Metode pendekatan yang digunakan oleh penulis yaitu dengan menggunakan pendekatan histories, karena pendekatan ini mampu mengungkapkan korelasi dan pola perkembangan suatu fenomena yang terjadi. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode kepustakaan dan metode penelitian sejarah lisan. Dan menekankan analisis tentang peranaan masyarakat desa di jawa tengah dalam perjuangan kemerdekaan dari tahun 1945-1949.
Dalam melakukan penelitian mengenai peranan masyarakat desa dalam perjuangan kemerdekaan, maka penulis menggunakan konsep sosiologi dalam konsep ini menerangkan tentang peranan social dan perubahan social dalam masyarakat untuk memperjuangkan kemerdekaan pada tahun 1945-1949 terutama di daerah Salatiga dan Kendal propinsi Jawa Tengah. dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan beberapa sumber antara lain:
I. Sumber primer yaitu berupa Arsip yang terdiri dari laporan resmi dan surat keputusan Pemerintah Salatiga dan Kendal.
II. Bahan dokumenter yang sejaman yaitu berupa Koran, pendapat dan pikiran yang berkaitan dengan peristiwa yang diteliti.
III. Sumber sekunder yang berupa karya ilmiah para sarjana serta sumber pustaka yang sangat penting bagi penelitian ini.
Tujuan dari penulis yaitu : menceritakan tentang peranan masyarakat dalam perjuangan kemerdekaan pada tahun 1945-1949 di daerah Salatiga dan Kendal di Pronpinsi Jawa Tengah yang merupakan peristiwa yang terjadi ditingkat lokal dan dalam peristiwa itu cukup menarik dan penting dikaji adalah :
a) Penelitian mengenai perjuangan masyarakat untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan negara dan membina persatuan dan kesatuan bangsa.
b) Mengungkapkan peristiwa lokal pada masa lampau dan dapat dipergunakan untuk memperluas perspektif sejarah dan perkembangan sejarah mikro sendiri. Di samping itu dapat dipergunakan untuk mempertajam analisis dalam memahami peristiwa perjuangan kemerdekaan di daerah Salatiga dan Kendal.
c) Menelaah tindakan–tindakan besar dari rakyat kecil(penduduk desa), serta dapat memahami arus dasar yang berkecamuk dalam sejarah yaitu pergolakan atau revolusi sosial di masyarakat kecil maupun masyarakat menengah yang tinggal bersama-sama.
Disini penulis menekankan penulisan tentang peranan masyarakat desa di Jawa Tengah dalam perjuangan kemerdekaan tahun 1945-1949 daerah Salatiga dan Kendal dengan menggunakan corak penulisan Deskriptif –Analitis.
Isi dari buku yang mengenai Peranan masyarakat desa di Jawa Tengah dalam perjuangan kemerdekaan tahun 1945-1949 daerah Kendal dan Salatiga yaitu:
Mengenai perjuangan kemerdekaan didaerah jawa tengah sangat dipengaruhi oleh kondisi masyarakat setempat yang sangat bervariasi antara daerah yang satu dengan daerah yang lain, begitu pula keadan alam juga menentukan kondisi ekonomi pada masyarakat yang ingin memperjuangkan kemerdekaan didaerah Kendal dan Salatiga itu sangat dipengaruhi oleh kebutuhan logistik. Meskipun juga terdapat beberapa daerah yang tidak subur di Jawa Tengah tapi terdapat mekanisme akumulasi dan ditribusi pangan, baik didaerah pertempuran maupun untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari, bahkan hasil pertanian tidak hanya disumbangkan untuk kepentingan perjuangan, tapi juga dijual secara gelap ke daerah pendudukan. Berbagai kelompok sosial ikut membantu perjuangan dan mensuplai bahan logistik dalam hal ini tampak bahwa betapa kuatnya sistem gotong royong masyarakat untuk mencapai perjuangan kemerdekaan pada tahun 1945-1949 didaerah Salatiga dan Kendal pronpinsi Jawa Tengah.
Perubahan sosial politik yang adakalanya bersifat radikal, dalam perjuangan kemerdekaan terdapat krisis sosial politik dan konflik antar golongan, sebagai akibat dari Revolusi Indonesia yang ingin bebas dari penjajahan Belanda yang dilakukan oleh masyarakat Kendal dan Salatiga dalam memperjuangkan kemerdekaan pada tahun 1945-1949. Pada perubahan sosial sangat membutuhkan masyarakat dalam membantu perjuangan kemerdekaan pada tahun 1945-1949 di daerah Salatiga dan Kendal, dan juga masyarakat Jawa tengah sangat memerlukan seorang pemimpin uuntuk memimpin perjuang kemerdekaan didaerah jawa tengah. Peranan pemimpin sangat dibutuhkan sebagai komunikasi dengan para pejuang dan sebagai pengatur strategi perang kemerdekaan didaerah jawa tengah.
Pada masa perang kemerdekaan para pejuang melihat kondisi geografis Pronpinsi Jawa tengah untuk menghadapi musuh (Belanda dan Jepang) yang menduduki daeraah Jawa Tengah terutama daerah Salatiga dan Kendal, supaya pejuang dan masyarakat bisa megusir dan mempertahankan daerah jawa tengah dari pendudukan Jepang dan Belanda terutama daerah Salatiga dan Kendal.
Pendapat saya yaitu mengenai peranan masyarakat desa sangat penting dalam memperjuangkan kemerdekaan didaerah Salaatiga dan Kendal pada tahun 1945-1949 yaittu membantu bahan pangan dan bahan logistic yng sangat dibutuhkan oleh para pejuang, dan juga diantara masyarakat jawa tengah ada yang rela sebagai sukarelawan untuk membantu memata-matai musuh (Belanda dan Jepang) dan mengambil persejataan musuh, supaya para pejuang bisa mengetahuui jumlahh pasukan musuh dan mengatur strategi perang dalam mengusir pasukan musuh (Belanda dan Jepang) didaerah Jawa Tengah. Serta masyarakat desa teruatama daerah Salatiga daan Kendal sangat membantu para pejuang dalam mengusir penjajahan dari propinnsi Jawa Tengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar