Senin, 01 November 2010

pendidikan pada masa islam

PENDIDIKAN PADA MASA ISLAM (LANGGAR)
Isi Cerita:
Islam memandang pendidikan sebagai kebutuhan hidup manusia secara mutlak harus dipenuhi, demi untuk mencapai kesejahteraan dan kebhagiaan dunia dan akherat. Agama Islam merupakan agama akal dan agama Ilmu; mempergunakan akal dan Ilmu pengetahuan; membedakan baik dan salah; menyelami hakekat alam serta dapat menganalisa segala pengalaman dilami umat masa lalu.Pendidikan Islam membentuk pribadi manusia utuh, mengamalkan ajaran Al-Quran dan Al-Hadishdalam hidup bermasyarakat.
Bentuk pendidikan Islam pertama adalah pendidikan Langgar atau surau. Surau adalah semacam masjid dalam skala kecil,berfungsi sebagai penyempurnaan pendidikan dalam keluarga. Materi yang diajarkan rukun Islam dan Iman, membaca Al-Quran, membaca Iqro dan tentang tuntunan Shalat.Metode yang digunakan adalah metode sorogan yaitu anak-anak duduk bersila tanpa bangku. Lama menempuh kurang lebih 1 tahun.Dalam perkembangan pendidikan Langgar dalam bentuk TPA.
Kelebihan pendidikan Langgar adalah
a. Menanamkan sedini mungkin tentang tata cara hidup secara Islam
b. Menanamkan kedisiplinan sikap dan moral anak sejak dini
c. Meningkatka keimanan dan ketakwaan anak didik
Kelemahan pendidikan Langgar adalah
a. Tidak adanya kurikulum, sehigga dalam pelaksanaan kurang terorganisir
b. Kurang sarana-prasaranadalampelaksanaan pendidikan bersifat sederhana
c. Guru kurang mendalami nilai-nilai ajaran Islam, mengakibatkan salah persepsi dalam penyampaiannya, sehingga kelak menimbulkan fantisme pada anak didik setelah anak didik masuk dalam lingkungan masyarakat.
Sumbangan Pendidikan Langgar adalah Pendidikan langgar sebagai dasar untuk penyempurnaan dalam pendidikan Al-Hadist, figih ibadah, bahasa arab, dan studi Islam yang dijarkan pendidikan formal saat ini.Seperti Madrasah Ibtidaiyah, madrasah Tsanawiyah, Perguruan tinggi swasta Islam (UII, IAIN Sunan Kalijaga, UAD). Metode Sorogan yang dipakai di Langgar anak akan lebih mudah mengerti apa yang disampaikan Guru.

PENDIDIKAN PESANTREN
Isi Cerita:
Pesantern merupkan lembaga pendidikan Islam tertua, berfungsi sebagai salah satu benteng pertahanan umat Isalam, pusat dakwah, pusat pengembangan masyarakat muslim di Indonesia.Pesantren mempunyai kekhususan tersendiri yaitu santri atau murid tinggal bersama kyai atau guru dalam satu kompleks tertentu yang mandiri, sehingga dapat menumbuhkan kemampuan mengelola kekhasannya seperti:
a. Adanya hubungan akrab antara santri dan kyai
b. Santri taat dan patuh pada kyai
c. Santri hidup secara mandiri dan sederhana, terlatih hidup disiplin dan menahan hawa nafsu dengan berpuasa serta mengasingkan diri ketempat sunyi.
Pendidikan dan pelajaran ketrampilan di pesantren ditambahkan dengan pertukangan, pertanian, peternakan untuk memberi kemampuan lebih dalam bersosialisasi dalam masyarakat. Pesantren mendapat bantuan dari pemerintah Pusat sampai Daerah sampai muncul Pondok Karya Pembangunan(PKP), Pondok Modern. Islam Center.
Asas-asas pendidikan diterapkan di Pesantren diantaranya:
(a)kebijaksanaan (b) bebas terpimpin (c) mandiri (d) kebersamaan (e) hubungan guru, santri, orangtua, dan masyarakat (f) kemampuan diri sendiri (g) sederhana (h) metode pengajaran khas (i) ibadah.
Ciri pokok untuk mengenal pendidikan pesantren diantaranya:
a. Pondok
b. Masjid
c. Pengajaran kitab klasik
d. Santri (Santri mukim dan santri kalong)
e. Para santri yang belajar dalam satu pondok biasanya memiliki rasa solidaritas dan kekeluargaan yang kuat baik antara sesama santri maupun Kyai.
Sumbangan Pendidikan Pesantren Bagi Pendidikan di Indonesia
Pesantren berusaha membentuk iman umat manusia menjadi lebih kuat, meningkatka iman dan takwa, membina akhlak mulia, mengembangkan swadaya masayarakat Indonesia, ikut mencerdaskan kehidupan bangsamelalui pendidikan formal, non formal, formal.Pondok pesantren terkenal sejak jaman Hindia Belanda di Pulau Jawa ataupun Luar Jawa, antara lain: Pesanterm Tebuireng di Jombang, Pesantren Wonokoyo, Pesantren Siwalan Panji di Sidoarjo,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar