Arab berupa agama Islam, ternyata masyarakat di nusantara sudah memilki keagamaan berupa agama Hindhu-Budha. Sedangkan pada abad ke 13 kerajaan yang bercorak Hindhu-Budha sedang mengalami kelemahan kekuasaan dan pengaruh Islam dapat masuk ke nusantara. Para pedagang inipun disertai para pemuaka agama untuk mendampingi kegiatan spiritual para pedagang, sesampainya ditujuan pemuka agama selanjutnya menyebarkan agama Islam sebagai pertanggung jawabnya menjadi seorang muslim.<br />
<br />
<br />
<br />
8. (Alpian) Mengapa historiografi Islam mendapat pengaruh dari luar Arab?<br />
Karena pada dasarnya wilayah di Arab ini tidak subur yang mengakibatkan kehidupan masyarakatnya hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan air sulit didapatkan di sini sehingga terjadi pertikaian antar suku-suku di Arab, dan mereka tidak sempat untuk mengebangkan kebudayaannya. Baru setelah mereka mendapat pengaruh dari luar Arab mereka dapat mengembangkannya yang berdampak lahirnya kekuasaan Arab sehingga mampu menguasai wilayah yang subur untuk kelangsungan suku Arab.<br />
Historiografi Islam yang asli.<br />
Berupa tulisan Arab yang menterjemahkan buku-buku asing kedalam bahasa Arab untuk memudahkan orang Arab dalam mempelajarinya, penterjemahan buku asing ini dapat berkembang dengan cepat karena khalifah akan memberika hadiah emas dengan berat yang sama atas buku yang telah diterjemahkan.<br />
(Sumber: W. Montgomery Watt, Kejayaan Islam Kajian Kritis dar Tokoh Orientalis (terj), Yogyakarta, PT Tiara Wacana Yogya, 1990, hlm.15) <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
DAFTAR PUSTAKA<br />
<br />
Umar, A. Mu’in, Historiografi Islam (Pertumbuhan dan Perkembangannya), Pidato Pengukuhan Guru Besar Fakultas Ushuludin IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, <br />
7 November 1992.<br />
Umar, A. Mu’in,1977, Pengantar Historiografi Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1977.<br />
Umar, A. Mu’in, Historiografi Islam (Jakarta: Rajawali Press, t.th.)<br />
Shiddiqie, Nourouzzaman1983, Pengantar Sejarah Muslim (t.tp.: Nur Cahaya).<br />
Al-Hikmah, 1993, Jurnal Studi-studi Islam, edisi Syawwal-Dzulhijjah 1413/ April-Juni <br />
Danar Widiyanta. 2002. Perkembangan Historiografi Tinjauan di Berbagai Wilayah Dunia. Yogyakarta:UNY.agustinushttp://www.blogger.com/profile/03119180021131352459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-826121170468231093.post-80449542427456986982011-01-18T18:37:00.000+07:002011-01-18T18:37:42.886+07:00Historiografi Islam (mata kuliah sejarah Historiografi sejarah 1 or 2)PENDAHULUAN<br />
<br />
Latar Belakang <br />
Agama Islam adalah agama yang universal mengenai nilai dalam kehidupan yang meliputi duniawi dan akhirat. Terlebih Islam adalah agama ilmu dan agama akal yang mendorong umat manusia untuk menuntut ilmu pengetahuan agar dapat membedakanmana yang benar dan mana yang salah, serta menyelami hakekat alam dan menganalisa segala pengalaman dalam perjalanan hidup. Islam disamping menekankan kepada umatnya untuk belajar juga dituntut untuk mengajarkan ilmunya kepada orang lain, jadi dengan kata lain Islam mewajibkan umatnya untuk belajar dan mengajar.<br />
Saat Islam lahir dan bangkit, terdapat empat peradaban yang eksis saat itu, yaitu Byzantium di Eropa Timur dengan agama Cristio-Hellenistic, Persia di lembah Mesopotamia yang menganut Zoroaster (Majusi), India di Asia Tengah dengan Hiduisme-nya dan negeri Tiongkok di Asia Timur dengan filsafat Confusius. Gesekan-gesekan intelektual ini merupakan salah satu pemantik berkembangnya peradaban Islam di kemudian hari.<br />
Dengan Maju pesatnya Islam tidak lepas dari cara perkembangannya yaitu perkawinan, dakwa, pengajian. Dan dalam lintasan waktu, Islam sebagai sebuah entitas religius dalam komunitas insani telah meninggalkan warisan panjang berupa historiografi. Secara umum, terdapat masalah yang dihadapi oleh historiografi masa awal Islam dan hingga kini belum tuntas. Antara legenda-legenda dan tradisi-tradisi populer Arab masa pra-Islam dengan sejarah yang relatif ilmiah dan eksak yang muncul pada abad kedua hijriyah, masih terbentang satu jurang yang belum dapat dijelaskan. <br />
Rumusan Masalah<br />
Dari latar belakang diatas dapat ditarik rumusan masalah yang berkaitan dengan Historiografi Islam yaitu:<br />
1. Bagaimana bentuk-bentuk dasar penulisan sejarah Islam?<br />
2. Bagaimana pengaruh penulisan sejarah Islam?<br />
3. Bagaimana tujuan dan perkembangan historiografi Islam?<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
PEMBAHASAN<br />
<br />
1. Bentuk-bentuk dasar penulisan sejarah Islam<br />
Bentuk dasar berposisi sebagai karakter awal penulisan sejarah dalam tradisi Islam. Bentuk-bentuk ini merupakan kerangka penulisan sejarah yang berisi kisah-kisah, syair-syair dan bait puisi. Pendapat umum para peneliti historiografi tentang beberapa genre awal penulisan sejarah di kalangan Islam dan Arab, adalah meliputi <br />
A. Khabar<br />
Khabar biasa diartikan sebagai ‘laporan’, ‘kejadian’ atau ‘cerita’. Biasanya lebih banyak berisi tentang cerita-cerita peperangan dan kepahlawanan. Karakteristik khabar ditekankan dengan garis sanad yang mendahului tiap-tiap khabar, dan hal itu akan dihilangkan bila menginginkan keringkasan khabar itu atau sekedar menyingkirkan munculnya kecermatan pengetahuan. Khabar Merupakan bentuk historiografi yang paling tua yang langsung berhubungan dengan cerita perang dengan uraian yang baik dan sempurna ditulis dalam beberapa halaman. Sejarawan yang menggunakan bentuk Khabar misalnya Ali ibn Muhammad al-Madaini. Khabar mempunyai ciri khas sebagai berikut: tidak mempunyai hubungan sebab akibat di antara dua atau lebih peristiwa-peristiwa. <br />
Dalam khazanah historiografi, dapat disimpulkan tiga ciri khabar. <br />
• Dalam khabar tidak terdapat hubungan sebab akibat antara dua atau lebih peristiwa. Tiap-tiap khabar sudah melengkapi dirinya sendiri dan tidak membutuhkan referensi pendukung. <br />
• sesuai dengan ciri khasnya yang berakar jauh sebelum Islam, cerita-cerita perang dalam bentuk khabar tetap mempergunakan cerita pendek, memilih situasi dan peristiwa yang disenangi dan kadang menyalahi kejadian yang sebenarnya. Peristiwa selalu disajikan dalam bentuk dialog antar pelaku sehingga memudahkan ahli sejarah dalam melakukan pembacaan dan analisa.<br />
• bentuk khabar cukup bervariasi, sebagai cerita pertempuran yang terus-menerus dan sebagai suatu ekspresi yang artistik, khabar juga disajikan dalam bentuk puisi serta syair-syair. Banyak sedikitnya syair tergantung kemauan dan ekspresi psikologis penulis. <br />
Ada Terdapat pertanyaan yang agak mengganjal tentang kapan karya pertama berbentuk khabar ada dalam penulisan sejarah yang dilakukan oleh orang Islam. Literatur Islam permulaan tidak menyediakan jawaban, sementara sumber-sumber bibliografi dan kutipan penulis kontemporer juga tidak membantu. Dengan demikian terjadi jurang pemisah antara literatur Arab yang asli dengan organisasi penerbit buku-buku Islam. <br />
Bentuk khabar di dalam berbagai ragamnya terdapat pula dalam sejarah Muslim, walaupun mereka membatasi kepada catatan peristiwa-peristiwa saja atau menulis nama-nama tanpa ada penjelasan lanjut. Sebagaimana bentuk-bentuk dasar lainnya, jarang sekali muncul apa yang disebut bentuk murni. Biasanya selalu dikombinasikan dengan unsur-unsur lain dalam penulisan sejarah. Sehingga, sebagai misal, dalam menyajikan biografi Nabi Muhammad sudah dilengkapi dengan nasab (silsilah) dan informasi lain seperti daftar nama sahabat yang berjasa dan dikenang dalam perjuangannya.<br />
Ilmuwan sejarah yang menulis dalam bentuk khabar ini diantaranya adalah: Abu Mihnaf Luth Ibn Yahya (w. 774 M) dan al-Haitsam Ibn ‘Adi (w. 821 M) yang karyanya berupa kumpulan monograf dalam bentuk khabar dan nasab. Juga terdapat nama ‘Ali Ibn Muhammad al-Madaini (w. 831 M) yang salah satu karyanya berjudul Al-Murdifat min Quraisy (Wanita Quraisy yang Poliandri). Selanjutnya, pada tahun-tahun kehidupan penulis itu pula historiografi dalam bentuk khabar sebagai bentuk yang berdiri sendiri dalam sejarah mulai berakhir, bentuk selanjutnya mengarah pada kronologi. <br />
B. Analitik <br />
Analitik berasal dari kata dasar anno (tahun). Historiografi dalam bentuk analitik merupakan bentuk khusus penulisan sejarah dengan menggunakan kronologis, yaitu pencantuman kejadian tiap tahun. Biasanya dimulai dengan kalimat “dalam tahun pertama” atau “ketika masuk tahun kesembilan”. Penyajian dalam bentuk ini sepenuhnya berkembang pada masa al-Thabari (wafat 310 H). Karya sejarah permulaan terbit pada dasawarsa pertama abad ke-10 M dan diteruskan sampai tahun 915 M. Al-Thabari bernama lengkap Abu Ja’far Muhammad ibn Jarir ibn Yazid al-Thabari al-‘Amuli, adalah seorang penulis sejarah yang terkemuka. Namun pada masanya beliau lebih dikenal sebagai ahli fiqih, bahkan Ibn Nadhim menyejajarkannya dengan imam Malik dan Syafi’i. Dalam perjalanan hidupnya, banyak kitab yang telah dikarang, seperti Tarikh al-Umam wa al-Muluk, Adab al-Manasik, Adab al-Nufus dan Tahdzib Atsar. Yang masih diperdebatkan adalah tentang afiliasi politik al-Thabari terhadap Syi’ah Rafidhah.<br />
Namun, sebelum al-Thabari juga telah berkembang penulisan dalam bentuk analitik, misalnya: (1) Sejarah Khalifah Ibn Hayyat yang ditulis sampai tahun 847 M sebagai bentuk analitik yang memulai uraiannya mengenai arti tarikh dan uraian singkat mengenai sirah nabawiyah, (2) Kitab sejarah dari Ya’qub ibn Sufyan (wafat 891 M) yang ditulis berdasar urutan tahun dengan beberapa kutipan. (3) Sejarah dari Ibn Abi Haitsamah (wafat 893 M). <br />
Mu’in Umar menjelaskan, secara teori penulis-penulis muslim lebih dahulu berkenalan dengan penggunaan data sejarah dan sejak diperkenalkan tahun Hijriyah, mereka sampai pada kesimpulan bahwa bentuk analitik merupakan cara yang sangat menyenangkan dalam penyajian sejarah. Karena kepraktisan dan muatan isi penulisan yang lebih padat. Mungkin itu yang dijadikan alasan.<br />
Contoh bentuk analitik ini, di antaranya ditunjukkan oleh Ibn Hajar yang berjudul al-Durar al-Kaminah fi A’yan al-Miati al-Saminah yang menyajikan biografi tokoh-tokoh terkemuka, termasuk guru-gurunya yang disusun menurut hijaiyah yang terdiri dari dua bagian, pertama disajikan menurut riwayah dan kedua dengan cara dirayah, sesuai tahun mereka meninggal. <br />
Penulisan bentuk analitik, awalnya menggunakan klasifikasi tahun, sementara penyebutan bulan sangat sedikit. Terjadi pengecilan scope lintasan waktu, pada abad 14 dan 15 pasca Kristus, pengecilan itu mencapai hitungan bulan dan hari. Sedangkan kristalisasi historiografi seratustahunan (seabad) berlaku sampai akhir abad ke-13 masehi. Untuk pertama kali, perkataan “qarn” (abad) muncul dalam judul yang berhubungan dengan abad itu, misalnya karya Ibn al-Fuwaithi dan Lisanuddin ibn al-Khatib.<br />
C. Catatan dinasti<br />
Tidak ada penulisan sejarah di masa lalu yang dapat lepas dari intervensi penguasa. Hampir seluruh catatan sejarah adalah cerita tentang kekuasaan, kemenangan perang dan kepahlawanan sang pendiri dinasti serta anak cucunya. Bahkan banyak terdapat biografi-biografi khusus yang menulis tentang raja-raja itu. Misalnya karya al-Qudla’i yang berjudul ‘Uyun al-Ma’arif. Maka tidak heran jika muncul adagium bahwa sesungguhnya sejarah adalah milik penguasa. Rakyat kecil maupun bawahan hanya menjadi footnote (catatan kaki) yang kadang malah tidak tertulis sama sekali. Namun, bagaimanapun, biografi dinasti dan penguasanya merupakan sebuah bentuk dasar historiografi Islam. Perkataan “daulah” yang berarti peredaran dan pergiliran sebetulnya menjadi dasar kultural linguistik bagi penulisan model historiografi dinasti ini. Teori penggantian penguasa seperti pada masa al-Kindi, mengisyaratkan hal itu. Selain juga terdapat pengaruh yang besar dari budaya intelektual Persia dan Syiah.<br />
Model penulisannya adalah menurut pergantian kekuasaan khalifah secara berurutan. Misalnya seperti Sinan ibn Tsabit yang terlebih dahulu menguraikan khalifah al-Mu’tadlid yang semasa dengannya baru kemudian menguraikan khalifah sebelumnya. Contoh biografi raja yang komprehensif adalah karya al-Haitsan ibn ‘Adi dan al-Madaini yang berjudul Biografi Mu’awiyah dan Bani Umayyah pada pertengahan abad kedua hijriyah (lk. 767 M) . <br />
Susunan dinasti dalam sejarah Islam sama halnya dengan penyajian sejarah pra Islam yang ditulis oleh penulis-penulis muslim dalam bentuk bangsa-bangsa dan dinasti-dinasti. Uraian mengenai sejarah pra Islam pada umumnya mendapat kesulitan, karena orang Islam tidak pernah menemukan sistem penentuan waktu untuk periode pra Islam, seperti waktu Sebelum Masehi (SM) yang biasa dipergunakan oleh penulis-penulis Barat. Untuk penulisan sejarah dinasti pra Islam, penulis Arab mendapat kontribusi berarti dari khazanah Yunani, Byzantium dan Persia. Terdapat juga sedikit tambahan dari India dan Cina, namun penerjemahan itu kurang begitu lancar sebab jiwa nasionalisme yang kuat dari sejarawan kala itu macam al-Dinawari dan Miskawayh.<br />
D. Thabaqat <br />
Thabaqat berarti lapisan. Transisi masyarakat dari satu lapisan atau kelas dalam penggantian kronologis generasi mudah dilakukan. Sebagaimana qarn yang mendahului arti thabaqat, yang dalam penggunaannya berarti generasi. Ahli-ahli leksikografi mencoba menetapkan ukuran panjang yang pasti dari thabaqat. Sebagian mereka menentukan suatu lapisan generasi itu 20 tahun sedang lainnya 40 tahun. Ada juga yang berpendapat thabaqat itu 10 tahun. Menurut penulis, thabaqat lebih mirip klasifikasi penulisan sejarah berdasarkan pada “batasan waktu” hidupnya. Dalam sepuluh tahun pertama, misalnya, terdapat tokoh-tokoh dengan kesamaan orientasi dan budaya intelektual. Maka jadilah klasifikasi sedemikian rupa yang selanjutnya ini menjadi metode tersendiri. <br />
Dalam tradisi Islam sendiri, thabaqat merupakan sesuatu yang amat lazim. Terutama jika merujuk pada sejarah Muhammad; dalam lingkaran dan lintasan waktu perkembangan agama Islam, terdapat lapisan shahabat, tab’in, tabi’ al-tabi’in dan seterusnya. Hal ini berhubungan dengan kritik isnad dalam ‘ulum al-hadits. Pada mulanya, sebagai contoh dalam karya ibn Sa’ad, penyusunan thabaqat dipergunakan sebagai biografi para penguasa yang penting dalam pemindahan hadits. Dalam sejarah lokal, semacam karya Washal Sejarah Wasith di dalamnya hanya dibatasi para perawi hadits. Kemudian dapat dipergunakan untuk kelas-kelas kelompok pribadi terutama yang tergolong ulama. Selanjutnya juga digunakan untuk klasifikasi kejadian-kejadian sebagaimana yang terdapat dalam kitab al-Dzahabi yang berjudul Tarikh al-Islam wa Thabaqati Masyahir al-‘Alam.<br />
Yang penting dalam karya thabaqat ini ialah untuk memperoleh suatu gambaran yang nyata tentang apa yang sebenarnya harus dicari dan diteliti. Dalam karya Abu Ishaq yang berjudul Thabaqat al-Fuqaha’ seseorang menginginkan sebanyak mungkin informasi, sehingga memungkinkan mereka untuk mendapatkan biografi tokoh dalam suatu wilayah dan lokasi. <br />
Cara alfabetis penyusunan biografi ini banyak memberikan kemudahan bagi generasi selanjutnya. Dalam kitab al-Dibaj yang disusun oleh Ibn Farhun (abad 14 M), ulama-ulama Malikiyah diuraikan sesuai nama mereka, dan ini dibagi lagi ke dalam thabaqat kemudian thabaqat disusun menurut geografis.<br />
E. Nasab. <br />
Nasab adalah catatan silsilah keluarga. Bagi orang Arab, menjaga jalur keturunan, terutama bagi yang mempunyai nenek moyang tokoh terhormat menyebabkan mereka harus menuliskannya. Keuntungan posisi dan status sosial ekonomi kadang membuat orang menyalahgunakan nasab ini. Nasab, kemudian menjadi bentuk dasar bagi historiografi Islam.<br />
Selama abad kedelapan dan sembilan masehi, para ahli filsafat sejarah kuno, pada saat yang bersamaan juga merupakan ahli dalam bidang garis keturunan. Karya-karya mereka merupakan bentuk khabar yang berisi kumpulan berbagai kelompok kabilah (suku). Salah satu monograf yang berkenaan dengan garis keturunan yang mula-mula sekali adalah Kitab Hadzfu min Nasab Quraisy mengenai keluarga kecil suku Quraisy tanpa nabi Muhammad yang disusun oleh Mu’arrij ibn ‘Amr al-Sadusi. Selain itu terdapat nama al-Zubair ibn Abu Bakkar (w. 870 M) yang menulis kitab berjudul Nasab Quraisy, walaupun kitab ini lebih banyak membahas budi pekerti orang Quraisy daripada pohon keluarganya. Sebuah kitab dari al-Baladzuri berupa biografi tokoh berjudul Kitab al-Ansab didominasi biografi khalifah. Bentuknya adalah khabar dan historiografi dinasti.<br />
Bentuk penulisan nasab ini ada dua. Penulis bermadzhab Syi’ah, Tajuddin ibn Muhammad dalam pengantarnya untuk kitab Ghayat al-Ikhtishar fi Akhbari al-Buyutati al-‘Alawiyah, memasukkan dua macam penyajian untuk informasi garis keturunan, yaitu bentuk pohon dan bentuk datar/lajur (mabsuth).<br />
Sebenarnya, orang-orang Arab sejak masa lalu telah terbiasa membuat jalur keturunannya sendiri, dan ini merupakan cabang ilmu pengetahuan yang khusus dan seringkali dihubungkan dengan syair. Kebanggaan keluarga, sangat tergantung pada apa yang telah dilakukan nenek moyangnya dalam peristiwa ayyam al-A’rab (perang antara kabilah Arab) maupun peristiwa lain dan itu disusun dalam bentuk syair.<br />
Seorang sejarawan muslim India, Nizar Ahmed Faruqi dalam disertasinya berjudul Early Muslim Historiography (1979) menyatakan bahwa nasab merupakan satu-satunya sumber bagi penyusunan historiografi Islam, dengan mengambil dasar dari al-Quran surat al-Hujurât [49] ayat 13.<br />
<br />
2. Pengaruh Penulisan sejarah Islam<br />
Dalam penulisan sejarah Islam ada beberapa pengaruh dari luar seperti<br />
• Pengaruh dari Luar Arab<br />
Gesekan budaya antara Islam yang baru lahir dan berkembang dengan bangsa oukimene (berperadaban) yang lain menyebabkan historiografi Islam sedikit banyak mengambil corak dari filsafat dan budaya intelektual yang diterjemahkan maupun dikutip oleh penulis-penulis sejarah muslim. Pada masa kekhalifahan al-Makmun, ketika penerjemahan naskah Yunani dengan materi filsafat dan sejarah digalakkan melalui institusi Dar al-Hikmah itu, perkembangan penulisan sejarah juga makin marak.<br />
• Pengaruh Yunani<br />
Dalam bentuk analitik, historiografi Yunani memberikan pengaruh besar. Kronik Yunani pada periode itu ketika Islam datang menyajikan bentuk historiografi analitik secara jelas melalui penulis muslim kontemporer. Ketika itu Ioannes Malalas, menggunakan struktur analitik sehubungan kekuasaan kaisar-kaisar. Terdapat juga data-data tentang sarjana-sarjana, filosof dan pemimpin gereja walaupun pada saat yang sama mereka juga politikus. <br />
Yang menarik justru pernyataan Muin Umar, bahwa tidak pernah ada naskah klasik historiografi Yunani yang pernah sampai ke dunia Arab. Alasan yang dikemukakan adalah kecurigaan dari para ulama terhadap literatur sejarah lebih dari literatur pengetahuan lainnya. Selain juga kurikulum Yunani-Persia sangat jarang dimasukkan dalam pendidikan tinggi Islam.<br />
Model Yunani ini, masuk dalam lingkar intelektual Islam melalui Syiria, dimana mayoritas beragama Kristen yang sering melakukan kontak dengan masyarakat luar seperti Yunani dan Byzantium. Dari segi jumlah, kurang tepat bila disebutkan bahwa historiografi analitik Islam pada mulanya berasal dari model Syiria dan Yunani. Hal ini lebih karena masuknya orang-orang Kristen ke dalam Islam. Terdapat sebuah naskah sejarah Yunani, Akhbar al-Yunaniyiin, yang bentuk, isi dan penulisannya tidak begitu jelas. Menurut riwayat diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh Habib ibn Bahrez dari Mosul Irak, yang hidup di masa al-Makmun dan penerjemahannya dilakukan oleh Hamzah al-Isfahani dan Qadli Waqi’ (wafat 918 M).<br />
• Pengaruh Byzantium<br />
Dalam konteks persentuhan dengan Byzantium, lebih banyak berasal dari penganut agama Kristen yang berbangsa Arab sehingga interaksi dengan kaum muslimin cukup sering dan terjadi transfer pengetahuan terhadap mereka. Peradaban Byzantium yang Kristen itu cukup memperhatikan penulisan sejarah, dan mereka cukup respek jika literatur historiografi menempati posisi yang besar dalam literatur Byzantium. Perlu disebutkan bahwa Bibliotheca of Photius abad sepuluh masehi, sebagian besar mencurahkan uraiannya mengenai sejarah dari segala sisi.<br />
Persentuhan dengan Byzantium melalui Syiria ini mencatatkan Kronik Edessa pada abad keenam masehi yang merupakan karya analitik. Juga oleh Jacob van Edessa pada abd ke-7 M yang mahir menuliskan tentang peristiwa alam, bencana, gempa, kekeringan, hama dan sebagainya. Walaupun dia mengalami kesulitan kronologis karena adanya perbedaan almanak dalam naskah klasik terakhir.<br />
Informasi bagi orang Islam sekitar orang Romawi dan raja-raja Kristen kembali kepada sumber-sumber Yunani Kristen atau Syiria, demikian pula mengenai Perjanjian Lama dan Baru, juga berita tentang raja-raja Babylonia dan Asyiria juga kembali pada sumber-sumber Kristen. <br />
• Pengaruh Persia<br />
Sebenarnya, bukti yang tersedia tentang bentuk historiografi Persia abad tujuh masehi sangat kurang. Ketiadaan ini menyebabkan kesulitan penentuan penggunaan bentuk analitik dalam historiografinya. Banyak yang menganggap, pendapat yang menekankan pengaruh Persia pada keaslian histoiografi analitik Islam telah gugur. Namun kita masih dapat melacak adanya pengaruh yang tidak kecil dalam konsepsional penulisan sejarah Islam.<br />
Dalam contoh ini adalah penulisan sejarah Raja-raja. Shiddiqie memberikan argumentasi dengan data masuknya tradisi intelektual Persia dalam khazanah Islam. Bahkan buku Persia berjudul Khuday-nama—yang merupakan kisah raja-raja, dan dianggap menjadi buku patokan penulisan biografi Arab—telah masuk dalam historiografi Arab satu abad sebelum Ibn Mukhaffa (w. 139 H). Pengaruh Persia ini cukup negatif. Banyak kisah dalam Khuday-nama yang memuat mitos pribadi dan spekulasi pendeta, juga legenda-legenda Avestik dan roman Iskandar bahkan cerita-cerita tradisi asli Sasanian sering disepuh dengan epik dan retorika. <br />
3. Tujuan dan Perkembangan Historiografi Islam<br />
Tujuan historiografi Islam adalah untuk menunjukan perkembangan konsep sejarah baik di dalam pemikiran maupun di dalam pendekatan ilmiah yang dilakukannya disertai dengan uraian mengenai pertumbuhan, perkembangan, dan kemunduran bentuk-bentuk ekspresi yang dipergunakan dalam penyajian bahan-bahan sejarah Islam. <br />
Dalam Perkembangan peradaban Islam merupakan pencerminan besar dalam sejarah. Beberapa hal yang mendorong perkembangan pesat bagi penulisan sejarah Islam antara lain adanya konsep Islam sebagai agama yang mengandung sejarah, dan adanya kesadaran sejarah yang dipupuk oleh nabi Muhammad. Perkembangan sejarah Islam terjadi dalam 2 tahap yaitu awalnya informasi disampaikan secara lisan. <br />
KESIMPULAN<br />
<br />
I. Dalam bentuk penulisan historiografi Islam ada lima bentuk antara lain:<br />
A .Khabar <br />
Khabar biasa diartikan sebagai ‘laporan’, ‘kejadian’ atau ‘cerita’. Biasanya lebih banyak berisi tentang cerita-cerita peperangan dan kepahlawanan. Karakteristik khabar ditekankan dengan garis sanad yang mendahului tiap-tiap khabar, dan hal itu akan dihilangkan bila menginginkan keringkasan khabar itu atau sekedar menyingkirkan munculnya kecermatan pengetahuan<br />
Dalam khazanah historiografi, dapat disimpulkan tiga ciri khabar:<br />
• Dalam khabar tidak terdapat hubungan sebab akibat antara dua atau lebih peristiwa.<br />
• sesuai dengan ciri khasnya yang berakar jauh sebelum Islam, cerita-cerita perang dalam bentuk khabar tetap mempergunakan cerita pendek, memilih situasi dan peristiwa yang disenangi dan kadang menyalahi kejadian yang sebenarnya.<br />
• bentuk khabar cukup bervariasi, sebagai cerita pertempuran yang terus-menerus dan sebagai suatu ekspresi yang artistik, khabar juga disajikan dalam bentuk puisi serta syair-syair.<br />
b. Analitik <br />
Analitik berasal dari kata dasar anno (tahun). Historiografi dalam bentuk analitik merupakan bentuk khusus penulisan sejarah dengan menggunakan kronologis, yaitu pencantuman kejadian tiap tahun.<br />
c. Catatan dinasti<br />
Tidak ada penulisan sejarah di masa lalu yang dapat lepas dari intervensi penguasa. Hampir seluruh catatan sejarah adalah cerita tentang kekuasaan, kemenangan perang dan kepahlawanan sang pendiri dinasti serta anak cucunya. Bahkan banyak terdapat biografi-biografi khusus yang menulis tentang raja-raja itu. Misalnya karya al-Qudla’i yang berjudul ‘Uyun al-Ma’arif. Maka tidak heran jika muncul adagium bahwa sesungguhnya sejarah adalah milik penguasa.<br />
d. Thabaqat <br />
Thabaqat berarti lapisan. Transisi masyarakat dari satu lapisan atau kelas dalam penggantian kronologis generasi mudah dilakukan. Sebagaimana qarn yang mendahului arti thabaqat, yang dalam penggunaannya berarti generasi.<br />
e. Nasab. <br />
Nasab adalah catatan silsilah keluarga. Bagi orang Arab, menjaga jalur keturunan, terutama bagi yang mempunyai nenek moyang tokoh terhormat menyebabkan mereka harus menuliskannya. Keuntungan posisi dan status sosial ekonomi kadang membuat orang menyalahgunakan nasab ini. Nasab, kemudian menjadi bentuk dasar bagi historiografi Islam.<br />
II. Pengaruh penulisan sejarah Islam<br />
• Pengaruh dari Luar Arab<br />
Gesekan budaya antara Islam yang baru lahir dan berkembang dengan bangsa oukimene (berperadaban) yang lain menyebabkan historiografi Islam sedikit banyak mengambil corak dari filsafat dan budaya intelektual yang diterjemahkan maupun dikutip oleh penulis-penulis sejarah muslim<br />
• Pengaruh Yunani<br />
Dalam bentuk analitik, historiografi Yunani memberikan pengaruh besar. Kronik Yunani pada periode itu ketika Islam datang menyajikan bentuk historiografi analitik secara jelas melalui penulis muslim kontemporer.<br />
• Pengaruh Byzantium<br />
Dalam konteks persentuhan dengan Byzantium, lebih banyak berasal dari penganut agama Kristen yang berbangsa Arab sehingga interaksi dengan kaum muslimin cukup sering dan terjadi transfer pengetahuan terhadap mereka.<br />
• Pengaruh Persia<br />
Sebenarnya, bukti yang tersedia tentang bentuk historiografi Persia abad tujuh masehi sangat kurang. Ketiadaan ini menyebabkan kesulitan penentuan penggunaan bentuk analitik dalam historiografinya.<br />
<br />
<br />
Jawaban Pertayaan<br />
<br />
1. (Rika) Bagaimanakah penyajian biografi melalui analitik?<br />
Penyajiannya dilakukan dengan cara kronologis yaitu secara berurutan berdasarkan urutan waktu, misalnya: kejadian-kejadian tiap tahun dicantumkan, biografi melalui analitik biasannya dimulai dari kelahiran tokoh yang akan dituliskan, prestasai yang dapat dicapai tokoh tersebut dan sampai kematian tokoh dituliskan dalam biografi.<br />
(Sumber: H.A. Mukmin Umar, Historiografi Islam, Jakarta, CV. Rajawali, 1988. hlm.33)<br />
<br />
2. (Ika) Pengaruh dari luar manakah yang paling kuat yang mempengarui bentuk-bentuk dasar dari historiografi Islam ? <br />
Yunani, karena kebudayaan Arab merupakan pengembangan dari kebudayaan Yunani, yaitu ketika orang-orang Yunani yang memeluk agama Katholik dan dilarang oleh pemerintah Yunani karena dianggap akan merubah kehidupan religius bangsa Yunani yang menyembah banyak Dewa, maka mereka melarikan diri ke Syria, disinilah terjadi kontak kebudayaan dengan orang Arab.<br />
Bukti. <br />
Pada masa kekalifahan Abbasiah orang Arab mampu merebut kota Konstantinopel yang sudah diinginkan orang Arab sejak ke khalifahan Usman bin Khatab. Kota ini sulit direbut karena mempunyai pertahanan laut yang unik berupa pemasangan rantai besi di pintu masuk jalur laut menju kota Konstantinopel sehingga kapal musuh tidak dapat mendekat. Namun armada laut Arab mempuyai srategi dalam berperang yaitu mengangkat kapal melewati tanah dengan melapisi tanah terlebih dahulu dengan belahan kayu agar kapal tidak tersangkut kedalam tanah dan akhirnya mereka sampai ke kota Konstantinopel dan memperoleh kemenangan. Dengan cara inilah pengaruh dari Yunani berupa strategi berperang dan angkatan laut yang kuat dimanfaatkn orang Arab untuk membentuk kekuasaan.<br />
<br />
3. (Merry dan Tanti) Jelaskan persamaan dari bentuk-bentuk dasar dari historiografi Islam?<br />
• Kesemuanya menceritakan cerita-cerita kepahlawanan dari orang-orang Arab yang berperang untuk mengislamkan suku-suku yang ditakhukannya.<br />
• Kebayakan bentuk dasar dari historiografi Islam dituliskan dalam lembaran-lembaran kertas, kulit binatang dan daun lontar kemudian dikumpulkan untuk dijadikan sebuah buku oleh para penulis sejarah Islam.<br />
• Kebayakan bentuk dasar dari historiografi Islam dituliskan dalam bentuk syair-ayair karena mengingat keadaan geografis di Arab yang terdiri dari padang pasir yang mempuyai suhu udara yang panas, membuat orang Arab ingin melepaskan kelelahannya dengan bersyair.<br />
Bentuk-bentuk dasar dari historiografi Islam yang banyak diterapkan dalam sejarah yaitu analitik, karena:<br />
• Memudahkan sistematika penulisan sejarah.<br />
• Merupakan rangkuman dari suatu peristiwa menurut seorang sejarawan.<br />
• Memudahkan pembaca dalam memahami suatu peristiwa sejarah.<br />
• Merupakan penghubung dari fakta-fakta sejarah.<br />
<br />
4. (Shinta) Bentuk-bentuk dari historiografi Islam yang ada di Indonesia?<br />
Yaitu: hikayat, babad(babad tanah jawi) dan diwarnai oleh nuansa Islam. Shalawat Nabi atau puji-pujian, dan syair. Shalawat badar yaitu perjuangan nabi Muhamad <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
5. (Muriyani) Jelaskan tujuan dari khabar?<br />
• Tujuan asal dan yang lazim adalah untuk memberitahu kepada mukhatab sesuatu yang belum ia ketahui.<br />
• Tujuan lainnya adalah ta’tsir nafsi(memberikan kesan kejiwaan)yang meliputi: izhah(nasihat), sikhriyah(olok-olok), istihtsaats(membangkitkan semangat)dan madh(pujian).<br />
<br />
6. (Susi) Jelaskan perbedaan pengaruh historiografi Islam yang datang dari luar Arab?<br />
• Yunani, pengaruhnya masuk dalam historiografi Islam dari Lebanon dimana pada saat itu mayoritas penduduknya beragama Katholik yang berasal dari Yunani dan melakukan kontak kebudayaan dengan orang Arab.<br />
• Persia, pengaruhnya berupa hukum yang berasal dari Persia dimana orang yang melakukan pembunuhan akan dipengal kepalanya oleh seorang Algojo (eksekutor) atas perintah penguasa. Hal ini bertujuan agar masyarakat bisa hidup dengan damai dan meminimalisir tindak kejahatan.<br />
<br />
7. (Hesti) Jelaskan ciri-ciri dari historiografi Islam ?<br />
• Istana sentris: Penulisannya berdasarkan kejayaan kekhalifahan Islam, seperti pada masa Ummayah yang telah mampu meluaskan kekuasaan islam kearah Barat meliputi Afrika Utara dan Spayol bagian Selatan.<br />
• Rajasentris: Penulisannya berdasarkan kejayaan kekhalifahan Islam, seperti pada masa Abu Bakar sebagai sahabat dan pengganti nabi Muhamad yang meneruskan pemerintahan Islam di Arab.<br />
• Geneologi: Penulisannya berdasarkan silsilah kehidupan khalifah seperti pada masa pemerintahan Ali yang merupakan petera dari Abu Thalib dan sekaligus sebagai menantu nabi Muhamad yang memperistri siti Aisyah, sehingga dapat melanjutkan keturunan nabi Muhamad.<br />
• Sinandi: Dalam pengislaman keberbagai wilayah dilakukan dengan cara peperangan karena pada saat itu sulit dilakukan dalam keadaan damai, sedangkan dalam historiografi Islam mereka dikisahkan sebagai penyelamat bagi orang-orang yang memuja banyak Dewa karena mereka tidak fokus dalam melakukan pemujaan.<br />
• Religiomagis: Penulisannya berdasarkan kehidupan orang Arab yang telah memeluk agama Islam sebagai agama negara sehingga merupakan kewajiban bagi pemeluknya untuk menyebarluaskan ke berbagai penjuru dunia.<br />
• Etnosentris: Penulisaanya berdasarkan kesukuan yang mengistimewakn suku Arab sebagai suku yang kuat yang telah mampu memanfaatkan kekosongan kekuasaan yang terjadi di Timur Tengah karena pada saat itu kerajaan Romawi sedang menagalammi kemunduran. Dan suku Arab mampu menguasai kekuasaan Romawi dengan mengembangkan kebudayaan Romawi itu sendiri.<br />
Sumbangan historiografi Islam bagi sejarah nasional Indonesia.<br />
Adanya historiografi Islam di Indonesia (seperti kerajaan Demak dam Mataram Islam) yang mendapat pengaruh dari pedagang-pedagang Arab yang ingin mencari rempah-rempah di nusantara, sehingga terjadi kontak budaya. Orang Arab yang berdagang ke nusantara menceritakan kehidupan keagamaan yang ada di Arab berupa agama Islam, ternyata masyarakat di nusantara sudah memilki keagamaan berupa agama Hindhu-Budha. Sedangkan pada abad ke 13 kerajaan yang bercorak Hindhu-Budha sedang mengalami kelemahan kekuasaan dan pengaruh Islam dapat masuk ke nusantara. Para pedagang inipun disertai para pemuaka agama untuk mendampingi kegiatan spiritual para pedagang, sesampainya ditujuan pemuka agama selanjutnya menyebarkan agama Islam sebagai pertanggung jawabnya menjadi seorang muslim.<br />
<br />
<br />
<br />
8. (Alpian) Mengapa historiografi Islam mendapat pengaruh dari luar Arab?<br />
Karena pada dasarnya wilayah di Arab ini tidak subur yang mengakibatkan kehidupan masyarakatnya hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan air sulit didapatkan di sini sehingga terjadi pertikaian antar suku-suku di Arab, dan mereka tidak sempat untuk mengebangkan kebudayaannya. Baru setelah mereka mendapat pengaruh dari luar Arab mereka dapat mengembangkannya yang berdampak lahirnya kekuasaan Arab sehingga mampu menguasai wilayah yang subur untuk kelangsungan suku Arab.<br />
Historiografi Islam yang asli.<br />
Berupa tulisan Arab yang menterjemahkan buku-buku asing kedalam bahasa Arab untuk memudahkan orang Arab dalam mempelajarinya, penterjemahan buku asing ini dapat berkembang dengan cepat karena khalifah akan memberika hadiah emas dengan berat yang sama atas buku yang telah diterjemahkan.<br />
(Sumber: W. Montgomery Watt, Kejayaan Islam Kajian Kritis dar Tokoh Orientalis (terj), Yogyakarta, PT Tiara Wacana Yogya, 1990, hlm.15) <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
DAFTAR PUSTAKA<br />
<br />
Umar, A. Mu’in, Historiografi Islam (Pertumbuhan dan Perkembangannya), Pidato Pengukuhan Guru Besar Fakultas Ushuludin IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, <br />
7 November 1992.<br />
Umar, A. Mu’in,1977, Pengantar Historiografi Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1977.<br />
Umar, A. Mu’in, Historiografi Islam (Jakarta: Rajawali Press, t.th.)<br />
Shiddiqie, Nourouzzaman1983, Pengantar Sejarah Muslim (t.tp.: Nur Cahaya).<br />
Al-Hikmah, 1993, Jurnal Studi-studi Islam, edisi Syawwal-Dzulhijjah 1413/ April-Juni <br />
Danar Widiyanta. 2002. Perkembangan Historiografi Tinjauan di Berbagai Wilayah Dunia. Yogyakarta:UNY.agustinushttp://www.blogger.com/profile/03119180021131352459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-826121170468231093.post-31785342144657359342011-01-18T18:29:00.001+07:002020-10-25T15:57:43.668+07:00Historiografi Islamagustinushttp://www.blogger.com/profile/03119180021131352459noreply@blogger.com0